Anda di halaman 1dari 3

PROFIL DEWAN RISET DAERAH KABUPATEN SIKKA

A.     Unsur Kelembagaan Dewan Riset Daerah Sikka

Pemerintah daerah dalam hal ini Badan Perencanaan dan Penelitian  dan Pengembangan Daerah 
(Bapelitbang) Kabupaten Sikka memprakarsai pembentukan suatu lembaga independent yang
diberi nama Dewan Riset Daerah Sikka, sebagai wakil masyarakat dari unsur kelembagaan Iptek
di daerah dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Bupati Sikka Nomor …………….. tanggal
………………… tentang Kepengurusan Dewan Riset Daerah Sikka.

B.     Tugas Pokok DRD

Tugas pokok Dewan Riset Daerah Kabupaten Sikka


1. Memberikan pertimbangan kepada pemerintah daerah dalam perumusan arah dan
prioritas utama pembangunan iptek;
2. memberikan berbagai pertimbangan kepada pemerintah daerah dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan strategis daerah iptek, sistem inovasi daerah (SIDa), dan
kebijakan strategis iptek lainnya;
3. melaksanakan pemantauan perkembangan iptek dan kebutuhan iptek untuk
pembangunan;
4. menjalin hubungan kemitraan dengan Dewan Riset Nasional dan Dewan
Riset Propinsi di tingkat Nasional maupun Kabupaten /Kota lainnya.

Sebagai perwakilan masyarakat dari kelembagaan iptek di daerah, DRD mempunyai tugas
memberi masukan kepada pemerintah daerah untuk menyusun arah, prioritas serta kerangka
kebijakan pemerintah daerah di bidang iptek serta mendukung pemerintah daerah melakukan
koordinasi di bidang iptek dengan daerah-daerah lain.

 C.     Fungsi dan Peran DRD

Fungsi dan Peran DRD


DRD mempunyai fungsi dan peran:
1. Memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah berupa pemikiran dalam rangka:
 Pemetaan kebutuhan iptek;
 Mencari, memenuhi, merumuskan kebijakan dan arah pembangunan iptek sesuai
dengan potensi keunggulan yang dimiliki;
 Menentukan prioritas utama dan peringkat kepentingan permasalahan riset dan iptek;
 Pemantauan, penilaian, evaluasi terhadap arah kebijakan permasalahan riset dan iptek.
2. Sebagai gudang pakar (brain trust), DRD berperan secara aktif untuk:
 Mencari alternatif pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi daerah;
 Secara proaktif memberikan saran/gagasan pengembangan potensi daerah yang
berpeluang untuk meningkatkan pendapatan daerah.
3. Sebagai kelompok ilmuan, DRD dapat berperan sebagai:
 Kelompok penjagaan (sounding board) untuk menguji pelaksanaan kebijakan iptek;
 Pendukung moral (moral support) untuk mendukung kebijakan dan pelaksanaannya
yang mengedepankan permasalahan penguasaan iptek yang perlu diprioritaskan.

Anda mungkin juga menyukai