Anda di halaman 1dari 40

 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BIMBINGAN TEKNIS
PERENCANAAN PENGADAAN DAN HUKUM KONTRAK PEMERINTAH
Balai Diklat PUPR Wil. VIII Makassar
Tahun 2019

PENYUSUNAN
RANCANGAN KONTRAK
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Dasar hukum:
a. Perpres nomor 16 tahun 2018
b. Perka LKPP nomor 8 tahun 2018
c. Perka LKPP nomor 9 tahun 2018
I. DEFINISI

Suatu
Suatu perjanjian
perjanjian adalah
adalah suatu
suatu perbuatan
perbuatan dengan
dengan satu
satu orang
orang
atau
atau lebih
lebih mengikatkan
mengikatkan dirinya
dirinya terhadap
terhadap satu
satu orang
orang lain
lain
atau
atau lebih
lebih (Pasal
(Pasal 1313
1313 BW)
BW)

Kontrak
Kontrak Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa yangyang selanjutnya
selanjutnya disebut
disebut
Kontrak
Kontrak adalah
adalah perjanjian
perjanjian tertulis
tertulis antara
antara PA/KPA/PPK
PA/KPA/PPK dengan
dengan
Penyedia
Penyedia Barang/Jasa
Barang/Jasa atau
atau pelaksana
pelaksana Swakelola
Swakelola (pasal
(pasal 11
angka
angka 44
44 Perpres
Perpres 16/2018)
16/2018)
II. SYARAT SAH PERJANJIAN
(1320 KUHPERDATA)
SYA

1 Kesepakatan mereka RAT


SUB
yang mengikatkan dirinya YEK
TIF
Kecakapan untuk
2 membuat suatu perikatan

Suatu pokok persoalan


3 tertentu SYA
RAT
OBY
EKTI
Suatu sebab yang tidak F
4 terlarang
III. PEMBATALAN
Pembatalan perjanjian terjadi manakala syarat-syarat sahnya
perjanjian pada psl 1320 kuhperdata tidak terpenuhi;

Syarat subyektif & syarat obyektif;

Perjanjian yg tidak memenuhi syarat subyektif dapat dimintakan


pembatalannya kepada hakim;

Perjanjian yg tidak memenuhi syarat obyektif maka perjanjian


itu “batal demi hukum”. Perjanjian ini dianggap tidak pernah
ada.
POKOK2 SENGKETA KONTRAK
 PENGGUNAAN JENIS KONTRAK
(LUMPSUM/UNITPRICE)
 BESARAN DENDA KETERLAMBATAN (1/1000 DARI
NILAI KONTRAK ATAU BAGIAN KONTRAK YANG
TERLAMBAT)
 KAPAN DENDA DIKENAKAN
 PEMUTUSAN KONTRAK
 PERPANJANGAN WAKTU
 PEKERJAAN TAMBAH
V. PENYUSUNAN KONTRAK

PPK BERWENANG MENETAPKAN JENIS KONTRAK DAN


MENYUSUN RANCANGAN KONTRAK

RANCANGAN KONTRAK TERDIRI DARI RANCANGAN SURAT


PERJANJIAN DAN SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK SERTA
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

SUDAH ADA STANDAR RANCANGAN KONTRAK DALAM


STANDAR DOKUMEN PEMILIHAN (SDP)

STANDAR RANCANGAN MASIH PERLU DISESUAIKAN


DENGAN JENIS MAUPUN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
DOKUMEN KONTRAK

dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang


tidak terpisahkan dari Kontrak:
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga (apabila ada);
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan
jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen
dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah
ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan
hierarkinya.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PENYUSUNAN KONTRAK

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP):


- Perlu diperhatikan jika ada ketentuan yang berkaitan dengan
jenis kontrak (menggunakan jenis kontrak harga satuan atau
lumpsum atau gabung lumpsum dan harga satuan).

LEMBAR DATA PENGADAAN (LDP):


 Pada saat anwising, perlu diperhatikan adanya peninjauan
lapangan atau tidak.
 Ketentuan tentang subkontraktor apakah diperbolehkan atau
tidak perlu diperjelas. Termasuk sanksi ketika penyedia
mensubkontrakkan seluruh pekerjaan utamannya juga harus
tegas.
HAL-HAL YANG HARUS ...

