Anda di halaman 1dari 67

Subklasifikasi dan

subkualifikasi usaha jasa


konstruksi

Sesuai dengan Peraturan Menteri


Pekerjaan Umum Nomor 08 Tahun 2011
Surabaya, 4 Maret 2014 1
Klasifikasi bidang usaha jasa konstruksi

Klasifikasi bidang usaha jasa perencanaan dan pengawasan


konstruksi meliputi:
1. arsitektur;
2. rekayasa (engineering);
3. penataan ruang; dan
4. jasa konsultansi lainnya.

Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi meliputi:


1. bangunan gedung;
2. bangunan sipil;
3. instalasi mekanikal dan elektrikal; dan
4. jasa pelaksanaan lainnya.
2
Klasifikasi dan Subklasifikasi Konstruksi
Indonesia menurut PP no. 4 tahun 2010

Jenis Usaha Jenis Usaha


Perencanaan Umum:
Pelaksanaan
Pengawasan Spesialis:

Klasifikasi Bidang Keterampilan tertentu Klasifikasi Bidang


arsitektur Sifat Bidang Usaha Bangunan Gedung

rekayasa (engineering); Bangunan Sipil

Instalasi mekanikal
Penataan Ruang
dan Elektrikal

Jasa Konsultasi lainnya Jasa Pelaksanaan lainnya

Sub Klasifikasi Bidang Sub Klasifikasi Bidang


Lingkup Layanan jasa Konsultan
(PP no.4 tahun 2010)

Perencanaan Pengawasan

survei pengawasan pelaksanaan


pekerjaan konstruksi

Perencanaan umum,
studi makro,
Pengawasan keyakinan mutu dan
dan studi mikro
ketepatan waktu dalam proses
pekerjaan dan hasil pekerjaan konstruksi
Studi kelayakan proyek,
industri dan produksi

perencanaan teknik,
operasi, dan pemeliharaan
Pengembangan Layanan

Penelitian
Manajemen Proyek

Manajamen Konstruksi

Penilaian Kualitas, Kuantitas


dan Biaya Pekerjaan
Layanan Terintegrasi

TERINTEGRASI
Rancang Bangung

Perencanaan, pengadaan, dan


pelaksanaan terima jadi
Perencanaan
(engineering, procurement, and
construction);
Pelaksanaan
Penyelenggaraan pekerjaan terima jadi
Pengawasan (turn-key project);

penyelenggaraan pekerjaan
berbasis kinerja (performance based).
Referensi dalam Penyusunan
Klasifikasi Usaha Jasa
Konstruksi
CPC versi Provisional PP 28 Tahun 2000 j.o.
PP 4 tahun 2010 j.o.
PP 92 Tahun 2010
KBLUI tahun 2009
Dasar Hukum

PERLEM 11a dan 12a Referensi Proses Penyusunan


tahun 2008 Rekomendasi
Subklasifikasi usaha jasa
konstruksi
PERPRES 36 Tahun 2010
Tentang Daftar Negatif
Investasi

Masukan dari pemangku


kepentingan jasa
konstruksi
TUJUAN PERATURAN MENTERI
TENTANG KLASIFIKASI DAN
KUALIFIKASI
– mewujudkan tertib pelaksanaan penerbitan
sertifikat usaha jasa konstruksi sesuai dengan
persyaratan kemampuan badan usaha jasa
konstruksi dan kompetensi tenaga kerja
konstruksi; dan

– mewujudkan keselarasan pembagian


subklasifikasi bidang usaha jasa konstruksi
nasional dengan pembagian subklasifikasi yang
berlaku internasional.

7
Subklasifikasi Jasa Pelaksana
Konstruksi
Jenis Usaha Klasifikasi Usaha Sub Klasifikasi Usaha LINGKUP
SUBKLASIFIKASI

Bangunan
9 subklasifikasi
Gedung

Bangunan Sipil 12 Subklasifikasi


Jasa Pelaksana
Konstruksi
Umum
Mekanikal dan 10 subklasifikasi Mekanikal &
Masing-masing
Elektrikal 11 subklasifikasi Elektrikal subklasifikasi
memiliki lingkup
Pelaksana 4 subklasifikasi Pelaksana pekerjaan
Lainnya Lainnya yang berisikan
penjelasan detail
Jasa Pelaksana
16 Pekerjaan dari subklasifikasi
Konstruksi
Spesialis
Spesialis

Jasa Pelaksana 11 Pekerjaan


Konstruksi Ketrampilan
Ketrampilan
8
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan bangunan
gedung
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi bangunan gedung:
1. jasa pelaksana konstruksi bangunan hunian tunggal dan koppel;
2. jasa pelaksana konstruksi bangunan multi atau banyak hunian;
3. jasa pelaksana konstruksi bangunan gudang dan industri;
4. jasa pelaksana konstruksi bangunan komersial;
5. jasa pelaksana konstruksi bangunan hiburan publik;
6. jasa pelaksana konstruksi bangunan hotel, restoran, dan bangunan
serupa lainnya;
7. jasa pelaksana konstruksi bangunan pendidikan;
8. jasa pelaksana konstruksi bangunan kesehatan; dan
9. jasa pelaksana konstruksi bangunan gedung lainnya.

