Instalasi mekanikal
Penataan Ruang
dan Elektrikal
Perencanaan Pengawasan
Perencanaan umum,
studi makro,
Pengawasan keyakinan mutu dan
dan studi mikro
ketepatan waktu dalam proses
pekerjaan dan hasil pekerjaan konstruksi
Studi kelayakan proyek,
industri dan produksi
perencanaan teknik,
operasi, dan pemeliharaan
Pengembangan Layanan
Penelitian
Manajemen Proyek
Manajamen Konstruksi
TERINTEGRASI
Rancang Bangung
penyelenggaraan pekerjaan
berbasis kinerja (performance based).
Referensi dalam Penyusunan
Klasifikasi Usaha Jasa
Konstruksi
CPC versi Provisional PP 28 Tahun 2000 j.o.
PP 4 tahun 2010 j.o.
PP 92 Tahun 2010
KBLUI tahun 2009
Dasar Hukum
7
Subklasifikasi Jasa Pelaksana
Konstruksi
Jenis Usaha Klasifikasi Usaha Sub Klasifikasi Usaha LINGKUP
SUBKLASIFIKASI
Bangunan
9 subklasifikasi
Gedung
9
Contoh lingkup pekerjaan untuk
klasifikasi bangunan gedung
10
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan bangunan sipil
11
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi bangunan
SIPIL
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Bangunan SI001 Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran 1. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
Sipil Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana perbaikan bangunan bendungan (dam), bendung (weir),
Sumber Daya Air Lainnya embung, pintu air, talang, check dam, tanggul dan saluran
pengendali banjir termasuk drainase perkotaan beserta
bangunan pelengkapnya, tanggul laut, krib, viaduk dan
sarana dan/atau prasarana sumber daya air lainnya;
2. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi
(kanal), reservoir (waduk) dan drainase irigasi; dan
3. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang
dan sejenisnya. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan,
pelabuhan dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock
(panama canal lock, Hoover Dam) dan lain-lain .
SI002 Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
Pengolahan Air Minum dan Air perbaikan instalasi pengolahan air minum, bangunan menara
Limbah Serta Bangunan Pengolahan air dan reservoir air beserta bangunan pelengkap air minum
Sampah. lainnya, instalasi pengolahan air limbah beserta bangunan
pelengkap air limbah lainnya, bangunan Tempat Pembuangan
Akhir Sampah beserta bangunan pelengkapnya.
12
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan Instalasi
mekanikal
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi mekanikal:
1. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pendingin udara (Air Conditioner), pemanas
dan ventilasi;
2. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa air (plumbing) dalam bangunan dan
salurannya;
3. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa gas dalam bangunan;
4. jasa pelaksana konstruksi insulasi dalam bangunan;
5. jasa pelaksana konstruksi pemasangan lift dan tangga berjalan;
6. jasa pelaksana konstruksi pertambangan dan manufaktur;
7. jasa pelaksana konstruksi instalasi thermal, bertekanan, minyak, gas, geothermal
(pekerjaan rekayasa);
8. jasa pelaksana konstruksi instalasi alat angkut dan alat angkat;
9. jasa pelaksana konstruksi instalasi perpipaan, gas, dan energi (pekerjaan rekayasa);
10. jasa pelaksana konstruksi instalasi fasilitas produksi, penyimpanan minyak dan gas
(pekerjaan rekayasa);
13
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Instalasi
mekanikal
Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan
Instalasi MK001 jasa pelaksana konstruksi Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang
Mekanikal pemasangan pendingin udara meliputi pemanasan elektrik maupun non-elektrik,
dan (Air Conditioner), pemanas ventilasi, lemari pendingin, atau peralatan AC,
Elektrikal dan ventilasi pekerjaan ducting dan pekerjaan metal lebaran
yang dilakukan secara terintegrasi dari pekerjaan
tersebut.
MK002 Jasa Pelaksana konstruksi Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang
Pemasangan Pipa Air meliputi:
(Plumbing) dalam Bangunan 1.sistem perpipaan utama air panas dan dingin,
dan Salurannya instalasi sprinkler, pipa air kotor, pipa drain;
2.perlengkapan saniter; dan
3.sistem pemadam kebakaran.
