Anda di halaman 1dari 50

PENGADAAN LANGSUNG

JASA KONSTRUKSI
M. MUKLIS ISNAINI
0852 5959 6555
Pasal 3 ayat (1) PM PUPR 14/2020

Peraturan Menteri ini diperuntukkan bagi pelaksanaan


Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi melalui Pengadaan
Langsung, Tender Terbatas, atau Tender/Seleksi di
lingkungan kementerian/lembaga, atau perangkat daerah
DASAR yang pembiayaannya dari anggaran pendapatan dan
belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja
daerah.
Pengadaan Langsung adalah metode pemilihan untuk
mendapatkan Penyedia dengan nilai tertentu
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang bernilai paling
banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
PENGADAAN Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi yang bernilai
LANGSUNG paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pengadaan Langsung adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) atau
metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). – Pepres No. 17/2019
PELAKU PENGADAAN :
 PA/KPA/PPK
 PEJABAT PENGADAAN
 PjPHP
 PENYEDIA

PELAKU Dapat dibantu :


PENGADAAN  Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
 Tim Teknis,
 Tim/Tenaga Ahli, dan/atau
 Tim Pendukung.
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut
Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh
APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai
dengan serah terima hasil pekerjaan

PENGADAAN 1) Perencanaan Pengadaan;


BARANG/JASA 2)
3)
Persiapan Pengadaan;
Persiapan Pemilihan;
4) Proses Pemilihan;
5) Pelaksanaan Kontrak; dan
6) Serah Terima
Perencanaan pengadaan melalui Penyedia meliputi
tahapan :
a. identifikasi kebutuhan;
b. penetapan jenis Jasa Konstruksi;
c. jadwal pengadaan;
d. anggaran pengadaan Jasa Konstruksi;
PERENCANAAN e. penyusunan spesifikasi teknis/KAK;
f. penyusunan perkiraan biaya/RAB;
PENGADAAN g. pemaketan pengadaan Jasa Konstruksi;
h. Konsolidasi Pengadaan Jasa Konstruksi; dan
i. Penyusunan biaya pendukung.

Dilaksanakan sesuai dengan


kebutuhan kementerian/lembaga DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN
atau perangkat daerah, untuk tahun
anggaran berikutnya sebelum
berakhirnya tahun anggaran
berjalan.
a. reviu dan penetapan spesifikasi teknis/KAK;
b. penyusunan dan penetapan HPS
c. penyusunan dan penetapan rancangan Kontrak; dan
PERSIAPAN d. penetapan uang muka, Jaminan uang muka, Jaminan
PENGADAAN pelaksanaan, Jaminan pemeliharaan, dan/atau
penyesuaian harga

DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

Dilaksanakan oleh PPK Pejabat Pengadaan


 Pengadaan Jasa Konsultansi tidak diperlukan
JaminanPenawaran, Jaminan Sanggah Banding, Jaminan
Pelaksanaan, dan Jaminan Pemeliharaan

Jaminan
 Jaminan Pelaksanaan diberlakukan untuk Kontrak
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
dengan nilai paling sedikit di atas Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah).
Jaminan Pemeliharaan diberlakukan untuk PekerjaanKonstruksi
atau Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan,
dalam hal Penyedia menerima uang retensi pada serah terima
pekerjaan pertama (Provisional Hand Over).

Pembayaran termin terakhir hanya dapat dilakukan setelah


seluruh pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan
ketentuan yang termuat dalam Kontrak dan para pihak
Jaminan menandatangani Berita Acara Serah Terima pekerjaan. Untuk
Pemeliharaan pekerjaan yang mensyaratkan masa pemeliharaan, uang retensi
dibayarkan setelah masa pemeliharaan berakhir (serah terima
kedua/FHO). Dalam hal masa pemeliharaan berakhir pada
tahun anggaran berikutnya yang menyebabkan retensi tidak
dapat dibayarkan, maka uang retensi dapat dibayarkan dengan
syarat Penyedia menyampaikan Jaminan Pemeliharaan senilai
uang retensi tersebut.
BENTUK KONTRAK
 Surat Perintah Kerja (SPK)
PERSIAPAN PENGADAAN

JENIS KONTRAK :
 Pekerjaan Kontrsuksi
Rancangan 1. Kontrak lumsum;