9
Contoh lingkup pekerjaan untuk
klasifikasi bangunan gedung

Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan


Bangunan BG001 Jasa Pelaksana Konstruksi Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk
Gedung Bangunan Hunian Tunggal dan didalamnya pembangunan baru,
Kopel penambahan, serta peningkatan) dari
bangunan perumahan yang terdiri dari
satu atau dua tempat tinggal
maksimum 2 lantai.
BG002 Jasa Pelaksana Konstruksi Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk
Bangunan Multi atau Banyak didalamnya pembangunan baru,
Hunian penambahan serta peningkatan) dari
bangunan perumahan bertingkat tinggi
yang lebih dari 2 lantai.
BG003 Jasa Pelaksana Konstruksi Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk
Bangunan Gudang dan Industri didalamnya pembangunan baru,
penambahan, peningkatan serta
pekerjaan renovasi) dari bangunan
gudang dan bangunan Industri.

10
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan bangunan sipil

Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi bangunan sipil:


1. jasa pelaksana konstruksi saluran air, pelabuhan, dam, dan prasarana sumber daya air lainnya;
2. jasa pelaksana konstruksi instalasi pengolahan air minum dan air limbah serta bangunan
pengolahan sampah;
3. jasa pelaksana konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api, dan landas pacu
bandara;
4. jasa pelaksana konstruksi jembatan, jalan layang, terowongan dan subways;
5. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air minum jarak jauh;
6. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air limbah jarak jauh;
7. jasa pelaksana konstruksi perpipaan minyak dan gas jarak jauh;
8. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air minum lokal;
9. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air limbah lokal;
10.jasa pelaksana konstruksi perpipaan minyak dan gas lokal;
11.jasa pelaksana konstruksi bangunan stadion untuk olahraga outdoor; dan
12.jasa pelaksana konstruksi bangunan fasilitas olah raga indoor dan fasilitas rekreasi.

11
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi bangunan
SIPIL
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Bangunan SI001 Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran 1. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
Sipil Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana perbaikan bangunan bendungan (dam), bendung (weir),
Sumber Daya Air Lainnya embung, pintu air, talang, check dam, tanggul dan saluran
pengendali banjir termasuk drainase perkotaan beserta
bangunan pelengkapnya, tanggul laut, krib, viaduk dan
sarana dan/atau prasarana sumber daya air lainnya;
2. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi
(kanal), reservoir (waduk) dan drainase irigasi; dan
3. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang
dan sejenisnya. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan,
pelabuhan dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock
(panama canal lock, Hoover Dam) dan lain-lain .
SI002 Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
Pengolahan Air Minum dan Air perbaikan instalasi pengolahan air minum, bangunan menara
Limbah Serta Bangunan Pengolahan air dan reservoir air beserta bangunan pelengkap air minum
Sampah. lainnya, instalasi pengolahan air limbah beserta bangunan
pelengkap air limbah lainnya, bangunan Tempat Pembuangan
Akhir Sampah beserta bangunan pelengkapnya.

12
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan Instalasi
mekanikal
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi mekanikal:
1. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pendingin udara (Air Conditioner), pemanas
dan ventilasi;
2. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa air (plumbing) dalam bangunan dan
salurannya;
3. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa gas dalam bangunan;
4. jasa pelaksana konstruksi insulasi dalam bangunan;
5. jasa pelaksana konstruksi pemasangan lift dan tangga berjalan;
6. jasa pelaksana konstruksi pertambangan dan manufaktur;
7. jasa pelaksana konstruksi instalasi thermal, bertekanan, minyak, gas, geothermal
(pekerjaan rekayasa);
8. jasa pelaksana konstruksi instalasi alat angkut dan alat angkat;
9. jasa pelaksana konstruksi instalasi perpipaan, gas, dan energi (pekerjaan rekayasa);
10. jasa pelaksana konstruksi instalasi fasilitas produksi, penyimpanan minyak dan gas
(pekerjaan rekayasa);
13
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Instalasi
mekanikal
Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan
Instalasi MK001 jasa pelaksana konstruksi Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang
Mekanikal pemasangan pendingin udara meliputi pemanasan elektrik maupun non-elektrik,
dan (Air Conditioner), pemanas ventilasi, lemari pendingin, atau peralatan AC,
Elektrikal dan ventilasi pekerjaan ducting dan pekerjaan metal lebaran
yang dilakukan secara terintegrasi dari pekerjaan
tersebut.
MK002 Jasa Pelaksana konstruksi Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang
Pemasangan Pipa Air meliputi:
(Plumbing) dalam Bangunan 1.sistem perpipaan utama air panas dan dingin,
dan Salurannya instalasi sprinkler, pipa air kotor, pipa drain;
2.perlengkapan saniter; dan
3.sistem pemadam kebakaran.
MK003 Jasa Pelaksana Konstruksi Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan pipa
Pemasangan Pipa Gas dalam untuk gas, oksigen di rumah sakit dan peralatan
Bangunan pengoperasian gas lainnya

14
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan Instalasi
elektrikal
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi elektrikal:
1. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik semua daya;
2. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik daya maksimum 10 MW;
3. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik energi baru dan terbarukan;
4. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi tenaga listrik tegangan tinggi/ekstra
tegangan tinggi;
5. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi telekomunikasi dan/atau telepon;
6. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan menengah;
7. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah;
8. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi telekomunikasi dan/atau telepon;
9. jasa pelaksana konstruksi instalasi sistem kontrol dan instrumentasi;
10. jasa pelaksana konstruksi instalasi tenaga listrik gedung dan pabrik; dan
11. jasa pelaksana konstruksi instalasi elektrikal lainnya.

