Disusun Oleh :
Arief Wigana Yunanada (20360003)
Pembimbing :
dr. Yuri Andriyansyah, Sp.OG
Merupakan organisme kedua terbanyak dari infeksi menular seksual pada Wanita
Sering ditemukan infeksi Chlamydia pada wanita dewasa yang seksual aktif
Pada wanita lebih sering menyebabkan infeksi leher rahim dan penyakit
peradangan pelvis bahkan menyebabkan infertilitas
FAKTOR RISIKO
ANAMNESIS
Berdasarkan penilitian WHO untuk menggali faktor resiko jika ada jawaban “ya” untuk satu
atau lebih pertanyaan berikut maka pasien beresiko tinggi.
Jumlah pasangan seksual >1 orang dalam 1 bulan terakhir
Berhubungan seksual dengan orang beresiko tinggi
Berhubungan seksual dengan PSK dalam 1 bulan terakhir
Dari anamnesis juga kita dapatkan informasi dari keluhan pasien yang menunjukkan gejala-
gejala Klamidiasis.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
Lakukan pemeriksaan fisik secara inspeksi, palpasi, dan inspekulo
Hasil pemeriksaan fisik yang mengarah pada Chlamydiasis :
Adanya sekret atau duh tubuh dari vagina
Uretra maupun anus yang umumnya tidak berbau dan berwarna bening-keruh-keputih-
putihan.
Pada pemeriksaan fisik juga bisa didapatkan nyeri perut bawah, nyeri tekan atau
pembengkakan pada skrotum
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Gram
Kultur
Pemeriksaan Direct Immunofluoresence Assay
Nucleic Acid Amplification Test (NAAT)
PENATALAKSANAAN
Deteksi dini dan pengobatan segera yang tepat dan sampai tuntas
memberikan prognosis yang baik dan mengurangi resiko komplikasi jangka
panjang seperti infertilitas akibat penyakit radang panggul (PRP) dan Sindrom
Reiter pada laki-laki.
KOMPLIKASI
Apabila infeksi C. trachomatis ini dibiarkan seringkali menjadi lebih berat dan menimbulkan
komplikasi seperti :
Wanita dengan klamidia beresiko 5x lebih besar terkena HIV/AIDS
Wanita lebih rentan terkena Penyakit Radang Panggul (PRP) yaitu istilah umum untuk
infeksi rahim, saluran tuba dan ovarium.
Epididimitis
Trias Sindrom Reiter (lebih banyak pada pria). Sindrom ini terdiri dari dari 3 gejala yaitu
uretriris, konjungtivitis dan artritis.
Pada ibu hamil beresiko janin nya akan terkena kongjungtivitis neonatal, pneumonia dan
gangguan pertumbuhan pada 3 bulan pertama kehidupan.
TERIMAKASIH