Disusun oleh:
Sutomo – 2065050098
Pembimbing:
dr. Bambang Suprayogi, M.Si.Med. Sp.THT-KL
JAKARTA
Definisi
Benda yang berasal dari luar tubuh atau dalam tubuh, yang dalam
keadaan normalnya tidak ada.
Benda asing eksogen
Padat
Zat organic kacang-kacangan, tulang, dll
Zat anorganik paku, jarum batu,dll
Cair atau gas
Iritatif zat kimia
Non-iritatif benda cair dengan pH 7,4
Benda asing endogen
Sekret kental, darah, bekuan darah,, nanh, krusta, perkijauan,
membrane difteri, bronkolit, cairan amnion dan mekonium
Etiologi dan faktor predisposisi
Faktor personal
Kegagalan mekanisme proteksi yang normal
Faktor fisik
Proses menelan yang belum sempurna
Faktor dental
Faktor kejiwaan
Ukuran dan bentuk serta sifat benda sing
Faktor kecerobohan
Patogenesis dan gejala
Pada benda asing mati menyebabkan edema dan inflamasi mukosa hidung ulserasi,
epitaksisi, jaringan granulasi sinusitis
Benda asing hidup inflamasi dengan derajad bervariasi infeksi local – destruksi massif
tulang rawan mundul daerah supurasi dan berbau tidak sedap
Benda asing organic bersifat higroskopik mudah lunak dan mengembang saaat terkena
air iritasi mukosa edema radang terbentuk jaringan granulasi di sekitar benda
asing gejala sumbatan pada bronkus timbul gejala laringotrakeobronkitis, toksemia,
batuk dan demam irregular
Benda asing anorganik gejala lebih ringan dibandingkan dengan organik, karena bersifat
radioopak
Patogenesis dan gejala
Benda asing terbuat dari metal masuk ke bronkus distal batuk spasmodic
• Riwayat tersedak
Anamnesis • Timbul “choking”
Pemeriksaan • Auskultasi
Fisik • Palpasi
• Endoskopi
Pemeriksaan • Pemeriksaaan radiologi
Penunjang Bronkogram
•
• Pemeriksaan lab
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi
Posisi tegak, thorax postero anterior dan lateral
Video fluoroskopi
Bukti radiologic emfisema obstruktif
Bronkogram
Benda asing radiolusen pada perifer pada pandgan endoskopi
Meniai brokiektasis
Pemeriksaan laboraturium
Menilai gangguan keseimbangan asm basa
Infeksi traktus trakeobronkial
Tatalaksana
Benda asing pada laring
Segera asfiksia
Heimlich maneuver
Ketika pasien dapat berdiri maka penolong berdiir di belakang pasien lalu
keplaan tangan kanan penolong di atas proc. Xyphoideus dan tangan kiri
diatasnya. Kemudian dilakukan penekanan ke belakang dan ke atas ke arah
paru beberapa kali
Bila pasien sudah tebaring karena pingsna maka penolong bertumpu pada lutut
di kedua sisi pasien, kepalan tangan diletkaan di bawha proc. Xyphoideus,
dilakukan penekanan ke bawah dan ke arah paru pasien beberapa kali. Pada
saat dilakukan posisi wajah pasien harus lurus
Komplikasi rupture lambung atau hepar dan frakut iga
Jika tidak terjadi sumbatan total maka segera bawa ke rumah sakit untuk
dilakukan laringoskop dan bronkoskopi
Jika tindakan diatas tidak dapat dilakukan maka dilakukan trakeostomi
sebelum dirujuk
Heimlich manuver
Benda asing pada trakea
Menggunakan bronkoskopi
Posisi pasien harus ditidurkan pada posisi trendelenburg
Pada saat dilakukan bronkoskopi benda asing harus dipegang dengan cunam yang
sesuai dengan benda asing tersebut. Pada saat dikeluarkan sumbu panjang benda
asing sejajar dengan sumbu panjang trakea
Jika tidak dapat dilakukan bronkoskopi maka dilakukan trakeostomi untuk
mengeluarkan benda asing