15
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Instalasi
elektrikal
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Instalasi Jasa Pelaksana Pekerjaan pemasangan dan perawatan
Mekanikal Konstruksi Instalasi elektromekanik dan kelistrikan pembangkit
EL001
dan Pembangkit Tenaga tenaga listrik semua daya.
Elektrikal Listrik Semua Daya
Jasa Pelaksana Jasa pelaksana instalasi dan perawatan
Konstruksi Instalasi elektromekanik dan instalasi kelistrikan
EL002 Pembangkit Tenaga pembangkit tenaga listrik dengan daya
Listrik Daya Maksimum maksimum 10 MW / unit.
10MW
Jasa Pelaksana Jasa pelaksana instalasi dan perawatan
Konstruksi Instalasi pembangkit tenaga listrik energi baru dan
EL003 Pembangkit Tenaga terbarukan antara lain : surya, angin (bayu),
Listrik Energi Baru dan micro hydro, gelombang laut.
Terbarukan

16
Pembagian Subklasifikasi Bidang Usaha
Jasa Pelaksanaan lainnya

Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi lainnya:


1. jasa penyewa alat konstruksi dan pembongkaran bangunan atau pekerjaan sipil
lainnya dengan operator;

2. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi prafabrikasi untuk


konstruksi bangunan gedung;

3. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi prafabrikasi untuk


konstruksi jalan dan jembatan serta rel kereta api; dan

4. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi prafabrikasi untuk


konstruksi prasarana sumber daya air, irigasi, dermaga, pelabuhan, persungaian,
pantai serta pengolahan air bersih, limbah dan sampah (insinerator).

17
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
Pelaksana Lainnya
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Jasa PL001 Jasa Penyewaan Alat Jasa peminjaman dan penyewaan yang
Pelaksana Konstruksi dan berhubungan dengan peralatan dengan operator
an Lainnya Pembongkaran untuk konstruksi atau penghancuran dan jasa
Bangunan atau operasional yang disediakan dengan operator.
Pekerjaan Sipil Lainnya
dengan Operator
PL002 Jasa Pelaksana Pekerjaan khusus pemasangan bangunan
Perakitan dan konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di
Pemasangan Konstruksi lokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton
Prafabrikasi untuk untuk beberapa bagian pracetak dari bangunan
Konstruksi Bangunan gedung kecuali pekerjaan pemasangan komponen
Gedung pracetak baja.
PL003 Jasa Pelaksana Pekerjaan khusus pemasangan bangunan
Perakitan dan konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di
Pemasangan Konstruksi lokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton
Prafabrikasi untuk untuk beberapa bagian pracetak dari konstruksi
Konstruksi Jalan dan jalan, jembatan dan rel kereta api kecuali
Jembatan Serta Rel pekerjaan pemasangan komponen pracetak baja.
Kereta Api 18
Bidang usaha jasa pelaksanaan
konstruksi spesialis
1. pekerjaan penyelidikan lapangan;
2. pekerjaan pembongkaran;
3. pekerjaan penyiapan dan pematangan tanah/lokasi;
4. pekerjaan tanah, galian dan timbunan;
5. pekerjaan persiapan lapangan untuk pertambangan;
6. pekerjaan perancah;
7. pekerjaan pondasi, termasuk pemancangannya;
8. pekerjaan pengeboran sumur air tanah dalam;
9. pekerjaan atap dan kedap air (waterproofing);
10. pekerjaan beton;
11. pekerjaan baja dan pemasangannya, termasuk pengelasan;
12. pekerjaan pemasangan batu;
13. pekerjaan konstruksi khusus lainnya;
14. pekerjaan pengaspalan dengan rangkaian peralatan khusus;
15. pekerjaan lansekap/pertamanan; dan
16. pekerjaan perawatan bangunan gedung.
19
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
Pelaksana Spesialis
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Jasa SP00 Pekerjaan Pekerjaan penyelidikan lapangan bertujuan
Pelaksa 1 Penyelidikan mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk proyek
naan Lapangan konstruksidan untuk pekerjaan demarkasi,
Spesialis contohnya demarkasi dari suatu area lokal
dimana satu atau lebih tahapan atau proses
besar dari pekerjaan konstruksi sedang berjalan.
SP00 Pekerjaan Pekerjaan penghancuran bangunan atau struktur
2 Pembongkaran lainnya seperti jalan dan jalan layang, mencakup
juga penjualan material yang didapat dari hasil
operasi penghancuran.
SP00 Pekerjaan Penyiapan Pekerjaan penyiapan yang bertujuan agar lahan siap
3 dan Pematangan untuk dipergunakan untuk pekerjaan konstruksi
Tanah/Lokasi selanjutnya, termasuk didalamnya blasting,
testdrilling, dan pekerjaan pemindahan batu-
batuan.
SP00 Pekerjaan Tanah, Pekerjaan penggalian dan penimbunan, pekerjaan
4 Galian dan pemindahan tanah, grading of construction sites,
Timbunan trench digging.
20
Bidang usaha jasa pelaksanaan
konstruksi keterampilan

1. pekerjaan kaca dan pemasangan kaca jendela;


