Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

ANITA AMELIA
FITRIANI
MERI YUNARDI
NOPRIDA CERIA
NORA AZILA
NURKARYANING
PUPUT MANDASARI
ROSE WIRADANTI
WIWIK JULIARTI
YUNITA SARI
Penyakit radang panggul adalah infeksi
saluran reproduksi bagian atas.

Dapat mempengaruhi endometrium


(selaput dalam rahim), saluran tuba,
indung telur, miometrium (otot
rahim), parametrium dan rongga
panggul.
 Apabila terdapat infeksi pada saluran
genital bagian bawah, yang menyebar
ke atas melalui leher rahim.

 Bakteri penyebab tersering adalah N.


Gonorrhoeae dan Chlamydia
trachomatis
 Riwayat penyakit radang panggul sebelumnya
 Pasangan seksual berganti-ganti, atau lebih
dari 2 pasangan dalam waktu 30 hari
 Wanita dengan infeksi oleh kuman penyebab
PMS
 Menggunakan douche (cairan pembersih
vagina) beberapa kali dalam sebulan
 Penggunaan IUD (spiral) meningkatkan risiko
penyakit radang panggul.
 Demam;
 keluar cairan dari vagina dengan warna, konsistensi, dan bau
yang abnormal;
 timbul bercak-bercak kemerahan di celana dalam;
 nyeri senggama;
 nyeri saat buang air kecil;
 menstruasi yang tidak teratur;
 kram perut saat menstruasi;
 terjadi perdarahan hebat saat menstruasi;
 nyeri pada daerah perut bawah dan dapat memburuk jika
disertai mual muntah;
 serta kelelahan yang disertai dengan nafsu makan yang
berkurang.
 Pemeriksaan darah

 Ultrasonografi atau USG

 Biopsi endometrium

 Laparaskopi
 Sediaan apus dengan perwarnaan garam.
 Terapi antibiotik lainya.
 Penilaian patogen yang paling mungkin dari
pengalaman infeksi serupa sebelumnya.
 Pola resistensi bakteri terakhir dari rumah
sakit dan masyarakat.
 Riwayat pasien terhadap alergi atau atau
seksifitas.
Penyakit radang panggul dapat menyebabkan

berbagai kelainan di dalam kandungan

seperti nyeri berkepanjangan, infertilitas dan

kehamilan abnormal.

Anda mungkin juga menyukai