MK003 Jasa Pelaksana Konstruksi Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan pipa
Pemasangan Pipa Gas dalam untuk gas, oksigen di rumah sakit dan peralatan
Bangunan pengoperasian gas lainnya
14
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan Instalasi
elektrikal
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi elektrikal:
1. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik semua daya;
2. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik daya maksimum 10 MW;
3. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik energi baru dan terbarukan;
4. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi tenaga listrik tegangan tinggi/ekstra
tegangan tinggi;
5. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi telekomunikasi dan/atau telepon;
6. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan menengah;
7. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah;
8. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi telekomunikasi dan/atau telepon;
9. jasa pelaksana konstruksi instalasi sistem kontrol dan instrumentasi;
10. jasa pelaksana konstruksi instalasi tenaga listrik gedung dan pabrik; dan
11. jasa pelaksana konstruksi instalasi elektrikal lainnya.
15
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Instalasi
elektrikal
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Instalasi Jasa Pelaksana Pekerjaan pemasangan dan perawatan
Mekanikal Konstruksi Instalasi elektromekanik dan kelistrikan pembangkit
EL001
dan Pembangkit Tenaga tenaga listrik semua daya.
Elektrikal Listrik Semua Daya
Jasa Pelaksana Jasa pelaksana instalasi dan perawatan
Konstruksi Instalasi elektromekanik dan instalasi kelistrikan
EL002 Pembangkit Tenaga pembangkit tenaga listrik dengan daya
Listrik Daya Maksimum maksimum 10 MW / unit.
10MW
Jasa Pelaksana Jasa pelaksana instalasi dan perawatan
Konstruksi Instalasi pembangkit tenaga listrik energi baru dan
EL003 Pembangkit Tenaga terbarukan antara lain : surya, angin (bayu),
Listrik Energi Baru dan micro hydro, gelombang laut.
Terbarukan
16
Pembagian Subklasifikasi Bidang Usaha
Jasa Pelaksanaan lainnya
17
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
Pelaksana Lainnya
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Jasa PL001 Jasa Penyewaan Alat Jasa peminjaman dan penyewaan yang
Pelaksana Konstruksi dan berhubungan dengan peralatan dengan operator
an Lainnya Pembongkaran untuk konstruksi atau penghancuran dan jasa
Bangunan atau operasional yang disediakan dengan operator.
Pekerjaan Sipil Lainnya
dengan Operator
PL002 Jasa Pelaksana Pekerjaan khusus pemasangan bangunan
Perakitan dan konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di
Pemasangan Konstruksi lokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton
Prafabrikasi untuk untuk beberapa bagian pracetak dari bangunan
Konstruksi Bangunan gedung kecuali pekerjaan pemasangan komponen
Gedung pracetak baja.
PL003 Jasa Pelaksana Pekerjaan khusus pemasangan bangunan
Perakitan dan konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di
Pemasangan Konstruksi lokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton
Prafabrikasi untuk untuk beberapa bagian pracetak dari konstruksi
Konstruksi Jalan dan jalan, jembatan dan rel kereta api kecuali
Jembatan Serta Rel pekerjaan pemasangan komponen pracetak baja.
Kereta Api 18
Bidang usaha jasa pelaksanaan
konstruksi spesialis
1. pekerjaan penyelidikan lapangan;
2. pekerjaan pembongkaran;
3. pekerjaan penyiapan dan pematangan tanah/lokasi;
4. pekerjaan tanah, galian dan timbunan;
5. pekerjaan persiapan lapangan untuk pertambangan;
6. pekerjaan perancah;
7. pekerjaan pondasi, termasuk pemancangannya;
8. pekerjaan pengeboran sumur air tanah dalam;
9. pekerjaan atap dan kedap air (waterproofing);
10. pekerjaan beton;
11. pekerjaan baja dan pemasangannya, termasuk pengelasan;
12. pekerjaan pemasangan batu;
13. pekerjaan konstruksi khusus lainnya;
14. pekerjaan pengaspalan dengan rangkaian peralatan khusus;
15. pekerjaan lansekap/pertamanan; dan
16. pekerjaan perawatan bangunan gedung.
19
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
Pelaksana Spesialis
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Jasa SP00 Pekerjaan Pekerjaan penyelidikan lapangan bertujuan
Pelaksa 1 Penyelidikan mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk proyek
naan Lapangan konstruksidan untuk pekerjaan demarkasi,
Spesialis contohnya demarkasi dari suatu area lokal
dimana satu atau lebih tahapan atau proses
besar dari pekerjaan konstruksi sedang berjalan.