2. pekerjaan plesteran;
3. pekerjaan pengecatan;
4. pekerjaan pemasangan keramik lantai dan dinding;
5. pekerjaan pemasangan lantai lain, penutupan dinding dan
pemasangan wall paper;
6. pekerjaan kayu dan atau penyambungan kayu dan material lain;
7. pekerjaan dekorasi dan pemasangan interior;
8. Pekerjaan Pemasangan Ornamen;
9. pekerjaan pemasangan gipsum;
10. Pekerjaan Pemasangan plafon akustik; dan
11. pemasangan curtain wall. 21
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
Pelaksana keterampilan
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Jasa KT001 Pekerjaan Kaca Pekerjaan konstruksi khusus material kaca,
Pelaksanaan dan cermin, danproduk-produk berbahan kaca,
Keterampila Pemasangan serta pekerjaan instalasi jendela kaca.
n Kaca Jendela
KT002 Pekerjaan Pekerjaan konstruksi khususdari plester interior
Plesteran dan exterior ataustucco dan pekerjaan dry wall
yang berhubungan deingan instalasi dinding
papan, yang biasanya adalah bahan gypsum.
KT003 Pekerjaan Pekerjaan konstruksi khusus pengecatan dan
Pengecatan pekerjaan konstruksi yang berhubungan
dengan interior dan exterior bangunan dan
pekerjaan pengecatan dari struktur berat
(rekayasa teknik). Tidak termasuk pengecatan
atap bangunan.
KT004 Pekerjaan Pekerjaan konstruksi khusus pemasangan dan
Pemasangan pegesetan keramik, dinding beton, dinding
Keramik Lantai potongan batu, serta lantai ubin.
dan Dinding 22
Pembagian Subklasifikasi
Bidang Usaha Jasa
Konstruksi Terintegrasi

Layanan usaha terintegrasi meliputi subklasifikasi bidang usaha:


•jasa terintegrasi untuk infrastruktur tranportasi;
•jasa terintegrasi untuk konstruksi penyaluran air dan pekerjaan
sanitasi;
•jasa terintegrasi untuk konstruksi manufaktur; dan
•jasa terintegrasi untuk konstruksi fasilitas minyak dan gas.

23
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
konstruksi terintegrasi
Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan

Jasa TI501 Jasa Terintegrasi Jasa teknikal terintegrasi untuk konstruksi dari infrastruktur transportasi
Konstruksi Untuk (turnkey projects). Termasuk didalamnya perencanaan dan studi sebelum
Terintegrasi Infrastruktrur investasi, pembuatan pre-elimary dan final desain, estimasi biaya,
Tranportasi penjadwal konstruksi, inspeksi dan penerimaan dari kontrak termasuk jasa
teknikal seperti seleksi dan pelatihan personiil dan operasional dan
pembuatan manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang disediakan
untuk klient yang membentuk jasa terintegrasi utuh untuk proyek terima
jadi termasuk didalamnya kegiatan yang dilakukan secara terintegrasi
antara perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan terima jadi (engineering,
procurement, construction)

TI502 Jasa Terintegrasi Jasa teknikal terintegrasi untuk konstruksi dari infrastruktur keairan dan
Untuk sanitasi. Termasuk didalamnya perencanaan dan studi sebelum investasi,
Konstruksi pembuatan pre-elimary dan final desain, estimasi biaya, penjadwal
Penyaluran Air konstruksi, inspeksi dan penerimaan dari kontrak termasuk jasa teknikal
dan Pekerjaan seperti seleksi dan pelatihan personiil dan operasional dan pembuatan
Sanitasi manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang disediakan untuk klient
yang membentuk jasa terintegrasi utuh untuk proyek terima jadi termasuk
didalamnya kegiatan yang dilakukan secara terintegrasi antara
perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan terima jadi (engineering,
procurement, construction)
24
Klasifikasi Konsultan
Indonesia
Konsultansi Umum
Klasifikasi Usaha Perencana
Konstruksi
Klasifikas Kode SUBKLASIFIKASI
i
Arsitektu AR10 Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural
ral 1
AR10 Jasa Desain Arsitektural
2
AR10
Jasa Penilaian Perawatan dan Kelayakan Bangunan Gedung
3
AR10
Jasa Desain Interior
4
AR10 Jasa Arsitektural Lainnya
5
Rekayasa RE10 Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik
1
RE10 Jasa Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan
2
RE10 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
3
RE10 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
Klasifikasi Usaha
Pengawas Konstruksi
Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI
Arsitektural AR201 Jasa Pengawasan Administrasi Kontrak
Penataan Ru
PR201 Jasa Pengawas dan Pengendali Pemanfaatan Ruang
ang
Rekayasa Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Ba
RE201
ngunan Gedung
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Te
RE202
knik Sipil Transportasi
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Te
RE203
knik Sipil Air
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi da
RE204
n Instalasi Proses dan Fasilitas Industri
Klasifikasi Usaha Jasa
Konsultansi Spesialis
Konstruksi
Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI

Jasa SP301 Jasa Pembuatan Prospektus Geologi dan Geofisika


Konsultansi SP302 Jasa Survey bawah Tanah
Spesialis SP303 Jasa Survey Permukaan Tanah
SP304 Jasa Pembuatan Peta
Jasa Pengujian dan Analisa Komposisi dan Tingkat
SP305
kemurnian
SP306 Jasa Pengujian dan Analisa Parameter Physical
Jasa Pengujian dan Analisa Sistem Mekanikal dan
SP307
Elektrikal
SP308 Jasa inspeksi teknikal
Klasifikasi Usaha JASA
Konsultansi Lainnya
Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI
Jasa KL401 Jasa Konsultansi Lingkungan
Konsultan KL402 Jasa Konsultansi estimasi nilai lahan dan bangunan
si Lainnya KL403 Jasa Manajemen Proyek terkait Konstruksi Bangunan
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Tran
KL404
sportasi
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Keai
KL405
ran
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lain
KL406
nya
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan konstruksi prose
KL407
s dan fasilitas industrial
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Sistem Kendali L
KL408
alu Lintas
SUBKUALIFIKASI USAHA JASA
KONSTRUKSI

30
Referensi dalam Penyusunan
SubKualifikasi Usaha Jasa Konstruksi

PP 28 Tahun 2000 j.o.


PERPRES 54 TAHUN 2010 PP 4 tahun 2010 j.o.
TENTANG PENGADAAN PP 92 Tahun 2010
BARANG DAN JASA
Dasar Hukum
Undang-Undang No. 20
Tahun 2008 Tentang
Referensi Proses Penyusunan
UMKM Rekomendasi
Subkualifikasi usaha jasa
PERLEM 11a dan 12a konstruksi
tahun 2008

Masukan dari pemangku


kepentingan jasa
konstruksi

31
Kualifikasi Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No
4/2010
Pasal 8B
1) Kualifikasi sebagaimana dimaksud dlam pasal 8 meliputi:
a.Kualifikasi usaha Besar
b.Kualifikasi usaha Menengah
c. Kualifikasi usaha Kecil
2) Setiap kualifikasi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dibagi menjadi beberap subkualifikasi usaha jasa
konstruksi
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembagian subkualifikasi
usaha jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur dengan peraturan Menteri
Kriteria Usaha menurut UU no 20
tahun 2008 tentang Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
• Kriteria Usaha Mikro:
– memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha) atau
– Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta
• Kriteria Usaha Kecil:
– memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50 juta sampai dengan paling banyak
Rp500 jt (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau
– Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan paling
banyak Rp 2.5 milyar
• Kriteria Usaha Menengah:
– memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500 juta sampai dengan paling banyak
Rp 10 milyar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau
– Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.5 milyar sampai dengan
paling banyak Rp 50 milyar
Batasan nilai pekerjaan
menurut Peraturan Presiden no
54 tahun 2010

Nilai paket pekerjaan Pengadaan


Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
sampai dengan Rp 2,5 milyar diperuntukan bagi
Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.
Persyaratan Penyedia Barang/Jasa
menurut PERPRESS 54 tahun 2010
pasal 19

1. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan


manajerial untuk menyediakan Barang/Jasa;
2. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia
Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik
dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak;
3. ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 2, dikecualikan bagi
Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
4. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain
yang diperlukan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
Persyaratan Penyedia Jasa
dalam PERPRES 54 TAHUN 2010

Wajib Keahlian Untuk


Memiliki menyediakan
Pengalaman
Penyedia Jasa Kemampuan
manajerial
Kemampuan Teknis
Wajib Memiliki

Barang/Jasa
sumber daya manusia
modal
peralatan Untuk
menyediakan
fasilitas lain yang diperlukan
dalam Pengadaan Barang/
Jasa;
Persyaratan Penyedia Jasa
Dalam PERPRES 54 tahun 2010
Penyedia Jasa

Wajib memenuhi
Persyaratan

Paling kurang 1 pekerjaan Kecuali Baru berdiri


sebagai penyedia barang/jasa kurang dari tiga
dalam kurun waktu 4 tahun * tahun

* Pekerjaan dapat dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk


pengalaman subkontrak;
Sisa Kemampuan paket dalam
pengadaan pekerjaan konstruksi
(PERPRES 54 tahun 2010 pasal 19)
SKP: Sisa
KP: Nilai P: Jumlah Paket yang
Kemampuan
Kemampuan Paket dikerjakan
Paket

Usaha Kecil KP= 5 Paket Pekerjaan

Usaha Non- KP= 6 Paket Pekerjaan


Kecil atau 1.2 x N

N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat


ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir.
Kemampuan dasar untuk Penyedia
jasa pekerjaan konstruksi (PERPRES
54 tahun 2010 pasal 19)

• memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-


kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan Jasa
Konsultansi;
• untuk Pekerjaan Konstruksi, KD sama dengan 3 NPt
(Nilai Pengalaman Tertinggi dalam kurun waktu 10
tahun terakhir);
• KD paling kurang sama dengan nilai total HPS dari
pekerjaan yang akan dilelangkan
Pengaturan kualifikasi
di PERLEM 11A
• Batas nilai satu pekerjaan
• Jumlah paket sesaat
• Kekayaan bersih
• Kemampuan keuangan sesaat
• PJT
• PJB
• Pengalaman nilai minimum kumulatif
• Batasan jumlah bidang/subbidang
• Persyaratan lain,
– Memiliki SBU untuk gred dibawahnya
– Divisi terpisah antara perencanaan, operasioanal, keuangan dan
administrasi personalia
– Berbadan hukum PT
– Sertifikat ISO 9000 atau versi 2000
KUALIFIKASI USAHA JASA
PELAKSANA PERLEM 2/2011

41
KUALIFIKASI USAHA JASA
PELAKSANA PERLEM 2/2011

42
Kualifikasi Usaha
menurut PERLEM 12a
Kerangka pikir konsep
subkualifikasi
Kemampuan
Keuangan

Kepersonaliaan
Menentukan SUBKUALIFIKASI
PENILAIAN Badan Usaha
TERHADAP Pengalaman
Menentukan

Kriteria lain
Batasan MAKSIMAL
Kemampuan
mengerjakan Proyek
konstruksi
Peraturan Menteri
PU 08/2011
PEMBAGIAN
KUALIFIKASI USAHA
JASA KONSTRUKSI
1. Usaha jasa konstruksi dapat berbentuk orang perseorangan
atau badan usaha.
2. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan
selaku pelaksana konstruksi hanya dapat melaksanakan
pekerjaan konstruksi beresiko kecil, berteknologi
sederhana, dan berbiaya kecil.
3. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan
perencana konstruksi atau pengawas konstruksi hanya
dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi yang sesuai
dengan bidang keahliannya.