JENIS KONTRAK:
 Pilih jenis kontrak yang sesuai dengan sifat dan jenis pekerjaan
 Perhatikan kata: “apabila ada, jika dipersyaratkan”

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK):


• Perhatikan kata: “yang diatur dalam SSKK” (contoh: Penyedia
dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK)
• Perhatikan kata: “yang tercantum dalam LDP”
• Detailkan tata cara pemutusan kontrak
• Tegaskan kapan penyedia dikenakan denda keterlambatan beserta
besarannnya.
• Perhatikan jenis kontrak, misal: “daftar kuantitas dan harga (untuk
kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump
sum)”
• Perhatikan klausul penyesuaian harga: untuk pekerjaan yang<12
bulan tidak ada penyesuakan harga
HAL-HAL YANG HARUS ...

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


• Harus diisi dengan lengkap
• Perhatikan tempate penyelesain sengketa, penyelesaian
sengketa melalui pengadilan merupakan alternatif terakhir.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


RANCANGAN KONTRAK PBJP
Penetapan rancangan kontrak
Tujuan
Penyusunan rancangan kontrak bertujuan sebagai pedoman bagi Pokja
Pemilihan dalam proses pemilihan dan pedoman bagi Penyedia dlm
menyusun penawaran.
Proses:
PPK menyusun rancangan kontrak yang antara lain memuat:
- Jenis Kontrak,
- Bentuk Kontrak,
- Naskah Perjanjian,
- Uang Muka,
- Jaminan Pengadaan,
- Sertifikat Garansi,
- Sertifikat/Dokumen dalam rangka Pengadaan Barang Impor,
- Penyesuaian Harga,
- Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK),
- Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
IV. LANGKAH PEMILIHAN KONTRAK

LANGKAH-
LANGKAH
PEMILIHAN
JENIS KONTRAK
Jenis Kontrak
Barang/ PEMBEBANAN
CARA Pekerjaa Jasa
TAHUN
PEMBAYARAN ANGGRAN
n Konsultansi
Konstruk
si/Jasa
1. Lumsum
Lain
2. Harga satuan
3. Gabungan 1. Lumsum
2. Waktu
Lumsum dan
JENIS Penugasan
Harga Satuan
PEKERJAAN
4. Terima Jadi 3. Kontrak Payung
(Turnkey)
5. Kontrak Payung

Pasal 27
15
Jenis Kontrak untuk B/PK/JL
JENIS KONTRAK KETENTUAN
Lumsum a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran
yang dihasilkan sesuai dengan kontrak.
Kontrak Harga a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
Satuan b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan
diselesaikan
Kontrak gabungan Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan
Lumsum dan Lumpsum dan untuk bagian yang lain menggunakan Harga
Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan.
Harga Satuan
 
Kontrak Terima a. jumlah harga pasti dan tetap
Jadi (Turnkey) b. pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin
Kontrak Payung untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume
dan/atau waktu pengirimannya pada saat kontrak
ditandatangani
Pasal 27
16
Jenis Kontrak untuk JK
JENIS KONTRAK KETENTUAN
lumpsum a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh
Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan
produk/keluaran
Waktu penugasan • ruang lingkupnya belum bisa didefinisikan
• waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan belum bisa dipastikan.
Kontrak payung belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu
pengiriman

Pasal 27
17
Contoh penerapan jenis kontrak
B/PK/JL Jenis kontrak Jasa konsultan
• pekerjaan kontruksi sederhana; Lumsum • Perencanaan
• Pekerjaan Konstruksi konstruksi
Terintegrasi; • Study kelayakan
• pengadaan peralatan kantor;
• pengadaan benih;
• pengadaan jasa boga;
• sewa gedung;
• pembuatan video grafis.
• Gedung bertingkat Harga satuan/ • Konsultan pengawas
• Bahan makan pasien waktu • Konsultan MK
penugasan
• Konstruksi dg tiang pancang Terima jadi • Tidak ada
• Laboratorium (turnkey)
• Instalasi pengolah air
• Pabrik/pusat tenaga listrik
• Bahan bangunan Kontrak payung • Konsultan hukum
• ATK • Repeat order
• Perbaikan mobil dinas
 Kontrak Tahun Jamak
Pekerjaan yang
Tahun Anggaran Tahun Anggaran 2 Tahun
1 Anggaran 3 Penyelesaiannya
lebih dari 12 bulan
> 12 bulan atau lebih dari 1
tahun anggaran

12 bulan 12 bulan 12 bulan Pekerjaan yang


memberikan
manfaat lebih
dari 1 (satu)
tahun
anggaran dan
paling lama 3
tahun
anggaran

Pasal 27
19
Bentuk Kontrak

No Bentuk Barang Konstruksi Jasa lainnya Konsultansi


kontrak
Bukti ≤ 10 juta ≤ 10 juta ---
1 pembelian/ ---
pembayaran
Kuitansi ≤ 50 juta --- ≤ 50 juta ---
2
Surat Perintah > 50 juta sd ≤ 200 juta > 50 juta sd ≤ 100 juta
3
Kerja (SPK) 200 juta 200 juta
4 Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta
Surat pesanan e-purchasing/pembelian melalui toko  
5
daring

Pasal 28
20
 Uang Muka
diberikan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan. Paling
Tinggi :
Maks Usaha Kecil
30 %

Maks Usaha Non Kecil dan


20 % Jasa Konsultansi

Maks
15 % Kontrak Tahun Jamak

Pemberian uang muka dicantumkan pada rancangan


kontrak yang terdapat dalam Dokumen Pemilihan.
Pasal 29
21
Jaminan dan Sertifikat
Jaminan PBJ

Jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank


Umum/Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan Asuransi/
lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di
bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk
mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia
Pasal 123
Jaminan PBJ

Sifat Jaminan Penerbit Jaminan

• tidak bersyarat
• mudah dicairkan
• harus dicairkan oleh Bentuk Jaminan
penerbit jaminan
paling lambat 14 hari Bank Garansi
atau Surety Bank Umum, Perusahaan Penjaminan,
kerja
Perusahaan Asuransi. Lembaga
bond keuangan khusus ekspor/impor
Indonesia yang memiliki ijin usaha
dan pencatatan produk suretyship di
OJK

Pasal 30
24
Jenis Jaminan PBJ

Jaminan Penawaran

Jaminan Sanggah Banding

Jaminan Pelaksanaan

Jaminan Uang Muka

Jaminan Pemeliharaan

Pasal 30 ayat
25 1
Jaminan Pelaksanaan

 Untuk kontrak pengadaan B/PK/JL diatas 200 juta


 Ketentuan Besaran jaminan Pelaksanaan

Jenis Nilai Penawaran Nilai Jaminan


Pekerjaan Terkoreksi Pelaksanaan
Pekerjaan ≥ 80 % sd 100 % dari nilai 5 % dari nilai kontrak
Tunggal HPS
< 80 % dari nilai HPS 5 % dari total HPS
Pekerjaan ≥ 80 % sd 100 % dari nilai 5 % dari nilai kontrak
Terintegra Pagu Anggaran
si < 80 % dari nilai Pagu 5 % dari nilai Pagu
Anggaran Anggaran

Pasal 33
26
Yang tidak memerlukan Jaminan Pelaksanaan

Pengadaan
Aset Penyedia sudah
JL dikuasai oleh Pengguna

Pengadaan

barang/jasa
E-Purchasing

Pengadaan Jasa
JK konsultansi

Pasal 33
27
Jaminan Uang Muka

Jaminan Uang Muka diberikan senilai uang muka yang


disetujui PPK :

UM diberikan bila dicantumkan di kontrak

Nilai Jaminan Uang Muka bertahap dapat


dikurangi secara proporsional sesuai
dengan sisa uang muka yang diterima.

