Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Jln. Jend.Ahmad Yani No. 60, Tlp : (0382) – 21029 – 21474 – 21938
M A U M ER E

BERITA ACARA RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK


( PRE CONSTRUCTION MEETING )
Nomor : PU.600.630/ /V/PCM/BM-2019
Tanggal : 29 Mei 2018

Pada hari ini rabu tanggal dua puluh sembilan bulan mei tahun dua ribu sembilan belas, dengan
mengambil tempat di Ruang Rapat Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan
Ruang Kabupaten Sikka telah dilaksanakan Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak ( Pre
Construction Meeting ) terhadap Pekerjaan ............................................................. yang
dilaksanakan oleh rekanan CV. ................................... berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak
Nomor : PU.600.918/ /V/SP.BM-2019 tanggal .............Mei 2019 dan SPMK Nomor :
PU.600.918/......./SPMK/V/BM-2019 Tanggal ............ Mei 2019.
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak ( Pre Construction Meeting ) dihadiri oleh :
1. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang Kabupaten Sikka
2. PPK Bidang Bina Marga Dinas T.A 2019 Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang Kabupaten
Sikka
3. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Bidang Bina T.A 2019
4. Koordinator Pengendali Bidang Bina Marga
5. Direksi Pekerjaan, dan Pengawas Pekerjaan.
6. Penyedia Jasa yaitu CV............................................................

A. TUJUAN :

1. Menyamakan persepsi terhadap pelaksanaan pekerjaan, baik mengenai prosedur


teknis pelaksanaan, prosedur pengujian, serta ketentuan prosedur administrasi sehingga
tercapainya Tepat mutu, Tepat Biaya serta Tepat Waktu Pelaksanaan dalam
penyelenggaraan suatu kegiatan.
2. Menetapkan metode pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
yang telah diajukan oleh kontraktor.
3. Menginventarisasi permasalahan yang mungkin akan timbul pada saat
pelaksanaan pekerjaan dilapangan, sekaligus mencarikan solusi, sehingga kegiatan bisa
berjalan sesuai rencana.
4. Menetapkan format-format laporan, reguest, data pendukung quantitas, data
pendukung qualitas, MCO, Shop drawing, MC 100 dan As built drawing.

B. HIRARKI DOKUMEN KONTRAK

Dengan telah diterbitkannya Dokumen Kontrak Pekerjaan :


.............................................................................................., maka kekuatan hukum yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Adendum Surat Perjanjian
2. Pokok Perjanjian
3. Surat Penawaran berikut daftar Kuantitas dan Harga
4. Syarat-syarat Khusus Kontrak
5. Syarat-syarat Umum Kontrak
6. Spesifikasi Khusus
7. Spesifikasi Umum
8. Gambar-gambar
9. Dokumen lainnya seperti : Jaminan-jaminan, Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ), BAHP, BAPP.

1
C. RUANG LINGKUP BAHASAN :
1. Asuransi Pekerjaan
2. Pekerjaan Tambah Kurang
3. Perubahan Kwantitas dan Harga
4. Penyelesaian Perselisihan
5. Pemeliharaan Pekerjaan
6. Kompensasi
7. Denda
8. Organisasi Kerja dan Personil
9. Tata Cara Pengaturan Pekerjaan
10. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
11. Mobilisasi Peralatan dan Personil
12. Penyusunan Rencana dan Pelaksanaan Pemeriksaan
13. Sosialisasi
14. Program Mutu
15. Dan lain-lain.

1. Asuransi Pekerjaan
Penyedia jasa harus menyediakan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia
jasa, asuransi yang mencakup dari saat mulai pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir
masa pemeliharaan, yaitu:
a. Semua barang dan peralatan – peralatan yang
mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakaan pelaksanaan pekerjaan, serta personil
untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko yaitu kecelakaan kerusakan –
kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang tidak dapat diduga.
b. Asuransi untuk pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di
tempat kerja, sesuai ketentuan yang berlaku tiap orang untuk cidera badan
termasuk kematian untuk satu kali peristiwa
c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan. Kegagalan
bangunan di ganti sesuai dengan kerusakan bangunan
2. Pekerjaan Tambah Kurang / Perubahan Kegiatan Pekerjaan.
a. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan
pada saat pelaksanaan dengan spesifikasi teknis dan gambar yang ditentukan
dalam dokumen kontrak, maka Pejabat Pembuat Komitmen bersama penyedia jasa
dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain:
 Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak;
 Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan/mata pembayaran;
 Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan.
b. Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% ( sepuluh persen ) dari
nilai harga yang tercantum dalam kontrak awal.
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Pembuat
Komitmen secara tertulis kepada penyedia jasa, ditindaklanjuti dengan negosiasi
teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam
kontrak.
d. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar
penyusunan amandemen kontrak
3. Perubahan Kuantitas dan Harga
a. Harga satuan dalam daftar kuantitas digunakan untuk membayar prestasi pekerjaan.
b. Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia jasa harus menyerahkan
analisa harga satuannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Penentuan harga satuan
mata pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi berdasarkan analisa harga satuan
tersebut dan harga satuan dasar penawaran
4. Penyelesaian Perselisihan

2
Penyelesaian Perselisihan melalui musyawarah melalui media mediasi konsilidasi dan
arbitrase . Apabila tidak terjadi kesepakatan maka diselesaikan melalui Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Denpasar
5. Pemeliharaan Pekerjaan
Kurun waktu kontrak untuk memelihara pekerjaan dihitung sejak tanggal penyerahan
pertama sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan. Masa Pemeliharaan adalah
365 hari kalender. Segala hal yang berhubungan dengan konstruksi lapangan selama masa
pemeliharaan menjadi tanggung jawab kontraktor. Setelah masa pemeliharaan selesai
kontraktor harus mengajukan serah terima ke 2 ( FHO ) yang dituangkan dalam Berita Acara
6. Kompensasi
-

7. Denda
a. Besarnya denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan
adalah 1/1000 (per seribu) dari harga kontrak untuk setiap hari keterlambatan,
b. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat
khusus kontrak.

8. Struktur Organisasi Kegiatan, Konsultan dan Kontraktor

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


( PPK )

KONSULTAN KONTRAKTOR

PERINTAH
KOORDINASI
Pejabat Pembuat Komitmen / PPK
Bertugas membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sikka dan
mengatur jalannya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat Umum & Khusus
Kontrak dan Spesifikasi Teknis.
Konsultan Supervisi
Konsultan Supervisi yang bertindak sebagai Wakil Direksi Pekerjaan dan bertanggung
jawab pada PPK untuk melaksanakan dan mengawasi, menguji serta meneliti dalam
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :
a. Melaksanakan Review Design
b. Pengawasan Pengujian Material yang digunakan.
c. Pengawasan Mutu pekerjaan
d. Kontrol Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan
e. Kontrol Kualitas Pekerjaan
f. Pengawasan Keamanan dan Keselamatan Kerja
g. Pengawasan Teknik, memeriksa Request dan Gambar Kerja ( Shop Drawing ) yang
diajukan oleh Kontraktor dan dikoreksi batas waktu 2 (dua) hari sebelum
dimulainya pekerjaan dengan terlebih dahulu Konsultan memeriksa kesiapan pada :
 Lokasi Pekerjaan
 Kondisi dan Kapasitas Peralatan
 Tenaga Kerja ( jumlah dan keterampilan )
 Bahan / Material yang digunakan
 Alat yang akan digunakan dilapangan
Pada umumnya Reguest Pekerjaan berisikan hal-hal sebagai berikut :

3
 Lokasi pekerjaan ( Sta / Stasioning )
 Gambar-gambar Kerja berikut penjelasan
 Perkiraan Volume Pekerjaan
 Item dan Nomor Pembayaran Pekerjaan yang terkait
 Tanggal Pelaksanaan
 Keterangan-keterangan lain yang diperlukan
Penanda tanganan Request adalah sebagai berikut :
 Diperiksa oleh Team Leader Konsultan Supervisi, disetujui oleh Direksi Teknis
 Dibuat oleh : Site Manager / Kepala Proyek Kontraktor Pelaksana
h. Administrasi Pelaksanaan termasuk :
 Laporan Mingguan, berisi laporan harian yang berisi kegiantan pelaksanaan
dilapangan setiap hari dirangkum setiap minggu
 Laporan Bulanan yang dirangkum dari laporan mingguan dilampirkan Time
Schedule diplotkan kemajuan fisik setiap bulannya.
 Flow Chart, Time Schedule, Gambar Pelaksanaan ditempel pada Kantor Direksi
Keet.
 Rapat Rutin Mingguan dilaksanakan oleh Konsultan beserta staf, bersama
Kontraktor beserta staf dan disaksikan oleh Kepala Pengawas Lapangan
dengan melampirkan / membuat notulen rapat.
 Rapat Rutin Bulanan antara Direksi Pekerjaan, Konsultan dan Staf, Kontraktor
serta Staf dengan melampirkan / membuat notulen Rapat.
Kontraktor
Kontraktor Pelaksana adalah PT. Waigete Abadi yang ditunjuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan Kontrak Nomor : PU.600.918/3/V/BM-2018 tanggal 18 Mei 2018
Penyedia Jasa ( Kontraktor ) wajib menugaskan personil inti yang tercantum dalam daftar
personil inti atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Direksi
Pekerjaan hanya akan menyetujui usulan penggatian personil inti apabila kualifikasi,
kemampuan dan pengalamannya sama atau melebihi personil inti yang ada dalam daftar
personil inti.
Direksi Pekerjaan dapat meminta penyedia jasa untuk memberhentikan personilnya dan
penyedia jasa harus menjamin bahwa personil tersebut sudah harus meninggalkan lapangan
dalam waktu 7(tujuh) hari dan harus diganti selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari.
9. Tata Cara Pengaturan Pekerjaan
a. Sebelum Pelaksanaan Proyek (Pre-Construction) Penyedia Jasa sudah memberikan
jadwal teknis pekerjaan, mobilisasi personil, bahan dan alat.
b. Saat Awal Proyek (At-Project Starting) meliputi koordinasi awal, pengecekan bersama
terkait dengan item-item pekerjaan dan jadwal pelaksanaan konstruksi, sistem kerja dll.
c. Pelaksanaan Proyek (Project Construction) dengan kegiatan meliputi pengendalian
kualitas pelaksanaan pekerjaan, pengukuran tahap pelaksanaan pekerjaan dan
pembayarannya, monitoring dan pelaporan pelaksanaan pekerjaan, pelaksanaan test
akhir pada pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan dokumentasi ;
- Request. Direksi berhak menolak request apabila terjadi penyimpangan dari
rencana / gambar, mutu bahan tidak sesuai dan hasil test lab ( bila ada ) tidak
memenuhi persyaratan. Direksi berhak membongkar konstruksi terpasang apabila
diragukan kualitasnya atau belum mengajukan request / ijin pelaksanaan.
- Laporan – laporan ( harian, mingguan, bulanan, amandemen dan lain-lain ) harus
sudah diserahkan pada tanggal yang ditentukan.
- Dokumen Mutu. Berupa hasil tes uji mutu di Lab / lapangan. Seluruh laporan
hasilnya dilaporkan / diserahkan kepada Direksi dan juga kepada Panitia Uji
Mutu.
- Foto Dokumentasi meliputi pelaksanaan 0%, 25%, 50%, 75%, 100% diambil pada
titik yang sama.
- Laporan-laporan atau dokumen lain yang diperlukan

4
d. Saat Proyek Selesai (Project Completion) dengan kegiatan meliputi masa
pemeliharaan, pemeriksaan bersama, serah terima pekerjaan, pembayaran akhir dan
evaluasi dan penilaian pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
10. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Jadual Pelaksanaan Kegiatan ( Construction Time Schedule ) yang berupa Kurve S harus
dibuat dan dikerjakan oleh Kontraktor, diperiksa oleh Konsultan dan disetujui oleh Direksi
Lapangan dan mengetahui PPK Bidang Bina Marga Tahun Anggaran 2018 sebelum
pekerjaan dimulai, yang mencantumkan jenis Kegiatan, Bobot, Waktu Pelaskanaan,
Pencana Pengerahan tenaga kerja, Alat dan Bahan sesuai dengan waktu yang ditetapkan
dalam kontrak.
Jadwal pelaksanaan harus sudah diserahkan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.
Jadwal disusun secara profesional dengan mempertimbangkan kondisi lapangan, strategi
pelaksanaan, pertimbangan mobilisasi alat, bahan dan personil saat awal, masa puncak /
kritis dan masa akhir pelaksanaan.
Apabila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan tidak sesuai jadual, maka Pejabat
Pembuat Komitmen harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan
kontrak kritis.
11. Mobilisasi Peralatan dan Personil
Mobilisasi harus mulai dilaksanakan sejak diterbitkan SPMK, yaitu antara lain mendatangkan
peralatan dan personil, menyiapkan fasilitas kantor dan gudang.
12. Penyusunan Rencana Pemeriksaan Lapangan
a. Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, setelah penerbitan SPMK, Direksi teknis
bersama-sama dengan penyedia jasa melaksanakan pemeriksaan lapangan Untuk
melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan guna menetapkan
kuantitas awal ( MC - 0 ).
b. Hasil pemeriksaan lapangan bersama dituangkan dalam berita acara. Apabila dalam
pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi kontrak maka harus dituangkan
dalam bentuk amandemen kontrak.
13. Sosialisasi
Pengguna Jasa bersama-sama Penyedia Jasa pada tahap awal melaksanakan sosialisasi
kepada masyarakat dan pemerintah setempat, demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia Jasa wajib memfasilitasi segala hal yang berhubungan dengan sosialisasi,
terutama terhadap jalur-jalur tapak konstruksi yang akan dikerjakan.
14. Program Mutu
a. Program mutu harus disusun oleh penyedia jasa dan disepakati oleh Pejabat Pembuat
Komitmen dan dapat direvisi sesuai kebutuhan.
b. Program mutu minimal berisi: Informasi pengadaan; Organisasi proyek Pejabat Pembuat
Komitmen dan penyedia jasa; Jadual pelaksanaan pekerjaan; Prosedur pelaksanaan
pekerjaan; Prosedur instruksi kerja; Pelaksana kerja.
c. Format disesuaikan dengan yang sudah berlaku sesuai Lampiran Permen PU No. 4 /PRT
/ 2009
15. Kriteria Pekerjaan Kritis dan Terlambat
Kontrak dinilai dalam katagori kritis apabila :
 Dalam periode I ( Rencana Pelaksanaan fisik 0 % -
70 % dari kontrak) realisasi fisik pelaksanaan terlambat 10 % dari rencana.
 Dalam periode II ( Rencana pelaksanaan fisik70 % - 100
% ) dari kontrak realisasi fisik pelaksanaan terlambat 5 % dari rencana.
 Rencana Pelaksanaan fisik 100 % apabila pekerjaan
belum selesai dan masa pelaksanaan sudah habis kontrak tersebut dikenakan denda
sesuai ketentuan kontrak.
16. Pengaturan dan Pengendalian lalu – Lintas
a. Kewajiban Kontraktor
 Kontraktor harus membatasi peralatan dan timbunan material yang dapat
mengganggu kelancaran lalu-lintas.
 Bahan-bahan bekas galian / sisa timbunan tidak boleh dibiarkan menumpuk dan
segera diangkat agar tidak mengganggu lalu- lintas.

5
 Kontraktor harus menyediakan personil dan sarana untuk pengendalian lalu-lintas
dalam jumlah serta jenis yang cukup dan tetap selama pekerjaan berlangsung.
 Penempatan material untuk pekerjaan pekerjaan timbunan dan pekerjaan agregat
harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan lalu-lintas
dilokasi tersebut terganggu.
b. Pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan pada malam hari Kontraktor harus
menyiapkan penerangan (genset) yang memadai.
c. Tenaga dan sarana pengendalian lalu – lintas
 Minimum dikerahkan 2 (dua) orang petugas pengendali lalu-lintas pada satu
lintasan selama pekerjaan berlangsung.
 Petugas pengendali lalu-lintas harus bekerja sama dengan pihak kepolisian yang
bertugas ditempat pekerjaan berlangsung.
 Rambu lalu-lintas harus tetap terpasang selama pelaksanaan pekerjaan dan
pembayarannya sudah termasuk dalam item pembayaran pekerjaan bersangkutan.
 Tali dan patok beton dipergunakan untuk pembatasan bagian-bagian jalan yang
dikerjakan pemasangannya dapat dipindah-pindahkan dan diberi cat warna kontras
untuk pengamanan lalu-lintas dilokasi pekerjaan yang sedang berlangsung.
 Petugas pengendali lalu-lintas dilengkapi dengan alat komunikasi dua arah / Handy
talky.
17. Pengalihan Tugas dengan Sub Kontraktor
a. Penyerahan sebagian pekerjaan kepada sub kontraktor harus mendapatkan persetujuan
dari PPK.
b. Kontraktor dilarang menyerahkan pekerjaan utama pada sub kontraktor.
c. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh sub kontraktor harus dipimpin oleh Personil
Kontraktor Utama yang berada dilapangan.
18. Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja
a. Peraturan tentang kesehatan kerja harus dipatuhi oleh Kontraktor.
b. Kontraktor diminta untuk melaksanakan hal-hal berikut ini dengan sungguh-sungguh :
 Keamanan para pekerja ditempat pekerjaan.
 Kontraktor menyediakan tempat tinggal yang layak bagi pekerja yang perlu
menginap ditempat pekerjaan.
 Pada Kantor lapangan harus disediakan kotak PPPK yang berisi obat-obatan
penting untuk pertolongan pertama.
 Asuransi Pihak Ketiga harus disiapkan oleh Kontraktor sebelum menghadapi hal-
hal yang tidak terduga dikemudian hari yang berkaitan dengan penggunaan bahan,
peralatan dan pelaksanaan.
 Alat-alat perlengkapan keselamatan kerja ( helm, sepatu, sarung tangan dan lain-
lain yang dianggap perlu).
19. Tata Cara Pengajuan Permintaan Pembayaran
a. Pada pengajuan Termin akan dilaksanakan secara simultan sesuai dengan prestasi
pekerjaan yag dilaksanakan dilapangan. Data pendukung Termin, yang diajukan oleh
Kontraktor diperiksa oleh Konsultan dan disetujui oleh Direksi pekerjaan dan diketahui
oleh PPK
b. Selanjutnya permohonan Termin tersebut disampaikan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen dan jika sudah ditandatangani dan mendapat persetujuan KPA dapat
diajukan ke KPN. Untuk kebutuhan administrasi dan pengendalian pembayaran /
keuangan proyek serta ditembuskan kepada instansi / pihak terkait.
c. Apabila hal tersebut tidak dapat dipatuhi oleh kontraktor sehingga pengajuan ke KPN
sampai terlambat maka kegagalan pembayaran tersebut sepenuhnya ditanggung oleh
Kontraktor.
Data Pendukung pengajuan Termin meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Perhitungan volume yang akan dibayar.
b. Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan.
c. Foto Dokumentasi yang mendukung kemajuan pekerjaan.
20. Provisional Hand Over (PHO) dan Final Hand Over (FHO)

6
a. Pekerjaan dinyatakan selesai 100 % jika pekerjaan tersebut telah diselesaikan sesuai
Kontrak CCO atau Adendum Kontrak Akhir.
b. Setelah Kontraktor mengajukan permohonan selesai 100 % dalam tempo selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari dengan membuat Berita Acara Fisik 100%, Direksi Teknis/
Konsultan atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen akan melakukan
pemeriksaan dan menetapkan penyelesaian pekerjaan.
c. Hasil pemeriksaan tersebut berupa daftar kerusakan dan kekurangan serta instruksi
penangannnya. Penanganan pekerjaan ini harus sudah diselesaikan oleh Kontraktor
sebelum Panitia PHO / FHO memeriksa lapangan.
21. Perubahan Kontrak
1. Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan kontrak.
2. Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:
a. Pejabat Pembuat Komitmen memberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa
untuk melaksanakan perubahan kontrak, atau penyedia jasa mengusulkan
perubahan kontrak;
b. Penyedia jasa harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan dari
Pejabat Pembuat Komitmen dan mengusulkan perubahan harga dan/atau waktu
pelaksanaan (bila ada) selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari;
c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan dibuat berita acara hasil
negosiasi;
d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen kontrak.

Kesimpulan Rapat Pre Construction Meeting ( PCM );


1. Kontraktor sanggup mematuhi semua ketentuan dalam Dokumen Kontrak didalam
melaksanakan pekerjaan dengan cara mengoptimalkan jadwal pelaksanaan yang telah
disetujui oleh PPK dan mengikuti prosedur / mekanisme sesuai yang ditetapkan dalam
bagan-bagan alur sehingga akan tercapai pekerjaan yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat
biaya.
2. Kontraktor telah sepakat dan semua penjelasan yang telah diberikan oleh PPK / Direksi
Pekerjaan serta akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan – kesepakatan
yang telah dibuat dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak ini.
3. RMK, Stritmap,Time Schedule, Struktur Organisasi, Daftar Personil Yang Ditugaskan
tanggal .............................................. sudah diserahkan ke PPK
4. MC O tanggal ........................................ sudah ada di PPK
5. Laporan Mingguan ditutup setiap hari minggu
6. Laporan Bulanan dibuat tanggal 25 setiap bulan.
7. Hal-hal yang belum jelas dan belum dimasukan dalam Berita Acara Rapat Persiapan ini
akan diadakan kesepakatan-kesepakatan dalam rapat-rapat evaluasi bulanan atau mingguan
proyek.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Konsultan Supervisi ………………… Kontraktor Pelaksana


PT/CV………………………. CV...................................

.......................................................... .............................................
Direktur

Pengawas Lapangan

7
.................................. .........
NIP.....................................

Kepala Bidang Bina Marga

Oktovianus S.W.Suban Pulo, ST, MT


NIP. 19751001 200604 1 008

Koordinator Pengawas

...........................................
NIP..................................

Mengetahui
PPK Bidang Bina Marga T.A 2019

Gregorius Geovany, ST
NIP.19790408 200604 1 012

Anda mungkin juga menyukai