Anda di halaman 1dari 98

Penyusunan

Rancangan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa

PJJ Pejabat Pembuat Komitmen


Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
2023
Standar Kompetensi
Standar Kompetensi : setelah mempelajari modul ini adalah mampu
menyusun rancangan kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kompetensi Dasar :
1. menjelaskan bentuk dan isi kontrak;
2. membuat rancangan kontrak pengadaan barang/jasa

2
Pokok Bahasan
1. Bentuk dan Isi Kontrak
2. Penyusunan Rancangan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa

3
1. Bentuk dan Isi
Kontrak
Definisi Kontrak
Istilah-istilah dalam kontrak :
1. Perikatan – Verbintenis (Belanda)
2. Perjanjian – Overeenkomst (Belanda), Agreement (Inggris)
3. Kontrak – Contract (Inggris)

PERIKATAN (Pasal 1233 – 1312 KUHPerdata)


Perikatan berasal dari (Pasal 1233 KUHPerdata) :
4. Undang-Undang
5. Perjanjian

5
Definisi dan tujuan Kontrak

❑ Pedoman bagi Pokja Pemilihan/PP


❑ Pedoman bagi Penyedia
❑ Pedoman bagi Pejabat
“Perjanjian tertulis “Sebuah perjanjian hukum Penandatangan Kontrak dan
antara dua pihak atau lebih yang Penyedia
antara PA/KPA/PPK
bermaksud untuk membuat
dengan Penyedia suatu hubungan resmi yang
Barang/Jasa atau berlaku menurut hukum”
Pelaksana Swakelola” International Trade Center (2010)

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Pasal 1 ayat 44

Pihak Pertama : Pihak Kedua :


Pejabat Penandatangan Kontrak Penyedia Barang/Jasa yang telah
(PA/KPA/PPK) ditunjuk untuk melaksanakan
pekerjaan
Asas-asas Pokok Kontrak
1. Asas Kebebasan Berkontrak (freedom of contract).
Para pihak bebas membuat kontrak dan mengatur isi kontrak sepanjang memenuhi syarat sebagai
kontrak, tidak dilarang UU, sesuai kebiasaan yang berlaku dan sepanjang kontrak tersebut dilaksanakan
dengan itikad baik.
2. Asas Konsensualisme (concensualism).
Suatu kontrak sudah sah dan mengikat ketika tercapainya kata sepakat, tentu juga syarat-syarat sah
suatu kontrak lainnya sudah dipenuhi.
3. Asas Kepastian Hukum (pacta sunt servanda)
Suatu kontrak yang dibuat secara sah mempunyai ikatan hukum yang penuh (Pasal 1338 KUHPerdata)
4. Asas Itikad Baik (good faith).
Para pihak harus melaksanakan substansi kontrak berlandaskan kepercayaan atau keyakinan teguh atau
kemauan abik dari para pihak (Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata)
5. Asas Kepribadian (personality)
Asas yang menentukan bahwa seseorang yang akan melakukan dan atau membuat kontrak hanya untuk
kepentingan perseorangan saja. (Pasal 1315 dan 1340 KUHPerdata)

7
Syarat Sah Kontrak
Pasal 1320 KUH Perdata Menentukan Empat Syarat
Sahnya Kontrak/ Perjanjian, Yaitu :
1. Adanya Kesepakatan Para Pihak
2. Kecakapan Untuk Membuat Perjanjian
3. Mengenai Suatu Hal (Objek) Tertentu
4. Adanya Sebab Yang Halal (Geoorloofde Oorzaak)
Konsekwensi Hukum terhadap Syarat-syarat Sahnya Kontrak yaitu :
a. Batal demi Hukum (Nietig atau Null and Void).
Dalam hal dilanggarnya syarat obyektif (Suatu hal tertentu dan Suatu sebab
yang halal).
b. Dapat dibatalkan (Vernietigbaar atau Voidable)
Dalam hal dilanggarnya syarat subyektif (Sepakat mereka yang mengikatkan
dirinya dan Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
Konsekuensi Hukum
Konsekwensi Hukum terhadap Syarat-syarat Sahnya Kontrak yaitu :
a. Batal demi Hukum (Nietig atau Null and Void).
Dalam hal dilanggarnya syarat obyektif (Suatu hal tertentu dan Suatu sebab yang halal)
dalam pasal 1320 KUHPerdata.
b. Dapat dibatalkan (Vernietigbaar atau Voidable)
Dalam hal dilanggarnya syarat subyektif (Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya dan
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan) dalam pasal 1320 KUHPerdata.
c. Kontrak tidak dapat dilaksanakan (Unenforceable).
Kontrak tidak dapat dilaksanakan adalah Kontrak yang tidak begitu saja batal tetapi
tidak dapat dilaksanakan, namun kontrak tersebut masih mempunyai status hukum
tertentu.
d. Sanksi Administratif.

9
Jenis-Jenis Kontrak
Jenis-jenis Kontrak menurut KUPerdata (Mariam Darus Badrulzaman) adalah:
1. Perjanjian Timbal Balik
2. Perjanjian Cuma-Cuma
3. Perjanjian atas beban
4. Perjanjian Bernama (benoemd/specified)
5. Perjanjian Tidak Bernama (onbenoemd/unspecified)
6. Perjanjian Campuran (contractus sui generis)
7. Perjanjian Obligatoir
8. Perjanjian Kebendaan
9. Perjanjian Konsensual
10. Perjanjian Riil
11. Perjanjian Liberatoir
12. Perjanjian pembuktian
13. Perjanjian Untung-untungan
14. Perjanjian Publik

10
Jenis-Jenis Kontrak
JENIS KONTRAK
Hal-hal yang menjadi Pertimbangan dalam menentukan jenis kontrak:
 Jenis barang/jasa (B/PK/JL/JK)
 Spesifikasi Teknis/KAK
 Volume
 Kompleksitas/Kesulitan dan Risiko Pekerjaan
 Lama waktu pekerjaan

11
Jenis-jenis Kontrak
Barang/ Pekerjaan Jasa
Jasa Lain Konstruksi Konsultansi
Jasa
Non
Konsultansi
Konstruksi
Konstruksi
1. Lumsum
1. Lumsum
2. Harga satuan
2. Harga satuan
3. Gabungan
3. Gabungan Lumsum 1. Lumsum 1. Lumsum
Lumsum dan
dan Harga Satuan 2. Waktu 2. Waktu
Harga Satuan
4. Putar Kunci Penugasan Penugasan
4. Kontrak Payung
(Turnkey) 3. Kontrak
5. Biaya Plus
5. Biaya Plus Imbalan Payung
Imbalan

Catatan: Kontrak Lain Yang Sesuai Dengan Undang-Undang Pasal 27


Jenis Kontrak untuk Barang dan Jasa Lainnya
JENIS KONTRAK KETENTUAN
Kontrak dengan ruang lingkup pekerjaan dan jumlah harga yang pasti dan tetap dalam batas
waktu tertentu, dengan ketentuan
Lumsum a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan
kontrak.
harga satuan yang tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis
tertentu atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan
Kontrak Harga Satuan a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan
Kontrak gabungan
Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumsum dan untuk bagian yang lain
Lumsum dan Harga
Satuan menggunakan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan. 

