Pembimbing : dr. Agustinus Sitepu, M.Ked (For), Sp.F
SMF ILMU FORENSIK RSUD DR R.M DJOELHAM BINJAI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM TAHUN 2021 DEFINISI TRAUMA TUMPUL ➢ Trauma tumpul merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh karena kekerasan mekanik dari benda tumpul (benda-benda yang mempunyai permukaan tumpul/ keras/ kasar seperti : batu, kayu, martil, kepalan tangan, kuku, dll) terhadap jaringan tubuh yang mengakibatkan luka/ cedera/trauma. ➢ Trauma tumpul menyebabkan Abration(Luka Lecet), Contution (Luka Memar), Laceration(Luka Robek) dan Fracture(PatahTulang). JENIS-JENIS TRAUMA TUMPUL 1. Luka Lecet (Abration) ➢ Luka Lecet Gores(Scratch) ➢ Luka Lecet Serut(Scraping) ➢ LukaLecet Tekan(Impact Abration) ➢ Luka Lecet Berpola (PatternAbration)
2. Luka Memar (Contution)
3. Luka Robek(Laceration) 4. Patah Tulang(Fracture) ASPEK MEDIKOLEGAL LUKA Dalam KUHP dikenal luka akibat kelalaian atau karena yang disengaja. Luka yang terjadi ini disebut Kejahatan Terhadap Tubuh atau Misdrijven Tegen Het Lijf. Kejahatan terhadap jiwa ini diperinci menjadi dua yaitu kejahatan doleuse (yang dilakukan dengan sengaja) dan kejahatan culpose (yang dilakukan karena kelalaian atau kejahatan). Jenis kejahatan yang dilakukan dengan sengaja diatur dalam Bab XX, pasal 351 sampai dengan 358. Jenis kejahatan yang disebabkan karena kelalaian diatur dalampasal 359, 360, dan361 KUHP. Dalam pasal-pasal tersebut dijumpai kata-kata “mati, menjadi sakit sementar, atau tidak dapat menjalankan pekerjaan sementara” yang tidak disebabkan secara langsung oleh terdakwa, akan tetapi karena ‘salahnya’ diartikan sebagai kurang hati-hati, lalai, lupa, dan amat kurang perhatian. LAPORAN KASUS Seorang laki-laki bernama Indra Syahputra, usia 18 tahun datang ke RSUD DR. RM DJOELHAM BINJAI. Korban tersebut mengalami luka robek di pangkal hidung sebelah kiri dengan ukuran satu centimeter kali satu centimeter dan dalam luka nol koma dua puluh lima centimeter. IDENTITAS UMUM Nama : Indra Syahputra Jenis Kelamin :Laki-laki Umur :18 tahun Agama : Islam Pekerjaan : Belum Bekerja Alamat : Jl. Sisir Lk. VI Kel. C. Turi, Kec. Binjai Utara FISIK DIAGNOSTIK PEMERIKSAAN LUAR ❖ Dijumpai luka robek di pangkal hidung sebelah kiri dengan ukuran 1cm x 1cm dan dalam luka 0,25cm. ❖ Dijumpai bengkak dan memar pada pipi kiri dengan ukuran 9cm x 5cm. ❖ Dijumpai bengkak di kepala bagian atas dekat dahi dengan ukuran 3cm x 2cm. ❖ Dijumpai bengkak di kepala samping kanan dengan ukuran 4cm x 3 cm. ✓ Pada kasus ini dilaporkan seorang laki-laki berusia 18 tahun tersebut mengalami lukarobekdi pangkal hidung sebelah kiri. ✓ Dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan korban mengalami trauma tumpul yang ditandai dengan luka robek di pangkal hidung sebelah kiri dengan ukuran 1cm x 1cm dan dalam luka 0,25cm. Juga dijumpai bengkak dan memar pada pipi kiri dengan ukuran 9cm x 5cm, dan dijumpai bengkak di kepala bagian atas dekat dahi dengan ukuran 3cm x 2cm. Setelah dijumpai bengkak di kepala samping kanan dengan ukuran 4cm x3 cm. ✓ Jenis benda yang menyebabkan luka gores merupakan benda tumpul. KESIMPULAN ➢ Seorang laki-laki umur 18 tahun, ditemukan luka robek di pangkal hidung sebelah kiri, dijumpai bengkak dan memar pada pipi kiri, dijumpai bengkak di kepala bagian atas dekat dahi, dijumpai bengkak di kepala samping kanan.
➢ Dari hasil pemeriksaan luka berasal dari trauma tumpul
yang menyebabkan luka dan bengkak pada tubuh korban. Jenis benda yang menyebabkan luka tersebut tergolong benda tumpul.
➢ Kualifikasi trauma yang dialami os adalah trauma ringan,
korban masih dapat melakukan pekerjaan sehari hari. Kasus ini merupakan hasil tindak penganiayaan KUHP pasal 351(1) atau 353 (3). TERIMA KASIH