Anda di halaman 1dari 6

POLRI DAERAH JAWA TIMUR

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


PEMBANGUNAN GEDUNG DOKPOL DAN GEDUNG PARKIR
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI TA. 2023
Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang a. K o n d i s i Sarana dan Prasarana Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara
Kediri sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan Pelayanan Kesehatan secara
menyeluruh. Sejalan dengan kondisi dan perkembangan pelaksanaan program
Pelayanan Kesehatan yang dituntut untuk memenuhi standar akreditasi dan
peraturan lainnya , Rumah sakit Bhayangkara Kediri membutuhkan prasarana
berupa Pembangunan Gedung Dokpol dan gedung Parkir untuk menunjuang
pelayanan kesehatan Masyarakat Polri dan masyarakat umum.

b. Agar Pembangunan Gedung Gedung Dokpol dan gedung Parkir terlaksana dengan
baik sesuai ketentuan tentang bangunan gedung negara, maka harus diawali
dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana.

c. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik – baiknya dengan
peningkatan mutu atau kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, andal dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta memberi
kontribusi positif bagi perkembangan Pembangunan di Indonesia.

d. Setiap bangunan harus direncanakan, dirancang dengan sebaik – baiknya sehingga


dapat memenuhi criteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan
kriteria administrasi bagi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

e. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan
yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
professional.

f. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk perencanaan perlu disiapkan dengan baik
sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai
dengan kepentingan proyek

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut,yang harus dilakukan adalah:


a. Transparan, tepat sasaran,tepat waktu, sehingga sumber dana dapat
dipergunakan secara tertib, efektif dan efisien.
b. Akuntabel, hasilnya dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku baik dari segi kualitas dan pemanfaatannya.

Untuk merealisasikan kegiatan dalam mencapai tujuan sesuai yang diharapkan, maka
perlu diadakan kegiatan pengendalian dan pelaksanaan yang meliputi tahap persiapan,
perencanaan, pelaksanaan konstruksi fisik, dan pemanfaatan.
Kegiatan Pengendalian dilakukan oleh Kepala R u mah sa kit Bhaya ngka ra Kedi ri
melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sedangkan tahap pelaksanaannya dilakukan
oleh Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor sebagai pelaksana
konstruksi fisik. Konsultan perencana yang dimaksud adalah perusahaan yang memiliki
sertifikat dan memenuhi syarat untuk melakukan tugas dalam bidang perencanaan
bangunan, baik kualifikasi maupun klasifikasinya sesuai dengan ketentuan persyaratan
yang berlaku.

2. Maksud dan Tujuan 1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana yang
memuat masukan, azas, criteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai
KAK ini.
3. Sasaran Kegiatan a. Sasaran kegiatan adalah perencanaan Pembangunan Gedung Dokpol dan gedung
Parkir di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri sehingga dapat digunakan untuk
meningkatan pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
b. Lingkup Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Dokpol dan gedung Parkir di
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri terdiri dari komponen kegiatan:
1) Pekerjaan Persiapan
2) Pekerjaan Sipil/ Struktur
3) Pekerjaan Arsitektur
4) Pekerjaan M/E
5) Pekerjaan Utilitas.

c. Tahap-Tahap yang akan dilaksanakan adalah:


1)Persiapan Perencanaan termasuk survey.
2)Penyusunan Pra Rencana
3)Pengembangan Rencana
4)Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
5)Penyusunan Rencana Pelaksanaan
6)Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll)
7)Persiapan Pelelangan.
8)Pelaksanaan Pelelangan.
9)Pengawasan Berkala.

4. Lokasi Pekerjaan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Jl. Kombes Pol Duryat No. 17 Kediri

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:


DIPA BLU RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI TA. 2023
Pagu Anggaran : Rp. 900.000.000,-
HPS : Rp. 895.825.500,-
Waktu Pelaksanaan : 2 (dua) bulan

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Drs. Noegroho Eko S., Apt
Organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen Satuan Kerja : Rumah Sakit Bhayangkara Kediri

Data Penunjang

7. Data Dasar Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian dari peningkatan sarana
prasarana Rumah Sakit Bhayangkara Kediri sesuai dengan Rencana Stratedi (Renstra)
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri 2020-2024 dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri tahun 2023.

