Bab 5. Kontrak
Pendahuluan
Kontrak kontruksi adalah perjanjian tertulis yang mengacu pada ketentuan hokum dan
berlaku antara pemberi pekerjaan dan kontraktor serta berisi segal aspek tentang
pelaksanaan pekerjaan.
Ikatan antara pemberi pekerjaan dan kontraktor ini dijelaskan dalam pasal-pasal serta ayat-
ayat kontrak tentang hak dan kewajiban masing-masing yang menandatangani kontrak
tersebut yang didasarkan pada penawaran dan kesepakatan bersama. Mimasa-masa yang
akan dating, kontrak ini akan dikenal/ disebut dengan nama Ikatan Kontrak Konstruksi (IKK).
Sebelum suatu kontrak ditandatangani biasanya terdapat proses yang mendahului dan
proses ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari administrasi kontrak.
Proses tersebut dapat melalui pelelangan atau pemilihan/ pengadaan langsung kepada
kontraktor.
Hukum dalam kontrak ini adalah sejumlah aturan-aturan sebagai acuan perilaku manusia
yang ditegaskan oleh institusi.
Pada beberapa jenis pekerjaan, ada kemungkitan biaya dihitung setelah pekerjaan
selesai. Pada keadaan ini, maka tata cara perhitungan tersebut secara jelas harus
disepakati bersama ;
3. Rencana kerja
Penetapan waktu yang tersedia untuk menye;lesaikan pekerjaan, sangat penting
bagi pemberi tugas maupun kontraktor.
Bagi pemberi pekerjaan atau pemilik pekerjaan, sangat penting untuk
memperkirakan saat serah terima pekerjaan, yang berkaitan dengan program
pemanfaatannya.
Bagi kontraktor, yang penting dalam menentuankan penyediaan sumber daya untuk
menyelesaikan pekerjaan.
9. Selain hal tersebut diatas didalam kontrak perlu ditetapkan secara jelas :
Pengawas Teknik
Harus tercantum siapa pengawas teknik yang mewakili pemilik pekerjaan/ pemberi
tugas, sehingga jelas tanggung jawab dan komunikasinya.
Domisili dari kantor Panitera Pengadilan Negeri ;
Keselamatan kerja ;
Kewajiban dari kontraktor untuk mengasuransikan tenaga kerja yang dipekerjakan di
proyek tersebut ;
Tanda tangan ; tanda tangan kedua belah pihak diatas kertas bermatrai.
Cacat pelaksanaan ;
Penyelesaian perselisihan ;
Keadaan memaksa ;
Pemutusan hubungan.
1. Lingkup kontrak
Menjelaskan lingkup pekerjaan yang harus ditangani yang meliputi pelaksanaan,
penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan, pengerahan tenaga, bahan, peralatan.
2. Pengendalian tugas
Berisi bahwa kontraktor tidak boleh mengalihkan seluruh atau sebagian kontrak pekerjaan
kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari pihak pemberi tugas.
Pekerjaan yang disubkontraktorkan nilainya tidak boleh lebih dari tiga angka tertentu dari
nilai kontrak.
3. Pemberi tugas
Tugas dan wewenang pemberi tugas sebagai wakil dari pemilik pekerjaan/ pemberi tugas.
4. Kewajiban-kewajiban kontraktor
Berisikan tugas-tugas dari kontraktor dalam menyelesaikan pekerjaannya dan harus sesuai
dengan dokumen kontrak.
5
5.5. Spesifikasi
Spesifikasi adalah dokumen kontrak yang berisikan persyaratan-persyaratan teknis sedang
susunan dan isinya tergantung dari macam dan jenis pekerjaan yang dilelangkan.
Secara garis besar akan berisi :
Uraian dan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan ;
Material yang akan dipakai meliputi persyaratan, metode pengetesannya dan pengujiannya;
Metode pelaksanaan dari pekerjaan ;
Dasar pembiayaan.
Hal ini biasanya terjadi pada pemilik yang bergerak dalam usaha property. Karena
adanya permintaan pasar, maka pemilik dapat membangun sejumlah ketentuan atau
pabrik tertentu untuk dijual. Kegiatan ini terlebih tentu didahului oleh survey pasar.
Untuk memenuhi maksud ini, maka pemilik dapat melaksanakan sendiri pekerjaaanya
mulai dari penyediaan tanah, perizinan, perencanaan dan pelaksanaan kontruksi. Tetapi
dapat juga menunjuk arsitek untuk membuat perencanaan dan kontraktor untuk
pelaksanaan kontruksi.
6. INTERNATIONAL CONTRACT
Apabila tender diikuti oleh kontraktor-kontraktor asing dan kontraktor besar Indonesia,
disebutkan tender internasional.
Scope pekerjaan besar, metode agak rumit dan memerlukan “ heavy equipment ” cukup
banyak dan sebagainya.
Lalu kontraknya disebut “ Internasional Countract “, tetapi tidak seharusnya demikian.
Kontraknya sendiri memakai standar internasional : FIDIC, ASTM, BS, JIS, dan
sebagainya. Bias saja kontrak mengikuti berbagai standard bersama-sama, FIDIC AV. 41,
JIS, tercampur.