Anda di halaman 1dari 18

TOKSIKOLOGI FORENSIK

Disusun Oleh:
Fathidhiya Ramadhan 19360243
Gizar Ni’am Luqman A.B 19360245
Gusti Mauladi 19360246
Nabilla Ansyarah 19360261

Pembimbing :
Dr. Surjit Singh, MBBs, Sp.F DFM (k)
TOKSIKOLOGI
Toksikologi : Ilmu yang mempelajari sumber, sifat
serta khasiat racun, gejala-gejala dan pengobatan
pada keracunan, serta kelainan yang didapatkan
pada korban yang meninggal.

Toksikologi berasal dari kata Yunani, toxicos dan


logos

Studi mengenai perilaku dan efek yang merugikan


dari suatu zat terhadap organisme/makhluk hidup
Toksikologi Forensik

Salah satu dari cabang ilmu forensik


sebagai aplikasi atau pemanfaataan ilmu
pengetahuan tertentu untuk penegakan
hukum dan peradilan
Menurut Society of Forensic
Toxicologist, Inc. (SOFT),
bidang kerja toksikologi meliputi:
1. analisis dan evaluasi racun penyebab kematian,

2. analisis ada/tidaknya kandungan alkohol, obat terlarang


di dalam cairan tubuh atau nafas yang dapat
mengakibatkan perubahan perilaku (menurunnya
kemampuan mengendarai kendaraan bermotor dijalan
raya, tindak kekerasan dan kejahatan serta penggunaan
dopping),
3. analisis obat terlarang di darah dan urin pada
kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan
obat terlarang lainnya. Tujuan lain dari analisis
toksikologi forensik adalah dapat membuat suatu
rekaan rekonstruksi suatu peristiwa yang telah
terjadi, sampai mana obat tersebut telah dapat
mengakibatkan suatu perubahan perilaku
Kasus kasus yang memerlukan
pemeriksaan toksikologi forensik
a) Kematian akibat keracunan: kematian
mendadak, kematian di penjara, kematian
pada kebakaran, dan kematian medis yang
disebabkan oleh efek samping obat atau
kesalahan penanganan medis,
b) Kecelakaan fatal / tidak fatal yang dapat
mengancam keselamatan nyawa sendiri
ataupun orang lain akibat pengaruh obat-
obatan, alkohol, atau pun narkoba,
c) Penyalahgunaan narkoba

d) Kasus-kasus keracunan yang terkait dengan


akibat pemakaian obat, makanan,
kosmetika, alat kesehatan, dan bahan
berbahaya kimia lainnya, yang tidak
memenuhi standar kesehatan (kasus-kasus
forensik farmasi).
Kasifikasi Racun
 Berdasarkan Sumber
Tumbuhan, hewan, mineral
 Berdasarkan Tempat
Alam bebas, rumah tangga, pertanian,
laboratorium, makanan, obat

Efek Kerja Racun


Racun dapat menimbulkan efek melalui:
 Lokal
 Sistemik
 Lokal-Sistemik
Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Racun
 Cara Pemberian
 Keadaan Tubuh
 Kebiasaan
 Alergi-Idiosinkrasi
 Racun itu sendiri

Mekanisme Kerja Dan Efek Racun


 Fase Eskposisi
 Fase Toksikinetik
 Fase Toksidinamik
Analisis Toksikologi

Berfungsi untuk:
1. Analisa tentang adanya racun
2. Analisa tentang adanya logam berat yang
berbahaya
3. Analisa tentang adanya peptisida
4. Analisa tentang adanya obat-obatan
Contoh Keracunan dan
Diagnosis Keracunan
Keracunan Sianida

 Keracunan AkutSesak nafas, hipersalivasi,


mual, muntaj, sakit kepala, vertigo, fotofobi,
tinitus, pusing dan kelelahan
 Keracunan KronikPucat, keringat dingin,
pusing, rasa tidak enak dalam perut, mual
dan kolik, rasa tertekan pada dada, sesak
napas.
Pemerikasaan Forensik
 Pemeriksaan Luar
Tercium bau almon yang patognomonik
Sianosis pada wajah dan bibir
Busa keluar dari mulut
Lebam mayat berwarna terang

 Pemeriksaan dalam
Bau almon saat membuka rongga dada, perut, otak,
serta lambung.
Darah, otot, dan organ-organ dapat berwarna merah
terang
Korosi pada mukosa lambung dan berwarna
kecoklatan (keracunan garam alkali sianida)
Keracunan Karbon Monoksida

Sekitar 50% kematian akibat luka bakar


berhubungan dengan trauma inhalasi dan
hipoksia dini menjadi penyebab kematian lebih
dari 50%$ kasus trauma inhalasi. Intoksikasi gas
CO merupakan akibat yang serius dari kasus
inhalasi asap >80%

Tanda dan Gejala


 Flulike symptoms, sesak napas, nyeri dada,
mual, muntah, nyeri perut, pingsan, kejang.
Pemeriksaan Forensik
 Pada korban hidup
Anamnesiskontak & ditemukan gejala
keracunan CO
 Pada Korban mati
Lebam mayat berwarna cherry pink colour
Jaringan otot, visera, dan darah juga berwarna
merah terang
Kadang-kadang terdapat tanda asfiksia dan
hiperemia visera
Petekiae di substansia alba(bila korban dapat
bertahan hidup >½ jam
Terdapat COHb (Toksikologi darah)
Cherry Pink Coluor
Keracunan Logam
Mekanisme toksik dan site of action :
1. Inhibisi/aktivasi enzim
2. Organel Subseluler
3. Karsinogenik
4. Organ target
Kesimpulan

o Toksikologi adalah studi mengenai perilaku dan


efek yang merugikan dari suatu zat terhadap
organisme/mahluk hidup. Dalam toksikologi,
dipelajari mengenai gejala, mekanisme, cara
detoksifikasi serta deteksi keracunan pada
sistim biologis makhluk hidup.
o Toksikologi Forenisik adalah penerapan ilmu
toksikologi untuk membantu investigasi
medikolegal dalam kasus kematian, keracunan
maupun penggunaan obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai