Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

Pendahuluan 2
Badan Riset dan Inovasi Nasional 3
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah 5
Kewenangan dalam Pembentukan Kelembagaan 9
Ruang Lingkup Binwas 10
Jabatan Fungsional 11
Lembaga Litbang 12
Pertimbangan Pembentukan BRIDA 13
Lampiran 15
PENDAHULUAN

Perpres No 78 Tahun 2021


tentang Badan Riset Inovasi Nasional

Pasal 1: Badan Riset dan lnovasi Nasional yang selanjutnya


disingkat BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelengg­
arakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan,
serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan
penyelenggaraan keantariksaan yang terintegrasi.

Pasal 4: BRIN juga mendapat amanah melakukan monitoring,


pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA)

Pasal 65: Tugas, fungsi, dan kewenangan pada unit kerja yang
melaksanakan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi di lingkungan kementerian/lembaga
dialihkan menjaditugas, fungsi dan kewenangan BRIN.

Pasal 66 (1): BRIDA dibentuk oleh Pemerintah Daerah Provinsi


dan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan per­
undang­undangan setelah mendapatkan pertimbangan dari BRIN

Pasal 66 (2): Pembentukan BRIDA dapat diintegrasikan dengan


perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah atau
perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah di bidang penelitian dan pengembangan daerah.

Pasal 67­ BRIDA mempunyai tugas melaksanakan kebijakan,


koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian penelitian,
pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan
inovasi di daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan
melaksanakan penyusunan rencana induk dan peta jalan
pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai
landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala
bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila.

2
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

Profil BRIN

BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL yang selanjutnya


disingkat BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam
menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan
penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan
ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan yang
terintegrasi.
(Pasal 1 Perpres 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan
Inovasi Nasional)

V Badan Riset dan Inovasi Nasional yang andal,


professional, inovatif dan berintegritas dalam
I pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk
S mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil
Presiden : Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri,
I dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong

M ­ Peningkatan Kapabilitas IPTEK, Budaya Riset, dan


Penciptaan Inovasi melalui peningkatan Kualitas
IS SDM IPTEK, Penguatan Transformasi Ekonomi, dan
Pembangunan Berkelanjutan berlandaskan Budaya
I Iptek untuk Peningkatan Daya Saing.
­ Peningkatan Pengelolaan Pemerintahan yang
Bersih, Efektif, dan Terpercaya

TUJUAN STRATEGIS:
1. Meningkatkan Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Daya Saing
2. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dalam Rangka
Reformasi Birokrasi

SASARAN STRATEGIS:
1. Meningkatnya Produktivitas Invensi dan Inovasi untuk Memperkuat
2. Transformasi Ekonomi yang Berdayasaing dan Berkelanjutan.

3
Struktur Organisasi BRIN

4
DEPUTI BIDANG RISET DAN INOVASI DAERAH

Tugas dan Fungsi Kedeputian RIDA

Tugas:
Menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian
penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta in­
vensi dan inovasi yang dilaksanakan BRIDA

Fungsi:
a. Perumusan kebijakan litbangjirap, serta invensi dan inovasi,
yang memperkuat fungsi dan kedudukan iptek di daerah yang
memperkuat peran dan kedudukan iptek sebagai landasan
dalam perencanaan pembangunan di daerah di segala bidang
kehidupan dengan berpedoman pada nilai Pancasila;
b. Pengendalian, pemantauan, dan evaluasi litbangjirap, serta in­
vensi dan inovasi, yang memperkuat fungsi dan kedudukan
iptek di daerah;
c. Koordinasi penyusunan atas rencana induk dan peta jalan
serta perencanaan, program, anggaran, kelembagaan, dan
sumber daya litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah;
d. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
riset dan inovasi, kerja sama pembangunan iptek, serta
kemitraan litbangjirap, serta invensi dan inovasi di daerah;
e. Fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan litbangjirap, serta
invensi dan inovasi di daerah;
f. Koordinasi pelaksanaan litbangjirap iptek yang dihasilkan oleh
lembaga/pusat/organisasi penelitian lainnya di daerah;
g. Koordinasi sistem iptek daerah; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala.

5
Profil Direktorat

Direktorat Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah


melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan penelitian,
pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi
dan inovasi, yang memperkuat fungsi, peran, dan kedudukan
ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai landasan
dalam perencanaan pembangunan di daerah di segala
bidang kehidupan dengan berpedoman pada nilai Pancasila

Direktorat Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah


melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis, dan supervisi di
bidang fasilitasi dan pemantauan riset dan inovasi daerah

Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi


melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis, dan supervisi di
bidang diseminasi dan pemanfaatan riset dan inovasi daerah

6
Struktur Organisasi Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah

7
Kewenangan dalam Pembentukan Kelembagaan
Organisasi Perangkat Daerah
(Psl 217 dan Psl 219 UU 23/2014 JO PP 18/2016)

Asas Pembentukan Perangkat Daerah

Pasal 2 –PP No.18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah:


­ Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
­ Intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah
­ Efisiensi, Efektivitas dan Pembagian habis tugas,
­ Rentang kendali, Tata kerja yang jelas; dan fleksibilitas.

