Disusun Oleh :
Fitri Amalia
NPM. 113170026
Pembimbing:
dr. Sri Mulyati
dr. Een Khaeni
I. IDENTITAS
Nama : Ny.. SS
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Blok Buntalan RT019/RW005 Desa Orimalang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SLTP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : Senin, 6 Mei 2019
Tanggal Home Visite : Rabu, 15 Mei 2019
No. RM : 06-00 01 11
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 6 Mei 2019
A. Keluhan utama
Sesak nafas
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke puskesmas diantar oleh keluarganya dengan keluhan
sesak nafas yang memberat sejak 3 hari yang lalu. Sesak nafas dirasakan
hilang timbul, timbul saat beraktivitas seperti mencuci pakaian, menyapu
halaman dan mengepel lantai dirasakan selama 1-5 menit dan berkurang jika
pasien beristirahat. Sesak nafas tidak berhubungan dengan cuaca. Sesak nafas
berulang dialami pasien sejak ± 2 tahun yang lalu, sesak nafas dirasakan
terutama jika malam hari sehingga pasien sering terbangun dan ketika tidur
pasien menggunakan 2-3 bantal dan berganti-ganti posisi karena perasaan
tidak nyaman. Keluhan ini kadang disertai juga batuk tidak berdahak dan
tidak disertai darah serta terjadi saat malam hari dan sering merasa lemas dan
mudah lelah. Keluhan tidak disertai dengan demam, nafas berbunyi mengi,
nyeri dada, dada berdebar-debar, sakit kepala, dan bengkak pada tungkai. Saat
ini pasien datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri mengenai
penyakitnya.
B. Status Antropometri
a. Tinggi Badan : 154 cm
b. Berat Badan : 45 Kg
c. IMT : 19 (status gizi normal)
C. Stasus Interna
Kepala Normocephali, tanda trauma (-), benjolan (-).
Mata Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Telinga Bentuk normal, sekret -/- , luka -/-, perdarahan -/-
Hidung Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret -/-, epistaksis -/-,
pernapasan cuping hidung (-)
Mulut Bibir: simetris, sianosis (-), pursed lips breathing (-)
Gusi: hiperemis (-), perdarahan (-)
Gigi: caries (-)
Mukosa: basah berwarna merah muda.
Leher Simetris, trakea di tengah, luka (-), benjolan (-), pembesaran
kelenjar getah bening (-), skrofuloderma (-), JVP: 5+2cm H2O,
pembesaran otot sternocleidomastoideus (-), otot bantu nafas
sternocleidomastoideus (-)
Toraks Pulmo
Inspeksi: dada simetris kanan = kiri, tidak terdapat napas yang
tertinggal, massa (-), bekas luka (-), retraksi (-), barrel
chest (-)
Palpasi: nyeri tekan -/-, krepitasi (-), ekspansi pernapasan
simetris kanan dan kiri, massa -/-, fremitus taktil kanan
= kiri.
Perkusi: sonor seluruh lapang paru
Auskultasi: vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-
Cor
Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi: ictus cordis teraba, thriil (-)
Perkusi: batas Jantung:
Batas kanan jantung : ICS V linea parasternal dextra
Batas pinggang jantung : ICS III linea midclaviculla sinistra
Batas apex jantung : ICS VI 1cm ke arah lateral linea axilaris
anterior sinistra
Auskultasi: bunyi jantung I-II reguler, murmur (-). gallop (-).
Abdomen Inspeksi: Bentuk datar, dinding abdomen simetris, distensi (-),
massa (-), bekas luka (-).
Auskultasi : Bising usus (+) 15x/menit
Perkusi : Timpani seluruh lapang perut, asites (-), nyeri ketok
CVA -/-
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba. Nyeri tekan (-)
Ekstremitas Superior: Akral hangat +/+, CRT <2”, edema pitting -/-,
deformitas -/, clubbing finger -/-
Inferior: Akral hangat +/+, CRT <2”, edema pitting -/-,
deformitas -/-, clubbing finger -/-
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan Rontgen Thoraks
Interpretasi:
Pulmo: corakan bronkovaskuler normal.
Sinus costophrenicus lancip. Diafragma licin.
Cor: CTR >50%. Aortosklerosis
Sistema tulang intact.
Kesan:
- Cardiomegali (ASHD)
- Pulmo dalam batas mormal.
V. DIAGNOSIS BANDING
- Congestive Heart Failure
- PPOK
VI. DIAGNOSIS KERJA
Congestive Heart Failure fc II
VII. PENATALAKSANAAN
a. Preventif
- Membudayakan perilaku hidup sehat
b. Promotif
- Edukasi pasien mengenai penyakit hipertensi, congestive heart failure
serta komplikasi penyakitnya.
- Mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayur
- Mengurangi asupan garam
- Rutin melakukan aktivitas fisik 20 menit 3 kali seminggu dan jangan
memaksakan melakukan aktivitas fisik terlalu keras.
- Menghindari stress
- Rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan
c. Kuratif
- Rujuk ke poli jantung
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia
Quo ad functionam : Dubia ad malam
Quo ad sanationam : Dubia
X. PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN
HOST :
- Usia
- Gaya hidup
- Pola makan
- Riwayat genetik
- Pendidikan dan Pengetahuan
mengenai penyakit
CONGESTIVE
HEART
FAILURE
AGEN : ENVIRONTMENT:
(-) (-)