Kontrak 2. Kontrak harga satuan


 Jasa Konsultansi Konstruksi
1. Kontrak lumsum;
2. Kontrak waktu penugasan
Penyusunan rancangan Kontrak berisikan surat perintah kerja dan
syarat-syarat umum Kontrak :
a. Jenis Kontrak;
b. lingkup pekerjaan;
c. keluaran hasil pekerjaan
d. kesulitan dan risiko pekerjaan;
PERSIAPAN PENGADAAN
e. masa pelaksanaan;
f. masa pemeliharaan, untuk Pekerjaan Konstruksi;
g. cara pembayaran;
h. sistem perhitungan hasil pekerjaan;
i. besaran uang muka;
SPK j. bentuk dan ketentuan Jaminan;
k. besaran denda; dan
l. pilihan penyelesaian sengketa Kontrak.

 PPK menetapkan rancangan Kontrak dengan memperhatikan


spesifikasi teknis/KAK dan HPS, dan perubahannya hanya
dilakukan melalui persetujuan PPK.
Digunakan dalam hal:
a. Kontrak yang didasarkan atas produk/keluaran (output
PERSIAPAN PENGADAAN based);
b. ruang lingkup kemungkinan kecil berubah; dan
c. spesifikasi teknis /KAK lengkap dan akurat

Kontrak Cara pembayaran :


Berdasarkan tercapainya tahapan produk/keluaran yang
Lumsum dicantumkan dalam Kontrak
 tanpa rincian biaya personel dan biaya nonpersonel
atau
 tanpa rincian biaya dan volume
PERSIAPAN PENGADAAN Kontrak harga satuan digunakan dalam hal:
a. Kontrak didasarkan atas unsur pekerjaan/komponen
penyusun (input based);
b. kuantitas/volume masih bersifat perkiraan; dan
c. spesifikasi teknis menyesuaikan kebutuhan pekerjaan
dan kondisi lapangan.
Harga Satuan Cara pembayaran :
berdasarkan pengukuran hasil pekerjaan bersama atas
realisasi volume pekerjaan dengan harga satuan tetap
sesuai perkiraan volume dalam daftar kuantitas dan harga
dan ketentuan dalam Kontrak.
Kontrak waktu penugasan digunakan dalam hal :
a. Kontrak yang didasarkan atas unsur personel dan
PERSIAPAN PENGADAAN nonpersonel (input based);
b. waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan belum bisa dipastikan;
c. KAK menyesuaikan kebutuhan pekerjaan dan kondisi
lapangan.
Waktu Cara pembayaran :
Penugasan a. pembayaran biaya personel dilakukan dengan
remunerasi sesuai dengan daftar kuantitas dan harga
berdasarkan volume penugasan aktual dan ketentuan
dalam Kontrak; dan
b. pembayaran biaya nonpersonel dilakukan sesuai
dengan daftar kuantitas dan harga berdasarkan
pelaksanaan aktual dan ketentuan dalam Kontrak
Pejabat Pengadaan melakukan persiapan pemilihan
Penyedia melalui Pengadaan Langsung yang meliputi:

PERSIAPAN a. reviu dokumen persiapan pengadaan;


b. penetapan persyaratan Penyedia;
PENGADAAN c. penetapan jadwal pemilihan; dan
LANGSUNG d. penetapan Dokumen Pemilihan Pengadaan Langsung.
Reviu dokumen persiapan pengadaan meliputi:
a. KAK untuk pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
PERSIAPAN P. LANGSUNG Konstruksi;
b. spesifikasi teknis;
c. HPS;
d. rancangan Kontrak;
e. dokumen anggaran belanja;
Reviu Dokumen f. ID paket RUP;
g. waktu penggunaan barang/jasa;
h. analisis pasar; dan
i. uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan
risiko Pekerjaan Konstruksi terkait Keselamatan
Konstruksi pada Pekerjaan Konstruksi.
PERSIAPAN P. LANGSUNG Pejabat Pengadaan dalam persiapan pemilihan Penyedia
Pengadaan Langsung Jasa Konstruksi menetapkan:
a. metode kualifikasi dilakukan dengan metode
pascakualifikasi;
b. metode evaluasi kualifikasi dilakukan dengan metode
Metode sistem gugur;
Pemilihan c. metode evaluasi penawaran dilakukan dengan metode
sistem gugur; dan
d. metode penyampaian dokumen penawaran
menggunakan metode 1 (satu) file.
PERSIAPAN P. LANGSUNG Pejabat Pengadaan menyusun tahapan Pengadaan
Langsung Jasa Konstruksi meliputi:
a. undangan;
b. penyampaian dokumen penawaran administrasi,
Tahapan teknis, biaya/harga, dan data kualifikasi;
c. pembukaan dokumen penawaran dan data kualifikasi;
Pengadaan d. evaluasi dokumen penawaran dan data kualifikasi;
e. pembuktian kualifikasi;
Langsung f. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya/harga; dan
g. laporan Pejabat Pengadaan kepada PPK.
PERSIAPAN P. LANGSUNG

