Anda di halaman 1dari 4

Soal EBM Blok Kedokteran Keluarga 2015/2016

1. Sebuah artikel penelitian bertujuan membandingkan efektifitas pemberian obat analgetik baru
dibandingkan obat analgetik lama pada pasien yang menderita tension type headche. Peneliti
menetapkan bahwa sampel yang dibutuhkan minimal sebanyak 100 pasien dari 1000 pasien yang
memenuhi kriteria. Sampel subjek penelitian tersebut dibagi ke masing-masing kelompok terapi
sebanyak 50 pasien yang secara acak menurut derajat berat ringannya gejala.
Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan artikel tersebut?
A. Peneliti tidak melakukan randomisation
B. Peneliti melakukan random allocation
C. Peneliti tidak melakukan random selection
D. Peneliti melakukan simple random sampling
E. Peneltii tidak melakukan stratified random sampling

2. Sebuah artikel peneltian bertujuan menilai efektifitas pemberian suplemen asam folat pada ibu
hamil untuk mencegah terjadinya kelainan kongenital pada bayi yang akan dilahirkan. Sebanyak
1000 ibu hamil trimester I bersedia mengikuti peneltian tersebut dimana 500 subjek masuk dalam
kelompok terapi dan 500 masuk dalam kelompok kontrol. Selama penelitian terdapat 35 subjek
pada kelompok terapi dan 15 subjek pada kelompok kontrol menarik diri dari penelitian. Sebanyak
15 subjek pada kelompok terapi dan 35 subjek pada kelompok hanya mengikuti penelitian hingga
trimester III. Akhir penelitian terdapat 3 subjek pada kelompok terapi dan 5 subjek pada kelompok
kontrol yang melahirkan bayi dengan kelainan kongenital.
Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan artikel tersebut?
A. Follow up lengkap
B. Penelitian tidak valid
C. Follow up tidak cukup lama
D. Lost to follow up lebih dari 10%
E. Subjek yang lost to follow up pada kelompok terapi lebih banyak

3. Sebuah artikel penelitian berjudul “Chlorhexidine–Alcohol versus Povidone– Iodine for Surgical-Site
Antisepsis” mencantumkan informasi seperti cuplikan berikut:
EFFICACY OUTCOMES
The primary end point of the study was the occurrence of any surgical-site infection within 30 days after
surgery. The operating surgeon became aware of which intervention had been assigned only after the
patient was brought to the operating room. Both the patients and the site investigators who diagnosed
surgical-site infection on the basis of criteria developed by the CDC remained unaware of the group
assignments. Secondary end points included the occurrence of individual types of surgical-site infections.
Manakah pernyataan berikut yang sesuai dengan teknik blinding pada cuplikan artikel tersebut?
A. Single blind
B. Double bind
C. Triple blind
D. Tidak dilakukan blinding
E. Tidak mungkin dilakukan blinding

4. Sebuah artikel penelitian berjudul “Primary care based randomised, double blind trial of amoxicillin
versus placebo for acute otitis media in children aged under 2 years” memiliki hasil sebagai berikut:

Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan artikel tersebut?


A. EER = 0,69 D. RRR = 0,03
B. CER = 0,89 E. ARR =0,13
C. RR = 13
5. Sebuah artikel penelitian berjudul ”A Randomized, Controlled Trial of Magnesium Sulfate for the
Prevention of Cerebral Palsy” memberikan cuplikan informasi sebagai berikut:

Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan cuplikan informasi tersebut?
A. Subjek pada kedua kelompok secara klinis tidak berbeda bermakna
B. Subjek pada kedua kelompok secara statistik tidak berbeda bermakna
C. Subjek pada kelompok terapi sama persis dengan kelompok kontrol
D. Subjek pada kelompok terapi lebih banyak yang menggunakan alkohol selama kehamilan
E. Subjek pada kelompok kontrol lebih sedikit yang memiliki riwayat melahirkan prematur

6. Sebuah penelitian yang bertujuan membandingkan efektifitas antara antibiotik A dengan antibiotik
B pada pasien dengan demam tifoid mengikutsertakan subjek sebanyak 1000 pasien. Sebanyak 500
pasien secara acak dimasukkan dalam kelompok terapi antibiotik A. Sebanyak 10 subjek pada
kelompok terapi A dan 10 subjek pada kelompok B refused consent. Lost to follow up pada kedua
kelompok masing-masing sebanyak 10 pasien. Follow up dilakukan pada hari ke-3 dan ke-5. Akhir
penelitian (hari ke-7) total subjek yang belum sembuh masing-masing sebanyak 10% (50/500) pada
kedua kelompok.
Analisis apakah yang digunakan oleh peneliti tersebut?
A. Interim analysis
B. Multivariat analysis
C. Analysis per protocol
D. On treatment analysis
E. Intention to treat analysis

7. Sebuah artikel penelitian tentang efektifitas perbandingan penggunaan antibiotic A dibandingkan


dengan placebo dalam menurunkan demam pada hari ke-3 pada penyakit Otitis Media Akut. Subjek
penelitian mencakup 200 pasien. Masing-masing kelompok terdiri dari 100 pasien. Hasil penelitian
menunjukkan follow up pada hari ke-3, subjek yang mendapat terapi antibiotic mengalami
penurunan demam sebanyak 60 pasien, sedangkan pada kelompok placebo sebanyak 70 pasien.
Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan artikel tersebut?
A. EER = 0,4
B. CER = 0,6
C. RR = 1,25
D. RRR = 0,2
E. ARR = 0,2

8. Sebuah artikel penelitian tentang perbandingan penggunaan magnesium sulfat dengan placebo
dalam mencegah terjadinya prekelamsi. Hasil penelitian menunjukkan subjek pada kelompok terapi
magnesium mengalami eklamsi sebanyak 0,8 kali dibandingkan dengan kelompok plasebo. Selisih
kejadian eklamsi pada kedua kelompok sebanyak 5% jika magnesium digunakan sebagai terapi.
Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan artikel tersebut?
A. RR = 0,08 D. NNT = 20
B. RRR = 0,05 E. EER = 0,04
C. ARR = 0,5
9. Sebuah artikel penelitian berjudul “A Placebo-Controlled Trial of Antimicrobial Treatment for Acute
Otitis Media” menunjukkan hasil sebagai berikut:

Manakah pernyataan di bawah ini yang paling sesuai dengan hasil artikel tersebut?
A. Terdapat perbedaan bermakna dalam hal kegagalan terapi pada kedua kelompok
B. Kelompok terapi menunjukkan hasil yang lebih baik dalam mencegah infeksi berat
C. Kelompok kontrol menunjukkan hasil yang lebih baik dalam mengurangi penggunaan analgetik
D. Tidak terdapat perbedaan pada kedua kelompok dalam mencegah terjadinya OMA kontralateral
E. Terapi antibiotik mengurangi risiko secara relatif 2,5% terjadinya perforasi membran timpani

Anda mungkin juga menyukai