8. Standar Teknis 1. Kriteria Umum


Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana yang dimaksud pada KAK
harus memperhatikan kriteria umum bangunan Negara disesuaikan berdasarkan fungsi
dan kompleksitas bangunan sesuai peraturan yang ada, yaitu:
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas:
 Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
 Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur dan lingkungan:
 Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat memberikan keamanan dan
kenyamanan pada lingkungan sekitarnya.
c. Persyaratan Struktur Bangunan:
 Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul
akibat prilaku alam dan manusia.
 Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan bangunan.
 Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkanolehperilakustruktur.
 Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang dIsebabkan
oleh kegagalan struktur.
d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran:
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa,
secara struktur stabil selama kebakaran sehingga:
(a) Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
(b) Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api.
(c) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
e. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi.
 Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi penggunanya
maupun pemeliharaannya.
 Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari
bahaya akibat petir.
 Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya.
f. Persyaratan ventilasi dan pengkodisian udara.
 Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
 Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara
secara baik.
g.Persyaratan Pencahayaan.
 Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam
bangunan sesuai dengan fungsinya.
 Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara
secara baik.

2. Kriteria Khusus.
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,
spesifik berkaitan dengan bangunan prasarana Pelayanan kesehatan berupa
Pembangunan Gedung Pelayanan yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi
khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya, misalnya:
a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar,
seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya
setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain.

9. Studi-Studi a. Konsultan perencanaan bertanggung jawab secara professional atas jasa


Terdahulu perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai sebagai berikut:
1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
hasil karya perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan –
batasan yang telah diberikan proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan
diwujudkan.
3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan
standar dan pedoman teknis pembangunan yang berlaku di Indonesia

10. Referensi Hukum Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana yang dimaksud pada KAK
harus memperhatikan kriteria umum bangunan Negara disesuaikan berdasarkan fungsi
dan kompleksitas bangunan,

Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi
tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik
bangunan gedung negara yang terdiri dari:
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
1)Rencanas truktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
2)Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
3)Rencana system Mekanikal/ Elektrikal.
4)Rencana utilitas
5)Perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat:
1) Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, yang sesuai dengan
gambar rencana yang telah disetujui.
2)Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3)Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan.
4) Laporan akhir perencanaan.
e. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Panitia Pengadaan di dalam
menyusun dokumen pelelangan dan pelaksanaan pelelangan.
f. Membantu Pokja Pemilihan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun kembali
dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi
lelang ulang.

g. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan


melaksanakan kegiatan seperti:
1. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan.
2. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama
masa pelaksanaan konstruksi.
3. Memberikan saran-saran.
4. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

12. Keluaran2 Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (
KAK ) ini adalah lebih lanjut akan di atur dalam Surat Perintah Kerja dan atau Surat
Perjanjian yang minimal meliputi:
a. Tahap Konsep Rencana Teknis
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konseporganisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
2. Laporan Data dan informasi lapangan termasuk penyelidikan tanah sederhana,
keterangan rencana kota, dll.

b. Tahap Pra-rencana Teknis


1. Gambar – gambar rencana tampak.
2. Gambar – gambar pra rencana bangunan.
3. Perkiraan biaya pembangunan.
4. Garis besar rencana kerja dan syarat – syarat (RKS).

c. Tahap Pengembangan Rencana


1. Gambar pengembangan rencana arsitektur ,struktur utilitas.
2. Uraian konsep rencana dan perhitungan –perhitungan yang diperlukan.
3. Draft rencana anggaran biaya.
4. Draft rencana kerja dan syarat – syarat (RKS).

d. Tahap Rencana Detail


1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.
2. Rencana kerja dan syarat – syarat (RKS)
3. REncana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ)
4. Rencana anggaran biaya (RAB).
5. Laporan perencanaan arsitektur, structural, utilitas, lengkap dengan
perhitungan –perhitungan yang diperlukan.
6. Ijin-ijin terkait produk perencanaan.

e. Tahap pelelangan
1. Dokumen Tambahan hasil penjelasan pekerjaan.
2. Laporan bantuan teknis dan administrative pada waktu pelelangan.

13. Peralatan, Material, Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan peralatan, material personil dan fasilitas
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

14. Peralatan dan Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan material untuk mendukung kelancaran
Material dari terlaksananya pekerjaannya di kantor maupun di lapangan antara lain : ruang kantor
Penyedia Jasa beserta kelengkapannya, komputer, alat-alat komunikasi, alat tulis kantor dan gambar,
Konsultansi fasilitas mobilisasi, dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan ini
15. Lingkup
 Pengguna Jasa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dapat
Kewenangan
melimpahkan sebagian kewenangannya kepada Penyedia Jasa untuk mewakili
Penyedia Jasa
kepentingannya dalam pekerjaan ini antara lain ijin memperoleh validitas data ke
lembaga / instansi terkait, melakukan survey dan sosialisasi pekerjaan ke
masyarakat, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota, Pemerintah Propinsi
dan Dinas / Instansi yang terkait dengan pekerjaan ini.
 Dengan adanya pelimpahan kewenangan ini, maka Penyedia Jasa dapat
melaksanakan tugasnya dengan efisien dan optimal sehingga hasil kegiatan ini
diharapkan dapat menjadi pedoman awal untuk menyusun program lebih lanjut.
16. Jangka Waktu Pekerjaan ini harus diselesaikan dalam waktu 60 ( Enam puluh) hari kalender terhitung
Penyelesaian sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
Pekerjaan

17. Personil
Personil harus warga negara Indonesia dengan kualifikasi sebagai berikut :

KUALIFIKASI
JUMLAH TKDN
NO POSISI
SKA ORANG
PENDIDIKAN
MINIMAL BULAN

A TENAGA AHLI
S2 - Teknik Sipil
1 Manajer Tim Madya 1 100 %
10 tahun
S1-Teknik Arsitektur 5
2 Ahli Arsitektur Madya 1 100 %
tahun
S1-Teknik Sipil
3 Ahli Struktur Madya 2 100 %
5 tahun
S1-Teknik Geoteknik
4 Ahli Geoteknik Madya 1 100 %
5 tahun
S1-Teknik Lingkungan
5 Ahli Lingkungan Madya 1 100 %
5 tahun
S1-Teknik Elektro 100 %
6 Ahli Elektrikal Madya 1
5 tahun
S1-Teknik Mesin 100 %
7 Ahli Mekanikal Madya 1
5 tahun
S1-Manajemen RS 100 %
8 Ahli Manajemen RS Madya 1
5 tahun
S1-Teknik Sipil 100 %
9 Ahli Estimator Biaya Madya 1
5 tahun

TENAGA
B
PENDUKUNG
D3-Teknik Sipil
1 Surveyor - 2 100 %
3 tahun
D3-Teknik Sipil/ Arsitektur
2 Drafter Arsitek - 2 100 %
4 tahun
D3-Teknik Sipil/ Arsitektur
3 Drafter Sipil - 2 100 %
4 tahun
4 Administrasi D3-umum 3 tahun - 2 100 %

18. Jadwal Tahapan 1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
Pelaksanaan Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat
Pekerjaan Pembuat Komitmen dan Pengelola Kegiatan.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang
harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam
KAK ini.
3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
4. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen
perencanaan untuk siap dilelangkan maksimal 30 (tiga puluh) hari Kalender sejak
dikeluarkannya Surat Perjanjian/ Kontrak/ Surat Perintah Mulai Kerja

Laporan
19. Laporan
Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat: rencana kerja yang akan dilakukan oleh Penyedia Jasa
dalam rangka menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan, terdiri dari : persiapan, program
kerja, mobilisasi tenaga, pengumpulan data, metodologi penyelesaian pekerjaan untuk
memperoleh hasil yang optimal serta rencana pemecahan masalah yang ada.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas) hari kerja sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

20. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: merupakan laporan final yang merupakan kesimpulan dan saran
sebagaimana yang disampaikan waktu diskusi dan konsultasi
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 ( tiga puluh ) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga ) buku laporan dan flash disc (jika diperlukan).

Hal-Hal Lain

21. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negeri Negara Republik Indonesia dan menggunakan tenaga kerja dalam negeri dan peralatan
produksi dalam negeri dengan nilai TKDN sebagai berikut

Tenaga Kerja : TKDN 100%


Peralatan kerja : TKDN ≥ 82,5 %
22. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
Kerjasama kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi: Apabila penyedia
jasa adalah sebuah perusahaan kerja sama operasi (KSO) yang beranggotakan lebih dari
sebuah penyedia jasa, anggota KSO tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota
KSO untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban-kewajiban anggota penyedia
jasa lainnya terhadap Pejabat Pembuat Komitmen.

24. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut: -


Pengumpulan Data
Lapangan

25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen

Kediri, Februari 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Drs. NOEGROHO EKO S., Apt


AKBP NRP 67060626

Anda mungkin juga menyukai