Anda di halaman 1dari 10

Outline Template Kertas Kerja Reviu Dokumen Perancangan Spesifikasi Teknis

Pekerjaan Konstruksi
Created by: Agus Arif Rakhman, M.M. @ 2021

Identitas dokumen

Identitas paket

Cek elemen
Parameter
Spesifikasi

Analisis Spek
Bahan/ Komponen Pilihan merek tipe
Bangunan

Volume

Jenis
Identifikasi Spek
Peralatan
Konstruksi
Analisis

Analisis jadwal

Identifikasi
Analisis risiko
Spesifikasi Proses

Analisis
kompetensi

Kertas kerja
Faktor
pertimbangan
Identfikasi metode
kerja
Analisis lingkup

Jabatan
Identifikasi
Jabatan Kerja
Pertimbangan

Cek elemen
Identifikasi
Keterangan
Gambar
Analisis

Penetapan tingkat
risiko
Identifikasi RKK

Analisis

PPK

Konsultan

Tandatangan

JFPPBJ

Tim Ahli
KERTAS KERJA REVIU DOKUMEN PERANCANGAN
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

Nomor
Perubahan ke:
Tanggal

Nama paket pengadaan


Nama PPK
Tim penyusun:
Aaa Ahli ….
Bbb Ahli
Ccc Staf ….
Ddd Fungsional Pengelola Pengadaan

Cek Kelengkapan Elemen Spesifikasi Teknis


No. Elemen Spesifikasi Teknis Ada/tidak ada Keterangan
1 Uraian Spesifikasi teknis:
a. Spesifikasi bahan
bangunan
b. Spesifikasi peralatan
konstruksi dan peralatan
bangunan
c. Spesifikasi proses/kegiatan
d. Spesifikasi metode
pelaksanaan pekerjaan
e. Spesifikasi jabatan kerja
konstruksi

2 Keterangan gambar:
a. Peta lokasi
b. Layout
c. Potongan memanjang
d. Potongan melintang
e. Detail-detail konstruksi

3 Rencana Keselamatan Konstruksi


a. Uraian pekerjaan
b. Identifikasi bahaya
c. Penilaian risiko
(kekerapan, keparahan,
tingkat risiko)
d. Skala prioritas
e. Penetapan tingkat risiko

Analisis Lingkup Spesifikasi Bahan Bangunan dan Komponen Bangunan


(apabila ditentukan)
No Parameter analisis Hasil analisis dan tindak lanjut
.
1 Bahan bangunan dan a. Semen
komponen bangunan yang
b. Hebel
ditentukan pilihan merek
c. Cat interior
d. Cat eksterior
e. Kabel
f. Besi tulangan
g. Kloset
h. Keramik
i. ........
2 Analisis perbandingan pilihan merek
Faktor pertimbangan:
 Googling reviuwer website
 Ketersediaan pelaku usaha di lokasi pekerjaan
 Kecukupan anggaran
Referensi harga satuan bahan bangunan dan komponen bangunan:
a. Harga pasar di lokasi pekerjaan
b. Peraturan ........

Tabel Penetapan Referensi Standar Merek Bahan


Bangunan/Komponen Bangunan
No. Bahan Pilihan Merek Volume kebutuhan
bangunan/
komponen
bangunan
1 Semen a. Semen Indonesia ..... sak
b. Semen Tiga Roda ...... sak
Faktor pertimbangan merek semen:
 Logo SNI
 Kualitas Kemasan
 Usia semen kurang dari 1 bulan

2 Hebel a. Priority one


b. Procon
Faktor pertimbangan merek hebel:
 Logo SNI
 Warna putih
 Keras, dibuktikan dengan tusuk paku
 Bobot ringan dengan tes air
 Ukuran tebal 7,5 – 10 cm, tinggi 20 cm,
panjang 60 cm

Referensi:
 https://merkbagus.id/bata-ringan-terbaik/

3 Keramik a. Asia tile tipe ..... .... dus


interior
b. Roman tipe....... ..... dus
Faktor pertimbangan:
 Jenis keramik: glazed / unglazed
 Warna cerah
 Ukuran pada ruang tengah ..... x ...... ; pada
ruang dapur ...... x ..........

Referensi:
 https://www.tokopedia.com/blog/top-merk-
keramik-lantai-terbaik/

4 Kloset a. Toto, tipe ...... .... unit


duduk
b. American Standar, ..... unit
tipe ..........
Faktor pertimbangan:
 Jenis kloset: tanpa tangki / monoblok / duo
blok / gantung
 Sistem penyiraman: single flush / dual flush
 Bentuk: bulat/ memanjang
 Sistem pembuangan: wash down / siphonic
 Fitur tambahan (jika diperlukan): pengharum
otomatis / pengering/ penyiraman otomatis

Referensi:
 https://my-best.id/137350
 https://productnation.co/id/20025/closet-
duduk-berkualitas-bagus-indonesia/

5 Dst.

Identifikasi Kebutuhan Spesifikasi Peralatan Konstruksi


No Jenis Kapasitas Jumlah Fungsi
1 Dump truk 7 – 12 ton 1
2 ___ ___ ___
dst. ___ ___ ___

Hasil analisis penetapan spesifikasi peralatan konstruksi:


 Ketentuan kelengkapan pengaman pada seluruh peralatan konstruksi dari
risiko kecelakaan kerja, dimasukkan pada dokumen spesifikasi teknis
 Ketersediaan manual book pada peralatan konstruksi utama, dimasukkan
pada dokumen spesifikasi teknis

Identifikasi kebutuhan spesifikasi proses

Analisis jadwal pelaksanaan pekerjaan:


No. Rincian Pekerjaan Jumlah hari Identifikasi proses
kerja (ringkasan)

1. Pekerjaan persiapan .... hari

2 Pekerjaan galian tanah .... hari


paralel

.... hari
nonparalel

3 Pekerjaan pondasi .... hari

4 Pekerjaan sloof .... hari

5 Pekerjaan kolom, balok, lantai beton .... hari

6 Pekerjaan bekisting .... hari

7 Pekerjaan beton dan pengecoran .... hari

8 Pekerjaan hebel .... hari

9 Pekerjaan plesteran .... hari

10 Pekerjaan lantai .... hari

11 Pekerjaan dinding .... hari

12 Pekerjaan kusen dan pintu kayu .... hari

13 Pekerjaan pintu kaca, jendela kaca, .... hari


aluminium

14 Pekerjaan alat pengunci .... hari

15 Pekerjaan plafon .... hari

16 Pekerjaan cat .... hari


17 Pekerjaan instalasi listrik .... hari

18 Pekerjaan sprinkler .... hari

19 Pekerjaan smoke dan heat detector .... hari

20 Pekerjaan instalasi AC dan pembuangan


AC

21 Pekerjaan instalasi CCTV

22 Pekerjaan pipa air

23 Pekerjaan saniter

24 Pekerjaan atap

25 Pekerjaan water proofing

26 Pekerjaan penangkal petir

27 Pekerjaan exhaust fan

28 Pekerjaan taman

29 Pekerjaan interior

Hasil analisis penetapan spesifikasi proses:


 Jadwal pekerjaan sudah tersedia pada spesifikasi teknis

 Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, system


perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu-
rambu peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri
(APD) yang sesuai dengan potensi bahaya pada proses tersebut;
 Identifikasi pekerjaan yang berisiko tinggi:

No. Uraian pekerjaan Uraian risiko Rencana


koordinasi
dengan ahli K3
1 Pekerjaan penangkal petir Tersetrum

 Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau


pekerjaan yang berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih
dulu dilakukan analisis keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan
tindakan pengendaliannya;
 Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja
lebih dulu dari penanggung-jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi;
 Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga
kerja dan/atau operator yang telah terlatih dan telah mempunyai
kompetensi untuk melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk
kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja
yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.

Identifikasi metode pelaksanaan pekerjaan

Faktor yang harus dipertimbangkan:


a. Analisis Keselamatan Pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA) harus
dilakukan terhadap setiap metode konstruksi/ metode pelaksanaan
pekerjaan, dan persyaratan teknis untuk mencegah terjadinya
kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
b. Metode kerja harus disusun secara logis, realistis dan dapat
dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, perkakas, material dan
konstruksi sementara, yang sesuai dengan kondisi lokasi/tanah/cuaca,
dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan operator yang terlatih;
c. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun
dan menggunakan metode kerja dapat meliputi penggunaan alat utama
dan alat bantu, perkakas, material dan konstruksi sementara dengan
urutan kerja yang sistematis, guna mempermudah pekerja dan operator
bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan material dari bahaya
dan risiko kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
d. Setiap metode kerja/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus
dianalisis keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA), diuji
efektivitas pelaksanaannya dan efisiensi biayanya. Jika semua faktor
kondisi lokasi/tanah/cuaca, alat, perkakas, material, urutan kerja dan
kompetensi pekerja/operator telah ditinjau dan dianalisis, serta
dipastikan dapat menjamin keselamatan, kesehatan dan keamanan
konstruksi dan pekerja/operator, maka metode kerja dapat disetujui,
setelah dilengkapi dengan gambar dan prosedur kerja yang sistematis
dan/atau mudah dipahami oleh pekerja/operator;
e. Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai
potensi bahaya tinggi harus dilengkapi dengan metode kerja yang
didalamnya sudah mencakup analisis keselamatan pekerjaan/Job
Safety Analysis (JSA). Misalnya untuk pekerjaan di ketinggian, mutlak
harus digunakan perancah, lantai kerja (platform), papan tepi, tangga
kerja, pagar pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang sesuai
antara lain helm dan sabuk keselamatan agar pekerja terlindung dari
bahaya jatuh. Untuk pekerjaan saluran galian tanah berpasir yang
mudah longsor dengan kedalaman 1,5 meter atau lebih, mutlak harus
menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk naik/turun

f. Setiap metode kerja harus melalui analisis dan perhitungan


yang diperlukan berdasarkan data teknis yang dapat dipertanggung-
jawabkan, baik dari standar yang berlaku, atau melalui penyelidikan
teknis dan analisis laboratorium maupun pendapat ahli terkait yang
independen.
Nama pekerjaan Pekerjaan persiapan
a. Identifikasi kejelasan metode pelaksanaan: Jelas dan rinci tertuang
pada spesifikasi teknis
b. Kejelasan penggunaan peralatan konstruksi/ peralatan bangunan pada
pekerjaan ini: Jelas dan rinci tertuang pada spesifikasi teknis
c. Dasar analisis metode kerja: ada/ tidak ada.
d. Jika ada dasar analisis metode kerja, apakah menggunakan (pilih yang
diperlukan): standar yang berlaku/ penyelidikan teknis/ analisis
laboratorium/ pendapat ahli

Nama pekerjaan Pekerjaan galian tanah


a. Identifikasi kejelasan metode pelaksanaan: Jelas dan rinci tertuang
pada spesifikasi teknis
b. Kejelasan penggunaan peralatan konstruksi/ peralatan bangunan pada
pekerjaan ini: Jelas dan rinci tertuang pada spesifikasi teknis
c. Dasar analisis metode kerja: ada/ tidak ada.
d. Jika ada dasar analisis metode kerja, apakah menggunakan (pilih yang
diperlukan): standar yang berlaku/ penyelidikan teknis/ analisis
laboratorium/ pendapat ahli

Dan seterusnya ..............

Identifikasi Kebutuhan Jabatan Kerja Konstruksi

Jabatan dalam Pengalama Sertifikat Pertimbangan


No pekerjaan yang akan n Kerja Kompetensi
dilaksanakan (tahun) Kerja
1 Pelaksana 2 tahun SKA/SKT Sesuai ketentuan
PerLKPP No. 12/
2021
2 Ahli K3 Konstruksi/ 0 SKA/SKT Sesuai ketentuan
Ahli Keselamatan PerLKPP No. 12/
Konstruksi / Petugas 2021
Keselamatan
Konstruksi

Identifikasi Keterangan Gambar:


Hasil identifikasi dituangkan sebagai berikut:
a. Dari 5 elemen keterangan gambar, spesifikasi teknis belum dilengkapi
peta lokasi. Penyajian peta lokasi berupa foto Google Earth disertai
batasan garis dan dituangkan pada dokumen spesifikasi teknis
b. Selebihnya sudah jelas dan lengkap dituangkan pada spesifikasi teknis

Identifikasi Rencana Keselamatan Konstruksi

Hasil identifikasi dituangkan sebagai berikut:


a. Berdasarkan dokumen spesifikasi teknis dari konsultan perancang,
ditetapkan bahwa paket pengadaan pekerjaan konstruksi ini memiliki
tingkat risiko (pilih salah satu): rendah / sedang / tinggi
b. Pekerjaan yang memiliki tingkat risiko tertinggi adalah ................. dengan
uraian risiko .....................
c. Seluruh identifikasi bahaya sudah tertuang jelas dan rinci pada dokumen
spesifikasi teknis

Ditetapkan di…..
Tanggal ……
Nama Jabatan Tandatangan
Pejabat Pembuat
Komitmen
Pengelola Pengadaan
Ahli .....
Konsultan Perancang
Tim ahli .....

Anda mungkin juga menyukai