Anda di halaman 1dari 16

Nama : Hadi Yuwono

NIM : 14310054
1.
Materi Kuliah
DOKUMEN KONTRAK

I. PENGERTIAN DOKUMEN KONTRAK


A. UMUM
Dokumen adalah segala sesuatu yang tertulis/ cetakan / naskah yang disimpan yang dapat
digunakan sebagai bukti atau keterangan.

 ASPEK DOKUMEN KONTRAK


1. ASPEK TEKNIS
 Lingkup Pekerjaan
 Waktu pelaksanaan
 Metode Pelaksanaan
 Jadwal Pelaksanaan
 Cara/methode pengukuran

2. ASPEK HUKUM
 Penghentian Sementara Pekerjaan
 Pengakhiran Perjanjian/Pemutusan
 Ganti Rugi Keterlambatan
 Penyelesaian Perselisihan
 Force Majeure
 Hukum Yang Berlaku
 Domisili

3. ASPEK KEUANGAN/PERBANKAN
 Nilai Kontrak/Harga Borongan
 Cara Pembayaran
 Jaminan-Jaminan

4. ASPEK PERPAJAKAN
 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
 Pajak Penghasilan (PPh)
Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek
5. ASPEK SOSIAL EKONOMI
 Penggunaan tenaga Kerja
 Penggunaan Produksi Dalam Negri
 Dampak lingkungan

6. ASPEK ADMINISTRASI
 Keterangan Para Pihak
 Laporan Keuangan
 Korespondensi
 Hubungan Kerja para Pihak

Kontrak Kerja Konstruksi :


keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dan
Penyedia Jasa dalam penyelengaraan pekerjaan konstruksi, yg terdiri dari :
1. Addendum surat perjanjian ;
2. Pokok Perjanjian ;
3. Surat penawaran, berikut daftar kuantitas dan harga ;
4. Syarat-syarat khusus kontrak ;
5. Syarat-syarat umum kontrak ;
6. Spesifikasi teknis ;
7. Gambar-gambar ;
8. Dokumen lainnya sperti : jaminan-
9. jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

B. ISTILAH-ISTILAH
1. Jasa Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi (pemborongan) adalah layanan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi atau wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan
spesifikasinya sudah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai penugasan
Kuasa Pengguna Anggaran dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh Pejabat
Pembuat Komitmen atau pengawas kostruksi yang ditugasi;

2. Kegagalan Pekerjaan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan konstruksi yang tidak
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak kerja
konstruksi baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna jasa
dan/atau penyedia jasa dalam masa pelaksanaan kontrak;

3. Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diserahterimakan oleh


penyedia jasa kepada Pejabat Pembuat Komitmen menjadi tidak berfungsi, baik secara
keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan dalam kontrak,
dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


C. PENYIAPAN DOKUMEN KONTRAK
Dokumen kontrak untuk pekerjaan konstruksi terdiri atas:
– Addendum Surat Perjanjian;
– Pokok Perjanjian
– Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
– Syarat-syarat umum kontrak;
– Syarat-syarat khusus kontrak;
– Spesifikasi Umum;
– Spesifikasi Khusus;
– Gambar-gambar;
– Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran, misalnya:
 Jaminan pelaksanaan;
 Jaminan uang muka;
 SPPJ; BAHP; BAPP.

Dokumen kontrak untuk jasa Konsultansi terdiri atas:


 Addendum Surat Perjanjian;
 Pokok Perjanjian;
 Surat Penawaran beserta rincian penawaran biaya;
 Syarat-syarat Umum Kontrak;
 Syarat-syarat Khusus Kontrak;
 Kerangka Acuan Kerja;
 Gambar-gambar;
 Dokumen lainnya seperti : SPPBJ, BAHS, BAPP.

D. URUTAN KEKUATAN HUKUM


Urutan kekuatan hukum dokumen kontrak untuk jasa pemborongan :
 Addendum Surat Perjanjian;
 Pokok Perjanjian;
 Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
 Syarat-syarat Khusus Kontrak;
 Syarat-syarat Umum Kontrak;
 Spesifikasi Khusus;
 Spesifikasi Umum;
 Gambar-gambar;
 Dokumen lainnya seperti : jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


E. PENANDATANGANAN KONTRAK
SYARAT:
1. Paling lambat 14 hari setelah surat penunjukan penyedia jasa
2. Menyerahkan jaminan pelaksanaan
3. Pek < Rp 50 juta dan jasa konsultansi tidak perlu jaminan pelaksanaan
4. Pek > Rp 50 milyar stlh memperoleh pendapat Ahli Hukum Kontrak Profesional atau
ditetapkan dengan Kep. Men.

SANKSI :
Pembatalan SPPBJ, dapat berakibat pencairan jaminan penawaran dan Tidak boleh mengikuti
PBJ pemerintah selama 2 ( dua ) tahun bila :
1. Calon penyedia jasa tidak dapat menyerahkan jaminan pelaksanaan
2. Menolak SPPBJ dengan alasan yang tidak dapat diterima
3. Mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima

II. SURAT PERJANJIAN, SURAT PENUNJUKAN DAN SURAT PENAWARAN


A. Surat Perjanjian Kontrak
Kerangka surat perjanjian terdiri dari:
a. Pembukaan (Komparisi), meliputi:
1) Judul kontrak;
2) Nomor kontrak;
3) Tanggal kontrak;
4) Kalimat pembuka;
5) Para pihak dalam kontrak;
6) Penandatanganan kontrak.
b. Isi, meliputi:
a. Pernyataan bahwa para pihak sepakat untuk mengadakan kontrak;
b. Pernyataan bahwa para pihak menyetujui besarnya harga kontrak;
c. Pernyataan bahwa ungkapan-ungkapan dalam perjanjian harus mempunyai arti dan
makna yang sama seperti yang tercantum dalam kontrak;
d. Pernyataan bahwa kontrak meliputi beberapa dokumen dan merupakan satu kesatuan
kontrak;
e. Pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang ada dalam
dokumen kontrak, yang dipakai dokumen urutannya lebih dulu;
f. Pernyataan mengenai persetujuan para pihak untuk melaksanakan kewajiban masing-
masing;
g. Pernyataan mengenai jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, kapan dimulai dan
diakhirinya pekerjaan tersebut;
h. Pernyataan mengenai kapan mulai efektif berlakunya kontrak.

c. Penutup, meliputi:

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


1) Pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian ini telah menyetujui untuk melaksanakan
perjanjian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
pada hari dan tanggal penandatanganan perjanjian tersebut;
2) Tandatangan para pihak dalam surat perjanjian bermeterai dan tanggal pada materai.

B. SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA JASA (SPPJ)


Pejabat Pembuat Komitmen penerbitan SPPJ sebagai pelaksanaan pekerjaan yang
dilelangkan, dengan ketentuan :
a. Tidak ada sanggahan dari peserta lelang; atau
b. Sanggahan yang diterima Pejabat Pembuat Komitmen dalam masa sanggahan ternyata
tidak benar, atau sanggahan diterima melewati waktu masa sanggahan.
SPPJ harus dibuat paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang lelang dan
segera disampaikan kepada pemenang lelang.

C. SURAT PENAWARAN
SUATU SURAT TG DITUJUKAN KPD PPK perihal / mengenai Penawaran pelelangan /
seleksi yg dilakukan oleh Satker / PPK yg terdiri dari :
1. Surat Kuasa (bila diperlukan);
2. Jaminan Penawaran;
3. Daftar Kuantitas dan Harga;
4. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama;
5. Daftar Harga Satuan Dasar Upah;
6. Daftar Harga Satuan Dasar Bahan;
7. Daftar Harga Satuan Dasar Peralatan;
8. Metoda Pelaksanaan;
9. Jadual Waktu Pelaksanaan;
10. Daftar Personil Inti;
11. Daftar Peralatan Utama
12. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan;
13. Rekaman Surat Perjanjian Kemitraan (bila diperlukan);
14. Lampiran lain yang disyaratkan.

III. SYARAT-SYARAT KONTRAK


A. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

1. Penerapan Syarat-syarat umum kontrak dapat diterapkan secara luas tetapi tidak boleh
melanggar ketentuan-ketentuan dalam kontrak
2. Jaminan yang harus disediakan oleh penyedia barang/jasa:
a. jaminan uang muka
b. jaminan pelaksanaan
Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek
c. jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang dinilai terlalu rendah(<80%HPS)
d. jaminan pemeliharaan (besaran,bentuk,masa berlaku ditentukan dlm dokumen
pengadaan)
3. ASURANSI yang harus disediakan oleh penyedia barang/jasa:
a. semua barang dan peralatan
b. pelaksanaan pekerjaan
c. pekerja atas segala resiko: kecelakaan
d. kerusakan, kehilangan serta
e. resiko lain yang tidak dapat diduga
4. PEMBAYARAN
Ketentuan mengenai cara-cara dan termin pembayaran serta mata uang yang
digunakan

5. HARGA
Ketentuan mengenai harga yang harus dibayarkan oleh pengguna barang/jasa kepada
penyedia barang/jasa atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak. Harga Kontrak harus
jelas, pasti, dan dirinci sumber pembiayaannya
6.. AMANDEMEN KONTRAK
adalah ketentuan mengenai perubahan kontrak.
Perubahan Kontrak dapat terjadi apabila:
a. Perubahan pekerjaan
b. Perubahan jadual pelaksanaan
c. Perubahan harga kontrak
d. Amandemen bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak yang membuat
kontrak
7. HAK dan KEWAJIBAN PARA PIHAK
a. pengguna barang
- mengawasi dan memeriksa pekerjaan
- meminta laporan secara periodik
- membayar pekerjaan
b. penyedia barang/jasa
- menerima pembayaran

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


- melaporkan pelaksanaan
- melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan
- menyerahkan hasil pekerjaan
8. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. kapan kontrak mulai berlaku
b. kapan pekerjaan mulai dilaksanakan
c. kapan penyerahan hasil pekerjaan

9. PENGAWASAN
pengguna barang dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan
pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang sudah atau sedang
dilaksanakan
10. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. keterlambatan dalam pelaksanaan pek
b. sanksi
11. PEMUTUSAN KONTRAK
a. pemutusan kontrak oleh penyedia barang/jasa
b. pemutusan kontrak oleh pengguna barang/jasa
PENGGUNAAN PROGRAM MUTU
1. disusun oleh penyedia barang/jasa dan disepakati pengguna barang/jasa pada
saat rapat persiapan pelaksaan kontrak dan dapat direvisi sesuai dengan kondisi
lapangan
2. program mutu penyedia barang/jasa
berisi:
a. informasi penyedia barang/jasa
b. organisasi proyek, pengguna barang/jasa dan penyedia barang/jasa
c. Jadual pelaksanaan
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan
e. prosedur instruksi kerja
f. Pelaksana kerja

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


MOBILISASI
1. Mobilisasi paling lambat harus sudah dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
diterbitkan SPMK
2. Mobilisasi dilakukan sesuai lingkup pekerjaan:
a. PEMBORONGAN
1) mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
2) mempersiapkan fasilitas:kantor, lab,bengkel,gudang, dsb
3) mendatangkan personil-personil
b. KONSULTANSI
1. mendatangkan tenaga ahli
2. menyiapkan peralatan pendukung
3. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan

PEMERIKSAAN BERSAMA (mc 0)

1. Pada tahap awal periode pelaksanaan kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan,
keduabelah pihak melakukan pemeriksaan bersama.
2. Untuk pemeriksaan bersama ini, pengguna barang/jasa dapat membentuk panitia/pejabat
peneliti pelaksanaan kontrak
3. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi kontrak maka harus
dituangkan dalam bentuk adendum kontrak.
PEMBAYARAN UANG MUKA
1. Penyedia jasa mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis disertai
rencana penggunaan uang muka
2. Pengguna barang/jasa mengajukan surat permintaan pembayaran paling lambat 7 (tujuh)
hari setelah jaminan uang muka diterima pengguna barang/jasa
3. Besarnya jaminan uang muka harus bernilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah
uang muka yang diberikan
4. Jaminan uang muka harus diterbitkan oleh bank umum atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) dan harus direasuransikan sesuai
ketentuan Menkeu
5. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada
setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan
mencapai prestasi 100%.
6. Untuk kontrak tahun jamak nilai jaminan uang muka secara bertahap dapat dikurangi
sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
1. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan apabila telah
mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan.
2. Pengguna barang/jasa dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sdh mengajukan surat
permintaan pembayaran prestasi kerja.
3. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dapat dilakukan dengan sistem
bulanan atau termijn.
4. Pembayaran bulanan/termijn harus dipotong jaminan pemeliharaan, angsuran uang
muka, denda (jika ada), dan pajak.
5. Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi
bukti pembayaran kepada seluruh subkontraktor.
PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN
1. Untuk kepentingan pemeriksaan, pengguna barang/ujasa dapat membentuk panitia
peneliti pelaksanaan kontrak.
2. Perubahan kontrak meliputi antara lain:
a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak
b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan
c. mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai kebuthan lapangan
d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
3. pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10 % (sepuluh persen) dari
harga yang tercantum dalam kontrak awal. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh
pengguna barang/jasa secara tertulis kepada penyedia barang/jasa.
5. Apabila terdapat negosiasi harga dan teknis, tetap mengacu ketentuan dalam kontrak
6. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan amandemen
kontrak

DENDA dan GANTI RUGI


1. Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia barang/jasa.
Ganti rugi adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada pengguna barang/jasa.
2. Besarnya denda atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah 1 ‰ (satu
perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yg belum dikerjakan (apabila bagian
pekerjaan yg sdh dilaksanakan dpt berfungsi) atau 1‰ (satu perseribu) dariharga
kontrak (apabila bagian kontrak yg sdh dilaksanakan belum berfungsi).
3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran
adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau
dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak.

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


4. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur di dalam dokumen
kontrak
PENYESUAIAN HARGA
1. Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka panjang lebih dari 12
(dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak
pelaksanaan pekerjaan
2. Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
dokumen kontrak.

KEADAAN KAHAR (Force Majeur)


Apabila terjadi keadaan kahar maka penyedia barang/jasa memberitahukan dalam waktu
14 (empat belas) hari dari terjadinya keadaan kahar dengan menyertakan pernyataan dari
instansi yang berwenang.
PENGHENTIAN KONTRAK

1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
keadaan kahar.
2. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadi hal-hal di luar kekuasaan kedua belah
pihak (keadaan Kahar) antara lain:
a. timbul perang
b. pemberontakan
c. keributan, kekacauan, huru-hara
d. bencana alam

PEMUTUSAN KONTRAK

1. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia barang/jasa cidera janji atau


tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di
dalam kontrak
2. Kepada penyedia barang/jasa dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam
dokumen kontrak
Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak melakukan kolusi,
kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses pemilihan maupun
pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini :
a. penyedia barang/jasa dapat dikenakan sanksi yaitu:
1) jaminan pelaksanaan dicairkan.
2) sisa uang muka harus dilunasi
3) black-list untuk jangka waktu 2 (dua) tahun

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


b. pengguna barang/jasa dikenakan sanksi PP 30/1980

PENYERAHAN LAPANGAN

1. PPK wajib menyerahkan seluruh/sebagian lapangan kepada penyedia jasa


sebelum diterbitkannya SPMK.
2. Sebelum penyerahan lapangan, PPK bersama-sama penyedia jasa melakukan
pemeriksaan lapangan berikut bangunan, bangunan pelengkap dan seluruh aset
milik pengguna jasa yang akan menjadi tanggung jawab penyedia jasa, untuk
dimanfaatkan, dijaga dan dipelihara.
3. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam berita acara serah terima
lapangan yang ditandatangani kedua belah pihak.

LAPORAN HASIL PEKERJAAN


1. Laporan Harian:
a.Kuantitas , macam bahandilapangan
b.penempatan tenaga kerja
c.jumlah, jenis dan kondisi peralatan
d.kuantitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan
e.cuaca, dan peristiwa lainnya
f. catatan-catatan lainnya
2. Laporan Mingguan:
Terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemjuan fisik pekerjaan,
foto-foto dokumantasi.
3. Laporan Bulanan:
Terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi kemajuan fisik dalam
perioda satu bulan, foto-foto dokumentasi.

KERJASAMA ANTARA PENYEDIA dan SUKKONTRAKTOR


1. Harga kontrak diatas Rp.25.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah), wajib
bekerja sama dengan golongan usaha kecil termasuk koperasi kecil.
2. Bagian yang disubkontrakan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama
dan diatur dalam kontrak serta disetujui oleh pengguna barang/jasa.

B. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK


Ketentuan yang merupakan perubahan, tambahan dan/atau penjelasan dari
ketentuan yang ada pada syarat-syarat umum kontrak

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


B. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
Ketentuan yang merupakan perubahan, tambahan dan/atau penjelasan dari ketentuan
yang ada pada syarat-syarat umum kontrak
IV. Spesifikasi Teknis
1). Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan
digunakannya produksi dalam negeri;
2). Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional (SNI);
3). Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4). Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5). Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6). Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan;
7). Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8). Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan;
9). Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.
PENGERTIAN UMUM
 SPESIFIKASI adalah bagian dari Dokumen Lelang yang menjelaskan
persyaratan teknik pekerjaan yang dilelangkan.
Persyaratan Teknik tersebut mencakup :
 Persyaratan Bahan Baku
 Persyaratan Bahan Olahan
 Cara Pelaksanaan Pekerjaan, termasuk persyaratan teknik peralatan yang
dipergunakan.
 Persyaratan teknik produk akhir pekerjaan yang harus dicapai.

MAKSUD SPESIFIKASI :

Sebagai pedoman bagi Peserta Pelelangan dalam mengajukan Penawaran.


Sebagai pedoman bagi Pelaksana / Kontraktor dalam melaksanakan Pekerjaan.
Sebagai pedoman bagi Pengawas dalam mengawasi pelaksanaan Pekerjaan
oleh Kontraktor.
Sebagai pedoman bagi PPK yang mewakili Employer, dalam
mempertanggungjawabkan proyek secara keseluruhan.

TUJUAN SPESIFIKASI :

Tercapainya produk akhir pekerjaan yang memenuhi keinginan Pemilik


Pekerjaan (Owner).

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


KEINGINAN PEMILIK PEKERJAAN :

Dinyatakan dalam :
 Gambar Rencana (bentuk, ukuran, elevasi, lokasi)
 Spesifikasi (persyaratan-persyaratan teknik)
Mutu hasil pekerjaan disebut baik, apabila :
Produk Akhir = Keinginan Pemilik
(persis sesuai dengan yang tertera dalam Gambar dan Spesifikasi Teknik / Dokumen
Kontrak)

JENIS-JENIS SPESIFIKASI
 End Result Specification / Performance Specification (Spesifikasi Produk Akhir),
yaitu jenis Spesifikasi dimana yang dipersyaratkan adalah dimensi dan kualitas
produk akhir yang harus dicapai, tanpa mempersoalkan metode kerja untuk
mencapai hasil akhir tsb.
 Process Specification (Spesifikasi Proses Kerja), yaitu jenis Spesifikasi dimana
yang diatur adalah semua ketentuan yang harus dilaksanakan selama proses
pelaksanaan pekerjaan. Dengan mengatur semua proses pelaksanaan pekerjaan,
diharapkan hasil kerja akan diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.
 Multi Step and Method Specification, yaitu jenis Spesifikasi yang mengatur semua
langkah, material, metode kerja dan hasil kerja yang diharapkan.
STRUKTUR SPESIFIKASI
Secara umum, isi Spesifikasi terdiri dari :
 Uraian Umum
 Persyaratan Teknik Bahan
 Persyaratan Teknik Peralatan
 Cara Pelaksanaan Pekerjaan
 Cara-cara Pengendalian Mutu
 Cara Pengukuran Hasil Kerja
 Cara Pembayaran
 Untuk setiap jenis pekerjaan sudah ada Nomor Mata Pembayaran tertentu,
tercantum di dalam spesifikasi.

V. GAMBAR-GAMBAR BENTUK-BENTUK JAMINAN

Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus disusun secara terinci, lengkap dan jelas,
antara lain:
- Peta Lokasi
- Lay out / denah
- Potongan memanjang
- Potongan melintang
- Detail-detail
- dan lain lain yang diperlukan.

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


 GAMBAR RENCANA (DESIGN DRAWING).
Gambar rencana merupakan gambar yang disediakan pengguna jasa dan termuat dalam
dokumen pelelangan. Gambar ini disiapkan oleh perencana teknis yang bertanggungjawab
atas hasil perencanaannya dan akan digunakan sebagai acuan dalam menyiapkan
penawaran oleh peserta lelang dan akan digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan
oleh kontraktor.
 GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING).
Gambar kerja dibuat oleh kontraktor berdasarkan gambar rencana dan merupakan
penjabaran dari gambar rencana serta merupakan acuan detail untuk pelaksanaan di
lapangan. Gambar kerja harus disetujui oleh direksi pekerjaan/direksi teknis. Namur
persetujuan direksi pekerjaan/direksi teknis tidak melepaskan tanggung jawab kontraktor
atas kesalahan yang terjadi.
 GAMBAR TERLAKSANA (AS BUILT DRAWING).
Gambar terlaksana merupakan gambar pelaksanaan yang menunjukkan hasil
pelaksanaan atas gambar kerja yang harus disiapkan oleh kontraktor dan wajib diserahkan
lepada pengguna jasa pada serah terima akhir pekerjaan.
Keterlambatan atau kegagalan penyerahan gambar terlaksana ini lepada pengguna jasa
dapat berakibat ditahannya atau diperhitungkannya pembayaran lepada kontraktor.

JAMINAN – JAMINAN
* Jaminan Pelaksanaan ( Bank ) selambat-lambatnya 14 hr kerja setelah Surat
Penunjukan
* Masa berlaku sejak penandatanganan sd penyerahan pertama
* Uang muka dibayarkan setelah menyerahkan jaminan uang muka
* Jaminan Pemeliharaan untuk menarik uang retensi 100%
* Jaminan-jaminan dalam bentuk jaminan bank atau surety bond.

VI. DAFTAR KUANTITAS


 KUANTITAS :
– Gambar Rencana
– perkiraan
– dasar perhitungan penawaran
– kuantitas pasti ditentukan dari volume pekerjaan yang telah disetujui
Pemilik
 HARGA SATUAN
kecuali ditetapkan lain, harga dalam Daftar Kuantitas mencakup semua kewajiban
Kontraktor, serta segala hal yang diperlukan unutk pelaksanaan, penyelesaian dan
perbaikan pekerjaan,sebagaimana ditetapkan dalam Syarat-syarat Kontrak termasuk biaya
umum dan keuntungan perusahaan

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


 BIAYA UMUM DAN KEUNTUNGAN
- tidak dimasukkan dalam Mata Pembayaran Mobilisasi dan Demobilisasi
- mencakup :
* asuransi
* operasional kantor Pusat
* pelaksana pengawas, akuntansi, pelatihan, auditing
* perijinan, registrasi
* periklanan
* dan lain-lain

2.
Dokumen Kontrak adalah

Dokumen adalah segala sesuatu yang tertulis/ cetakan / naskah yang disimpan yang
dapat digunakan sebagai bukti atau keterangan yang meliputi : aspek Aspek teknis,
Aspek Hukum, Aspek Administrasi, Aspek keuangan/Perbankan, Aspek
perpajakan, Aspek sosial ekonomi

Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek


Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek

Anda mungkin juga menyukai