SP00 Pekerjaan Pekerjaan penghancuran bangunan atau struktur
2 Pembongkaran lainnya seperti jalan dan jalan layang, mencakup
juga penjualan material yang didapat dari hasil
operasi penghancuran.
SP00 Pekerjaan Penyiapan Pekerjaan penyiapan yang bertujuan agar lahan siap
3 dan Pematangan untuk dipergunakan untuk pekerjaan konstruksi
Tanah/Lokasi selanjutnya, termasuk didalamnya blasting,
testdrilling, dan pekerjaan pemindahan batu-
batuan.
SP00 Pekerjaan Tanah, Pekerjaan penggalian dan penimbunan, pekerjaan
4 Galian dan pemindahan tanah, grading of construction sites,
Timbunan trench digging.
20
Bidang usaha jasa pelaksanaan
konstruksi keterampilan
23
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
konstruksi terintegrasi
Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan
Jasa TI501 Jasa Terintegrasi Jasa teknikal terintegrasi untuk konstruksi dari infrastruktur transportasi
Konstruksi Untuk (turnkey projects). Termasuk didalamnya perencanaan dan studi sebelum
Terintegrasi Infrastruktrur investasi, pembuatan pre-elimary dan final desain, estimasi biaya,
Tranportasi penjadwal konstruksi, inspeksi dan penerimaan dari kontrak termasuk jasa
teknikal seperti seleksi dan pelatihan personiil dan operasional dan
pembuatan manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang disediakan
untuk klient yang membentuk jasa terintegrasi utuh untuk proyek terima
jadi termasuk didalamnya kegiatan yang dilakukan secara terintegrasi
antara perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan terima jadi (engineering,
procurement, construction)
TI502 Jasa Terintegrasi Jasa teknikal terintegrasi untuk konstruksi dari infrastruktur keairan dan
Untuk sanitasi. Termasuk didalamnya perencanaan dan studi sebelum investasi,
Konstruksi pembuatan pre-elimary dan final desain, estimasi biaya, penjadwal
Penyaluran Air konstruksi, inspeksi dan penerimaan dari kontrak termasuk jasa teknikal
dan Pekerjaan seperti seleksi dan pelatihan personiil dan operasional dan pembuatan
Sanitasi manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang disediakan untuk klient
yang membentuk jasa terintegrasi utuh untuk proyek terima jadi termasuk
didalamnya kegiatan yang dilakukan secara terintegrasi antara
perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan terima jadi (engineering,
procurement, construction)
24
Klasifikasi Konsultan
Indonesia
Konsultansi Umum
Klasifikasi Usaha Perencana
Konstruksi
Klasifikas Kode SUBKLASIFIKASI
i
Arsitektu AR10 Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural
ral 1
AR10 Jasa Desain Arsitektural
2
AR10
Jasa Penilaian Perawatan dan Kelayakan Bangunan Gedung
3
AR10
Jasa Desain Interior
4
AR10 Jasa Arsitektural Lainnya
5
Rekayasa RE10 Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik
1
RE10 Jasa Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan
2
RE10 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
3
RE10 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
Klasifikasi Usaha
Pengawas Konstruksi
Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI
Arsitektural AR201 Jasa Pengawasan Administrasi Kontrak
Penataan Ru
PR201 Jasa Pengawas dan Pengendali Pemanfaatan Ruang
ang
Rekayasa Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Ba
RE201
ngunan Gedung
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Te
RE202
knik Sipil Transportasi
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Te
RE203
knik Sipil Air
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi da
RE204
n Instalasi Proses dan Fasilitas Industri
Klasifikasi Usaha Jasa
Konsultansi Spesialis
Konstruksi
Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI
30
Referensi dalam Penyusunan
SubKualifikasi Usaha Jasa Konstruksi
31
Kualifikasi Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No
4/2010
Pasal 8B
1) Kualifikasi sebagaimana dimaksud dlam pasal 8 meliputi:
a.Kualifikasi usaha Besar
b.Kualifikasi usaha Menengah
c. Kualifikasi usaha Kecil
2) Setiap kualifikasi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dibagi menjadi beberap subkualifikasi usaha jasa
konstruksi
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembagian subkualifikasi