Waktu Waktu pelaksanaan setiap tahapan Pengadaan Langsung


disesuaikan dengan kebutuhan.
Pelaksanaan
PERORANGAN BUJK

a. Memiliki identitas kewarganegaraan Memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).


Indonesia seperti Kartu Tanda
Penduduk (KTP)/paspor/surat
keterangan domisili tinggal.
b. Memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU)
sesuai pekerjaan sesuai subklasifikasi usaha
PERSIAPAN P. LANGSUNG c. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan perpajakan (SPT
Tahunan)
d. Memiliki akta pendirian perusahaan dan
Telah terdaftar pada program BPJS akta perubahan perusahaan (apabila ada
yang dibuktikan dengan kartu perubahan);
Syarat keanggotaan BPJS.

Kualifikasi e. Memiliki Pengalaman sesuai dengan


pekerjaan konstruksi yang akan
Memiliki pengalaman pekerjaan konstruksi
sesuai dengan subklasifikasi SBU yang
dilaksanakan paling kurang 1 (satu) disyaratkan paling kurang 1 (satu)
Pelaku Usaha pekerjaan, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk
pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, baik di lingkungan
pengalaman subkontrak pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi
pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari
3 (tiga) tahun.
Dalam hal pengadaan langsung Jasa
Konstruksi yang dipergunakan untuk f. PK : Memenuhi Sisa Kemampuan Paket
Tidak sedang melaksanakan (SKP) dengan perhitungan:
percepatan pembangunan
pekerjaan konstruksi di tempat lain
kesejahteraan di Provinsi Papua dan
SKP = 5 – P, dimana P adalah jumlah Paket
Provinsi Papua Barat, diutamakan pekerjaan konstruksi yang sedang
untuk Pelaku Usaha Orang Asli Papua dikerjakan.
PERSIAPAN P. LANGSUNG a. Undangan Pengadaan Langsung

b. Instruksi Kepada Peserta (IKP)

c. Lembar Data Pemilihan (LDP);

Penyusunan d. •

Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau
Spesifikasi Teknis dan Gambar
Dokumen e. Daftar Kuantitas dan Harga atau daftar Keluaran dan harga

Pemilihan f. Formulir Dokumen Penawaran

g. Formulir Isian Kualifikasi

h. Rancangan Surat Perintah Kerja (SPK).

Pejabat Pengadaan menyusun


Dokumen Pemilihan
Pengadaan Langsung
Proses pelaksanaan Pengadaan Langsung Jasa Konstruksi
melalui Penyedia dilakukan melalui:
PELAKSANAAN a. sistem pengadaan langsung secara elektronik; atau
PENGADAAN b. secara manual dan dicatatkan dalam sistem
LANGSUNG pengadaan secara elektronik.
a. Pejabat Pengadaan mengundang 1 (satu) Pelaku Usaha yang diyakini mampu
untuk melaksanakan pekerjaan sebagai calon Penyedia;
b. calon Penyedia yang diundang menyampaikan penawaran administrasi,
teknis, biaya/harga, dan kualifikasi sesuai jadwal yang telah ditentukan dalam
undangan;
PELAKSANAAN P-LANGSUNG
c. Pejabat Pengadaan membuka penawaran dan melakukan evaluasi
administrasi, teknis, dan kualifikasi;
d. Pejabat Pengadaan melakukan pembuktian kualifikasi apabila calon Penyedia
Proses memenuhi persyaratan administrasi, teknis, dan kualifikasi;
e. Pejabat Pengadaan melakukan klarifikasi teknis dan negosiasi biaya/harga
Pengadaan berdasarkan nilai total HPS dan/atau informasi lain;

Langsung f. dalam hal berdasarkan hasil evaluasi atau pembuktian kualifikasi, calon
Penyedia tidak memenuhi persyaratan, atau negosiasi biaya/harga tidak
menghasilkan kesepakatan maka Pengadaan Langsung dinyatakan gagal; dan
g. Pejabat Pengadaan melaporkan hasil Pengadaan Langsung kepada PPK.

Proses pelaksanaan
Pengadaan Langsung Jasa Dalam hal Pengadaan Langsung dinyatakan gagal, Pejabat Pengadaan
Konstruksi melalui Penyedia dapat melakukan proses pelaksanaan Pengadaan Langsung Jasa
dilaksanakan oleh Pejabat Konstruksi melalui Penyedia kepada Pelaku Usaha lain.
Pengadaan
PELAKSANAAN P-LANGSUNG

Undangan Pengadaan Langsung paling sedikit memuat:


a. nama paket dan uraian singkat pekerjaan;
b. nilai total HPS dan sumber pendanaan;
c. alamat pelaksanaan Pengadaan Langsung; dan
Undangan d. jadwal pelaksanaan Pengadaan Langsung.

Dalam hal calon Penyedia tidak menyampaikan dokumen


kualifikasi dan dokumen penawaran sesuai jadwal
pelaksanaan Pengadaan Langsung Pejabat Pengadaan
menyatakan Pengadaan Langsung gagal.
JASA KONSULTANSI PEKERJAAN KONSTRUKSI
Dokumen Penawaran terdiri a. Dokumen Administrasi:
dari Penawaran Administrasi, • Surat Penawaran
Penawaran Teknis, dan • Surat Kuasa (apabila dikuasakan)

Penawaran Harga b. Dokumen Penawaran Teknis: Dokumen Penawaran Teknis


1. Proposal Teknis; a) Daftar Peralatan; dan
• Uraian pendekatan, metodologi, dan program b) Daftar personel beserta
kerja; daftar riwayat pengalaman
PELAKSANAAN P-LANGSUNG • Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sampai kerja atau referensi kerja
dengan serah terima pekerjaan; dan dari pengguna jasa;
• Jadwal penugasan tenaga ahli.
Kriteria Personil yang
2. Kualifikasi Tenaga Ahli. dipersyaratkan :
Dokumen • Daftar riwayat hidup personel yang diusulkan;
• Referensi dari pemilik pekerjaan; dan
• tidak mensyaratkan Tenaga
Ahli;
• Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan • hanya mensyaratkan 1 (satu)
Penawaran dan sertifikat kompetensi kerja
untuk setiap personel yang

Kualifikasi disyaratkan;
• dapat mensyaratkan Petugas
K3.
c. Dokumen Penawaran Biaya: Dokumen Penawaran Harga:
a) Harga penawaran sesuai Surat Penawaran dalam a) Harga penawaran sesuai
Dokumen Administrasi; Surat Penawaran dalam
b) Daftar Keluaran dan Harga untuk kontrak lumsum Dokumen Administrasi; dan
(berisi rekapitulasi penawaran biaya) atau Daftar b) Daftar Kuantitas dan
Kuantitas dan Harga untuk kontrak waktu Harga/Daftar Keluaran dan
penugasan (berisi rekapitulasi penawaran biaya, Harga.
rincian biaya langsung personel, dan rincian
biaya langsung non-personel); dan
c) Rincian Komponen Remunerasi Personel.
 Dalam hal pengadaan langsung jasa konsultansi konstruksi
dengan nilai HPS paling banyak Rp25.000.000,00 (duapuluh
lima juta rupiah) atau pengadaan langsung jasa konsultansi
konstruksi dengan nilai HPS paling banyak Rp50.000.000,00
(limapuluh juta rupiah) untuk jasa Konsultansi Konstruksi yang
dipergunakan untuk percepatan pembangunan kesejahteraan
di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Dokumen
Penawaran Teknis dikecualikan.
Dokumen
 Dalam hal pengadaan langsung pekerjaan konstruksi dengan
Penawaran Teknis nilai HPS paling banyak Rp50.000.000,00 (limapuluh juta
dikecualikan rupiah) atau pengadaan langsung pekerjaan konstruksi
dengan nilai HPS paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus
juta rupiah) untuk pekerjaan konstruksi yang dipergunakan
untuk percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat, Dokumen Penawaran Teknis
dikecualikan
 Biaya overhead (biaya umum) dan keuntungan serta semua
Total Harga pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta yang
harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket
Penawaran Pekerjaan Konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga
penawaran.
Dalam hal pengadaan langsung Pekerjaan Konstruksi
Penyelenggaraan dengan nilai HPS paling sedikit di atas Rp50.000.000,00
keamanan dan (limapuluh juta rupiah), komponen/Item pekerjaan
penyelenggaraan keamanan dan kesehatan kerja serta
kesehatan kerja Keselamatan Konstruksi dimasukkan dalam Daftar
serta Keselamatan Kuantitas dan Harga/ Daftar Keluaran dan Harga dengan
besaran biaya sesuai dengan kebutuhan
Konstruksi
 Dalam hal diperlukan, persyaratan kualifikasi Penyedia
dan persyaratan teknis penawaran dilakukan penambahan
persyaratan
 Penambahan persyaratan dilakukan pada setiap paket
pekerjaan.
PERSIAPAN P. LANGSUNG
 Penambahan persyaratan hanya dapat dilakukan dengan
syarat:
 mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pimpinan Tinggi
Penambahan Madya pada kementerian/lembaga untuk pekerjaan dengan
pembiayaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara;
Persyaratan atau
 mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama pada pemerintah daerah yang membidangi Jasa
Konstruksi dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada
pemerintah daerah yang merupakan unsur pengawas
penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk pekerjaan
dengan pembiayaan dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah; dan
 tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Pelaku Usaha menyampaikan Dokumen Penawaran dan
Data Kualifikasi kepada Pejabat Pengadaan sesuai jadwal
dalam Undangan Pengadaan Langsung.

Dengan menyampaikan penawaran maka Pelaku Usaha


telah menyampaikan dan menyetujui:
a. Pernyataan Pakta Integritas yang berisi:
b. Pernyataan Pelaku Usaha
PENYAMPAIAN c. Pernyataan memiliki, mampu, dan bersedia
PENAWARAN menyampaikan Sertifikat Kompetensi Kerja Personel
yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan
Pengadaan Langsung pada saat rapat persiapan
penunjukan penyedia.
d. Pernyataan komitmen Keselamatan Konstruksi
Pernyataan komitmen Keselamatan Konstruksi, yang berisi:
1) Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
2) Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3) Menggunakan peralatan yang memenuhi standar
Pernyataan kelaikan;
komitmen 4) Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
Keselamatan 5) Menggunakan teknologi yang memenuhi standar

Konstruksi kelaikan;
6) Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7) Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan
SMKK.
PELAKSANAAN P-LANGSUNG Pejabat Pengadaan melakukan evaluasi dokumen
penawaran dan data kualifikasi dengan tahapan:
a. koreksi aritmatik;
b. evaluasi penawaran berupa evaluasi administrasi dan
EVALUASI evaluasi teknis;
PENWARAN c. evaluasi kualifikasi;
d. pembuktian kualifikasi; dan
e. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya/harga
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila surat penawaran memenuhi
PELAKSANAAN P-LANGSUNG
ketentuan sebagai berikut:

1) ditandatangani oleh pihak yang berwenang


2) mencantumkan penawaran biaya / harga
Surat 3) Masa berlakunya surat penawaran tidak kurang dari
Penawaran waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan
4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum
dalam LDP.

Jika Pelaku Usaha tidak memenuhi persyaratan administrasi, Pejabat Pengadaan menyatakan
Pengadaan Langsung gagal
JASA KONSULTANSI PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. BUJK : Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
b. Persyaratan NPWP dan kewajiban pelaporan perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT Tahunan) dapat dikecualikan untuk Pelaku Usaha yang
secara peraturan perpajakan belum diwajibkan memiliki laporan
PELAKSANAAN P-LANGSUNG perpajakan tahun terakhir, misalnya baru berdiri sebelum batas waktu
laporan pajak tahun terakhir.
c. BUJK : Persyaratan akta pendirian perusahaan disertai dengan akta
perubahan perusahaan (apabila ada perubahan). Akta asli/legalisir
Evaluasi wajib dibawa pada saat pembuktian kualifikasi.

Administrasi & d. BUJK : Persyaratan Sisa Kemampuan


Paket (SKP),
Kualifikasi
e. Dalam hal pengadaan langsung Jasa Konstruksi yang dipergunakan
untuk percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat, diutamakan untuk Pelaku Usaha Orang Asli Papua.

Apabila penyedia tidak memenuhi persyaratan kualifikasi, Pejabat Pengadaan menyatakan Pengadaan
Langsung gagal, dan mengundang Pelaku Usaha lain.
Evaluasi terhadap Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan Izin
Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) memperhatikan ketentuan
sebagai berikut:
a. Masa berlaku SBU tidak memperhatikan ketentuan
registrasi tahunan.
b. Masa berlaku SBU dan IUJK yang telah berakhir sebelum
batas akhir pemasukan Penawaran tidak diterima dan
Pelaku Usaha dinyatakan gugur.
c. Dalam hal masa berlaku SBU dan IUJK berakhir setelah
SBU / IUJK batas akhir pemasukan Penawaran, Pelaku Usaha harus
menyampaikan SBU dan IUJK yang sudah diperpanjang
kepada Pejabat Pembuat Komitmen pada saat rapat
persiapan penunjukan penyedia.
d. Dalam hal IUJK diterbitkan oleh lembaga Online Single
Submission (OSS), IUJK badan usaha harus sudah berlaku
efektif pada saat rapat persiapan penunjukan penyedia.
 Persyaratan Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan
ketentuan:
a) Rumusan SKP
SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan. KP = 5
b) Pelaku Usaha wajib mengisi daftar pekerjaan yang
sedang dikerjakan;
SKP c) Apabila ditemukan bukti Pelaku Usaha tidak mengisi
daftar pekerjaan yang sedang dikerjakan walaupun
sebenarnya ada pekerjaan yang sedang dikerjakan,
maka apabila pekerjaan tersebut menyebabkan SKP
Pelaku Usaha tidak memenuhi, maka dinyatakan
gugur.
JASA KONSULTANSI PEKERJAAN KONSTRUKSI

a. Proposal teknis Peralatan yang ditawarkan sesuai


menggambarkan penyelesaian dengan yang ditetapkan dalam LDP
pekerjaan yang logis dari awal
sampai akhir
b. BUJK : Kualifikasi tenaga ahli
memenuhi persyaratan dan BUJK : Personel yang ditawarkan
kompetensi yang sesuai dengan yang dipersyaratkan
dipersyaratkan, dalam LDP

Kontrak lumsum Tenaga Ahli Sertifikat Kompetensi Kerja


melaksanakan paling banyak 3 dibuktikan saat rapat persiapan
Evaluasi teknis (tiga) paket pekerjaan termasuk
yang sedang ditawarkan secara
penunjukan penyedia

bersamaan.

Kontrak Waktu Penugasan,


Tenaga Ahli tersebut tidak
terikat/sudah selesai
melaksanakan pekerjaan pada
paket pekerjaan tersebut.

Jika Pelaku Usaha tidak memenuhi persyaratan teknis, Pejabat Pengadaan menyatakan
Pengadaan Langsung
PEKERJAAN KONSTRUKSI Memiliki kemampuan menyediakan Peralatan untuk
pelaksanaan pekerjaan, status kepemilikan :
1. Milik sendiri, dilakukan terhadap bukti kepemilikan
peralatan (contoh STNK, BPKB, invoice);
2. Sewa Beli, dilakukan terhadap bukti pembayaran Sewa
Peralatan Beli (contoh invoice uang muka, angsuran);
3. Sewa dilakukan terhadap kebenaran surat perjanjian
sewa.
JASA KONSULTANSI (biaya) PEKERJAAN KONSTRUKSI
(harga)
a. Total harga penawaran terkoreksi dibandingkan dengan total HPS, jika
melebihi total HPS, tidak dinyatakan gugur sebelum dilakukan klarifikasi
teknis dan negosiasi

b. Dalam hal terdapat harga satuan


penawaran yang nilainya lebih besar
Evaluasi Biaya / dari 110% (seratus sepuluh persen)
dari harga satuan yang tercantum

Harga c. Apabila biaya remunerasi


dalam HPS, dilakukan klarifikasi
Apabila terdapat mata pembayaran
tenaga ahli dibawah standar yang harganya nol atau tidak ditulis
remunerasi minimal yang maka dilakukan klarifikasi dan
ditetapkan oleh Menteri PUPR kegiatan tersebut harus tetap
maka pejabat pengadaan dilaksanakan. Harganya dianggap
menyatakan pengadaan termasuk dalam total harga kontrak.
langsung gagal.
Dalam hal terdapat harga satuan penawaran yang nilainya
lebih besar dari 110% (seratus sepuluh persen) dari
harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan
klarifikasi dengan ketentuan:
1) apabila harga satuan tersebut dapat
dipertanggungjawabkan/ sesuai dengan harga pasar
Klarifikasi Harga maka harga satuan tersebut dinyatakan tidak timpang;
2) apabila harga satuan dinyatakan timpang maka harga
Satuan Timpang tersebut hanya berlaku untuk volume sesuai dengan
Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan
volume terhadap pekerjaan yang harga satuannya
dinyatakan timpang maka pembayaran terhadap
volume tambahan tersebut didasarkan harga satuan
hasil negosiasi dan telah disepakati.
JASA KONSULTANSI PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. Pembuktian kualifikasi tidak dilakukan jika Pelaku Usaha telah
terverifikasi melalui Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP).
b. Wakil Pelaku Usaha yang hadir pada saat pembuktian kualifikasi

c. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan memverifikasi kesesuaian data


Pembuktian pada Formulir isian kualifikasi dengan dokumen asli, salinan dokumen
yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan meminta
salinan dokumen tersebut, dan/atau melalui fasilitas elektronik yang
Kualifikasi disediakan oleh penerbit dokumen.
d. Pembuktian kualifikasi untuk memeriksa/ meneliti keabsahan
pengalaman pekerjaan sesuai klasifikasi, dievaluasi dengan cara melihat
dokumen kontrak asli dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari
pekerjaan yang telah diselesaikan sebelumnya

Dalam hal Pelaku Usaha gugur pada pembuktian kualifikasi, maka Pejabat Pengadaan menyatakan
Pengadaan Langsung menyatakan pengadaan langsung gagal
Wakil Pelaku Usaha yang hadir pada saat pembuktian
kualifikasi adalah:
1) direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus
Hadir koperasi atau pihak yang sah menurut akta pendirian
beserta perubahan terakhir (apabila ada); atau
Pembuktian 2) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan/pengurus koperasi yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akta pendirian beserta
perubahan terakhir (apabila ada).
Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan
pemalsuan data, maka Pelaku Usaha digugurkan dan
Pemalsusan dikenakan sanksi daftar hitam.
Data
JASA KONSULTANSI (biaya) PEKERJAAN KONSTRUKSI
(harga)
a. Negosiasi dilakukan berdasarkan HPS dan rincian HPS
Klarifikasi teknis
b. Pejabat Pengadaan bersama dengan Pelaku Usaha membuat Berita
dan negosiasi Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.

Apabila Klarifikasi teknis dan negosiasi harga tidak mencapai kesepakatan, maka Pejabat Pengadaan
menyatakan Pengadaan Langsung gagal.
Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung harus memuat hal-hal
sebagai berikut
a. tanggal dibuatnya Berita Acara
Pembuatan Berita b. nama dan alamat Pelaku Usaha;
Acara Hasil c. total harga penawaran dan total harga hasil negosiasi;
d. dokumen penawaran dan data kualifikasi Pelaku Usaha;
Pengadaan e. unsur-unsur yang dievaluasi; dan
f. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu (apabila ada).
Langsung

Pejabat Pengadaan Pejabat Pembuat Komitmen


Pengadaan Langsung dinyatakan gagal
 Pengadaan
dalam hal:
a. terdapat kesalahan dalam proses Langsung ulang
Pengadaan Langsung; dengan
b. terdapat kesalahan Dokumen Pemilihan mengundang
Pengadaan Langsung atau tidak sesuai kembali calon
dengan ketentuan peraturan perundang-
Penyedia
undangan terkait pengadaan
barang/jasa pemerintah dan/atau sebelumnya
Peraturan Menteri ini;
 Pengadaan
c. korupsi, kolusi, dan nepotisme
melibatkan Pejabat Pengadaan dan/atau Langsung ulang
calon Penyedia; dengan
GAGAL d. calon Penyedia tidak menyampaikan
dokumen penawaran dan dokumen
mengundang
Pelaku Usaha lain
kualifikasi sesuai jadwal dalam
undangan;  Pejabat
e. calon Penyedia tidak lulus evaluasi Pengadaan
penawaran, evaluasi kualifikasi, dan/atau
diganti oleh
pembuktian kualifikasi; dan/atau
f. tidak tercapai kesepakatan pada saat Pejabat
klarifikasi teknis dan negosiasi Pengadaan yang
biaya/harga. baru.
Rapat persiapan penunjukan Penyedia dilaksanakan untuk membahas
hal-hal sebagai berikut:
a. keberlakuan data isian kualifikasi;
b. bukti sertifikat kompetensi personel yang ditawarkan;
c. kewajiban melakukan sertifikasi bagi operator, teknisi atau analis
yang belum bersertifikat pada saat pelaksanaan pekerjaan;
d. kelengkapan dokumen SPK;
e. Rencana Keselamatan Konstruksi;
RAPAT PERSIAPAN f. rencana penandatanganan SPK;
PENUNJUKAN g. jaminan Uang Muka (ketentuan, bentuk, isi, waktu penyerahan);
h. asuransi; dan/atau
PENYEDIA i. hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat evaluasi
penawaran.

 PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan berdasarkan hasil rapat


Sebelum menerbitkan Surat persiapan penunjukan Penyedia, calon Penyedia mampu memenuhi
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa semua persyaratan pekerjaan.
(SPPBJ), Pejabat Pembuat Komitmen
dan Pelaku Usaha melaksanakan Rapat
Persiapan Penunjukan Penyedia.
Pelaku Usaha yang ditunjuk wajib menerima keputusan
tersebut, dengan ketentuan:
a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan
alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh PPK dan
masa penawarannya masih berlaku, maka Pelaku Usaha
yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi apapun;
b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan
SPPBJ alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh
Pejabat Pengadaan dan masa penawarannya masih
berlaku, maka Pelaku Usaha dikenakan sanksi Daftar
Hitam; atau
c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk
karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka
Pelaku Usaha yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi
apapun
 Pejabat Pembuat Komitmen menginputkan data SPPBJ
dan mengunggah hasil pemindaian SPPBJ yang telah
diterbitkan pada aplikasi SPSE dan mengirimkan SPPBJ
tersebut melalui aplikasi SPSE kepada Pelaku Usaha
yang ditunjuk
 SPPBJ diterbitkan paling lambat 5 (lima) hari kerja
SPPBJ setelah Pejabat Pembuat Komitmen menerima Berita
Acara Hasil Pengadaan Langsung.
 Dalam hal DIPA/DPA belum terbit, SPPBJ dapat ditunda
diterbitkan sampai batas waktu penerbitan oleh
otoritas yang berwenang.

 SPPBJ ditembuskan kepada APIP.


Pejabat Penandatangan Kontrak dan penyedia wajib
memeriksa konsep SPK yang meliputi substansi, bahasa,
redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf
pada setiap lembar SPK

Kontrak ditandatangani dengan ketentuan:


a. daftar isian pelaksanaan anggaran/dokumen
pelaksanaan anggaran telah ditetapkan;
b. penandatangan Kontrak dilakukan setelah diterbitkan
SPPBJ; dan
Penandatanganan c. ditandatangani oleh pihak yang berwenang
menandatangani Kontrak.
Kontrak Tanda tangan atas nama Penyedia :
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
atau
b. penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/pengurus
koperasi yang nama penerima kuasanya
• SPK ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari tercantum dalam akta pendirian beserta
kerja setelah diterbitkannya SPPBJ perubahan terakhir (apabila ada
• PPK menginputkan data SPK dan mengunggah hasil perubahan).
pemindaian dokumen SPK yang telah ditandatangani pada
aplikasi SPSE

Anda mungkin juga menyukai