GASTRITIS AKUT
Disusun Oleh :
Nur Indah Sartika Dewi
NPM. 111170051
Pembimbing :
dr. Sri Umi Rahmah
dr. Yannah
Sutarjo, SKM, MM.
1
I IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Usia : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gegesik Wetan
Pekerjaan : Penjahit
Pendidikan terakhir : SD
Status : Janda
Agama : Islam
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 06 April 2018 di
poli umum Puskesmas Gegesik.
2
- Riwayat penyakit Hipertensi disangkal
- Riwayat Asma disangkal
- Riwayat penyakit Jantung disangkal
Riwayat Pengobatan :
- Pasien belum pernah menjalani pengobatan dalam jangka waktu yang
lama.
Riwayat Alergi :
- Pasien menyangkal adanya alergi debu (-), suhu (-), alergi susu (-),
Makanan (-), Obat (-).
Riwayat Psikososial :
- Pasien mengaku sering terlambat makan, pasien makan dua kali sehari,
sering mengkonsumsi makan-makanan bersantan, asam, dan setiap kali
makan salah satunya terdiri dari sambal, karena menurut pengakuannya
bila makan tanpa sambal kurang selera makan. Pasien rutin minum kopi
tiap pagi (1 kali sehari), jarang minum air putih, tidak minum-minuman
bersoda. Pasien menyangkal mengkonsumsi rokok (-), alkohol (-) dan
menggunakan narkoba(-).
3
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
o
- Suhu : 36,8 C
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
- RR : 20 x/menit
Kesan : Dalam batas normal
Status Generalisata
- Kepala : Normocephal
- Rambut : Warna rambut (hitam), distribusi ( merata )
- Alis : Warna ( hitam ), madarosis (-)
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek
cahaya (+/+), pupil (isokor), cekung (-/-)
- Hidung : Normonasi, septum deviasi (-), sekret (-/-), epitaksis (-/-
), pernafasan cuping hidung (-/-)
- Telinga : Normotia, serum/sekret (-/-), hiperemis (-/-)
- Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-), stomatitis angulari (-),
lidah kotor (-), karies gigi (-), tonsil = T1-T1, faring
hiperemis (-)
- Leher
Inspeksi : Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Palpasi : Pembesaran KGB (- )
4
- Dada
Inspeksi : Normochest (+), dada simetris (kanan dan kiri), retraksi
dinding dada (-), bagian dada yang tertinggal saat
inspirasi (-)
Palpasi : Vokal fremitus simetris (kanan=kiri) normal, nyeri
tekan (-/-)
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Pernafasan vesikuler (+/+), ronki (- /-), wheezing (- /-),
stridor (-/-)
Kesan : Dalam batas normal
- Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat (- )
Palpasi : Ictus cordis teraba (+) di ics v linea midclavicula
sinistra
Perkusi : Batas kanan jantung linea sternalis dextra, batas kiri
jantung linea midclavikularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni reguler (+), mur-mur (-),
gallop (-)
Kesan : Dalam batas normal.
- Abdomen
Ispeksi : Perut tampak membuncit (-), luka (-), ditensi abdomen
(-), ascites (-)
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Abdomen supel, nyeri tekan (+) epigastrium, turgor
elastis (+), hepar teraba/hepatomegali (-), lien teraba (-),
nyeri dan tekan mc burney (-)
Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
Kesan : Terdapat nyeri tekan di epigastrium
5
Ekstremitas :
Atas Bawah
- Akral hangat :+/+ +/+
- RCT : < 2 detik < 2 detik
- Udem : -/- -/-
- Sianosis : -/- -/-
- Petekie : -/- -/-
V. DIAGNOSIS KERJA
- Gastritis Akut
VII. PENATALAKSANAAN
a. Preventif
Makan teratur 3 kali sehari
Hindari makanan asam, pedas, dan bersantan
Kurangi mengkonsumsi kopi
Istirahat yang cukup
6
b. Promotif
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini akan kambuh jika
pasien stress (baik stres fisik ataupun stres psikologis), atau makan
tidak teratur, makan makanan yang meningkatkan asam lambung
seperti makanan yang pedas dan asam.
Menjelaskan kepada pasien cara penggunaan obat untuk
mendapatkan efek maksimal obat.