usaha jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur dengan peraturan Menteri
Kriteria Usaha menurut UU no 20
tahun 2008 tentang Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
• Kriteria Usaha Mikro:
– memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha) atau
– Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta
• Kriteria Usaha Kecil:
– memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50 juta sampai dengan paling banyak
Rp500 jt (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau
– Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan paling
banyak Rp 2.5 milyar
• Kriteria Usaha Menengah:
– memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500 juta sampai dengan paling banyak
Rp 10 milyar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau
– Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.5 milyar sampai dengan
paling banyak Rp 50 milyar
Batasan nilai pekerjaan
menurut Peraturan Presiden no
54 tahun 2010
Barang/Jasa
sumber daya manusia
modal
peralatan Untuk
menyediakan
fasilitas lain yang diperlukan
dalam Pengadaan Barang/
Jasa;
Persyaratan Penyedia Jasa
Dalam PERPRES 54 tahun 2010
Penyedia Jasa
Wajib memenuhi
Persyaratan
41
KUALIFIKASI USAHA JASA
PELAKSANA PERLEM 2/2011
42
Kualifikasi Usaha
menurut PERLEM 12a
Kerangka pikir konsep
subkualifikasi
Kemampuan
Keuangan
Kepersonaliaan
Menentukan SUBKUALIFIKASI
PENILAIAN Badan Usaha
TERHADAP Pengalaman
Menentukan
Kriteria lain
Batasan MAKSIMAL
Kemampuan
mengerjakan Proyek
konstruksi
Peraturan Menteri
PU 08/2011
PEMBAGIAN
KUALIFIKASI USAHA
JASA KONSTRUKSI
1. Usaha jasa konstruksi dapat berbentuk orang perseorangan
atau badan usaha.
2. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan
selaku pelaksana konstruksi hanya dapat melaksanakan
pekerjaan konstruksi beresiko kecil, berteknologi
sederhana, dan berbiaya kecil.
3. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan
perencana konstruksi atau pengawas konstruksi hanya
dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi yang sesuai
dengan bidang keahliannya.
45
PEMBAGIAN KUALIFIKASI
Badan Usaha Jasa Konstruksi
46
subkualifikasi Usaha Pelaksana Konstruksi
(Kekayaan bersih, batasan nilai paket dan
jumlah paket sesaat)
P
K1
K2 - Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 1 Milyar pada subkualifikasi usaha
kecil 1 (K1)
K3 - Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 1.75 Milyar pada subkualifikasi
usaha kecil 2 (K2)
M1 Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket kurangnya adalah Rp 2.5 Milyar pada subkualifikasi usaha
Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang- kecil 3 (K3); atau
kurangnya adalah Rp 833 Juta pada subkualifikasi usaha Bagi Badan Usaha yang baru berdiri (kurang dari 3 tahun)
kecil 3 (K3) ; atau tanpa pengalaman nilai minimum pengalaman diukur
pengalaman PJT/PJK dengan Nilai Paket Tertinggi Rp 833
Juta untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki.
M2 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang- pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 3.33 Milyar pada pekerjaan kurangnya adalah Rp 10 Milyar pada subkualifikasi usaha
subkualifikasi usaha Menengah 1 (M1); atau Menengah 1 (M1).
subkualifikasi Usaha
Pelaksana Konstruksi
(Pengalaman) (lanjutan)
Subkualifika Pengalaman
si Usaha
Nilai Pengalaman Tertinggi (KD/3) Total Kumulatif Pekerjaan
B1 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai
Nilai Paket Tertinggi selama kurun waktu kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10
10 tahun terakhir sekurang-kurangnya tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 50
adalah Rp 16.66 Milyar pada pekerjaan milyar pada subkualifikasi usaha Menengah 2
subkualifikasi usaha Menengah 2 (M2); (M2).
atau
B2 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai
Nilai Paket Tertinggi selama kurun waktu kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10
10 tahun terakhir sekurang-kurangnya tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 250
adalah Rp 83.33 Milyar pada pekerjaan milyar pada subkualifikasi usaha Besar 1 (B1).