Pasal 34
28
Jaminan Pemeliharaan

Nilainya 5%
dari kontrak
Pekerjaan Jasa Lainnya yang
Konstruksi membutuhkan masa
pemeliharaan
Diberikan bila penyedia
menerima uang retensi
Dikembalikan 14
pada serah terima
hari kerja setelah
masa pemeliharaan pekerjaan pertama
selesai (PHO)

Pasal 35
29
Sertifikat Garansi

Diberikan Diterbitkan oleh


Pengadaan terhadap Produsen atau
Barang kelaikan Pihak yang
Penyedia penggunaan ditunjuk secara
menyerahkan barang hingga sah oleh
Sertifikat jangka waktu Produsen
Garansi dalam kontrak

Pasal 36
30
Ketentuan Penggunaan Jaminan/Garansi
No Jenis Jaminan B PK JL JK

1 Jaminan Uang muka    


2 Jaminan Penawaran -  - -

3 Jaminan Pelaksanaan    -

4 Jaminan Pemeliharaan -   -

5 Jaminan Sanggah Banding -  - -

6 Sertifikat Garansi  - - -

Pasal 30 s.d
31 36
Penyesuaian Harga

Pasal 37
32
Ketentuan Penyesuaian Harga (1)

• Untuk kontrak harga satuan atau waktu penugasan


• Tata cara perhitungannya dicantumkan dalam
dokumen pemilihan dan/atau perubahannya
• Berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran,
kecuali keuntungan, biaya tidak langsung dan
harga satuan timpang
• Diberlakukan sesuai jadwal pelaksanaan

Pasal 37
33
Ketentuan Penyesuaian Harga (2)

• Komponen pekerjaan yang berasal dari luar


negeri menggunakan indeks dari negara
asal
• Jenis pekerjaan baru akibat adanya
addendum kontrak diberikan mulai bulan ke
13 sejak addendum kontrak ditanda tangani
• Indeks yang digunakan dalam hal terjadi
keterlambatan pelaksanaan kontrak akibat
kesalahan penyedia adalah indeks terendah
antara jadwal kontrak dengan realisasi
pekerjaan
Pasal 37
34
MOS
 MOS hanya untuk bahan-bahan fabrikasi, spesifikasi
jelas dan risiko kecil
 Ketentuan MOS tertuang dalam rancangan kontrak
 Perhitungan nilai MOS tertuang dalam rancangan
kontrak (50-70%), ditetapkan semisal:
Bahan (a) = … %
Bahan (b) = … %
Bahan (c) = … %
DENDA KETERLAMBATAN
 Kelalaian pelaksana
 Nilai denda 1/1000 untuk setiap hari keterlambatan
 Perhitungan nilai denda dari:
Keseluruhan nilai kontrak
Bagian kontrak yang belum selesai
 Pembayaran denda:
Sebelum surat tagihan
Pemotongan dari nilai tagihan.
Bagaimana menentukan dasar
pengenaan denda keterlambatan ?

 Melihat pada karakteristik pekerjaan


 Hasil pekerjaan dapat dimanfaatkan/diterima
secara keseluruhan  nilai kontrak
 Hasil pekerjaan dapat dimanfaatkan/diterima
bagian per bagian bagian kontrak yang
belum diselesaikan
Keadaan Kahar
Suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para
pihak dalam kontrak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi
Keadaan Kahar
• Pelaksanaan kontrak dapat dihentikan.
• Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak
dapat melakukan perubahan kontrak.
• Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak dapat
melewati Tahun Anggaran.
• Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur
dalam Kontrak/addendum kontrak.
Pasal 1 angka
38
52
& Pasal 55
Kategori keadaan kahar
 Peperangan
 Pemogokan
 Kerusuhan
 Bencana alam
 Bencana non alam
 Kebakaran
 Kendala industri/pabrik

1. Harus dibuktikan dengan surat pernyataan dari


pejabat/pihak yang berwenang
2. Harus diberitahukan ke PPK paling lambat 14
hari sejak kejadian
Sekian dan terima kasih

Oleh:
Drs. Agus Yusuf Arianto, MSi
Narasumber PBJ LKPP RI

E-mail : agusyusufarianto@ymail.com

Anda mungkin juga menyukai