Menjelaskan komplikasi terburuk dari penyakit ini agar pasien
patuh untuk berobat ( dapat menyebabkan ulkus pada gaster).
c. Kuratif
Non Medikamentosa :
Istirahat yang cukup
Hindari makanan yang pedas,bersantan, asam
Makan makanan yang lunak terlebih dahulu
Makan sering tapi dalam jumlah yang sedikit
Kurangi mengkonsumsi kopi
Medikamentosa :
Antasida tablet (3x1) per oral sebelum makan
Ranitidin 150 mg tablat (2x1) per oral sebelum makan
d. Rehabilitatif
Menjalankan pengobatan dengan teratur
Jika nyerinya makin bertambah dan ada muntah darah segera
dibawa ke puskesmas atau ke rumah sakit
7
Pasien disarankan untuk kontrol ulang ke puskesmas untuk melihat
kembali apakah bertambah parah.
VIII. PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Sanationam : ad bonam
Ad fungtionam : ad bonam
8
Follow up pasien tanggal 10 April 2018
S : Keluhan (-)
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x / menit
RR : 20 x / menit
Suhu 36.7 0 C
Pemeriksaan Generalis
Status Generalisata
- Kepala : Normocephal
- Rambut : Warna rambut (hitam), distribusi ( merata )
- Alis : Warna ( hitam ), madarosis (-)
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek
cahaya (+/+), pupil (isokor), cekung (-/-)
- Hidung : Normonasi, septum deviasi (-), sekret (-/-), epitaksis (-/-
), pernafasan cuping hidung (-/-)
- Telinga : Normotia, serum/sekret (-/-), hiperemis (-/-)
- Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-), stomatitis angulari (-),
lidah kotor (-), karies gigi (-), tonsil = T1-T1, faring
hiperemis (-)
9
- Leher
Inspeksi : Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Palpasi : Pembesaran KGB (- )
- Dada
Inspeksi : Normochest (+), dada simetris (kanan dan kiri), retraksi
dinding dada (-), bagian dada yang tertinggal saat
inspirasi (-)
Palpasi : Vokal fremitus simetris (kanan=kiri) normal, nyeri
tekan (-/-)
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Pernafasan vesikuler (+/+), ronki (- /-), wheezing (- /-),
stridor (-/-)
Kesan : Dalam batas normal
- Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat (- )
Palpasi : Ictus cordis teraba (+) di ics v linea midclavicula
sinistra
Perkusi : Batas kanan jantung linea sternalis dextra, batas kiri
jantung linea midclavikularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni reguler (+), mur-mur (-),
gallop (-)
Kesan : Dalam batas normal.
- Abdomen
Ispeksi : Perut tampak membuncit (-), luka (-), ditensi abdomen
(-), ascites (-)
Auskultasi : Bising usus normal
10
Palpasi : Abdomen supel, nyeri tekan (-) epigastrium, turgor
elastis (-), hepar teraba/hepatomegali (-), lien teraba (-),
nyeri dan tekan mc burney (-)
Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
Kesan : Dalam batas normal
Ekstremitas :
Atas Bawah
- Akral hangat :+/+ +/+
- RCT : < 2 detik < 2 detik
- Udem : -/- -/-
- Sianosis : -/- -/-
- Petekie : -/- -/-
A : Gastritis Akut
P : Non Medikamentosa :
Istirahat yang cukup
Hindari makanan yang pedas,bersantan, asam
Makan makanan yang lunak terlebih dahulu
Makan sering tapi dalam jumlah yang sedikit
Kurangi mengkonsumsi kopi
11
PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN
Environment
Host Keluarga sering
mengkonsumsi makanan yang
pedas setiap kali makan harus
Gastritis
12
DIAGNOSIS HOLISTIK
a. Aspek personal
Pasien datang dengan tujuan agar keluhan yang pasien rasakan dapat sembuh
b. Aspek klinik
Gastritis
c. Aspek risiko internal
Pendidikan pasien yang sangat rendah
Kebiasaan pasien sering terlambat makan
Sering mengkonsumsi makan-makanan bersantan, asam dan pedas.
Minum kopi setiap pagi
Jarang minum air putih
d. Aspek psikososial keluarga
Keluarga pasien yang sering mengkonsumsi makanan yang pedas, setiap
kali makan harus tersedia sambal. Hal tersebut akan membuat pasien
ikut makan sambal karena terpengaruh oleh keadaan lingkungan sekitar
rumahnya.
13
RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN (Planning)
14
4 Aspek psikososial,
keluarga &
lingkungan
Kebiasaan keluarga Keluarga 3 hari Meningkatkan Edukasi kepada
yang sering makan pasien pengetahuan keluarga mengenai
sambal setiap kali keluarga pola makan yang
makan mengenai baik
penyakit
gastritis
15
KESIMPULAN PENATALAKSANAAN PASIEN DALAM BINAAN
PERTAMA
16
DAFTAR PUSTAKA
17
DOKUMENTASI
18