Kontrak Payung kontrak harga satuan dalam periode waktu tertentu untuk barang/jasa yang belum dapat
ditentukan volume dan/atau waktu pengirimannya pada saat kontrak ditandatangani.
jenis kontrak yang digunakan dalam rangka penanganan keadaan darurat dengan nilai
Biaya Plus Imbalan kontrak merupakan perhitungan dari biaya aktual ditambah imbalan dengan persentase
tetap atas biaya aktual atau imbalan dengan jumlah tetap.

Pasal 27
Jenis Kontrak untuk Pekerjaan Konstruksi
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
Lumsum b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan kontrak.
a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
Kontrak Harga Satuan b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan
Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumsum dan untuk
Kontrak gabungan Lumsum dan
bagian yang lain menggunakan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang
Harga Satuan
diperjanjikan. 
Merupakan suatu perjanjian mengenai pembangunan suatu proyek dalam hal
Penyedia setuju untuk membangun proyek tersebut secara lengkap sampai
Kontrak Putar Kunci (Turnkey) selesai termasuk pemasangan semua perlengkapannya sehingga proyek tersebut
siap dioperasikan atau dihuni.
jenis kontrak yang digunakan dalam rangka penanganan keadaan darurat dengan
Biaya Plus Imbalan nilai kontrak merupakan perhitungan dari biaya aktual ditambah imbalan dengan
persentase tetap atas biaya aktual atau imbalan dengan jumlah tetap.

Pasal 27
Jenis Kontrak untuk Jasa Konsultansi Konstruksi

JENIS KONTRAK KETENTUAN


a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
Lumsum
c. pembayaran didasarkan pada tahapan
produk/keluaran
Kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang ruang
lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci
Waktu penugasan dan/atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan belum bisa dipastikan.

Pasal 27
Jenis Kontrak untuk Jasa Konsultansi Non
Konstruksi
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
Lumpsum
c. pembayaran didasarkan pada tahapan
produk/keluaran
Kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang ruang
lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci
Waktu penugasan dan/atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan belum bisa dipastikan.
untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan
Kontrak Payung volume dan/atau waktu pengirimannya pada saat
kontrak ditandatangani.
Pasal 27
Jenis Kontrak

(1) PPK dapat menggunakan selain jenis Kontrak sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 27 sesuai dengan karakteristik pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
(2) PPK dalam menetapkan jenis Kontrak sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus memperhatikan prinsip efisien, efektif dan
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 27 A
Jenis Kontrak
Jenis Pengadaan
Jasa
Pekerjaan Jasa
Jenis Kontrak Barang Jasa Lainnya Konsultan
Konstruksi Konsultansi
Konstruksi
Lumsum
Harga Satuan
Gabungan lumsum dan
Harga Satuan
Kontrak Payung
Biaya Plus Imbalan
Putar Kunci
Waktu Penugasan
Kontrak Tahun Jamak

Tahun Anggaran 1 Tahun Anggaran 2


1 januari 2017 31 Desember 2018 Tahun Anggaran 3

Pekerjaan yang Penyelesaiannya lebih dari


12 bulan
> 12 bulan 13

Pekerjaan yang Penyelesaiannya lebih


dari 1 tahun anggaran
< 12 bulan

Pekerjaan yang memberikan manfaat lebih


apabila dikontrakan lebih dari 1 tahun
anggaran dan paling lama 3 tahun anggaran
12 bulan 12 bulan 12 bulan

19
Bentuk Kontrak
Bentuk Kontrak Barang Konstruksi
Jasa Konsultansi
Lainnya
Bukti Pembelian/ ≤ 10 juta n/a ≤ 10 juta n/a
Pembayaran
Kuitansi ≤ 50 juta n/a ≤ 50 juta n/a
Surat Perintah Kerja > 50 juta > 50 juta
(SPK) s.d. 200 ≤ 200 juta s.d. 200 juta ≤ 100 juta
juta
Surat Perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta
Surat Pesanan e-purchasing/pembelian melalui toko  
daring
Pasal 28
Bentuk Kontrak 1/2
Bukti
Pembelian/Pembayaran Kuitansi Surat Perintah Kerja
(SPK)
Surat
Perjanjian
Surat
Pesanan
Isi minimal kontrak : Isi minimal kontrak : Isi minimal kontrak : Isi minimal kontrak : Isi minimal kontrak :

• Identitas Identitas • Identitas para pihak • Identitas para pihak • Identitas para pihak • Identitas para
penyedia • Nilai pembelian/nilai • Nilai pembelian/nilai pihak
• Nilai pembelian
kontrak
• Jenis dan jumlah • Jenis dan jumlah
kontrak
• Nilai pembelian barang/jasa barang/jasa • Jenis dan jumlah • Nilai pembelian
• Tanda tangan penyedia • Hak dan kewajiban barang/jasa
• Jenis dan jumlah di atas materai sesuai menjadi lampiran dari • Hak dan kewajiban • Jenis dan jumlah
barang/jasa ketentuan yang berlaku SPK dalam bentuk menjadi lampiran barang/jasa
yang lebih rinci (Syarat dari surat perjanjian
• Tanda tangan PPK
Umum Kontrak)
• Tanda tangan PPK sebagai tanda dalam bentuk yang • Hak dan
• Kata penutup dan
sebagai tanda mengetahui ruang tanda tangan lebih rinci (SSUK, kewajiban
mengetahui • Dilakukan dengan cara para pihak di atas SSKK, Spesifikasi,
• Dilakukan dengan cara pembelian langsung materai dan Dokumen lain)
pembelian langsung tanpa negosiasi teknis • Dilakukan dengan • Kata penutup dan
tanpa negosiasi teknis negosiasi teknis dan ruang tanda tangan
dan harga
harga yang dituangkan
dan harga para pihak di atas
dalam Berita Acara
materai
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
RANCANGAN KONTRAK
Kewenangan Pejabat Penandatangan Kontrak
No Pejabat Penandatangan Kewenangan
Kontrak
1 Pengguna Anggaran (PA) PA sebagai Pejabat Penandatangan Kontrak.

2 Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)  PA sebagai penanggungjawab kegiatan, KPA sebagai pejabat
penandatangan kontrak, mempersiapkan proses pengadaan
barang/jasa tanpa ada PPK; atau
 PA sebagai penanggungjawab kegiatan, KPA sebagai PPK sedangkan
PPK melaksanakan tugas sebagaimana tercantum dalam Pasal 11
Perpres Nomor 12 Tahun 2021..
3 Pejabat Pembuat Komitmen Selain melaksanakan tugas sebagaimana tercantum dalam Pasal 11
(PPK) Perpres Nomor 12 Tahun 2021, PPK diberi kewenangan oleh PA/KPA
sebagai pejabat penandatangan kontrak, meliputi tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan mengadakan dan
menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja
yang telah ditetapkan..
PPK merumuskan draft kontrak
sebelum dilakukan pelaksanaan
pemilihan, draft kontrak yang
dibuat oleh PPK dinamakan
Rancangan Kontrak, dengan
memperhatikan Spesifikasi
Teknis/Kerangka Acuan Kerja
(KAK) dan Harga Perkiraan
Sendiri (HPS).

Spesifikasi Teknis/KAK, HPS dan


Rancangan Kontrak yang telah
ditetapkan oleh PPK menjadi
Dokumen Persiapan Pengadaan,
kemudian disampaikan kepada
UKPBJ untuk dilaksanakan
pemilihan penyedia.
Tahapan Perumusan Kontrak

Mengidentifikasi dokumen perencanaan dan MDP,


Persiapan Perumusan menetapkan jenis pengadaan, memilih jenis dan bentuk
Kontrak kontrak sesuai ketentuan yang berlaku.

Merancang kontrak dengan berpedoman pada MDP,


Penyusunan ketentuan yang berlaku dan disesuaikan dengan
Rancangan Kontrak karakteristik pekerjaan.

Finalisasi Kontrak Menelaah, menetapkan dan menandatangani kontrak.


Persiapan Perumusan Kontrak
Mempersiapkan dokumen
Rancangan Kontrak :
Menetapkan jenis Format templete Naskah
Pengadaan, Memilih SPK/Perjanjian, SSUK dan
Jenis Kontrak dan SSKK tercantum di dalam
Bentuk Kontrak Standar Dokumen Pemilihan
(SDP) berdasarkan jenis
pengadaanya

Dokumen Pendukung
:
Dokumen Perencanaan
yang terdiri dari RUP,
Spesifikasi Teknis/KAK,
Gambar, Daftar
kuantitas dan Harga
Rancangan Kontrak

Barang
Model Dokumen Pengadaan (MDP) atau
standar dokumen pengadaaan atau
standard bidding document (SBD) yang Nonkonstruksi Jasa lainnya
dibuat oleh LKPP, PUPR, atau instansi
manapun hanya bersifat acuan untuk
penyusunan dokumen dalam rangka Jasa konsultan
pelaksanaan proses pengadaan.
Rancangan nonkonstruksi
kontrak
Pekerjaan
SBD oleh pokja pemilihan dapat konstruksi
direvisi, diubah, ditambah atau
Konstruksi
dikurangi sesuai kebutuhan
Jasa konsultan
konstruksi
Rancangan Kontrak

Nonkonstruksi

Jasa konsultan
Barang Jasa lainnya
nonkonstruksi

SPK Pengadaan SPK Pengadaan SPK Badan SPK


Badan usaha Perorangan Badan usaha Perorangan Badan usaha Perorangan
langsung langsung Usaha Perorangan

Surat Surat Surat Surat Surat Surat


perjanjian perjanjian perjanjian perjanjian perjanjian perjanjian

SSUK SSUK SSUK SSUK

SSKK SSKK SSKK SSKK


Rancangan Kontrak

Konstruksi

Pekerjaan Jasa konsultan


konstruksi konstruksi

SPK Pengadaan Waktu SPK Pengadaan


Lumsum Harga satuan Lumsum
Langsung penugasan Langsung

Surat Surat Surat Surat


Lumsum Harga satuan Badan usaha
perjanjian perjanjian perjanjian perjanjian

SSUK SSUK Badan usaha Badan usaha SSUK SSUK Perorangan

SSKK SSKK Perorangan Lumsum SSKK SSKK


Format SPK

NASKAH SURAT PERINTAH KERJA


Mencakup - pendahuluan, isi, penutup kontrak

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)


Format syarat-syarat umum dan klausul sesuai dengan peraturan lembaga
nomor 12 tahun 2021

Contoh Format SPK


Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak (SPK)
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. HUKUM YANG BERLAKU
3. HARGA SPK
4. HAK KEPEMILIKAN
5. CACAT MUTU
6. PERPAJAKAN
7. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK
8. JADWAL
9. ASURANSI
10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO
11. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
12. PENGUJIAN
13. LAPORAN HASIL PEKERJAAN
14. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
15. SERAH TERIMA PEKERJAAN
16. JAMINAN BEBAS CACAT MUTU/GARANSI
17. PERUBAHAN SPK
18. PERISTIWA KOMPENSASI
19. PERPANJANGAN WAKTU
20. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK
21. PEMBAYARAN
22. DENDA
23. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
24. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI

31
Penyusunan Rancangan Kontrak (Surat Perjanjian)
Penyusunan rancangan kontrak dilaksanakan pada tahap Persiapan Pengadaan. Tahapan
ini format dokumen rancangan kontrak sudah disiapkan dan dilakukan penyusunan
dengan memperhatikan Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS). Dalam menyusun rancangan kontrak akan dibagi ke dalam dua
metode yaitu :
Rancangan Struktur Isi/Materi
Kontrak/Anatomi Kontrak Rancangan Kontrak Klausul yang terdapat dalam SSUK :
Judul kontrak, nomor kontrak, tanggal Definisi, Penerapan, Asal Material, Dok. Kontrak &
kontrak, kalimat pembuka, para pihak dalam Pendahuluan Informasi, HAKI, Jaminan, Asuransi, Pembayaran,
kontrak, latar belakang SSUK Harga, Personil, Penilaian Pekerjaan Sementara,
Kewajiban para Pihak, Jadwal Pelaksanaan, Klausul
Pernyataan kesepakatan dan persetujuan para
lain yang mendukung
pihak atas lingkup kontrak, nilai/harga kontrak, Isi
penyelesaian pertentangan/perselisihan,
Klausul yang terdapat dalam SSKK :
kewajiban, jangka waktu efektif kontrak
SSKK Uang Muka, Jaminan, Sertifikat Garansi,
Pernyataan persetujuan dan Sertifikat/Dokumentasi dalam Rangka Impor,
Penutup
tanda tangan Penyesuaian Harga, Pembayaran Prestasi
Pekerjaan, Denda, Penyelesaian Perselisihan,
Rancangan Struktur Surat Perjanjian
Anatomi Kontrak
Sub bagian pembuka merupakan klausul pengenal suatu dokumen
kontrak, berisi waktu dan tempat penandatangan yang ditulis
menggunakan “ huruf “, yaitu untuk mencegah terjadinya kesalahan
karena sub bagian pembuka memiliki isu hukum penting seperti
penggunaan singkatan pengenal dokumen, tempat
penandatanganan dan waktu penandatanganan.

34
Contoh Sub Bagian Pembuka
a. SURAT PERJANJIAN ini b. Surat Perjanjian Pekerjaan
berikut semua lampirannya Jasa Konsultasi
(selanjutnya disebut (selanjutnya disebut “
“kontrak“) dibuat dan Kontrak “) ini dibuat dan
ditandatangani di ditandatangani pada hari
____________ pada hari ini __________ di
_________ tanggal ____ __________ oleh dan
bulan _______ tahun antara:
__________ antara:

35
Segi Hukum Sub Bagian Pembuka
 Ketiadaan klausul singkatan sebagai pengenal dokumen perjanjian tidak
berdampak pada ketentuan hukum atas kontrak tersebut. Namun penulisan
tempat penandatanganan memiliki aplikasi hukum keberlakuan kontrak
sejak kontrak dibubuhkan ditempat tersebut.

Sedangkan penulisan waktu penandatanganan kontrak


dapat memiliki implikasi hukum atas ruang lingkup
waktu (temporal scope) kontrak, sesuai dengan klausul
jangka waktu pelaksanaan kontrak.

36
Sub Bagian Pencantuman Identitas Para Pihak
Pihak pertama adalah Pejabat Pembuat Komitmen, yaitu pejabat
yang bertanggung jawab atas pengadaan barang/jasa. PPK
merupakan pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA)
atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk melaksanakan
pengadaan barang/jasa. PPK adalah satu pihak yang dicantumkan
dalam identitas para pihak karena PPK bertugas untuk
menandatangani kontrak dan karena itu harus mencantumkan SK
sebagai PPK.

37
Sub Bagian Pencantuman Identitas Para Pihak
Pihak kedua adalah penyedia barang atau jasa, yaitu badan usaha
atau orang – orang yang menyediakan barang atau pekerjaan
konstruksi atau jasa konsultasi atau jasa lainnya. Secara hukum,
penyedia barang/jasa harus mempunyai kapasitas untuk mengikat
diri pada kontrak. harus dijelaskan nama, alamat, dan landasan
hukum pendirian perusahaan penyedia barang/jasa dalam
perjanjian. Siapa yang diberi kuasa untuk bertindak untuk dan atas
nama perusahaan tersebut atau identitas pribadi (KTP/SIM/paspor)
untuk penyedia barang/jasa perorangan.

38
Contoh Sub Bagian Pencantuman Identitas Perusahaan
1.  __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat
Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama
satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di
__________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat
Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK
penetapan sebagai PPK] No _________________ [No. SK penetapan
sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] (selanjutnya disebut “PPK”), dan
2. __________ [nama wakil Penyedia], __________ [jabatan wakil Penyedia],
yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama Penyedia], yang
berkedudukan di __________ [alamat Penyedia], berdasarkan Akta
Notaris No. ___ [No. Akta notaris] tanggal ____________ [tanggal
penerbitan Akta] yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama
Notaris penerbit Akta] (selanjutnya disebut “Penyedia”).”]

39
Contoh Sub Bagian Pencantuman Identitas Penyedia Perorangan
1.  __________ ( nama Pejabat Pembuat Komitmen ),selaku Pejabat
Pembuat Komitmen yang bertindak untuk dan atas nama ___________
(nama proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen), yang
berkedudukan di ________ (alamat Pejabat Pembuat Komitmen),
berdasarkan Surat Keputusan ____________ (pejabat yang
menandatangani SK penetapan sebagai PPK) No______________ (nomor
SK penetapan sebagai PPK) (selanjutnya disebut “PPK”); dan
2.  ________ (nama penyedia), sebagai tenaga ahli __________ (posisi
tenaga ahli penyedia), yang bertindak untuk dan atas nama (nama
penyedia), yang beralamat di________(alamat Penyedia Jasa Konsultasi),
berdasarkan kartu identitas berupa_________ (KTP/SIM/Paspor atau
identitas lain yang masih berlaku) No_______ (nomor kartu identitas)
(selanjutnya disebut “Penyedia”)

40
Sub Bagian Pertimbangan
a. Berisi pertimbangan-pertimbangan yang mendasari pembuatan
perjanjian yang biasanya lebih dari satu pertimbangan dan
semuanya harus tertulis dalam surat perjanjian.
b. Sub bagian pertimbangan dapat berisi latar belakang dan tujuan
dibentuk kontrak pengadaan, kewenangan para pihak untuk
menandatangani kontrak, serta hak dan kewajiban yang
dipahami masing-masing dalam merumuskan kontrak
bersangkutan.

41
Sub Bagian Pertimbangan
c. Sebaiknya menggunakan kalimat umum dan bukan kalimat
operatif seperti kalimat perintah dan larangan yang dapat
memunculkan pertentangan pengaturan antara bagian isi dan
sub bagian pertimbangan dalam kontrak pengadaan.
d. Penulisan klausul sub bagian pertimbangan pada dasarnya sama
untuk setiap jenis pengadaan, perbedaannya terletak pada
rumusan kalimat pertama yang berkaitan dengan jenis paket
pekerjaan yang dilaksanakan

42
Contoh Sub Bagian Pertimbangan
MENGINGAT BAHWA :
a. PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Lainnya sebagaimana diterangkan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini ( selanjutnya disebut
“ Pekerjaan Penyedia jasa lainnya “ )
b. Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Lainnya sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam kontrak.
c. PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenagan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili.
d. PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1. telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2. menandatangani kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3. telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4. telah mendapatkan kesepakatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasi
semua ketentuan dalam kontrak ini beserta semua fakta dan dikondisi yang terkait.

43
Bagian Isi: Klausul Nilai Kontrak
• Nilai kontrak adalah total harga yang tercantum dalam kontrak. Nilai kontrak
merupakan ketentuan mengenai harga yang harus dibayarkan oleh PPK kepada
penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak. Harga kontrak harus jelas
dan dirinci sumber pembiayaannya.
• Klausul ini merupakan kesepakatan PPK dan penyedia telah menyetujui besar
harga kontrak.
• Klausul harga kontrak dicantumkan besar nilai kontrak dan harus ditulis dengan
angka dan huruf, serta rincian sumber pembiayaannya.
• Harga kontrak ditulis dalam mata uang rupiah untuk mengurangi terjadinya
kesalahan.
• Klausul nilai kontrak dapat dirubah melalui perubahan kontrak dan atau
amandemen kontrak sepanjang disetujui oleh para pihak.

44
Klausul Nilai Kontrak
Contoh Klausul nilai kontrak untuk harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum
untuk pekerjaan konstruksi
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas
dan Harga adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”]

Contoh: Klausul nilai kontrak lump sum untuk pekerjaan konstruksi


 

“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar
Rp________________ (_______________________ rupiah);”]

Contoh: Klausul nilai kontrak untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan
dan Lumpsum Paket Jasa Konsultansi

“Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi
dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalah sebesar Rp__________ (_________________ rupiah);”

45
Klausul Peristilahan dan Ungkapan
 Klausul peristilahan dan ungkapan ini dijabarkan lebih lanjut dalam klausul difinisi pada syarat-syarat
umum kontrak. Para pihak kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah perlu mengidentifikasi kata
penting yang sering digunakan dalam kegiataan pengadaan barang/jasa.

 Definisi merupakan uraian kata atau pengertian mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam kontrak.
Istilah-istilah tersebut dijelaskan dan diberi arti atau tafsiran sehingga isi kontrak mudah dipahami oleh
setiap orang yang membacanya dan tidak ditafsirkan atau diartikan lain. Perumusan klausul definisi harus
cermat dan jelas kata demi kata (verbatim).

 Contoh: Klausul Peristilahan dan Ungkapan :


“Peristilahaan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan
makna yang sama seperti yang tercantum dalam Surat Perjanjian ini”

46
Klausul Satu Kesatuan Dokumen
Klausul satu-kesatuan dokumen dikenal sebagai keseluruhan
perjanjian (entire agreement). Klausul ini merupakan ketentuan
mengenai satu kesatuan dan saling keterkaitan seluruh dokumen
kontrak. Klausul tersebut menjadikan seluruh dokumen kontrak
menjadi bagian yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang
lain.

47
Klausul Satu Kesatuan Dokumen
Contoh: Klausul Satu Kesatuan Dokumen untuk Pekerjaan Konstruksi
Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari kontrak ini:
a. Adendum surat perjanjian
b. Pokok perjanjian
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas barang dan harga
d. Syarat-syarat khusus kontrak
e. Syarat-syarat umum kontrak
f. Spesifikasi khusus
g. Spesifikasi umum
h. Gambar-gambar
i. Dokumen lainnya seperti: jaminan – jaminan SPPBJ,BAHP,BAPP

48
Klausul Satu Kesatuan Dokumen
Contoh: Klausul Satu Kesatuan Dokumen untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi
Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
h. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Jaminan, Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan Berita-Berita Acara Seleksi.

49
Klausul Hierarki Dokumen
• Klausul hierarki dokumen merupakan ketentuan yang mengatur tata urutan tingkat
keberlakuan dokumen dalam kontrak pengadaan. Klausul hierarki dokumen ini
merupakan ketentuan lanjutan dari klausul-klausul satu-kesatuan dokumen kontrak.

• Ketentuan ini dibuat dalam rangka mengatur sinergitas dan mencegah terjadinya konflik
pengaturan akibat adanya atau potensi adanya pertentangan antara ketentuan dalam
suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen lainnya.

• Apabila terjadi konflik dalam dokumen kontrak, maka dokumen yang berlaku adalah
dokumen sesuai dengan tata urutan dalam klausul hierarki dokumen yang mengacu
pada merujuk pada klausul satu kesatuan dokumen di atas.

50
Klausul Hierarki Dokumen
Contoh: Klausul hierarki dokumen dalam kontrak
“Dokumen kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu
sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara
ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah
ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hierarki pada angka 3 diatas (klausul satu-
kesatuan dokumen)”

51
Hirarki Kontrak

Hirarki Pekerjaan Konstruksi


Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem
Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File,
Harga Terendah, Kontrak Harga Satuan, menetapkan
Terendah, Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Sistem Harga Terendah, Kontrak Lumsum,
urutan hierarki kontrak sebagai berikut:
Satuan, menetapkan urutan hierarki kontrak sebagai menetapkan urutan hierarki kontrak sebagai
berikut:
berikut: a). adendum Kontrak (apabila ada);

a). adendum Kontrak (apabila ada); b). Surat Perjanjian;


a). adendum Kontrak (apabila ada);
b). Surat Perjanjian;
b). Surat Perjanjian; c). Surat Penawaran;
c). Surat Penawaran;
c). Surat Penawaran; d). Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
d). Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

d). Syarat-Syarat Khusus Kontrak; e). Syarat-Syarat Umum Kontrak;


e). Syarat-Syarat Umum Kontrak;

e). Syarat-Syarat Umum Kontrak; f). spesifikasi teknis dan gambar;


f). spesifikasi teknis dan gambar;

g). Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga (Daftar f). spesifikasi teknis dan gambar; g). Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan
Kuantitas/Keluaran dan Harga hasil negosiasi Harga Hasil Negosisasi apabila ada negosiasi); dan
apabila ada negosiasi); g). Daftar Keluaran dan Harga hasil negosiasi
(Daftar Keluaran dan Harga hasil negosiasi h). Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan
h). Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga (Daftar
apabila ada negosiasi); dan Harga Terkoreksi apabila ada koreksi aritmatik).
Kuantitas/Keluaran dan Harga Terkoreksi
apabila ada koreksi aritmatik). h). Daftar Keluaran dan Harga (Daftar Keluaran
dan Harga)
Hirarki Kontrak

Hirarki Jasa Konsultansi Metoda Metode Seleksi, Prakualifikasi, Dua File, Kualitas,
Kontrak Waktu Penugasan, menetapkan urutan hierarki
Metode Seleksi, Prakualifikasi, Dua File, Kualitas dan Metode Seleksi, Prakualifikasi, Dua File, Kualitas dan
kontrak sebagai berikut:
Biaya, Kontrak Waktu Penugasan, menetapkan urutan Biaya, Kontrak Lumsum, menetapkan urutan hierarki
a). adendum Kontrak (apabila ada);
hierarki kontrak sebagai berikut: kontrak sebagai berikut:
b). surat perjanjian;
a). adendum Kontrak (apabila ada); a). adendum Kontrak (apabila ada);
c). Rincian Komponen Remunerasi Personel dan Rincian
b). surat perjanjian; b). surat perjanjian;
c). Rincian Komponen Remunerasi Personel dan Rincian c). surat penawaran;
Biaya Langsung Non Personel hasil negosiasi dan koreksi
Biaya Langsung Non Personel hasil negosiasi dan d). syarat-syarat khusus Kontrak berikut lampirannya yang aritmatik;
koreksi aritmatik; terdiri atas Daftar Personel, Daftar SubKontrak, Jadwal d). surat penawaran;
d). surat penawaran; Penugasan Personel; e). syarat-syarat khusus Kontrak berikut lampirannya yang
e). syarat-syarat khusus Kontrak berikut lampirannya terdiri atas Daftar Personel, Daftar subkontrak, Jadwal
e). syarat-syarat umum Kontrak;
yang terdiri atas Daftar Personel, Daftar
f). Kerangka Acuan Kerja; Penugasan Personel
SubKontrak, Jadwal Penugasan Personel
g). Daftar Keluaran dan Harga hasil negosiasi dan koreksi f). syarat-syarat umum Kontrak;
f). syarat-syarat umum Kontrak;
aritmatik; g). Kerangka Acuan Kerja;
g). Kerangka Acuan Kerja;
h). Data Teknis selain KAK (contoh; Dokumen Pengkajian, h). Data Teknis selain KAK (contoh; Dokumen Pengkajian,
h). Data Teknis selain KAK (contoh; Dokumen
Dokumen Feasibility Study/Pra Feasibility Study, dll); Dokumen Feasibility Study/Pra Feasibility Study, dll); dan
Pengkajian, Dokumen Feasibility Study/Pra
dan i). dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Jadwal Pelaksanaan
Feasibility Study, dll); dan
i). dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan
i). Dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Jadwal Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
Pekerjaan, Berita Acara Rapat Persiapan
Pelaksanaan Pekerjaan, Berita Acara Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak; Pelaksanaan Kontrak
Hirarki Kontrak

Hirarki Kontrak Barang


Hirarki Jasa Lainnya

menetapkan urutan hierarki kontrak Tender Pascakualifikasi sebagai urutan hierarki kontrak Tender Pascakualifikasi sebagai berikut:

berikut: a). adendum/perubahan Surat Perjanjian (apabila ada);

a). adendum/perubahan Kontrak (apabila ada); b). Kontrak;

b). Kontrak; c). syarat-syarat khusus Kontrak;

c). syarat-syarat khusus Kontrak; d). syarat-syarat umum Kontrak;

d). syarat-syarat umum Kontrak; e). Dokumen Penawaran;

e). Dokumen Penawaran; f). spesifikasi teknis;

f.) spesifikasi teknis; g). gambar-gambar (apabila ada);

g). gambar-gambar (apabila ada); h). daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan

h). daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan i). dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP

i). dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP

Format Surat
Perjanjian
Klausul Hak dan Kewajiban
Klausul hak dan kewajiban berisi tentang hak dan kewajiban para
pihak untuk melakukan tindakan yang telah disepakati dalam
kontrak. Ketentuan ini melindungi hak-hak yang dimiliki para pihak
dan memastikan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
PPK dan penyedia dalam suatu kegiatan pengadaan.
Ketentuan ini harus dirumuskan sehingga para pihak dapat
melaksanakan kontrak tersebut.

55
Klausul Hak dan Kewajiban
Contoh : Klausul Hak dan Kewajiban PPK
PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2. meminta laporan-laporan secara priodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
3. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada
Penyedia.

Contoh : Klausul Hak dan Kewajiban dalam Jasa Konsultasi Perorangan


Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya :
a Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi untuk PPK sesuai dengan ketentuan
Kontrak; dan
b PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penyedia sesuai dengan ketentuan Kontrak.

56
Klausul Hak dan Kewajiban
Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1 Menerima pembayaran untuk pelakasanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak:
2 Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
3 Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara priodik kepada PPK;
4 Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak;
5 Melaksanakan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaaan permanen maupun sementara yang
diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
6 Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan oleh PPK;
7 Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
8 Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi
perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

57
Klausul Mulai Berlakunya Perjanjian
• Klausul ini berisi tentang mulai berlakunya perjanjian atau dikenal
dengan entry into force.
• Mulai berlakunya perjanjian dapat ditentukan beberapa cara
seperti sejak ditandatanganinya kontrak,sesuai tanggal yang
diatur dalam kontrak atau ketentuan lain sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 16 tahun 2018
• Klausul ini biasanya diatur lebih lanjut secara lebih terinci di
dalam syarat-syarat umum kontrak atau syarat-syarat khusus
kontrak.

58
Sub Bagian Penutup
• Sub bagian penutup berisi tentang penegasan kesepakatan para pihak, penataan atas
peraturan perundang- undangan dan penjelasan mengenai keberlakuan kontrak
pengadaan.
• Klausul pada sub bagian penutup ini hanya memiliki isu hukum penataan atas peraturan
perundang- undangan, karena itu tanpa adanya klausul tersebut tidak berakibat pada
sah atau tidaknya suatu perjanjian.
• Namun demikian, klausul sub bagian penutup harus digunakan agar tidak terjadi
pertentangan antara kontrak dengan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun s018

Contoh: Sub Bagian Kata Penutup untuk kontrak Pekerjaan Konstruksi


DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di Republik Indonesia.

59
Tanda Tangan Kontrak
Contoh: Sub Bagian Kata Penutup untuk kontrak Pekerjaan Konstruksi
PA/KPA/PPK Untuk dan atas nama Penyedia
____________ _____________

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan (jika salinan asli ini untuk
Penyedia Jasa Konsultansi, maka rekatkan proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
materai Rp10000,00)] Komitmen, maka rekatkan materai Rp
` 10.000,00)]

nama lengkap] [nama lengkap]


[jabatan] [jabatan]

60
Syarat-Syarat Umum Kontrak
Definisi:
SSUK merupakan ketentuan umum dalam pelaksanaan
Kontrak. Ketentuan umum ini berlaku untuk seluruh
jenis kontrak masing-masing jenis Pengadaan
Barang/Jasa yang mengatur tentang hak dan
kewajiban para pihak. Salah satu hal penting yang
diatur dalam SSUK adalah adanya klasula mengenai
hierarki kontrak.

Catatan:
Dalam hal SSUK untuk Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi Konstruksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Menteri yang membidangi Jasa Konstruksi.
Klausul SSUK
Klausul SSUK
1. Definisi 26. Uji Coba 51. Pemeliharaan Lingkungan
2. Penerapan 27. Waktu Penyelesaian Pekerjaan 52. Asuransi Khusus dan Pihak Ketiga
3. Bahasa dan Hukum 28. Peristiwa Kompensasi 53. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan
Persetujuan PPK
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme 29. Perpanjangan Waktu 54. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil
(KKN), persekongkolan serta Penipuan Sebagai SubPenyedia
5. Asal Barang 30. Pemberian Kesempatan 55. Penyedia Lain
6. Korespondensi 31. Serah Terima Barang 56. Keselamatan
7. Wakil sah para pihak 32. Jaminan bebas Cacat Mutu/ Garansi 57. Sanksi Finansial
8. Perpajakan 33. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan 58. Jaminan
9. Pengalihan dan/atau Subkontrak 34. Layanan Tambahan 59. Laporan Hasil Pekerjaan
10. Pengabaian 35. Perubahan Kontrak 60. Kepemilikan Dokumen
11. Penyedia Mandiri 36. Perubahan Lingkup Pekerjaan 61. Personel dan/atau Peralatan
12. Kemitraan 37. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 62. Harga Kontrak
13. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 38. Keadaan Kahar 63. Pembayaran
14. Surat Perintah Pengiriman 39. Penghentian Kontrak 64. Perhitungan Akhir
15. Lingkup pekerjaan 40. Pemutusan kontrak 65. Penangguhan Pembayaran
16. Standar 41. Pemutusan Kontrak oleh PPK 66. Penyesuaian Harga
17. Pengawasan/ Pengendalian Pelaksanaan 42. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia 67. Pengawasan dan Pemeriksaan
18. Inspeksi Pabrikasi 43. Berakhirnya Kontrak 68. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK
19. Pengepakan 44. Hak dan Kewajiban PPK 69. Cacat Mutu
20. Incoterms 45. Hak dan Kewajiban Penyedia 70. Pengujian
21. Pengiriman 46. Tanggung Jawab 71. Perbaikan Cacat Mutu
22. Asuransi 47. Penggunaan Dokumen Kontrak dan 72. Itikad Baik
23. Transportasi 48. Hak Atas Kekayaan Intelektual 73. Penyelesaian Perselisihan
24. Risiko 49. Penanggungan dan Risiko
25. Pemeriksaan dan Pengujian 50. Perlindungan Tenaga Kerja (apabila
Contoh SSUK
Syarat-Syarat Khusus
Kontrak
Definisi:
Syarat-syarat Khusus Kontrak adalah ketentuan khusus
dalam pelaksanaan Kontrak. SSKK menjelaskan lebih
rinci ketentuan yang tertuang di dalam SSUK yang
terkait dengan Pengadaan Barang/Jasa yang diadakan.
Dalam menyusun SSKK mencantumkan nomor klausul
yang diperinci pada SSUK.

Catatan:
Dalam hal SSKK untuk Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi Konstruksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
oleh Menteri yang membidangi Jasa Konstruksi
Syarat-Syarat Khusus Kontrak
6. Korespondensi 60. Kepemilikan Dokumen
7. Wakil sah para pihak 63. Pembayaran
9. Pengalihan dan/atau Subkontrak 73. Penyelesaian Perselisihan
13. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
18. Inspeksi Pabrikasi
19. Pengepakan
20. Incoterms
21. Pengiriman
22. Asuransi
23. Transportasi
25. Pemeriksaan dan Pengujian
28. Peristiwa Kompensasi
31. Serah Terima Barang
42. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
44. Hak dan Kewajiban PPK
50. Perlindungan Tenaga Kerja
52. Asuransi Khusus dan Pihak Ketiga
53. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan Persetujuan PPK
54. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil Sebagai Sub Penyedia
58. Jaminan
Contoh SSKK
Penetapan Rancangan Kontrak
PPK
Menetapkan rancangan kontrak dengan memperhatikan
Persetujuan/Penetapan oleh Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS)
PPK
Lembar Ringkasan
Rancangan Kontrak
Dokumen yang telah ditetapkan
kemudian dibuat menjadi
Dokumen Persiapan
Dokumen
Persiapan
Disampaikan kepada Pokja
Pemilihan atau Pejabat
Pengadaan
Dokumen
Pemilihan
Pelaksanaan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
Hasil Pemilihan Penyedia
PERUMUSAN KONTRAK PBJP DALAM BENTUK
SURAT PESANAN

Contoh Kasus
Sebuah Lembaga Negara membutuhkan jasa layanan internet
berupa fiber optic International 2400Mbps IP Tansit dengan
masa layanan selama 12 bulan kalender dengan masa aktivasi Sebuah RSUD membutuhkan pengadaan 10 (sepuluh)
maksimal 4 hari kalender. Garansi Service Level minimal 99,9%. unit sepeda Dental Surgical Instrument Enamel
Denda keterlambatan aktivasi untuk setiap hari keterlambatan preparation instrument dengan rincian sebagai
adalah sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari seluruh nilai berikut
pekerjaan.
SLA (%) Kompensasi Terhadap Jangka Waktu Harga Total (Rp.)
Nilai Kontrak (%) Max/Bulan Jenis Barang Qty Sat satuan
(Rp.)
99,9 0% 0
Dental Surgical
99,75 – 99,89 2,5% > 45 Menit Instrument Enamel
99,60 – 99,74 5% > 170 Menit preparation
instrument, Merk
99,45 – 99,59 7,5% > 235 Menit ChugataNomor 10 Unit 14.700.000 144.700.000
99,30 – 99,44 10% > 300 Menit produk 42000000-
AKS-004699933
99,15 – 99,29 12,5% > 365 Menit
<99,15 15% > 370 Menit Jumlah       144.700.000
Perhitungan jumlah kompensasi yang diberikan PENYEDIA kepada PJK *Harga sudah termasuk pajak-pajak yang berlaku

Pengadaan Jasa Lainnya Pengadaan Barang


RANCANGAN SURAT PESANAN
(CONTOH KASUS NO.1 JASA LAINNYA) 1/2
RANCANGAN SURAT PESANAN
(CONTOH KASUS NO.1 JASA LAINNYA) 2/2
RANCANGAN SURAT PESANAN
(CONTOH KASUS NO.2 PENGADAAN BARANG) 1/2
RANCANGAN SURAT PESANAN
(CONTOH KASUS NO.2 PENGADAAN BARANG) 2/2
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
BENTUK
KONTRAK : Pilih jenis kontrak yang sesuai dengan sifat dan jenis pekerjaan
 Perhatikan kata: “apabila ada, jika dipersyaratkan”

INSTRUKSI KEPADA PESERTA


(IKP): - Perlu diperhatikan jika ada ketentuan yang berkaitan dengan jenis kontrak
(menggunakan jenis kontrak harga satuan atau lumpsum atau gabung lumpsum
dan harga satuan)

LEMBAR DATA PENGADAAN (LDP):


 Perlu diperhatikan adanya peninjauan lapangan atau tidak.
 Ketentuan tentang subkontraktor apakah diperbolehkan atau tidak perlu diperjelas.
Termasuk sanksi ketika penyedia mensubkontrakkan seluruh pekerjaan utamanya
juga harus tegas.

Sumber: LKPP 73
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK):

• Perhatikan kata: “yang diatur dalam SSKK” (contoh: Penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK)
• Perhatikan kata: “yang tercantum dalam LDP”
• Detailkan tata cara pemutusan kontrak
• Tegaskan kapan dan bagaimana pengenaan denda keterlambatan beserta besarannnya.
• Perhatikan jenis kontrak, misal: “daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan atau kontrak
gabungan harga satuan dan lump sum)”
• Perhatikan klausul penyesuaian harga: untuk pekerjaan yang <12 bulan tidak ada penyesuaian harga

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK


(SSKK):
• Harus diisi dengan lengkap
• Perhatikan tempate penyelesaian sengketa, pilih di pengadilan / alternatif

Sumber: LKPP 74
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan,
dan unsur pengawasan menyelenggarakan rapat
persiapan pelaksanaan kontrak.

Materi pembahasan
a. Program mutu
b. informasi mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
c. organisasi kerja penyedia;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
f. prosedur instruksi kerja; dan
g. pelaksana kerja.
h. penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lokasi pekerjaan, apabila ada
i. Rincian rencana pengiriman dan rencana
pabrikasi barang, jika barang yang akan diadakan
memerlukan pabrikasi

75
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pemberian Uang Muka
Mobilisasi alat dan tenaga kerja, pembayaran
Dapat diberikan
untuk
uang tanda jadi kepada pemasok
barang/material, persiapan teknis lain yang
diperlukan

Pengajuan
• Penyedia mengajukan permohonan
pengambilan uang muka secara tertulis kepada
PPK disertai dengan rencana penggunaan uang
muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
Kontrak.
• Penyedia menyampaikan Jaminan Uang muka
senilai uang muka yang diberikan

76
Besaran Uang Muka
Diberikan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan:

Paling Paling Maks


Rendah
Maks Maks
Rendah
50 % 30 % 30 % 20 % 15 %
Kontrak >
Kontrak > Kontrak > Rp2.5 milyar – Kontrak
Rp50 juta – Rp200 juta – Usaha
Rp15 Tahun
Rp200 juta Rp2.5 milyar Non Kecil
milyar Jamak

Uang Muka Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi

Pemberian uang muka dicantumkan pada rancangan kontrak yang


terdapat dalam Dokumen Pemilihan.

PerLKPP No.12/2021 77
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
PERUBAHAN KONTRAK-1
dapat dilakukan
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi
lapangan pada saat pelaksanaan, dengan
gambar dan/atau spesifikasi teknis yang
ditentukan dalam Dokumen Kontrak,

Dalam hal terkait masalah administrasi

Dalam hal Kondisi Kahar

INGAT UNTUK MELAKUKAN ADENDUM


KONTRAK

78
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
DALAM HAL TERDAPAT PERBEDAAN ANTARA KONDISI LAPANGAN -2
AK
TR
PADA SAAT PELAKSANAAN, DENGAN GAMBAR DAN/ATAU
SPESIFIKASI TEKNIS YANG DITENTUKAN DALAM DOKUMEN
ON
KONTRAK, PPK BERSAMA PENYEDIA BARANG/JASA DAPAT K
MELAKUKAN PERUBAHAN PADA KONTRAK AN
A H
Meliputi: U B
E R
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang P
tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan; atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan

Jenis kontrak:
a. Harga Satuan
b. Bagian harga satuan pada kontrak Gabungan lumsum
dan harga satuan

79
Perubahan Kontrak
PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
Ruang Lingkup yang dapat dilakukan Perubahan kontrak terdiri:
1. Perubahan karena masalah Administrasi
Contoh: Pergantian PPK, Perubahan Rekening Penerima

2. Perbedaan antara Kondisi Lapangan dengan gambar dan/atau spesifikasi


teknis/KAK diberlakukan untuk Kontrak Harga Satuan, Kontrak Lumsum,
Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan

3. Perubahan Kontrak karena kesalahan Pengguna Jasa


Contoh: Penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan karena lokasi belum
diserahterimakan pada pekerjaan konstruksi
Perubahan Kontrak
PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
Jika terdapat perbedaan Kondisi Lapangan dgn Gambar dan/atau Spesifikasi
teknis/KAK, dapat dilakukan Perubahan Kontrak, yang meliputi :
1. Menambah atau mengurangi volume yg tercantum dlm Kontrak;
2. Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
3. Mengubah spesifikasi teknis sesuai kondisi lapangan; dan/atau
4. Mengubah jadwal pelaksanaan

Pekerjaan tambah dapat dilakukan dengan ketentuan:


1. Tidak melebihi 10% dari harga Kontrak Awal
2. Tersedia Anggaran, dan
3. Dapat diberikan tambahan waktu pelaksanaan pekerjaan
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
-3
AK
TR
DALAM HAL PERUBAHAN KONTRAK BERUPA N
PENAMBAHAN PEKERJAAN KO
A N
a. Pekerjaan tambah tidak melebihi 10% dari harga yang A H
U B
tercantum dalam perjanjian/Kontrak awal; dan R
b. tersedia anggaran untuk pekerjaan tambah. PE

82
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia
ASI
a. PPK mengubah jadwal yang berpengaruh thd pelaksanaan ENS
P
pekerjaan; O M
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia; K
A
c. PPK tidak memberikan gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai I W
jadwal yang dibutuhkan; R IST
d. belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak; PE
e. PPK menginstruksikan untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak
dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
Tindak Lanjut Peristiwa
Kompensasi
• Jika keterlambatan pekerjaan disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi
maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi
• Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian
disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.

83
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
Contoh Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa antara lain namun
tidak terbatas pada: bencana alam, bencana non alam, bencana sosial,
pemogokan, kebakaran, gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan

AR
melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.

H
KA
N
AA
AD
Tindak Lanjut Keadaan Kahar

KE
• Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan
oleh terjadinya Keadaan Kahar tidak dikenakan sanksi.
• para pihak dapat melakukan kesepakatan, yang
dituangkan dalam perubahan Kontrak.

84
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
A
D
DENDA adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada
EN
penyedia D
Dikenakan karena keterlambatan
penyelesaian pekerjaan (wanprestasi) atau
cidera janji terhadap kewajiban di kontrak

1/1000 (satu perseribu) dari nilai Kontrak atau


nilai bagian Kontrak untuk setiap hari
keterlambatan.

85
Denda Keterlambatan
Sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia karena terjadinya cidera janji /
wanprestasi yang tercantum dalam kontrak yaitu terjadi keterlambatan penyelesaian
pekerjaan
No Penyebab Besaran Kriteria
1 Penyedia terlambat 1 0/00 (satu permil) per hari dari harga • bagian pekerjaan yang tidak
menyelesaikan pekerjaan bagian kontrak yang tercantum dalam tergantung satu sama lain; dan
sesuai dengan kontrak kontrak (sebelum PPN) • bagian pekerjaan yang fungsinya tidak
terkait satu sama lain dalam
pencapaian kinerja pekerjaan
1 0/00 (satu permil) per hari dari harga • bagian pekerjaan yang tergantung satu
kontrak (sebelum PPN) sama lain; dan
• bagian pekerjaan yang fungsinya
terkait satu sama lain dalam
pencapaian kinerja pekerjaan
2 Penyedia terlambat atas 1 0/00 (satu permil) per hari -
perbaikan cacat mutu keterlambatan perbaikan dari nilai
biaya perbaikan pekerjaan yang
ditemukan cacat mutu
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pembayaran untuk Pekerjaan Konstruksi dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang dengan pengecualian untuk pembayaran peralatan dan/atau bahan yang
menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan namun belum
terpasang.

Peralatan dan/atau bahan tersebut dibayar senilai peralatan


dan/atau bahan tersebut, tidak termasuk biaya pemasangan dan
biaya uji fungsi.

Penyelesaian pekerjaan pemasangan dan uji fungsi peralatan


dan/atau bahan dilakukan dalam Tahun Anggaran berjalan.
IT E
N S
L O
I A
ATE R
A NM
YA R
MBA
PE

87
PEKERJAAN SUBKONTRAK

TIDAK
BOLEH

SANKSI?
PEKERJAAN SUBKONTRAK

• pekerjaan subkontrak harus tercantum dari awal dokumen


pengadaan
• dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan/pekerjaan
utama
• pekerjaan subkontrak harus mendapat persetujuan ppk
Sanksi Pekerjaan Subkontrak

Dilakukan Pemutusan Kontrak

Denda 2 (dua) kali lipat selisih harga


didalam kontrak dengan harga yang
dibayarkan kepada kontraktor
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan
• Karena kesalahan Penyedia
• Didasarkan pada penelitian PPK bahwa Penyedia
akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan
setelah diberikan kesempatan sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan
• Dapat melampaui tahun anggaran
• Penyedia dikenakan denda keterlambatan
AN
RJA
KE
Dilakukan perpanjangan jangka waktu jaminan N PE
pelaksanaan SA IA
E L E
Y
N PEN
TA
M PA
K ESE
R IAN
B E
P E M

91
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Penghentian dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi K
Kontrak Keadaan Kahar. TRA
KON
N
U SA
MUT
E
Penghentian kontrak karena keadaan kahar A NP
N D
NTIA
E
NGH
PE
• Dapat bersifat:
1. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
2. permanen apabila akibat keadaan kahar tidak memungkinkan
dilanjutkan/ diselesaikannya pekerjaan
• Tetap mempertimbangkan efektifitas Tahun Anggaran

92
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pemutusan dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak Penyedia apabila salah satu Pihak
Kontrak tidak memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam Kontrak.

PPK dapat memutuskan Kontrak secara sepihak, apabila:


a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 hari kalender sejak
masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
f. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggararan T RAK
N
KO
persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar oleh A N
U TUS
instansi yang berwenang. PEM
N
N DA
EN TIA
E NGH
P 93
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Dalam hal pemutusan Kontrak karena kesalahan
Penyedia
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa
atau Jaminan Uang Muka dicairkan;
c. Penyedia Barang/Jasa membayar denda keterlambatan; dan
d. Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam.

Terhadap pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK dapat


N J U T TRAK dilakukan Penunjukan Langsung kepada Pemenang Cadangan
A K LA KON pada paket pekerjaan yang sama atau Penyedia Lain yang
TIND UTUSAN mampu dan memenuhi syarat.
PEM
94
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Setelah pekerjaan selesai 100%
mengajukan permintaan tertulis
kepada PA/KPA melalui PPK untuk
penyerahan pekerjaan
Pejabat
Penyedia Pembuat
Barang/Jasa Pengguna Anggaran/Kuasa
Komitmen Pengguna Anggaran
Perbaikan
Pekerjaan
PA/KPA menunjuk
PPHP untuk
Pekerjaan ada melakukan penilaian
kekurangan terhadap hasil
BAST Pekerjaan pekerjaan yang telah
diselesaikan
Tidak Ya

Pekerjaan Panitia Penerima


diterima Hasil Pekerjaan

SERAH TERIMA PEKERJAAN


95
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Rancangan Kontrak
Pasal 85 Perpres Nomor 16 tahun 2018 dan perubahannya :
1. Penyelesaian sengketa kontrak antara PPK dan Penyedia dalam
pelaksanaan Kontrak dapat dilakukan melalui
layanan penyelesaian sengketa kontrak, arbitrase, atau
penyelesaian melalui pengadilan.
2. LKPP menyelenggarakan layanan penyelesaian sengketa kontrak.

96
PENYELESAIAN SENGKETA
JASA KONSTRUKSI (UU No.2 TAHUN 2017)
Pasal 88

Tidak tercapai

Penyelesaian Musyawarah untuk Disesuaikan


Mufakat Berdasarkan Kontrak
Sengketa
Kerja Konstruksi

Tahapan upaya penyelesaian sengketa meliputi :


a.Mediasi; Selain upaya penyelesaian YA
b.Konsiliasi dan; sengketa (mediasi dan konsiliasi),
para pihak dapat membentuk
c.Arbitrase; dewan sengketa. Tercantum upaya
penyelesaian?
Pemilihan keanggotaan dewan sengketa
dilaksanakan berdasarkan prinsip
profesionalitas dan tidak menjadi bagian dari TIDAK
salah satu pihak
Para pihak bersengketa membuat
persetujuan tertulis mengenai tata cara
penyelesaian sengketa yang dipilih.

97
Jangan lupa untuk ikuti laman media sosial kami untuk
informasi pelatihan lainnya di:

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

TERIMA KASIH
pusdiklatap

@pusdiklatap

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Raya Puncak KM 72, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor 16720


Telepon: (0251) 8244771 E-Mail: pusdiklatap@kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai