Anda di halaman 1dari 19

GLAUKOMA FAKOLITIK

Livia Hanisamurti - 712018045


Pembimbing:
dr. Ratna Juwita, Sp.M
BAB I
Pendahuluan

REFERAT BAB II
Tinjauan Pustaka

BAB III
Simpulan
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang

Glaukoma Penyebab kebutaan kedua di Indonesia


Neuropati optik kronik didapat yang ditandai dan di dunia setelah katarak
oleh pencekungan (cupping) diskus optikus,
pengecilan lapangan pandang; biasanya
disertai peningkatan TIO

Diperkirakan 2020  79,6 juta orang

Melemahnya fungsi mata dengan terjadinya


cacat lapang pandang dan kerusakan Akibat kelainan lensa merupakan penyebab
anatomi: ekskavasi (penggaungan), terbesar dari glaukoma sekunder dengan
degenerasi papil saraf optik  dapat persentase 25% dari total kasus
berakhir dengan kebutaan
Glaukoma
Penyebab utama kebutaan irreversible di dunia. Menimpa hampir 67 juta penduduk di dunia  10% (6,6j t) mengala
mi kebutaan

Etiologi Mekanisme Peningkatan Glaukoma Fakolitik


Tekanan Intraokular

• Glaukoma primer • Glaukoma sudut terbuka Keadaan akut dari glaukoma


• Glaukoma kongenita • Glaukoma sudut tertutup sekunder sudut terbuka
• Glaukoma sekunder akibat kelainan lensa yaitu
• Glaukoma absolut kebocoran dari katarak
matur/hipermatur (jarang
imatur)
BAB II
Tinjauan Pustaka
Anatomi
Lensa
struktur bikonveks, avaskular, tak berwarna, hampir
transparan sempurna

Tergantung
Tebal: 4mm pada zonula di
belakang iris

Diameter : Kapsul lensa :


9mm suatu membran
semipermeabel

• Nukleus lensa lebih keras daripada korteksnya

• Seiring bertambahnya usia, serat-serat lamelar subepitel


terus diproduksi  lensa perlahan-lahan  lebih besar &
kurang elastik

• Lensa ditahan oleh ligamentum suspensorium zonula


(zonula zinnii), tersusun atas banyak fibril

• Bersifat avaskular & tidak mempunyai persarafan, nutrisi


lensa dari aqueous humor
Anatomi
Anatomi Aquous Humor
cairan jernih yang mengisi kamera okuli
anterior (0,25ml) dan kamera okuli
Aliran Aqueous Humor posterior (0,06 ml)
mengalir dari kamera okuli posterior
melalui pupil ke dalam kamera okuli
anterior & dua jalur utama untuk keluar
dari mata : jalur trabekula & uveosklera

• Aqueous humor mengalir dari sel non-

pigmentasi dari ciliary epithelia (A)

• Di bawah konjungtiva (D).

• Aqueous humor mengatasi resistensi

fisiologis dari dua sumber: resistensi

dari pupil (B)

• Resistensi dari trabecular meshwork (C)


Glaukoma Fakolitik

Definisi Etiologi
a.Katarak matur c.Likuefeksi fokal katarak
• Glaukoma sekunder sudut terbuka b.Katarak hipermatur d.Dislokasi lensa yang katarak
(inflammatory glaucoma) terjadi pada katarak
stadium matur/hipermatur. di vitreus imatur
• Karena obstruksi trabekular oleh suatu high
molecular weight soluble protein yang bocor Manifestasi Klinis
melalui kapsul lensa yang intak dan masuk ke
dalam aquous humour • Penglihatan kabur secara perlahan
• Onset akut nyeri yang tiba-tiba
• Hiperemia konjungtiva
• Penurunan visus lebih lanjut
Epidemiologi
• Persepsi cahaya menjadi tidak akurat
• Glaukoma fakolitik lebih sering terjadi di negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia, dimana penanganan katarak • Rasa sakit mengenai sekitar mata dan
sering terlambat sampai pada stadium hipermatur yang belum bisa pada daerah belakang kepala
ditangani
• Mual dan muntah
• India dilaporkan 115 kasus glaukoma fakolitik dari 27.073
penderita dengan katarak
Patofisiologi

Pencairan korteks lensa


,pengerutan kapsul lensa, bilik
mata depan menjadi dalam
karena protein lensa ini,
makrofag fagosit, dan debris
Komposisi protein dalam lensa inflamatorik lainnya yang
berubah  peningkatan oleh sel-sel makrofag dan
menyumbat anyaman
konsentrasi high molecular protein lensa
trabekular
weight protein
Disertai pada awalnya rasa
nyeri dan inflamasi segmen
anterior

