DINAS KESEHATAN
JL. MULTATULI NO. 5 Telp (0259) 201312. Fak (0259) 201024
Rangkasbitung 42311
BAB I
Pendahuluan
I. Latar Belakang
Pembangunan Sarana Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan cakupan
pelayanan pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan di Kabupaten
Lebak secara perlahan menunjukan peningkatan, namun belum mampu
mencapai hasil yang diharapkan, ditandai dengan masih banyaknya capaian
kinerja yang diukur melalui Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan belum memenuhi target yang diharapkan. Hal ini tidak terlepas
dari aspek yang ada, baik internal maupun eksternal yang sangat
berpengaruh terhadap upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di
Kabupaten Lebak. Perbaikan pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan melalui
peningkatan sumber daya kesehatan dan peningkatan Pembangunan Sarana
dan Prasarana Puskesmas melalui kapasitas dan daya tampung puskesmas
dalam pelayanan Kesehatan. Untuk itu diselenggarakan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
V. Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan / penyelesaian pekerjaan Perencanaan
ditentukan selama 45 (empat puluh lima ) Hari Kalender terhitung sejak
diterbitkannya SPMK.
VI. Lingkup pelayanaan Jasa Konsultan
1. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti
yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan Kriteria Umum
bangunan disesuai kan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan
yaitu :
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan Lingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkunganya.
1. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan
dengan baik tidak menimbulkan dampak negative terhadap
lingkungan
c. Persyaratan Stuktur Bangunan.
1. Memjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan
atau luka yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau Kerusakan
benda yang disebabkan oleh perilaku stuktur.
4. Menjamin perlindungan property lainnya dari kerusakan fisik dan
disebabkan oleh kegagalan stuktur.
d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung
Kerangka Acuan Kerja : Sub Kegiatan Pengembangan Puskesmas Ta 2023
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
2. Menjamin terwujudnya bangunan Gedung yang dibangun
sedemikian rupa, secara struktur stabil selama kebakaran
sehingga
a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
b. Cukup bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi
untuk memadamkan api.
c. Dapat menghindari dari kerusakan pada property lainnya.
e. Persyaratan instalasi listrik, Penangkal petir dan Komunikasi
1. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi
penggunanya maupun pemeliharaanya.
2. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan
penghuninya dari bahaya akibat petir.
3. Menjamin tersediannya sarana komunikasi yang memadai dalam
menunjang terselenggarannya kegiatan di dalam bangunan
gedung sesuai dengan fungsinya.
f. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam
maupun buatan dalam menunjang terselenggarannya kegiatan
dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin upaya beroperasnn dan perlengkapan tata ruang udara
secara baik.
2. Kriteria Khusus
METODE PENGADAAN
Metode Pengadan sebagai berikut :
1. Metode Pengadaan : Pengadaan Langsung
2. Cara Pembayaran : Lumsum
3. Syarat Kualifikasi
a) Surat izin jasa kontruksi (SIUJK) yang masih berlaku
b) Sertifikat badan usaha (SBU) Perencanaan Arsitektur 71102/71102 &
AR102 Jasa Desain Arsitektural
c) Telah melunasi kewajiban pajak tahun 2022 dan status valid KSWP 2
tahun terakhir
d) Memiliki pengalaman sub bidang jasa Perencanaan pekerjaan
kontruksi bangunan gedung paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun
waktu 4 tahun terakhir kecuali perusahaan yang baru berdiri kurang
dari 3 tahun
BAB II
URAIAN TUGAS KONSULTAN PERENCANA
IX. PELAPORAN
Penyampaian informasi dalam betuk laporan sangat diperlukan sebagai
pertanggungjawaban kepada pemberi pekerjaan. Informasi yang
disampaikan dalam pelaporan tersebut mencakup tentang : kegiatan
pelaksanaan fisik konstruksi, pembayaran dan serah terima pekerjaan.
Pelaporan terdiri dari :
1. Laporan Pendahuluan;
Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan
hasil orientasi lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan
seperti kegiatan persiapan, pengurusan perijinan, mobilisasi tenaga dan
peralatan, jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan personil atau
tenaga ahli serta program kerja berikutnya diserahkan 14 (sepuluh) hari
setelah SPMK. Laporan Pendahuluan diserahkan kepada pemilik
pekerjaan sebanyak 4 (empat) set
2. Laporan Antara Pertengahan ;
Laporan antara pertengahan mempresentasikan hasil kegiatan gambar
DED yang telah dilaksanakan sesuai dengan keinginan gambar awal
3. Laporan Akhir
Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan,Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-Gambar
Detail Hasil Perencanaan. Laporan Akhir Perencanaan tersebut
diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah
berakhirnya masa kontrak dan hasilnya digandakan sebanyak 4 (empat)
set.
Format laporan Final terdiri atas :
a) Buku Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ);
b) Buku Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan;
c) Buku Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) Pekerjaan Pembangunan
Gedung;
d) Buku Gambar Hasil Perencanaan Gedung, Detail-detail. Dll dengan
cetak buku ukuran A3 dan A4.
e) Foto-foto Dokumentasi;
f) Laporan-laporan yang dibuat didokumentasikan dalam bentuk
Hardcopy dan softcopy CD/DVD/HDD
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan
Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
A. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan perencana harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas dan dapat diterima dengan baik oleh Pemimpin.
B. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis konstruksi dilaksanakan secara
obyektif demi kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut kualiatas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja perencana yang
berlaku.
C. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan perencanaan konstruksi harus dilaksanakan dengan profesionalisme
yang tinggi sebagai konsultan perencanaan yang secara fungsional dapat
mendorong peningkatan kinerja proyek.
D. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian adaministratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. Persyaratan Teknis Lainnya
Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan perencanaan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, prosedur dan peraturan yang berlaku antar
lain :
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan proyek yang bersangkutan,
yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan beserta kelengkapannya dan
ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjian.
2. Yang termuat dalam Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor:
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
3. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
4. Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku di bidang penyelenggaraan
bangunan gedung.
DIBUAT DI : Rangkasbitung
TANGGAL : Maret 2023
Pejabat Pembuat Komitmen
Pengembangan Puskesmas
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak