NIM : 14310054
1.
Materi Kuliah
DOKUMEN KONTRAK
2. ASPEK HUKUM
Penghentian Sementara Pekerjaan
Pengakhiran Perjanjian/Pemutusan
Ganti Rugi Keterlambatan
Penyelesaian Perselisihan
Force Majeure
Hukum Yang Berlaku
Domisili
3. ASPEK KEUANGAN/PERBANKAN
Nilai Kontrak/Harga Borongan
Cara Pembayaran
Jaminan-Jaminan
4. ASPEK PERPAJAKAN
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Penghasilan (PPh)
Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek
5. ASPEK SOSIAL EKONOMI
Penggunaan tenaga Kerja
Penggunaan Produksi Dalam Negri
Dampak lingkungan
6. ASPEK ADMINISTRASI
Keterangan Para Pihak
Laporan Keuangan
Korespondensi
Hubungan Kerja para Pihak
B. ISTILAH-ISTILAH
1. Jasa Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi (pemborongan) adalah layanan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi atau wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan
spesifikasinya sudah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai penugasan
Kuasa Pengguna Anggaran dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh Pejabat
Pembuat Komitmen atau pengawas kostruksi yang ditugasi;
2. Kegagalan Pekerjaan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan konstruksi yang tidak
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak kerja
konstruksi baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna jasa
dan/atau penyedia jasa dalam masa pelaksanaan kontrak;
SANKSI :
Pembatalan SPPBJ, dapat berakibat pencairan jaminan penawaran dan Tidak boleh mengikuti
PBJ pemerintah selama 2 ( dua ) tahun bila :
1. Calon penyedia jasa tidak dapat menyerahkan jaminan pelaksanaan
2. Menolak SPPBJ dengan alasan yang tidak dapat diterima
3. Mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima
c. Penutup, meliputi:
C. SURAT PENAWARAN
SUATU SURAT TG DITUJUKAN KPD PPK perihal / mengenai Penawaran pelelangan /
seleksi yg dilakukan oleh Satker / PPK yg terdiri dari :
1. Surat Kuasa (bila diperlukan);
2. Jaminan Penawaran;
3. Daftar Kuantitas dan Harga;
4. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama;
5. Daftar Harga Satuan Dasar Upah;
6. Daftar Harga Satuan Dasar Bahan;
7. Daftar Harga Satuan Dasar Peralatan;
8. Metoda Pelaksanaan;
9. Jadual Waktu Pelaksanaan;
10. Daftar Personil Inti;
11. Daftar Peralatan Utama
12. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan;
13. Rekaman Surat Perjanjian Kemitraan (bila diperlukan);
14. Lampiran lain yang disyaratkan.
1. Penerapan Syarat-syarat umum kontrak dapat diterapkan secara luas tetapi tidak boleh
melanggar ketentuan-ketentuan dalam kontrak
2. Jaminan yang harus disediakan oleh penyedia barang/jasa:
a. jaminan uang muka
b. jaminan pelaksanaan
Tugas Mata kuliah Administrasi Proyek
c. jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang dinilai terlalu rendah(<80%HPS)
d. jaminan pemeliharaan (besaran,bentuk,masa berlaku ditentukan dlm dokumen
pengadaan)
3. ASURANSI yang harus disediakan oleh penyedia barang/jasa:
a. semua barang dan peralatan
b. pelaksanaan pekerjaan
c. pekerja atas segala resiko: kecelakaan
d. kerusakan, kehilangan serta
e. resiko lain yang tidak dapat diduga
4. PEMBAYARAN
Ketentuan mengenai cara-cara dan termin pembayaran serta mata uang yang
digunakan
5. HARGA
Ketentuan mengenai harga yang harus dibayarkan oleh pengguna barang/jasa kepada
penyedia barang/jasa atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak. Harga Kontrak harus
jelas, pasti, dan dirinci sumber pembiayaannya
6.. AMANDEMEN KONTRAK
adalah ketentuan mengenai perubahan kontrak.
Perubahan Kontrak dapat terjadi apabila:
a. Perubahan pekerjaan
b. Perubahan jadual pelaksanaan
c. Perubahan harga kontrak
d. Amandemen bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak yang membuat
kontrak
7. HAK dan KEWAJIBAN PARA PIHAK
a. pengguna barang
- mengawasi dan memeriksa pekerjaan
- meminta laporan secara periodik
- membayar pekerjaan
b. penyedia barang/jasa
- menerima pembayaran
9. PENGAWASAN
pengguna barang dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan
pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang sudah atau sedang
dilaksanakan
10. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. keterlambatan dalam pelaksanaan pek
b. sanksi
11. PEMUTUSAN KONTRAK
a. pemutusan kontrak oleh penyedia barang/jasa
b. pemutusan kontrak oleh pengguna barang/jasa
PENGGUNAAN PROGRAM MUTU
1. disusun oleh penyedia barang/jasa dan disepakati pengguna barang/jasa pada
saat rapat persiapan pelaksaan kontrak dan dapat direvisi sesuai dengan kondisi
lapangan
2. program mutu penyedia barang/jasa
berisi:
a. informasi penyedia barang/jasa
b. organisasi proyek, pengguna barang/jasa dan penyedia barang/jasa
c. Jadual pelaksanaan
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan
e. prosedur instruksi kerja
f. Pelaksana kerja
1. Pada tahap awal periode pelaksanaan kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan,
keduabelah pihak melakukan pemeriksaan bersama.
2. Untuk pemeriksaan bersama ini, pengguna barang/jasa dapat membentuk panitia/pejabat
peneliti pelaksanaan kontrak
3. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi kontrak maka harus
dituangkan dalam bentuk adendum kontrak.
PEMBAYARAN UANG MUKA
1. Penyedia jasa mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis disertai
rencana penggunaan uang muka
2. Pengguna barang/jasa mengajukan surat permintaan pembayaran paling lambat 7 (tujuh)
hari setelah jaminan uang muka diterima pengguna barang/jasa
3. Besarnya jaminan uang muka harus bernilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah
uang muka yang diberikan
4. Jaminan uang muka harus diterbitkan oleh bank umum atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) dan harus direasuransikan sesuai
ketentuan Menkeu
5. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada
setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan
mencapai prestasi 100%.
6. Untuk kontrak tahun jamak nilai jaminan uang muka secara bertahap dapat dikurangi
sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan
1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
keadaan kahar.
2. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadi hal-hal di luar kekuasaan kedua belah
pihak (keadaan Kahar) antara lain:
a. timbul perang
b. pemberontakan
c. keributan, kekacauan, huru-hara
d. bencana alam
PEMUTUSAN KONTRAK
PENYERAHAN LAPANGAN
MAKSUD SPESIFIKASI :
TUJUAN SPESIFIKASI :
Dinyatakan dalam :
Gambar Rencana (bentuk, ukuran, elevasi, lokasi)
Spesifikasi (persyaratan-persyaratan teknik)
Mutu hasil pekerjaan disebut baik, apabila :
Produk Akhir = Keinginan Pemilik
(persis sesuai dengan yang tertera dalam Gambar dan Spesifikasi Teknik / Dokumen
Kontrak)
JENIS-JENIS SPESIFIKASI
End Result Specification / Performance Specification (Spesifikasi Produk Akhir),
yaitu jenis Spesifikasi dimana yang dipersyaratkan adalah dimensi dan kualitas
produk akhir yang harus dicapai, tanpa mempersoalkan metode kerja untuk
mencapai hasil akhir tsb.
Process Specification (Spesifikasi Proses Kerja), yaitu jenis Spesifikasi dimana
yang diatur adalah semua ketentuan yang harus dilaksanakan selama proses
pelaksanaan pekerjaan. Dengan mengatur semua proses pelaksanaan pekerjaan,
diharapkan hasil kerja akan diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.
Multi Step and Method Specification, yaitu jenis Spesifikasi yang mengatur semua
langkah, material, metode kerja dan hasil kerja yang diharapkan.
STRUKTUR SPESIFIKASI
Secara umum, isi Spesifikasi terdiri dari :
Uraian Umum
Persyaratan Teknik Bahan
Persyaratan Teknik Peralatan
Cara Pelaksanaan Pekerjaan
Cara-cara Pengendalian Mutu
Cara Pengukuran Hasil Kerja
Cara Pembayaran
Untuk setiap jenis pekerjaan sudah ada Nomor Mata Pembayaran tertentu,
tercantum di dalam spesifikasi.
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus disusun secara terinci, lengkap dan jelas,
antara lain:
- Peta Lokasi
- Lay out / denah
- Potongan memanjang
- Potongan melintang
- Detail-detail
- dan lain lain yang diperlukan.
JAMINAN – JAMINAN
* Jaminan Pelaksanaan ( Bank ) selambat-lambatnya 14 hr kerja setelah Surat
Penunjukan
* Masa berlaku sejak penandatanganan sd penyerahan pertama
* Uang muka dibayarkan setelah menyerahkan jaminan uang muka
* Jaminan Pemeliharaan untuk menarik uang retensi 100%
* Jaminan-jaminan dalam bentuk jaminan bank atau surety bond.
2.
Dokumen Kontrak adalah
Dokumen adalah segala sesuatu yang tertulis/ cetakan / naskah yang disimpan yang
dapat digunakan sebagai bukti atau keterangan yang meliputi : aspek Aspek teknis,
Aspek Hukum, Aspek Administrasi, Aspek keuangan/Perbankan, Aspek
perpajakan, Aspek sosial ekonomi