Anda di halaman 1dari 38

TUTORIAL KLINIK

“ TRAUMATOLOGI”
Oleh :
Kelompok A
•Fitri Amalia 113170026
•Gregory Hans Edwin 114170032
•Mety Rosrianti 114170048
•M. Algian Hermanto 114170043
•M. Iqbal Yanuar 114170052

Pembimbing :
AKBP dr. Ratna Relawati, Sp.KF, MSi. MED

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG
PERIODE 21 JANUARI 2019 – 16 FEBRUARI 2019
DEFINISI TRAUMATOLOGI

Asal kata TRAUMATOLOGI:


TRAUMA= kekerasan atas jaringan tubuh yang
masih hidup.
LOGOS = ilmu

Traumatologi merupakan ilmu yang


mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan
kekerasan terhadap jaringan tubuh manusia yang
masih hidup.
Jenis Penyebab Trauma
TRAUMA

KOMBINASI BENDA
MEKANIK FISIK MEKANIK DAN KIMIA
FISIK

BENDA BERSUHU TEMBAKAN GOLONGAN ASAM


BENDA TUMPUL
TINGGI SENJATA API

BENDA BERSUHU
BENDA TAJAM GOLONGAN BASA
RENDAH

BENDA YANG
SENGATAN LISTRIK
MUDAH PECAH

PETIR

TEKANAN
Benda-Benda Mekanik
1. BENDA TAJAM

Ciri- ciri umum dari luka benda tajam


adalah sebagai berikut :

- Garis batas luka biasanya teratur,


tepinya rata dan sudutnya runcing.
- Bila ditautkan akan mejadi rapat dan
membentuk garis lurus dari sedikit
lengkung.
- Tebing luka rata dan tidak ada jembatan
jaringan.
- Daerah di sekitar garis batas luka tidak
ada memar
2. BENDA TUMPUL

Luka yang terjadi dapat berupa: a. Memar


a. Memar (kontusio, hematom) Memar adalah suatu
b. Luka lecet (ekskoriasi, perdarahan dalam jaringan
abrasi) bawah kulit/kutis akibat
pecahnya kapiler dan vena,
c. Luka terbuka/robek (vulnus yang disebabkan oleh
laseratum). kekerasan benda tumpul.

Lebam mayat
Memar

Lokasi Bisa dimana saja Pada bagian terendah

Pembengkakan Positif Negatif

Bila ditekan Memucat/menghilang Warna tetap

Mikroskopik Reaksi jaringan (+) Reaksi jaringan (-)


b. Luka Lecet
Luka lecet terjadi akibat cedera pada epidermis yang
bersentuhan dengan benda yang memiliki permukaan kasar
atau runcing, misalnya pada kejadian kecelakaan lalu lintas,
tubuh terbentur aspal jalan, atau sebaliknya benda tersebut
yang bergerak dan bersentuhan dengan kulit.

Klasifikasi luka lecet :


a. Luka lecet gores
b. Luka lecet serut
c. Luka lecet tekan
d. Luka lecet geser
Ciri-Ciri luka lecet:
• Bentuk luka tidak teratur
• Batas luka tidak teratur
• Tepi luka tidak rata
• Kadang – kadang di temukan
sedikit perdarahan
• Permukaannya tertutup oleh
krusta ( serum yang telah
mengering )
• Warna coklat kemerahan

Ciri – ciri luka lecet sesudah orang Meninggal


• Warna kuning mengkilat
• Lokasi biasanya didaerah penonjolan tulang
• Pemeriksaan mikroskopik tidak di temukan adanya sisa- sia
epitel dan tidak di temukan reaksi jaringan
c. Luka terbuka/robek
Luka robek merupakan luka terbuka akibat trauma benda
tumpul, yang menyebabkan kulit teregang ke satu arah dan
bila batas elastisitas kulit terlampaui, maka akan terjadi
robekan pada kulit.

Ciri-ciri Luka Robek :


• Bentuk garis batas luka tidak
teratur dan tepi luka tak rata
• Bila ditautkan tidak dapat
rapat ( karena sebagian
jaringan hancur )
• Tebing luka tak rata serta
terdapat jembatan jaringan
• Di sekitar garis batas luka di
temukan memar
• Lokasi luka lebih mudah
terjadi pada daerah yang
dekat dengan tulang (
misalnya daerah kepala, muka
atau ekstremitas )
3. BENDA YANG MUDAH PECAH (Kaca)

Kekerasan oleh benda yang mudah pecah ( misal kaca ), dapat


mengakibatkan luka –luka campuran; yang terdiri atas luka iris, luka
tusuk dan luka lecet
Benda Fisik
a. BENDA BERSUHU TINGGI

1. Heat exhaustion primer


2. Heat exh-austion sekunder
3. Heat stroke
4. Sun stroke
5. Heat cramps
Luka bakar yang terjadi dapat dikategorikan ke dalam 4 derajat
luka bakar:

I. Eritema II. Vesikel dan bullae

III. Nekrosis koagulatif IV. Karbonisasi


Kematian pada luka bakar dapat terjadi melalui
berbagai mekanisme.