Katarak Jaringan Protein


Usia semakin Kebocoran material
matur/hipermatur trabekulum mencetuskan
meningkat korteks ke luar
akan tersumbat glaukoma
kapsul melalui
lubang mikroskopik sekunder
pada kapsul lensa
Diagnosis Glaukoma Fakolitik
Gonioskopi
Mengetahui sudut drainase mata, Pada 01
Tonometri
glaukoma fakolitik, hasilnya normal di mana 02 Pada glaukoma fakolitik
sudut bilik mata depan terbuka
menunjukkan peningkatan TIO yang
bermakna
Pemeriksaan slit lamp
Edema kornea mikrositik dan sel yang prominen 03 Pemeriksaan Nervus Optikus
dan reaksi flare tanpa keratic precipitates, (KP), 04 Pembesaran umum cup
pesudohipopion, wrinkling kapsul anterior lensa Pembesaran cup secara fokal
Pendarahan splinter superfisial, kehilangan
lapisan serabut saraf
Pemeriksaan Lapangan Pandang 05 Tembus pandang neuroretinal rim
penyempitan lapangan padang
Pemeriksaan Histologis
06
•Neralzed depression • Sel tampak lebih besar dibandingkan dengan
sel darah putih dan agak iridescent
•Parasentral skotoma • Tidak dijumpai keratic precipitates atau
•Arcuata atau bjerrum skotoma hipopion sejati
• tampilan partikel putih pada permukaan
•Nasal step anterior lensa dan di aqueous
•Defek altitudinal
•Temporal wedge
Diagnosis glaukoma fakolitik  berdasarkan tampilan klinis. Jika diagnosis meragukan, parasentesis ruang anterior

sebaiknya dilakukan untuk mendeteksi makrofag yang menelan material lensa. Aqueous humor diperiksa dengan

phase-contrast microscopy atau filtrasi dan pewarnaan Milipore.


Diagnosis Banding

Glaukoma primer akut sudut tertutup (didapati lensa jernih,


bilik mata depan tertutup).

Glaukoma partikel lensa

Glaukoma neovaskular (dijumpai neovaskularisasi pada


iris)

Glaukoma fakomorfik (dijumpai katarak imatur atau


matur dengan sudut bilik mata depan tertutup).

Glaukoma Uveitik
Tatalaksana
Pengobatan pada glaukoma fakolitik pada prinsipnya adalah menurunkan tekanan intraokuler dengan cepat, dengan
menggunakan agen penurun TIO baik sediaan sistemik maupun topikal

Obat-obat Anti Glaukoma

• Beta adrenergik antagonis

• Alpha 2 – adrenergik agonis


Katarak
extracapsular cataract extraction (ECCE) • Prostaglandin analog

• Agen hiperosmotik

• Agen parasimpatomimetik termasuk kolinergik

dan agen antikolesterase

• Carbonic anhydrase inhibitors

• Kortikosteroid
Komplikasi

Kehilangan penglihatan akibat


01 glaukoma yang tidak terkontrol dan
02 Komplikasi operasi
perdarahan suprakoroidal, ruptur
atau edema kornea yang persisten. kapsul, trauma kornea, prolaps
vitreus.
BAB III
Simpulan
Kesimpulan
• Glaukoma yang disebabkan oleh gangguan
pada lensa disebut dengan glaukoma akibat Glaukoma fakolitik merupakan glaukoma sekunder
kelainan lensa atau lens induced glaucoma. yang disebabkan oleh penyumbatan trabekulum
pada katarak hipermatur dengan sudut terbuka.
• Terdapat variasi dari lens-induced glaucoma, Penyumbatan trabekulum disebabkan oleh protein
diantaranya adalah glaukoma fakolitik, lensa yang bocor dari kapsul lensa katarak
glaukoma partikel lensa, dan glaukoma hipermatur.
fakoantigenik

Diagnosis  Tonometri, gonioskopi, Pengobatan terhadap glaukoma adalah dengan


cara medikamentosa untuk mengkontrol TIO dan
pemeriksaaan nervus optikus dengan
operasi. Ekstraksi lensa merupakan terapi definitif
menggunakan oftalmoskop dan pada glaukoma fakolitik, dilakukan segera setelah
pemeriksaan perimetri untuk lapangan tekanan intraokular terkontrol secara medis dan
pandang terapi steroid topikal telah mengurangi
peradangan intraokular
Thank You

Anda mungkin juga menyukai