Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum Dalam Proyek
Oleh
Fakultas Teknik
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kontrak Konstruksi”
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Aspek Hukum
Dalam Proyek. Selain itu, kita diharapkan lebih memahami materi tentang jenis-jenis dan
“Tiada Gading yang Tak Retak”.Saya menyadari bahwa dalam proses penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna, baik secara materi maupun penulisannya. Namun
demikian, saya telah berupaya dengan segala pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka, saya menerima saran untuk
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kontrak merupakan dokumen yang penting dalam proyek. Segala hal terkait
hak dan kewajiban antar pihak serta alokasi risiko diatur dalam kontrak. Pemahaman
kontrak mutlak diperlukan oleh Tim proyek dalam menjalankan proyek agar semua
masalah dan risiko yang terkandung di dalamnya dapat diatasi dan sesuai dengan
B. Rumusan Masalah
3. Bagaimana aspek dan syarat-syarat yang harus terpenuhi dalam kontrak proyek ?
C. Tujuan
3. Mengetahui aspek dan syarat-syarat yang harus terpenuhi dalam kontrak proyek.
BAB II
PEMBAHASAN
perjanjian dalam bentuk tertulis dimana substansi yang disetujui oleh para pihak yang
dimaksud bisnis adalah tindakan yang mempunyai aspek komersial. Dengan demikian
kontrak kerja konstruksi yang juga merupakan kontrak bisnis adalah perjanjian tertulis
antara dua atau lebih pihak yang mempunyai nilai komersial (Hikmahanto Juwana,
2001).
1. PMBOK : Dokumen yang mengikat pembeli dan penjual secara hukum. Kontrak
merupakan persetujuan yang mengikat penjual dan penyedia jasa, barang, maupun
suatu hasil, dan mengikat pembeli untuk menyediakan uang atau pertimbangan lain
yang berharga.
2. FIDIC Edisi 2006 : Kontrak berarti Perjanjian Kontrak (Contract Agreement), Surat
(Drawings), Jadual/Daftar (Schedules), dan dokumen lain (bila ada) yang tercantum
pekerjaan konstruksi.
Dokumen kontrak yang perlu mendapat perhatian antara lain adalah dokumen
dituangkan semua ketentuan yang merupakan aturan main yang disepakati oleh kedua
1. Syarat
Dalam kontrak kerja konstruksi pada umumnya merupakan kontrak bersyarat yang
meliputi:
Hal ini berkaitan dengan sifat proyek yang memiliki batasan waktu dalam
pengerjaannya.
c) Syarat Kelengkapan, merupakan syarat yang harus dilengkapi oleh satu atau
Aspek-aspek kontrak adalah teknik, keuangan dan perpajakan, serta aspek hukum.
b) Lampiran-lampiran (Appendix)
Contract – Particular)
b) ASKES
dampak lingkungan.
d) Sisi administrasi antara lain keterangan mengenai para pihak, laporan keuangan,
Menurut KUH Perdata, tiga asas hukum kontrak yang berlaku di Indonesia
yaitu asas kebebasan berkontrak, asas mengikat sebagai undang-undang dan asas
kontrak sejauh tidak bertentangan hukum, ketertiban, dan kesusilaan. Meliputi lima
pasal 1338 KUH Perdata. Pasal tersebut menyatakan bahwa semua kontrak yang
dibuat secara sah akan mengikat sebagai undang-undang bagi para pihak di dalam
kontrak tersebut. Asas konsensualitas yang tersirat dalam Pasal 1320 KUH Perdata
berarti sebuah kontrak sudah terjadi dan karenanya mengikat para pihak di dalam
kontrak sejak terjadi kata sepakat tentang unsur pokok dari kontrak tersebut.
tidak melindungi salah satu pihak secara berlebihan sehingga merugikan pihak
lain.
b) Seimbang, yaitu pembagian risiko antara pengguna jasa dan penyedia jasa harus
seimbang.
c) Setara, yaitu hak dan kewajiban pengguna jasa dan penyedia jasa harus setara
peraturan yang ada. Artinya kontrak tidak boleh melanggar prinsip-prinsip kontrak
peraturan yang ada. Terutama untuk proyek swasta. Pihak swasta ingin
memindahkan segala risiko ke pihak kontraktor. Padahal, ini akan jadi bumerang
konstruksi memberikan beberapa alternatif pada pihak pemilik untuk memilih jenis dan
standar kontrak yang akan digunakan. Beberapa jenis dan standar kontrak yang
dari aspek-aspek tertentu. Ada empat aspek atau sisi pandang bentuk kontrak
konstruksi, yaitu:
b) Unit Price
bentuk kontrak komersial lainnya, hal ini dikarenakan komoditas yang dihasilkan
bukan merupakan produk standar, namun berupa struktur yang memiliki sifat yang unik
dengan batasan mutu, waktu, dan biaya. Dalam kenyataannya, kontrak konstruksi
terdiri dari beberapa dokumen yang berbeda dalam tiap proyek. Namun secara umum
nilai kontrak, ketentuan mengenai pembayaran, dan daftar dokumen lain yang
Terdiri dari general conditions (syarat-syarat umum kontrak) yang berisi ketentuan
yang diberikan oleh pemilik kepada kontraktor sebelum tender dimulai dan special
Berupa gambar yang memperlihatkan lokasi, dimensi dan detil pekerjaan yang
harus dilaksanakan.
4. Spesification (Spesifikasi)
b) Dokumen Tender
c) Penawaran
d) Berita Acara
b) Konsiderasi
c) Lingkup Pekerjaan
d) Nilai Kontrak
g) Prioritas Dokumen
yang terbit lebih akhir adalah yang lebih kuat/mengikat untuk dilaksanakan.
Apabila tidak ditentukan lain, sesuai dengan prinsip tersebut diatas, maka
Acceptance)
e) Berita Acara Negosiasai
h) Syarat-syarat Administrasi
i) Spesifikasi/Syarat Teknis
k) Gambar Rencana
pasal ini perlu mendapat perhatian pada saat penyusunan kontrak sebelum
1. Lingkup pekerjaan : berisi tentang uraian pekerjaan yang termasuk dalam kontrak.
Pentahapan (milestone) bila ada, Hak memperoleh perpanjangan waktu, Ganti rugi
keterlambatan.
3. Harga borongan menjelaskan nilai yang harus dibayarkan oleh pemilik proyek
lumpsum fixed price atau unit price, Biaya-biaya yang termasuk dalam harga
borongan.
prestasi, Jangka waktu pembayaran, Jumlah pembayaran yang ditahan pada setiap
tahap (retensi), Konsekuensi apabila terjadi keterlambatan pembayaran (misalnya
denda).
tambah/kurang.
pengakhiran perjanjian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
terkait, yaitu di antara penggunan jasa sebagai pihak pertama dan penyedia jasa sebagai
pihak kedua. Sedangkan, dokumen kontrak adalah dokumen yang ditetapkan oleh ULP/
pejabat pengadaan yang memuai informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para