subkualifikasi usaha besar 1(B1); atau
subkualifikasi Usaha Pelaksana
Konstruksi (Kepersonaliaan dan
batasan jumlah subklasifikasi)
Subkualifi Ketentuan mengenai PJBU/PJT/PJK Kualifikasi PJT Batasan Jumlah Subklasifikasi dan Keterangan
kasi Klasifikasi
Usaha
P Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK Diri sendiri minimal SKT Maksimum 2 Subklasifikasi dalam satu
tingkat 1 klasifikasi yang sama
K1 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat Maksimum 4 Subklasifikasi dalam 2 Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA
minimal SKT tingkat 3 klasifikasi yang berbeda
K2 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat Maksimum 6 Subklasifikasi dalam 2 Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA
minimal SKT tingkat 2 klasifikasi yang berbeda
K3 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat Maksimum 8 Subklasifikasi dalam 3 Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA
minimal SKT tingkat 1 klasifikasi yang berbeda
M1 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah 1 orang bersertifikat Maksimum 10 Subklasifikasi dalam 4
• Untuk PJK boleh merangkap untuk 2 klasifikasi minimal SKA tingkat muda klasifikasi yang berbeda.
yang berbeda
• PJK minimal memiliki Sertifikat setara dengan PJT
M2 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara 1 orang bersertifikat Maksimum 12 Subklasifikasi dalam 4
terpisah (PJK boleh merangkanp untuk 2 klasifikasi minimal SKA tingkat klasifikasi yang berbeda.
yang berbeda) madya
• PJK minimal memiliki Sertifikat setara dengan PJT
B1 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah 1 orang bersertifikat Maksimum 14 Subklasifikasi dalam 4 PJT sudah memiliki SKA madya selama 3
• Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang tidak minimal SKA tingkat klasifikasi yang berbeda tahun.
boleh merangkap (PJK minimal memiliki sertifikat madya
setara PJT).
B2 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah 1 orang bersertifikat Tak Terbatas PJT sudah memiliki SKA madya selama 6
• Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang tidak minimal SKA tingkat tahun.
boleh merangkap (PJK minimal memiliki sertifikat utama atau SKA tingkat
setara PJT). Madya
Subkualifikasi Usaha Konsultansi Konstruksi
(Tenaga Ahli Tetap dan jumlah subklasifikasi)
Sub Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Ahli Untuk Maksimum Jumlah Subklasifikasi
Usaha Subklasifikasi/Klasifikasi dan Klasifikasi
P memiliki minimal SKA tingkat madya Paling banyak 1 (satu)
subklasifikasi.
K1 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA ahli muda Paling banyak 6 (enam) sub
untuk setiap klasifikasi usaha ( boleh merangkap sebagai PJK klasifikasi pada maksimum 3 (tiga)
dan/atau PJT). klasifikasi yang berbeda
K2 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA ahli muda Paling banyak 18 subklasifikasi
untuk setiap klasifikasi usaha ( boleh merangkap sebagai PJK pada maksimum 6 (enam)
dan/atau PJT). klasifikasi yang berbeda
M1 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat Paling banyak 20 subklasifikasi
madya untuk setiap subklasifikasi usaha (boleh merangkap pada maksimum 6 klasifikasi yang
sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat berbeda
dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2
subklasifikasi)
M2 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat Paling banyak 20 subklasifikasi
madya untuk setiap subklasifikasi usaha (boleh merangkap pada maksimum 6 klasifikasi yang
sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat berbeda
dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2
subklasifikasi)
B memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat Dapat mengambil Seluruh
madya untuk setiap subklasifikasi usaha (tidak boleh subklasifikasi dan klasifikasi yang
merangkap sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi ada.
terkait dapat dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap 51
(maksimum 2 subklasifikasi)
Subkualifikasi Usaha Konsultansi Konstruksi
(Kekayaan bersih,Pengalaman,kemampuan)
54
KONVERSI KLASIFIKASI DAN
KUALIFIKASI
Latar Belakang diperlukan konversi
PP 28 Tahun PP 04 Tahun
2000 2010
Diadopsi sebagian PERLEM 11a dan 12 a
tahun 2008
PP 04/2010 mengamanatkan
pengaturan subklasifikasi dan subkualifikasi
diatur melalui PERMEN PU 08/2011 Diperlukan pedoman
penegasan pemberlakuan
Pelaksanaan penerbitan SBU PERMEN PU 08/2011
harus sudah mengacu kepada
dalam pengadaan jasa
PERMEN PU 08/2011
paling lambat 1 Agustus 2012. konstruksi T.A 2014
30 JUNI 2014
31 MARET 2014
SBU DENGAN KLAS ASMET SERTA
NOMENKLATUR KUAL GRED
SBU DENGAN KLAS DAN KUAL
KONTRAK PERMEN PU 08/2011
SBU DENGAN KLAS DAN
KUAL PERMEN PU 08/2011
Penelusuran Keabsahan
SBU/SKA/SKT
67