45
PEMBAGIAN KUALIFIKASI
Badan Usaha Jasa Konstruksi

• Badan usaha jasa perencanaan dan pengawasan memiliki subkualifikasi:


1. subkualifikasi kecil 1;
2. subkualifikasi kecil 2;
3. subkualifikasi menengah 1;
4. subkualifikasi menengah 2; dan
5. subkualifikasi besar.
– Badan usaha jasa pelaksanaan memiliki subkualifikasi:
1.subkualifikasi kecil 1;
2.subkualifikasi kecil 2;
3.subkualifikasi kecil 3;
4.subkualifikasi menengah 1;
5.subkualifikasi menengah 2;
6.subkualifikasi besar 1; dan
7.subkualifikasi besar 2.

46
subkualifikasi Usaha Pelaksana Konstruksi
(Kekayaan bersih, batasan nilai paket dan
jumlah paket sesaat)

Subku Kekayaan Bersih Kemampuan Batasan nilai Jumlah Paket Sesaat


alifika Melaksanakan paket satu pekerjaan
si
Usaha
P Paling Banyak Rp 50 Juta 0 sampai dengan Rp Maksimum 300 1
300 juta juta
K1 Lebih dari Rp 50 juta sampai 0 sampai dengan Rp Maksimum Rp 1 5
dengan Rp 200 juta 1 Milyar Milyar
K2 Lebih dari Rp 200 juta 0 sampai dengan Rp Maksimum Rp 5
sampai dengan Rp 350 juta 1.75 Milyar 1.75 Milyar
K3 Lebih dari Rp 350 juta 0 sampai dengan Rp Maksimum Rp 5
sampai dengan Rp 500 juta 2.5 Milyar 2.5 Milyar
M1 Lebih dari Rp 500 juta 0 sampai dengan Rp Maksimum Rp 6 atau 1.2 x N
sampai dengan Rp 2 milyar 10 Milyar 10 Milyar
M2 Lebih dari Rp 2 Milyar s.d Rp 0 sampai dengan Rp Maksimum Rp 6 atau 1.2 x N
10 Milyar 50 Milyar 50 Milyar
B1 Lebih dari Rp 10 milyar 0 sampai dengan Rp Maksimum Rp 6 atau 1.2 x N
sampai dengan Rp 50 milyar 250 Milyar Rp 250 Milyar
B2 Lebih dari Rp 50 milyar 0 sampai dengan tak tak terbatas 6 atau 1.2 x N
sampai dengan tak terbatas terbatas
subkualifikasi Usaha Pelaksana
Konstruksi
(Pengalaman)
Subkualifik Pengalaman
asi Usaha
Nilai Pengalaman Tertinggi (KD/3) Total Kumulatif Pekerjaan

P
K1
K2 - Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 1 Milyar pada subkualifikasi usaha
kecil 1 (K1)
K3 - Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 1.75 Milyar pada subkualifikasi
usaha kecil 2 (K2)
M1 Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket kurangnya adalah Rp 2.5 Milyar pada subkualifikasi usaha
Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang- kecil 3 (K3); atau
kurangnya adalah Rp 833 Juta pada subkualifikasi usaha Bagi Badan Usaha yang baru berdiri (kurang dari 3 tahun)
kecil 3 (K3) ; atau tanpa pengalaman nilai minimum pengalaman diukur
pengalaman PJT/PJK dengan Nilai Paket Tertinggi Rp 833
Juta untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki.
M2 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang- pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 3.33 Milyar pada pekerjaan kurangnya adalah Rp 10 Milyar pada subkualifikasi usaha
subkualifikasi usaha Menengah 1 (M1); atau Menengah 1 (M1).
subkualifikasi Usaha
Pelaksana Konstruksi
(Pengalaman) (lanjutan)
Subkualifika Pengalaman
si Usaha
Nilai Pengalaman Tertinggi (KD/3) Total Kumulatif Pekerjaan

B1 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai
Nilai Paket Tertinggi selama kurun waktu kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10
10 tahun terakhir sekurang-kurangnya tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 50
adalah Rp 16.66 Milyar pada pekerjaan milyar pada subkualifikasi usaha Menengah 2
subkualifikasi usaha Menengah 2 (M2); (M2).
atau
B2 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai
Nilai Paket Tertinggi selama kurun waktu kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10
10 tahun terakhir sekurang-kurangnya tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 250
adalah Rp 83.33 Milyar pada pekerjaan milyar pada subkualifikasi usaha Besar 1 (B1).
subkualifikasi usaha besar 1(B1); atau
subkualifikasi Usaha Pelaksana
Konstruksi (Kepersonaliaan dan
batasan jumlah subklasifikasi)
Subkualifi Ketentuan mengenai PJBU/PJT/PJK Kualifikasi PJT Batasan Jumlah Subklasifikasi dan Keterangan
kasi Klasifikasi
Usaha

P Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK Diri sendiri minimal SKT Maksimum 2 Subklasifikasi dalam satu
tingkat 1 klasifikasi yang sama

K1 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat Maksimum 4 Subklasifikasi dalam 2 Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA
minimal SKT tingkat 3 klasifikasi yang berbeda

K2 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat Maksimum 6 Subklasifikasi dalam 2 Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA
minimal SKT tingkat 2 klasifikasi yang berbeda

K3 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat Maksimum 8 Subklasifikasi dalam 3 Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA
minimal SKT tingkat 1 klasifikasi yang berbeda

M1 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah 1 orang bersertifikat Maksimum 10 Subklasifikasi dalam 4
• Untuk PJK boleh merangkap untuk 2 klasifikasi minimal SKA tingkat muda klasifikasi yang berbeda.
yang berbeda
• PJK minimal memiliki Sertifikat setara dengan PJT

M2 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara 1 orang bersertifikat Maksimum 12 Subklasifikasi dalam 4
terpisah (PJK boleh merangkanp untuk 2 klasifikasi minimal SKA tingkat klasifikasi yang berbeda.
yang berbeda) madya
• PJK minimal memiliki Sertifikat setara dengan PJT

B1 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah 1 orang bersertifikat Maksimum 14 Subklasifikasi dalam 4 PJT sudah memiliki SKA madya selama 3
• Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang tidak minimal SKA tingkat klasifikasi yang berbeda tahun.
boleh merangkap (PJK minimal memiliki sertifikat madya
setara PJT).

B2 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah 1 orang bersertifikat Tak Terbatas PJT sudah memiliki SKA madya selama 6
• Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang tidak minimal SKA tingkat tahun.
boleh merangkap (PJK minimal memiliki sertifikat utama atau SKA tingkat
setara PJT). Madya
Subkualifikasi Usaha Konsultansi Konstruksi
(Tenaga Ahli Tetap dan jumlah subklasifikasi)
Sub Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Ahli Untuk Maksimum Jumlah Subklasifikasi
Usaha Subklasifikasi/Klasifikasi dan Klasifikasi
P memiliki minimal SKA tingkat madya Paling banyak 1 (satu)
subklasifikasi.
K1 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA ahli muda Paling banyak 6 (enam) sub
untuk setiap klasifikasi usaha ( boleh merangkap sebagai PJK klasifikasi pada maksimum 3 (tiga)
dan/atau PJT). klasifikasi yang berbeda
K2 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA ahli muda Paling banyak 18 subklasifikasi
untuk setiap klasifikasi usaha ( boleh merangkap sebagai PJK pada maksimum 6 (enam)
dan/atau PJT). klasifikasi yang berbeda
M1 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat Paling banyak 20 subklasifikasi
madya untuk setiap subklasifikasi usaha (boleh merangkap pada maksimum 6 klasifikasi yang
sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat berbeda
dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2
subklasifikasi)
M2 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat Paling banyak 20 subklasifikasi
madya untuk setiap subklasifikasi usaha (boleh merangkap pada maksimum 6 klasifikasi yang
sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat berbeda
dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2
subklasifikasi)
B memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat Dapat mengambil Seluruh
madya untuk setiap subklasifikasi usaha (tidak boleh subklasifikasi dan klasifikasi yang
merangkap sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi ada.
terkait dapat dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap 51
(maksimum 2 subklasifikasi)
Subkualifikasi Usaha Konsultansi Konstruksi
(Kekayaan bersih,Pengalaman,kemampuan)

Sub Kekayaan Kemampuan Batasan Nilai Pengalaman


Usaha Bersih Melaksanakan Satu Pekerjaan
minimum Paket Pekerjaan
P - 0 s/d Rp 250 juta Maksimum Rp 250 -
juta
K1 Rp 50 Juta 0 s/d Rp 500 juta Maksimum -
Rp 500 juta
K2 Rp 100 juta 0 s/d Rp 750 juta Maksimum Rp 750 Badan Usaha memiliki pengalaman pekerjaan konsultansi
juta Kualifikasi K1 selama 4 tahun terakhir dengan total nilai
kumulatif pekerjaan Rp 500 juta untuk setiap klasifikasi yang
dimiliki
M1 Rp 150 juta 0 s/d Rp 1.5 Maksimum Rp 1 .5 • Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi
milyar milyar Kecil (K2) selama 10 tahun terakhir dengan total nilai
kumulatif pekerjaan Rp 750 juta untuk setiap subklasifikasi
yang dimiliki.
• Badan Usaha baru berdiri (< 3 tahun) tanpa pengalaman
nilai minimum pengalaman diukur dengan pengalaman
PJT/PJK dengan Nilai kumulatif pekerjaan Rp 750 juta untuk
setiap subklasifikasi yang dimiliki
M2 Rp 300 juta 0 s/d Rp 2.5 Maksimum Rp 2.5 Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi
milyar milyar Menengah 1 (M1) selama 10 tahun terakhir dengan total
nilai kumulatif pekerjaan Rp 1.5 Milyar untuk setiap
subklasifikasi yang dimiliki
B Rp 500 juta tak terhingga tak terhingga Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi
menengah 2 (M2) selama 10 tahun terakhir dengan total nilai
52
kumulatif pekerjaan Rp 2,5 Milyar untuk setiap subklasifikasi
yang dimiliki
Subkualifikasi Usaha Konsultansi
Konstruksi
(PJK dan PJT)
Sub Penanggung Jawab Klasifikasi (PJK) Penanggung Jawab Teknik (PJT)
Usaha
P - -
K1 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA • PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
Ahli Muda, PJK boleh merangkap sebagai (SKA) Ahli Muda.
Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) dan/atau • PJT boleh dirangkap oleh PJBU dan/atau PJK.
Penanggung Jawab Teknik (PJT).
K2 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA • PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
Ahli Muda, PJK boleh merangkap sebagai (SKA) Ahli Muda.
Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) dan/atau • PJT boleh dirangkap oleh PJBU dan/atau PJK.
Penanggung Jawab Teknik (PJT).
M1 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA • PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
Ahli Madya, PJK boleh merangkap sebagai PJT (SKA) Ahli Madya,.
dan/atai sebagai PJBU. • PJT boleh merangkap sebagai PJK dan/atau PJBU
M2 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA • PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
Ahli Madya, PJK boleh merangkap sebagai PJT (SKA) Ahli Madya,
dan/atau sebagai PJBU • PJT boleh merangkap sebagai PJK dan/atau PJBU
B Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA • PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
Ahli Utama atau SKA Madya (sudah memiliki SKA (SKA) Ahli Utama atau SKA Madya (sudah memiliki
Madya selama 6 tahun), tidak boleh merangkap SKA Madya selama 6 tahun)
sebagai PJBU dan/atau PJT. • PJT tidak boleh merangkap sabagai PJK dan atau
PJBU. 53
Ketentuan Penutup
Terhitung sejak tanggal diundangkan, sampai dengan 1 Agustus
2012, penerbitan dan perpanjangan sertifikat usaha jasa
konstruksi mengacu kepada ketentuan dalam Surat Edaran
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/SE/M/2010, Surat Edaran
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/SE/M/2010, Surat Kepala
Badan Pembinaan Konstruksi Nomor IK.02.02-22-Kk/112 serta
subklasifikasi dan subkualifikasi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 11A
Tahun 2008 dan Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi Nomor 12A Tahun 2008.

54
KONVERSI KLASIFIKASI DAN
KUALIFIKASI
Latar Belakang diperlukan konversi
PP 28 Tahun PP 04 Tahun
2000 2010
Diadopsi sebagian PERLEM 11a dan 12 a
tahun 2008

Peraturan LPJK Peraturan


No, 2 dan 3 Menteri PU No.
tahun 2012 08 Tahun 2011

Bidang, sub bidang subklasifikasi dan


dan sistem gred
KONVERSI subkualifikasi
Konversi bidang/subbidang menjadi
subklasifikasi (Jasa Pelaksana)
Contoh Konversi Untuk
Jasa Konsultan
Latar Belakang

PP 04/2010 mengamanatkan
pengaturan subklasifikasi dan subkualifikasi
diatur melalui PERMEN PU 08/2011 Diperlukan pedoman
penegasan pemberlakuan
Pelaksanaan penerbitan SBU PERMEN PU 08/2011
harus sudah mengacu kepada
dalam pengadaan jasa
PERMEN PU 08/2011
paling lambat 1 Agustus 2012. konstruksi T.A 2014

Telah terbentuk USBU dan USTK


untuk melakukan proses sertifikasi
sesuai PERMEN PU 08/PRT/M/2011
Surat Edaran Menteri PU
Nomor IK.0201-Kk/978
Konversi Klasifikasi dan
kualifikasi Usaha Konstruksi

• Klasifikasi dan Kualifikasi usaha konstruksi mana yang


harus digunakan pada saat pengumuman lelang T.A
2014 ?
– Apabila lelang dilakukan sebelum 30 Juni 2014, maka
klasifikasi dan kualifikasi usaha yang digunakan dalam
pengumuman lelang adalah klasifikasi dan kualifikasi yang
belum mengacu kepada PERMEN PU 08/2011 dan/atau yang
sudah mengacu kepada PERMEN PU 08/2011 sesuai dengan
TABEL KONVERSI

– Apabila lelang dilakukan setelah 30 Juni 2014, maka klasifikasi


dan kualifikasi usaha yang digunakan dalam pengumuman
lelang adalah klasifikasi dan kualifikasi usaha yang sudah
mengacu kepada PERMEN PU 08/2011
PEMBERLAKUAN KLASIFIKASI DAN
KUALIFIKASI USAHA SBU/SKA/SKT DALAM
PENGADAAN JASA KONSTRUKSI T.A 2014

30 JUNI 2014

SBU DENGAN KLAS ASMET SERTA


NOMENKLATUR KUAL GRED SBU DENGAN KLAS DAN KUAL
PRA KONTRAK PERMEN PU 08/2011
SBU DENGAN KLAS DAN KUAL PERMEN
PU 08/2011

31 MARET 2014
SBU DENGAN KLAS ASMET SERTA
NOMENKLATUR KUAL GRED
SBU DENGAN KLAS DAN KUAL
KONTRAK PERMEN PU 08/2011
SBU DENGAN KLAS DAN
KUAL PERMEN PU 08/2011
Penelusuran Keabsahan
SBU/SKA/SKT

• Bagaimana cara penelusuran


keabsahan SBU/SKA/SKT pada
pengadaan T.A 2014 ?

– Sistem Informasi Konstruksi Indonesia (SIKI)


pada laman www.lpjk.net atau
– klarifikasi langsung ke penerbit SBU/SKA/SKT.
Terima kasih

67

Anda mungkin juga menyukai