Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

ILMU SOSIAL DAN PERILAKU


Analisa Perubahan Perilaku Masyarakat dalam Keadaan
Pandemic Covid-19

Disusun Oleh :
Devinta Naura
19420009

FAKULTAS MAGISTER KESEHATAN


UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2020
Analisa Perubahan Perilaku Masyarakat dalam Keadaan
Pandemic Covid-19

Berdasarkan Pedoman Perubahan Perilaku Penangan Covid-19 yang diterbitkan oleh


Satgas Covid-19 pada Oktober 2020, tentunya merubah banyak perubahan di masyarakat
dari berbagai aspek. Tujuan Pedoman ini disusun agar meningkatkan kesadaran dan
kepatuhan masyarakat terhadap protokol Kesehatan guna untuk pencegahan Covid-19 seperti
wajib memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumuman serta mencuci tangan
menggunakan sabun. Hal tersebut menjadi kebiasaan bahkan tantangan baru bagi kehidupan
sehari – hari kita.

Selain itu, dalam Pedoman ini pun dikatakan, hal yang paling uatama dalam masa pandemic
ini adalah iman, aman dan imun. Iman yaitu setiap masyarakat wajib tetap menjalankan ibah sesuai
dengan kepercayaan masing – masing. Aman yaitu semua masyarakat wajib melaksanakan dan
mematuhi protocol Kesehatan serta untuk imun yaitu masyarakat wajib menjaga imunitas masing –
masing dengan car amengkonsumsi makanan yang bergizi, olah raga, istirahat cukup dan menjaga
Kesehatan mental.

Pedoman ini menyajikan beberapa hal sebagai berikut :

a. Konsep dasar perubahan perilaku


b. Perilaku apa saja yang diharapkan berubah
c. Strategi dan sasaran perubahan perilaku
d. Organisasi pelaksana

Adapun yang akan dibahas dibawah ini mengenai analisa perubahan perilaku masyarakat
dalam keadaan pandemic Covid-19.

A. Kenali Dirimu
Orang – orang dengan resiko tinggi pada masa pandemic ini dianjurkan lebih waspada.
Sebelum adanya pandemic, orang – oaring dengan resiko tinggi cenderung kurang peduli
dengan keadaan dirinya sendiri. Namun pada saat pandemic ini, orang – orang yang memiliki
resiko tinggi dituntut untuk mengenali diri sendiri. Orang – orang dengan resiko tinggi itu
sebagai berikut :
- Berpenyakit penyerta/komorbid (seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung,
asma dan gagal ginjal
- Berusia lanjut (usia lebih dari 60 tahun)
- Obesitas (BMI diatas 27kg/m2)
- Imunitas rendah

B. KENALI MUSUHMU
Masyarakat sekarang dituntut untuk lebih membaca mengenai informasi tentang Covid-19
seperti jenis virus yang bagaimana dan bagaimana cara penularannya sehingga masyarakat
sekarang sudah banyak yang mulai mematuhi peraturan 3M.

C. KENALI MEDAN PERANGMU


Berbeda dengan keadaan sebelum masa pandemic, kita bisa berpergian ke tempat manapun
antar kota maupun antar pulau dengan bebas. Namun pada masa pandemic ini, kita disarankan
tidak berpergian kemana – mana kecuali keadaan darurat. Karena berbagai macam kota atau
daerah menjadi tempat penularan Covid-19 maka dari itu zonasi kewaspadaan suatu daerah
akan kasus Covid-19 pun diberlakukan, yaitu zona merah, oranye, kuning dan hijau.

D. MENANG MELAWAN COVID-19


1. Memakai masker
Guna mencegah mpenularan Covid-19, masyarakat dituntut menggunakan masker
dimanapun berada, bahkan ada beberpa Kota yang memberlakukan sanki atau bayar
denda untuk masyarakat yang tidak menggunakan masker Ketika sedang berada di
kerumunan. Hal tersebut dimaksudkan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
Masker pada saat ini menjadi hal terpenting yang harus selalu digunakan.
2. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
Terjadi perubahan kebiasaan dan perilaku pada hal ini, sebelum pandemic, kita masih
bebas melaksanakan kegiatan apapun yang melibatkan banyak orang dan bersifat
berkerumun, menggunakan tranportasi umum, berkumpul di suatu caffe, berjabat tangan,
serta melakukan kegiatan yang melibatkan hubungan antar social. Setelah datangnya
pandemic ini, kita diharuskan untuk menjaga jarak (dalam panduan ini minimal 2 meter)
dan menghindari kerumunan. Hal ini membuat hubungan tatap muka semakin berkurang
atau bahkan tidak ada sama sekali, hal yang tadinya bersifat wajib tatap muka, kini mulai
beralih pada teknologi daring. Bekerja, sekolah, ibadah, seminar bahkan berkomunikasi
dengan saudara antar kota pun munggunakan media online.
3. Mencuci tangan
Kebiasaan gaya hidup masyarakat berubah, hal terkecil yang kadang terabaikan adalah
mencuci tangan. Hal yang dianggap sepele namun krusial ini sebenarnya sangat
berpengaruh mempercepat penularan. Sekarang masyarakat sudah mulai terbiasa dengan
hidup bersih. Walaupun masih banyak masyarakat khusunya di kalangan menengah
kebawah yang belum disiplin melakukan kebiasaan baru tersebut.
4. Menjaga daya tahan tubuh
Banyak perubahan perilaku yang terjadi setelah pandemic ini, masyarakat jadi lebih
sering melakukan kegiatan yang berguna untuk meningkatkan dan menjaga daya tahan
tubuh, hal tersebut yaitu :
- Berjemur dibawah matahari pagi 5-15 menit, 2-3 kali seminggu
- Olah raga rutin minimal 30 menit per hari
- Minum air putih ±2 liter per hari
- Tidur cukup 7-8 jam per hari
- Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang
- Konsumsi suplemen atau vitamin sesuai anjuran dokter
5. Menjaga daya tahan mental
Selain 4 hal diatas, perubahan perilaku saat pandemic ini pun membuat masyarakat
khawatir keadaan mentalnya atau psikologisnya terganggu, khususnya para pekerja yang
tiba – tiba banyak kehilangan pekerjaan. Masyarakat dituntut untuk :
- Rajin beribadah dan tidak panik
- Bijak memilih informasi
- Menjaga hubungan baik dengan orang terdekat dan orang – orang sekitar

E. STRATEGI DAN SASARAN

Dalam pedoman ini pun dijelaskan mengenai giat – giat atau strategi yng dilakukan
untuk membuat perubahan perilaku masyarakat dalam menghadapi keadaan pandemic covid-
19 ini. Hal tersebut tetap bertujuan agar masyarakat patuh akan 3M walaupun sebenarnya
yang terpenting adalah kesadaran dari diri sendiri. Strategi tersebut mencangkup 4 poin yaitu :

1. Nasehat : Memberi informasi yang masif dan benar agar masyarakat


memahami pentingnya perilaku 3M
2. Dorongan : mengingatkan secara berulang-ulang, mendorong tersedianya
fasilitas agar masyarakat mudah menjalankan protokol kesehatan 3M, dan
mengembangkan inovasi dan kreativitas daerah untuk menyukseskan
program tersebut
3. Insentif : Memberi penghargaan atas perubahan yang terjadi
4. Hukuman : Memberi sanksi bagi yang belum patuh.

Adapun 5 sasarannya yaitu :


1. Individu
2. Keluarga
3. Komunitas
4. Institusi
5. Wilayah/masyarakat

Dengan 5 sasaran di atas, Bidang Perubahan Perilaku didukung oleh 3


subbidang utama yaitu :

a. Subbidang Sosialisasi
Melaksanakan program perubahan perilaku dengan sasaran individu,
keluarga, komunitas, dan wilayah. Dengan cara menyebarluaskan
informasi secara langsung ke masyarakat dengan oleh para petugas
lapangan (penyuluh, pendamping, relawan, tenaga kesehatan). Dengan
harapan masyarakat untuk patuh pada protocol Kesehatan.
b. Subbidang Edukasi
Melaksanakan perubahan perilaku dengan sasaran individu yang berada di
satuan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini sampai
pendidikan tinggi. Dengan cara penyebarluasan informasi secara langsung
ke individu yang berada di satuan pendidikan dengan mendayagunakan
tenaga pendidik (guru/dosen).
c. Subbidang Mitigasi.
Melaksanakan perubahan perilaku dengan sasaran individu dan kelompok
yang yakin tidak akan tertular Covid-19 serta tidak percaya akan bahaya
Covid-19. Dilaksanakan di wilayah-wilayah dengan tingkat penularan
Covid-19 yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai