PENGENDALIAN KONTRAK
KERJA JASA KONSTRUKSI
dari perspektif ruang lingkup, biaya, waktu, dan mutu
1
REGULASI DAN HUKUM
Regulasi dan Hukum Terkait Kontrak Kerja Konstruksi
PERSPEKTIF PELAKU
o Kapasitas dan Kapabilitas Pelaku adalah
prasyarat Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
o Produktivitas Tenaga Kerja – Produktivitas
Peralatan – Produktivitas Badan Usaha -
Produktivitas Jasa Konstruksi
o Profesionalitas dan Kode Etik untuk
membentuk keunggulan SDM
Garis Besar Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Perencanaan
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia
Pengadaan
1 Perencanaan
2 Persiapan 3
Persiapan
Pemilihan 4
Pelaksanaan
Pemilihan 5 Pelaksanaan
Kontrak 6 Serah Terima Hasil
Pekerjaan
Pengadaan Pengadaan
Pokja/Pejabat PPK/Pokja/Pejaba PPK &
PA/KPA/PPK PPK PPK & Penyedia
Pengadaan t Pengadaan Penyedia
• Identifikasi • Spesifikasi • Reviu dok.persiapa • E-Purchasing • Reviu laporan hasil pemilihan • Serah Terima
Kebutuhan Teknis/KAK pengadaan • Pengadaan penyedia Pertama Hasil
• Penetapan • Penyusunan HPS • Penetapan metode Langsung • Penetapan SPPBJ Pekerjaan
barang/jasa • Penyusunan pemilihan & • Penunjukan • Rapat persiapan penandatanganan (PHO)
• Cara Rancangan kualifikasi Langsung kontrak • Masa
• Jadwal Kontrak • Penetapan • Tender • Penyerahan lokasi kerja & personel Pemeliharaan
• Anggaran • Penetapan persyaratan • Tender Cepat • SPMK Pek.Konstruksi
detailed penyedia • Pemberian uang muka • Serah Terima
engineering • Penetapan metode • Penyusunan RMPK/Program mutu Akhir Hasil
desain (untuk penyampaian jasa konsultansi Pekerjaan
pekerjaan dok.penawaran • Rapat persiapan pelaksanaan (FHO)
konstruksi) • Penyusunan & kontrak • Serah Terima
• Penetapan uang penetapan jadwal • Mobilisasi Hasil
muka & jaminan pemilihan • Pemeriksaan bersama Pekerjaan dari
• Penyusunan • Pengendalian kontrak PPK kepada PA
dok.pemilihan • Pembayaran prestasi
• Penetapan jaminan • Perubahan kontrak
penawaran & • Penyesuaian harga
sanggah banding • Penghentian kontrak/berhentinya
kontrak
• Pemutusan kontrak
• Pemberian kesempatan
• Denda dan ganti rugi
IDENTIFIKASI TITIK KRITIS
PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
PRA KONTRAK KONTRAK
Spesifikasi MC0
Teknis/KAK dan
Gambar-Gambar
Prestasi
• Survei Lapangan
• Kajian
• Desain
• Studi Kelayakan
• Studi Dampak Lingkungan
Kontraktor • Pengawasan Berkala
• Mobilisasi Alat
• Mobilisasi Tenaga Kerja
• Pelaksanaan Pekerjaan SIKLUS PENYELENGGARAAN Konsultan MPK/Pengawas
• Pengukuran dan
Pengujian
JASA KONSTRUKSI • Asistensi teknis dan nasihat
• Pelaporan • Kunjungan periodik ke
lapangan
• Pengukuran progres dan
kualitas pekerjaan
*senantiasa berada di lapangan
PENYEDIA PENGGUNA
JASA JASA
Wajib menyerahkan hasil pekerjaan secara tepat Wajib membayar atas penyerahan hasil
biaya, mutu, dan waktu. pekerjaan secara tepat jumlah dan waktu.
Penyelenggaraan jasa konstruksi sesuai
perjanjian kontrak
Memenuhi standar keamanan, keselamatan, Sumber Pembiayaan:
kesehatan, keberlanjutan • Dana pemerintah pusat;
Mengutamakan WNI sebagai pemimpin tertinggi • Dana pemerintah daerah;
Kontrak kerja
organisasi proyek • Dana badan usaha; dan/atau
konstruksi
• Dana masyarakat.
SUB PENYEDIA JASA
*Dapat dikenai ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak *Dapat diberikan ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak
ANATOMI KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
UUJK 02/2017 dan PP 22/2020
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
PEJABAT PENANDATANGANAN
PENYEDIA
KONTRAK
(Sub Penyedia, Rantai Pasok)
(PA/KPA/PPK) KONTRAK
KERJA
KONSTRUKSI
KONTRAK (SSKK)
DALAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 15
0 1 2 3 4
30 Hari Kerja
Masa Pengakhiran
Masa Persiapan Masa Persiapan Masa
Pemeliharaan Kontrak
Penandatangana Pelaksanaan Pelaksanaan
n Kontrak Kontrak
PENGENDALIAN BIAYA
Pemeriksaan pada tahap awal Hasil pemeriksanaan dituangkan dalam Pemeriksaan lapangan bersama
KPA membentuk Panitia
kontrak setelah penerbitan SPMK berita acara, apabila dalam pemeriksaan dilaksanakan selama periode waktu
PENGUKURAN (Pemeriksaan lapangan bersama
Peneliti Pelaksanaan
bersama mengakibatkan perubahan isi pelaksanaan untuk menetapkan kuantitas
BERSAMA oleh PPK, Penyedia, Penyedia Jasa,
Kontrak yang anggotanya
kontrak harus ditindak lanjuti dengan hasil pekerjaan yang akan dibayar setiap
diusulkan dari PPK
dan PPPK) adendum kontrak bulan/angsuran
Peristiwa dimana penyedia berhak Jika peristiwa kompensasi mengakibatkan Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau
mendapatkan kompensasi yang pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan perpanjangan masa pelaksanaan kontrak jika
PERISTIWA diakibatkan kelalaian pejabat penyelesaian pekerjaan maka PPK wajib membayar penyedia gagal untuk memberikan peringatan dini
KOMPENSASI penandatangan kontrak dalam ganti rugi dan/atau perpanjangan masa dalam mengantisipasi/mengatasi dampak peristiwa
masa kontraknya pelaksanaan kontrak kompensasi
Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan Pembayaran harus Apabila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan tagihan,
PEMBAYARAN yang telah terpasang, termasuk memperhitungkan tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran
peralatan dan/atau bahan yang menjadi angsuran uang muka, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat meminta penyedia untuk
PRESTASI denda (apabila ada), dan
bagian dari hasil pekerjaan yang akan menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
diserahterimakan pajak mengesampingkan hal hal yang sedang menjadi perselisihan
Pembayaran angsuran prestasi Sebelum pembayaran terakhir, Pejabat penandatangan kontrak bedasarkan hasil penelitian
PENGAKHIRAN pekerjaan terakhir dilakukan penyedia berkewajiban menyerahkan tagihan oleh pengawas berkewajiban untuk menerbitkan SPP
PEKERJAAN setelah BAST pertama pekerjaan kepada pengawas pekerjaan rincian untuk pembayaran tagihan ansguran terakhir paling lambat 7
telah ditandatangi oleh kedua perhitungan nilai tagihan terakhir yang hari kerja terhitung sejak tagihan & dokumen penunjang
pihak jatuh tempo dinyatakan lengkap dan diterima pengawas pekerjaan.
PENGENDALIAN WAKTU
MASA PELAKSANAAN PENUNDAAN OLEH KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN PEMBERIAN
PENGAWAS PEKERJAAN KONTRAK KRITIS KESEMPATAN
Kontrak
dinyatakan Dalam Dalam Dalam
kritis, apabila: Periode I Periode II Periode II
Penjaminan Mutu
(Quality Assurance) Dokumen
Harus dilakukan Rencana Mutu Rencana Mutu
dalam (Quality Plan) Pekerjaan
Pengendalian Konstruksi
Kontrak Pengendalian Kualitas (RMPK)
(Quality Control)
Atau Program
Mutu *) untuk JK
Denda yang dikenakan kepada penyedia, antara lain: Denda & ganti rugi yang dikenakan kepada pejabat
a. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pelaksanaan penandatanganan kontrak, antara lain:
Pekerjaan a. Ganti rugi akibat peristiwa kompensasi yang
b. Denda Keterlambatan dalam perbaikan cacat mutu mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau
c. Denda terkait pelanggaran ketentuan subkontrak. keterlambatan penyelesaian pekerjaan
b. Denda Keterlambatan pembayaran kepada penyedia
19
RISIKO STRATEGI MITIGASI SAAT PHO FHO
PHO FHO
Ketentuan Ketentuan
Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan
terhadap kesesuaian hasil pekerjaan selama Masa Pemeliharaan sehingga kondisi
terhadap kriteria/spesifikasi yang tercantum tetap seperti pada saat penyerahan
dalam Kontrak pertama pekerjaan
Risiko Risiko
• pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan • Cacat Mutu
yang tercantum dalam Kontrak dan/atau
cacat hasil pekerjaan
• Keterlambatan pekerjaan
Strategi Mitigasi
Strategi Mitigasi
• memperbaiki dan/atau melengkapi
kekurangan pekerjaan Melaksanakan perbaikan cacat Mutu
• Pemberian kesempatan dengan denda sebelum Masa Pemeliharaan berakhir
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO)
1 2 3
Apabila Penyedia tidak
Penyedia wajib Apabila dalam pemeriksaan
hasil pekerjaan, Penyedia telah melaksanakan kewajiban
memelihara hasil melaksanakan semua pemeliharaan
pekerjaan selama kewajibannya selama Masa sebagaimana mestinya,
Pemeliharaan dengan baik dan maka Kontrak dapat
Masa Pemeliharaan telah sesuai dengan ketentuan
sehingga kondisi diputuskan sepihak oleh
yang tercantum dalam Kontrak
maka Pengguna Jasa dan Pengguna Jasa dan
tetap seperti pada Penyedia dikenakan sanksi
Penyedia menandatangani
saat penyerahan Berita Acara Serah Terima Akhir jaminan pemeliharaan
pertama pekerjaan. Pekerjaan dicairkan dan dimasukkan
Daftar Hitam
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
[CONTOH] PERMASALAHAN
KOTRAK KERJA KONSTRUKSI
23
1 PEMUTUSAN PROSES PEMUTUSAN KONTRAK
KONTRAK 1. PPK mengirimkan surat rencana pemutusan kontrak
kepada Penyedia,
KONSTRUKSI 2. Perhitungan bersama untuk penyelesaian kewajiban
yang tertinggal,
PRINSIP DAN PENYEBAB 3. Pencairan jaminan pelaksanaan,
▪ Pemutusan kontrak dapat dilakukan baik oleh 4. Penerbitan surat pemutusan kontrak
PPK atau Penyedia secara sepihak dengan
mengesampingkan Pasal 1266 KUH Perdata.
▪ Beberapa penyebab pemutusan kontrak oleh IMPLIKASI PEMUTUSAN KONTRAK
PPK yang sering ditemukan di lapangan:
1. Penyedia dikenakan denda (apabila sebelum
a. Penyedia dikenakan sanksi daftar hitam
pemutusan kontrak,
sebelum penandatangan kontrak,
b. Penyedia gagal memperbaiki kinerja,
2. Penyedia diberikan pemberian kesempatan), dan
Penyedia lalai/cidera janji, 3. Penyedia masuk Daftar Hitam
c. Penyedia tidak mampu menyelesaikan
pekerjaan.
2 PERISTIWA
KOMPENSASI
PROSES PELAKSANAAN PERISTIWA KOMPENSASI
Penyedia wajib untuk memasukkan hasil negosiasi atau
instruksi dari PPK tersebut dalam Berita Acara yang
PRINSIP DAN PENYEBAB
kemudian dituangkan HARUS dituangkan ke dalam
▪ Peristiwa Kompensasi dapat berupa
Perpanjangan Masa Pelaksanaan atau
Adendum kontrak
Penambahan Nilai Kontrak.
▪ Penyebab:
a. PPK mengubah jadwal pelaksanaan, IMPLIKASI TERJADINYA PERISTIWA KOMPENSASI
b. PPK menambah ruang lingkup, Penyedia mendapatkan perpanjangan masa
c. PPK tidak memberikan lokasi kerja sesuai pelaksanaan dan/ atau penambahan nilai kontrak
dengan rencana,
d. PPK menambah pekerjaan yang tidak
ada di kontrak.
3 PEMBERIAN
KESEMPATAN
PROSES PEMBERIAN KESEMPATAN
PPK dan Penyedia melakukan adendum Pemberian
Kesempatan dengan memastikan sumber dana untuk
PRINSIP DAN PENYEBAB
pembayaran
▪ Pemberian kesempatan merupakan HAK
PPK, apabila menurut penilaian PPK,
Penyedia dapat menyelesaikan pekerjaan
IMPLIKASI ADANYA PEMBERIAN KESEMPATAN
walaupun telah gagal menyelesaikan
▪ Tidak ada perpanjangan masa pelaksanaan
pekerjaan dalam Masa Pelaksanaan.
▪ Maka PPK dapat memberikan kesempatan pekerjaan
kepada Penyedia selama maksimal 50 hari ▪ Penyedia dikenakan denda keterlambatan, 1/1000
untuk menyelesaiakan pekerjaan dan dari nilai kontrak atau dari nilai bagian kontrak
dapat melampaui tahun anggaran (yang mana yang diaplikasikan) per hari
keterlambatan
▪ Penyedia memperpanjang masa Jaminan
Pelaksanaan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
27
KASUS 1 : Wanprestasi Penyedia
Informasi Kasus:
1. Lokasi: Palembang
a. Proyek jaringan tersier di Sumatera Selatan
b. Kontrak diputus sepihak oleh PPK, progres fisik yang sangat rendah sehingga masuk kategori kritis
c. Satker mengajukan pencairan:
1) jaminan uang muka berupa jaminan asuransi
2) jaminan pelaksanaan berupa jaminan bank
2. Rincian Informasi
a. Progres pekerjaan yang pada saat diberhentikan sepihak oleh pengguna sebesar 12% dari target
pada jadwal pelaksanaan sebesar 52%.
b. Deviasi negatif sebesar 40%, maka dilakukan pemutusan kontrak setelah Show Cause Meeting I, II
dan III.
c. Kepala Satker klaim pencairan:
1) Jaminan uang muka kepada perusahaan asuransi
2) Jaminan pelaksanaan kepada bank
3. Deskripsi Perkara
a. Perusahaan asuransi menolak mencairkan dengan alasan masih ada masalah hukum (pemutusan
kontrak sepihak) yang dianggap belum selesai.
b. Bank bersedia mencairkan jaminan pelaksanaan. 28
c. Bagaimana komentar dan pendapat Anda?
KASUS 2 : Peristiwa Kompensasi
Informasi Kasus :
1. Lokasi: DKI Jakarta
a. Proyek Pembangunan jalan layang Tol T. Priok, Seksi N–S dengan dana dari JICA (Jepang).
b. Penyedia jasa, kontraktor asing yang ber KSO dengan BUMN.
c. Terdapat lahan yang belum bebas mengakibatkan terkendalanya pelaksanaan pekerjaan.
d. Adanya perubahan kapasitas crane akibat perubahan metode kerja yang memerlukan kapasitas alat
angkat (crane) yang lebih besar.
e. Perlu tambahan area untuk stock yard girder, tiang pancang.
2. Rincian Informasi
a. Penyedia jasa mengajukan klaim akibat angka c, d dan e tersebut untuk:
1) terjadi idle peralatan yang sudah dimobilisasi.
2) terjadi idle tenaga kerja yang sudah dimobilisasi.
3) Perubahan kapasitas crane.
4) Tambahan luas stock yard.
5) Tambahan waktu konstruksi.
b. Penguna jasa menolak klaim kecuali tambahan waktu konstruksi, dengan alasan pengajuannya di
luar masa klaim.
Lanjutan KASUS 2 : Peristiwa Kompensasi
3. Deskripsi Perkara
a. Pengguna jasa menolak klaim kecuali tambahan masa konstruksi dengan alasan:
1) Klaim yang diajukan sudah lewat masa klaim sesuai ketentuan kontrak.
2) Tidak disertai bukti tertulis (disampaikan saat sidang di BANI).
b. Penyedia jasa menggugat melalui BANI.
c. Bagaimana komentar dan pendapat Anda?
TERIMAKASIH
31