1. Syok neurogen; commotio neuro-vascularis


2. Gangguan permeabilitas akibat penglepasan
histamin dan kehilangan NaCI kulit yang cepat
(dehidrasi).
'The Rule Of Nines'
B. BENDA BERSUHU RENDAH

vasokonstriksi pembuluh darah superficial→PUCAT →


terjadi paralise dari vasomotor kontrol→ daerah
tersebut menjadi kemerahan→ gangren
C. SENGATAN LISTRIK
Sengatan listrik→luka bakar (akibat berubahnya
energi listrik → panas.

Tergantung pada :
1. Besarnya tegangan (voltase)
2. Kuatnya arus (amper)
3. Besarnya tahanan (keadaan kulit
basah/kering)
4. Lamanya Kontak
5. Luasnya daerah terkena kontak
D. LUKA PETIR

Luka petir : gabungan


akibat listrik, panas dan
ledakan udara.

Ciri-ciri luka petir :


• arborecent mark (percabangan pembuluh darah terlihat
seperti percabangan pohon)
• metalisasi benda-benda dari logam yang dipakai
• magnetisasi benda-benda dari logam yang dipakai.
• Pakaian korban terbakar atau robek-robek
E. TEKANAN (BAROTRAUMA)

1. Hiperbarik (disebabkan oleh 2. Hipobarik (disebabkan oleh


tekanan tinggi) perubahan tekanan rendah)

Gejala :
Gejala :
• Barotraumas pulmoner:
pneumotoraks, emboli udara • Sendi-sendi terasa kaku disertai
atau emfisema interstitialis. nyeri hebat
• Barotalgia: rasa nyeri, membran • Rongga dada dirasakan tercekik,
tympani pecah, perdarahan, sesak napas dan batuk yang hebat.
vertigo, dizziness.
• Barodontalgia: pengumpulan • Gejala pada susunan saraf
gas yang menyebabkan rasa tergantung letak emboli dan letak
nyeri atau bahkan meletus. emfisema subkutan
• Narkosis nitrogen: amnesia, • Rongga perut terasa kembung
disorientasi
• Gigi geligi terasa nyeri
Kombinasi Benda Mekanik dan Fisik
Luka akibat senjata api:
 Senjata api adalah suatu
senjata yang menggunakan
tenaga hasil perledakan
mesiu, dapat melontarkan
proyektil (anak peluru)
yang berkecepatan tinggi
melalui larasnya.
 Proyektil yang dilepaskan
dari suatu tembakan dapat
tunggal, dapat pula tunggal
berurutan secara otomatis
maupun dalam jumlah
tertentu bersama-sama
Akibat yang ditimbulkan oleh anak peluru pada
sasaran tergantung pada berbagai faktor:

a. Besar dan bentuk anak peluru


b. Balistik (kecepatan, energi kinetik, stabilitas
anak peluru)
c. "Kerapuhan" anak peluru
d. kepadatan jaringan sasaran
e. vulnerabilitas jaringan sasaran
Klasifikasi Lubang Kelim Kelim Kelim Kelim Kelim Kelim
Luka Tembak luka lecet pelumas Tatto Jelaga bakar Laras
Tempel + + +/- + + + +
Sangat dekat + + +/- + + - -
Dekat + + +/- + - - -
Jauh + + +/- - - - -
BENTUK LUKA TEMBAK MASUK

KONSENTRIS
ELIPS
LUKA TEMBAK TEMPEL

LUKA TEMBAK JARAK DEKAT


LUKA TEMBAK JARAK JAUH
• LUKA TEMBAK KELUAR
Mekanisme Luka Tembak
Zat Kimia Korosif
1. Golongan asam Ciri-ciri luka yang terjadi
Termasuk zat kimia korosif akibat zat-zat asam korosif
dari golongan asam antara tersebut ialah:
lain:
• Asam mineral, antara lain: • Terlihat kering
H2SO4, HCl dan NO3 • Berwarna coklat
• Asam organik, antara lain: kehitaman, kecuali yang
asam oksalat, asam disebabkan oleh nitrit acid
formiat dan asam asetat berwarna kuning kehijauan
• Garam mineral, antara lain: • Perabaan keras dan kasar
AgNO3 dan zinc chloride
• Halogen, antara lain: F, Cl,
Ba dan J
2. Golongan basa
Zat-zat kimia korosif yang
termasuk golongan basa
Ciri-ciri luka yang
antara lain: terjadi sebagai akibat
• KOH persentuhan dengan
• NaOH zat-zat ini adalah:
• NH4OH • Terlihat basah dan
edematous
• Berwarna merah
kecoklatan
• Perabaan lunak dan
licin
WAKTU TERJADINYA KEKERASAN
Definisi

Waktu terjadinya kekerasan merupakan hal yang sangat penting


bagi keperluan penuntutan oleh penuntut umum, pembelaan oleh
penasehat hukum terdakwa serta untuk penentuan keputusan
oleh hakim. Dalam banyak kasus, informasi tentang waktu
terjadinya kekerasan itu akan dapat digunakan sebagai bahan
analisa guna mengungkapkan banyak hal, tidak seharusnya
seseorang dituduh atau dihukum jika pada saat terjadinya tindak
pidana ia berada ditempat yang jauh dari tempat kejadian
perkara.

Dengan melakukan pemeriksaan yang teliti, akan dapat


ditentukan :
• Luka terjadi antemortem atau postmortem.
• Umur luka.
Luka Antemortem dan Postmortem

Jika pada tubuh jenazah ditemukan luka maka


pertanyaannya ialah luka itu terjadi sebelum atau
sesudah mati. Untuk menjawab pertanyaan tersebut
perlu dicari ada tidaknya tanda-tanda intravital. Jika
ditemukan berarti luka terjadi sebelum mati dan
demikian pula sebaliknya.

Tanda intravital itu sendiri pada hakekatnya


merupakan tanda yang menunjukkan bahwa:
• Jaringan setempat masih hidup ketika terjadi
trauma.
• Organ dalam masih berfungsi saat terjadi
trauma.
Luka Antemortem dan Postmortem
1. Jaringan setempat masih 2. Organ dalam masih
hidup ketika terjadi trauma. berfungsi saat terjadi
trauma.
Tanda-tanda bahwa jaringan
yang terkena trauma masih Jika organ dalam (jantung dan
dalam keadaan hidup ketika paru-paru) masih dalam keadaan
terjadi trauma antara lain: berfungsi ketika terjadi trauma
• Retraksi jaringan maka tanda-tandanya antara
• Reaksi vaskuler lain:
• Reaksi mikroorganisme • Perdarahan hebat (profuse
bleeding)
• Reaksi biokimiawi • Emboli udara
• Emboli lemak
• Pneumothoraks
• Emfisema kulit (krepitasi
kulit)
Umur Luka

Untuk mengetahui kapan terjadinya kekerasan, perlu


diketahui umur luka. Ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk memperkirakannya, yaitu dengan
melakukan:
• Pemeriksaan Makroskopis
• Pemeriksaan Mikroskopis (histologik)
• Pemeriksaan Histokekemik (histochemical
examination)
• Pemeriksaan biokemik (biochemical examination)
CARA MELAKUKAN KEKERASAN

DIIRISKAN DITUSUKAN DIBACOKKAN DITEMBAKAN


~ Sesuai ciri-
ciri luka akibat ~ Secara tegak
~ Sesuai ciri- ~ Sesuai ciri- senjata tajam
ciri luka akibat ciri luka akibat lurus/ miring
senjata tajam senjata tajam ~ Ukuran besar
& menganga
~ Dengan jarak
~ Panjang luka = tempel, dekat,
~ Panjang luka ~ Dalam luka > dalam luka sedang, atau
> dalam luka panjang luka jauh.
~ Tulang2 ikut
terluka
KONTEK PERISTIWA PENYEBAB LUKA

PEMBUNUHAN BUNUH DIRI KECELAKAAN

• Sembarang • Daerah mematikan


Lokasi luka • Tidak dapat dijangkau • Dapat dijangkau
tangan korban tangan korban

Jumlah luka Banyak Banyak Tidak


ditemukan ciri-
Terkena Tidak terkena ciri pada
Pakaian pembunuhan
robekan robekan
dan bunuh diri
Luka tangkis Ada Tidak ada

Luka
Tidak ada Ada
percobaan
AKIBAT TRAUMA
Akibat
Trauma

Aspek Medis Aspek Yuridis


Kelainan fisik
atau organik Penyakit Luka Ringan
Gangguan
Luka Sedang
fungsi dari Kelainan psikik
organ tubuh
Luka Berat
tertentu
Infeksi
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai