Napoli Situmorang
DEFINISI KONTRAK KERJA KONTRUKSI
Pengguna Penyedia
Hubungan hukum
Jasa/PPK Jasa
2
Anatomi Kontrak
Pada dasarnya, para pihak memiliki kebebasan untuk menentukan dan mengadakan
kesepakatan tentang pilihan struktur anatomi maupun substansi kontrak. Oleh karena
itu, dalam praktek, terdapat berbagai variasi dalam pilihan struktur, anatomi maupun
substansi kontrak, sesuai dengan pilihan dan kesepakatan para pihak.
• PEMBUKAAN (Opening)
• KOMPARASI PARA PIHAK (Parties)
• PREMISE (Recital) – Dasar Pertimbangan
• ISI KONTRAK - Ketentuan dan syarat-
syarat – terms and conditions)
• PENUTUP (Closure)
• TANDA TANGAN (Attestation)
• LAMPIRAN (Attachment/Exhibits)
1. JUDUL
• Judul kontrak
• Nomor kontrak
• Hari, tanggal, bulan ontrak dibuat
Tujuannya :
• Untuk memudahkan memahami alur kontrak dan proses bisnisnya
• Untuk memudahkan penelusuran substansi kontrak
• Untuk menguji konsistensi antara proses bisnis dengan aturan main (aspek hukum)
Jendela tipe 1
Jendela tipe 2
Fixed Lump Sum
p
Price
(Kontrak Lump
Sum)
Perhatikan gambar :
“Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang
lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki”
Bentuk kontrak pembayaran bulanan (monthly
payment) adalah bentuk kontrak konstruksi dimana
kontraktor mendapatkan pembayaran atas pekerjaan
yang telah dilakukan setiap bulan.
0 1 2 3 4
Bentuk kontrak pembayaran bertahap (stage
payment) adalah bentuk kontrak konstruksi di mana
kontraktor memperoleh pembayaran secara
bertahap sesuai dengan prestasi pekerjaan yang
telah disetujui.
Misal disepakati pembarayan (waktu pelaksanaan 4 bulan):
• Dibayar 30% bila progress 40 %
• Dibayar 70% bila progress 80 %
• Dibayar 100% bila progress 100 %
Progres 100%
Progres 40% Progres 80%
Dibayar 100%
1 2 3 4
Dibayar 30% Dibayar 70%
Sedangkan bentuk kontrak prapendanaan penuh oleh
kontraktor (contractor’s full prefinance) adalah bentuk
kontrak konstruksi dimana biaya pelaksanaan pekerjaan
sepenuhnya ditanggung terlebih dahulu oleh kontraktor.
1 2 3 4
Pelaksanaan pekerjaan, dibiayai oleh kontraktor
Bentuk Kontrak Rancang Bangun (Design Construction/Built, Turn-key)
Bentuk kontrak ini merupakan pola kerja sama antara Pemilik Tanah/Lahan dan
Investor yang akan menjadikan lahan tersebut menjadi satu fasilitas untuk
perdagangan , hotel, resort atau jalan tol, dan lain-lain.
Kegitan yang dilakukan oleh investor dimulai dari membangun fasilitas yang
dikehendaki Pemilik lahan/Tanah atau Build (B). Setelah pembangunan selesai,
Investor diberi hak untuk mengelola dan memungut hasilnya selama kurun
waktu tertentu atau Operate (O). Setelah masa pengoperasiannya selesai,
fasilitas tadi dikembalikan kepada Pengguna Jasa atau T (Transfer), dan disebut
Kontrak Build, Operate and Transfer (BOT).
Dibangun Diserahkan ke
oleh Investor pemilik lahan
Bentuk Kontrak BLT
Bentuk kontrak Build, Lease, Transfer (BLT) berbeda dengan bentuk BOT.
Setelah selesai fasilitas dibangun (Built), Pemilik fasilitas seolah menyewa
fasilitas tersebut untuk suatu kurun waktu (Lease) kepada investor sebagai
angsuran dari investasi yang sudah ditanam, atau fasilitas itu bisa juga
disewakan kepada pihak lain dengan suatu Perjanjian sewa (Lease Agrement).
Dibangun Diserahkan ke
oleh Investor pemilik lahan
CONTOH KONTRAK
Perubahan Kontrak
Perubahan kontrak merupakan hal sering dan lumrah terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan,
dari awal hingga akhir pelaksanaan kontrak, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor selama
pelaksanaan kontrak.
Selain banyaknya faktor penyebab, perubahan kontrak pun memiliki banyak istilah seperti
Contract Changes Order (CCO) dan Addendum/amandemen.
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan
gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK yang ditentukan dalam dokumen kontrak, Pengguna
Jasa bersama Penyedia dapat melakukan perubahan kontrak, meliputi :
Dalam suatu kontrak bisa terdapat puluhan CCO bahkan ada yang ratusan CCO dan dari segi
tertib administrasi masing-masing CCO diberi nomor yang berurutan sesuai dengan sequent
pekerjaan.
Selama suatu CCO tidak mempengaruhi total nilai kontrak “induk”, CCO dianggap sudah
cukup sebagai pendukung kontrak induk dari segi hukum kontrak. Tetapi apabila suatu saat
CCO akumulatip itu sudah merubah nilai kontrak induk, adendum kontrak perlu dibuat sebagai
bagian dari kontrak induk dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
GAMBAR
Jendela tipe 1
Jendela tipe 2
Gambar Rencana Gambar Kerja
Persyaratan
1. Karena pekerjaan tambah
2. Karena perubahan desain
3. Karena keterlambatan yang disebabkan oleh pihak pengguna barang dan jasa.
4. Karena masalah yang timbul diluar kendali penyedia barang dan jasa.
5. Keadaan kahar (force majeur)
CONTOH ADDENDUM
TUGAS
Buatlah kontrak dengan topik yang sudah ditentukan
Teknis Pengerjaan Tugas
Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Toko (Ruko) suatu persetujuan bahwa pihak kesatu,
yaitu Pemilik Ruko, mengikatkan diri untuk menyewakan Rumah Toko (Ruko) kepada pihak
lain, yaitu Penyewa, dengan harga yang telah ditentukan.
Unsur pembentuk perjanjian Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Toko (Ruko) seperti berikut
ini :
a. Perbuatan hukum yaitu adanya perjanjian antara Penyewa dan Pemilik Ruko
b. Kesepakatan/konsensus yaitu kesepakatan yang dapat berupa harga, jangka waktu,
peruntukan, larangan menyewakan kembali kepada pihak ketiga, dan lain-lain.
c. Obyek Perjanjian yaitu Ruko yang disewa.
d. Para Pihak yaitu Penyewa dan Pemilik Ruko.
e. Akibat hukum yaitu jika salah satu pihak ingkar janji maka pihak yang dirugikan dapat
menuntut ganti rugi. Misalnya, Penyewa menyewakan kembali kepada pihak ketiga
maka Pemilik Ruko berhak menuntut ganti rugi, Pemilik Ruko tidak boleh meminta Ruko
sebelum masa perjanjian habis dan lain-lain.
Ketentuan :