Pembimbing:
Dr. Suryo Wijoyo., Sp.KF., MH
PENDAHULUAN
4 Hasil pemeriksaan terhadap jenazah yang telah lama dikubur tidak akan
memberikan hasil lebih baik
PENDAHULUAN
DEFINISI
Ekshumasi adalah suatu tindakan medis yang dilakukan atas
dasar undang-undang dalam rangka pembuktian suatu
tindakan pidana dengan menggali kembali jenazah yang
sudah dikuburkan dan berdasarkan izin dari keluarga
korban.
Tujuan Ekshumasi Secara
Garis Besar
1. Penggalian atau pembongkaran kuburan untuk
kepentingan peradilan
2. Penggalian non forensik atau bukan untuk
peradilan
• untuk keperluan kota-kota, pengembangan
gedung-gedung dan sebagainya
• Kadang-kadang atas kemauan keluarga sendiri
untuk memindahkan kuburan
• Untuk identifikasi
ALASAN EKSHUMASI
Adanya kecurigaan
tindak pidana.
Pengakuan terdakwa Pemeriksaan ulang atas
sudah membunuh dan permintaan hakim
mengubur seseorang
02 03
04 Ditemukan bukti
Tertangkapnya
terdakwa. 01 05
bahwa penyebab
mati tidak wajar
l
Slide /9
TUJUAN EKSHUMASI
01 02
Penguburan mayat secara ilegal untuk sebab kematian yang tertera dalam surat
menyembunyikan kematiannya atau karena keterangan kematian tidak jelas dan
alasan-alasan kriminal, seperti abortus menimbulkan pertanyaan, seperti keracunan
kriminalis. dan gantung diri.
03 04
Pada kasus yang identitas mayat yang Pada kasus untuk mendapatkan
dikubur tidak jelas kebenarannya. ganti rugi dari pihak asuransi.
DASAR PERTIMBANGAN EKSHUMASI
01 02 03
Permintaan penyidik untuk Bagi yang menghalang-halangi Dokter dapat dituntut karena
melakukan pemeriksaan mayat atau menolak membantu pihak membuat keterangan palsu,
dari penggalian kuburan ini diatur peradilan dapat dikenakan terkait dengan pasal 163 dan
dalam pasal 135 disini terkait pasal 180 KUHAP, dan
sanksi hukum seperti yang
pula pasal 133, 134 dan 136 penggalian mayat dapat dilakukan
tercantum dalam pasal 222
KUHAP. kembali.
KUHP.
01
Di India dilaksanakan atas perintah seorang kepala daerah (Distrik
Magistrate) atau seorang “coroner”
02
04
di Indonesia dilakukan atas perintah penyidik sesuai dengan pasal 135
KUHAP
Slide /13
Penetapan Waktu Penggalian Mayat
02 Perancis: 10 tahun
03 Skotlandia: 20 tahun
04 Jerman: 30 tahun
TATALAKSANA
Persiapan Penggalian Kuburan
1 2 3
4 5 6
Surat permintaan Visum et
Repertum kepada Dokter Berita acara pembongkaran
pemerintah, Dokter Polri atau kuburan harus dibuat secara Peralatan dan sarana lain
Dokter setempat untuk kronologis serta sesuai yang diperlukan.
pemeriksaan mayat Cq. metode kriminalistik
penggalian kuburan.
Pelaksanaan Penggalian Kuburan
16
2.3 市场概述
1. Siapa saja yang hadir di tempat penggalian (nama dan
alamat).
2. Tempat dan alamat penggalian.
3. Jam berapa dimulai pemeriksaan kuburan (dari luar).
D.Mencatat kronologis 4. Tanda-tanda yang ada dicatat, misalnya nisan dibuat dari
acara pembongkaran apa, berapa tingginya dan bagaimana bentuknya.
kuburan 5. Identitas, nama, tanggal kematian dan sebagainya.
6. Keadaan cuaca, mendung, panas dan sebagainya.
7. Setiap mencapai kedalaman tertentu harus dicatat diukur
dengan mistar dan difoto. Misalnya jam 09.30 mencapai
kedalaman 1 meter.
2.3 市场概述
8. Keadaan tanah, komposisi tanah, pasir, tanah liat warna
merah atau coklat dan sebagainya.
9. Pada jam berapa mencapai papan penutup liang lahat atau
peti mayat dan sebagainya dan pada kedalaman berapa
D.Mencatat kronologis meter jangan lupa selalu dibuat fotonya.
acara pembongkaran 10.Jam berapa peti mayat atau papan penutup diangkat, atau
kuburan bila tidak ada peti, jenazah diangkat dari liang lahat.
11. Bagaimana keadaan jenazah, posisi mayat, keadaan kain
kafan dan lain lain.
12.Barang barang yang ditemukan.
13.Saat dokter mulai mengadakan pemeriksaan (autopsi)
sampai selesai.
e. Pemeriksaan di TPU atau
rumah Sakit
20
Penyerahan ke Penyidik
21
Untuk melaksanakan penggalian mayat harus
dilakukan ha-hal sebagai berikut
04 06
02
03 05
01
Slide /22
AUTOPSI PADA EKSHUMASI
A.Autopsi klinik
2. Penyebab kematian
a. Lakukan foto rontgen atas tubuh jenazah.
b. Tubuh jenazah harus di foto.
c. Autopsi seluruh tubuh harus dilakukan dan jaringan tubuh di
ambil untuk pemeriksaan histologi, lalu diawetkan.
d. Semua jaringan harus dikirim untuk diperiksa.
Adapun teknik autopsi yang dapat digunakan
antara lain
1
Teknik Virchow 1 2 Teknik Rokitansky
2
4
Teknik Letulle 3 4
Teknik Ghon
Perlindungan Tujuan penggalian mayat untuk menemukan kasus-kasus kriminal dalam
Hukum Represif 1 membantu proses peradilan tentang identifikasi mayat dan kemungkinan
sebab-sebab kematian.
Pemeriksaan terhadap mayat yang telah dikubur tidak lebih baik apabila
3 mayat tersebut diperiksa ketika masih segar. Penggalian mayat
memerlukan persiapan khusus dan pelaksanaannya yang baik