Urusan Pemerintahan
Pasal 217 dan 219 UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah:
­ Urusan Wajib dan Pilihan (Diwadahi dalam DINAS)
­ Fungsi Penunjang (Diwadahi dalam BADAN)

Unsur Penunjang dalam Urusan Pemerintahan


Pasal 24 Ayat 5 UU 23/2014:
­ Perencanaan,
­ Keuangan;
­ Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
­ Penelitian dan Pengembangan;
­ Fungsi Penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang­ndangan.

8
KEWENANGAN DALAM PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

PP No. 12/2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan


Penyelenggaraan Pemda

Definisi (Pasal 1 ):
­ Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah
usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan
tercapainya tujuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

­ Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah


usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien
dan efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­

Pelaku BINWAS ( Pasal 3 dan 10):


Pemda Provinsi
­ BINWAS Umum: Menteri Dalam Negeri
­ BINWAS Teknis: menteri teknis/kepala lembaga pemerintah
nonkementerian.
Pemda Kabupaten/Kota
­ Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat (WPP) untuk BINWAS
umum dan teknis.

9
RUANG LINGKUP BINWAS

Binwas Umum oleh Kementrian Dalam Negeri

Pembagian Urusan Pemerintahan

Kepegawaian pada Perangkat Daerah

Kelembagaan Daerah

Keuangan Daerah

Pembangunan Daerah
Pelayanan Publik di Daerah

Kebijakan Daerah

Kerjasama Daerah

Kepala Daerah dan DPRD

BINWAS sesuai Perundangundangan

Binwas Teknis oleh BRIN

Teknis Penyelenggaraan Riset dan Inovasi


Daerah

Koordinasi, Sinkronisasi dan Kolaborasi


litbangjirap Invensi dan Inovasi
Pelaksanaan, Fasilitasi, Pembinaan serta
Evaluasi Fungsi Litbangjirap Invensi dan Inovasi
yang Terintegrasi
10
JABATAN FUNGSIONAL

Jabatan Fungsional yang dibina oleh BRIN

Peneliti
Perekayasa
Pengembang Teknologi Nuklir

Pranata Nuklir
Analis Pemanfaatan Iptek

Analis Data Illmiah


Kurator Koleksi Hayati

Penata Penerbitan Ilmiah


Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

Teknisi Perkebunrayaan

11
LEMBAGA LITBANG

Kondisi Lembaga LITBANG Saat ini

BALITBANG BAPPEDALITBANG BAPPEDA


Provinsi 19 9 6
Kabupaten 60 135 220
Kota 17 33 43

12
Kerangka Proposal Urgensi

14
LAMPIRAN

Kontak

Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah


Gedung B.J. Habibie Lt.12
Jl. M.H. Thamrin No.8 Jakarta Pusat
10340
(+62 21) 3169010

(+62) 81110646780

brida@brin.co.id

http://www.brin.go.id

15
FAQ

No. Pertanyaan Jawaban


1 Mengapa Daerah mem­ Pembentukan BRIDA adalah amanah
bentuk BRIDA? Undang­undang. (UU 11 Tahun 2020 ten­
tang Cipta Kerja, Psl.121
PERPRES 78 Thn.2021, Psl. 66)

2 Apa tupoksi BRIDA? Tupoksi BRIDA adalah melaksanakan lit­


bangjirap invensi dan inovasi.
(PERPRES 78 Thn.2021, Psl.67)
3 Apa persyaratannya agar BRIDA dibentuk oleh Pemerintah Daerah
Daerah dapat membentuk Provinsi dan Kabupaten/ Kota setelah men­
BRIDA? dapatkan pertimbangan dari BRIN.

Daerah dapat mengirim surat/ proposal ke


Kepala BRIN untuk pembentukan BRIDA.
Paling tidak didalam proposal memuat:
urgensinya apa BRIDA dibentuk di Daerah
dan kondisi eksisting di Daerah
4 Apa urgensi pembentukan Urgensi pembentukan BRIDA biasanya
BRIDA? Pemda sendiri yang paham
5 Apa bedanya BRIDA dan BRIDA memiliki tusi yang lebih luas dan lebih
Balitbangda ? power full. Diantaranya, tugas BRIDA adalah
menyusun Rencana Induk dan Peta Jalan
Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
di Daerah sebagai landasan dalam penyu­
sunan Rencana Pembangunan Daerah.
(PERPRES 78 Thn.2021, Psl.67)
6 Bagaimana BRIDA harus di­ Pembentukan BRIDA dapat diintegrasikan
bentuk jika di Daerah sudah dengan perangkat daerah yang menye­
ada institusi Kelitbangan, lenggarakan urusan pemerintahan daerah di
seperti: Balitbangda, bidang perencanaan pembangunan daerah
Bappeda atau perangkat daerah yang menyele­
nggarakan urusan pemerintahan daerah di
bidang perencanaan pembangunan daerah
(PERPRES 78 Thn.2021, Psl.66 Ayat.2)

16
7 Apakah ada contoh Daerah Sebelum Perpres 78/2021 BRIN muncul,
yang sudah membentuk Daerah yang paling awal membentuk BRIDA
BRIDA? adalah Bali.

8 Apakah ada tenggat waktu Secepatnya akan dikeluarkan peraturan


untuk pembentukan pembentukan BRIDA.
BRIDA? Namun langkah persiapan pembentukan
BRIDA sudah dapat dilakukan, sehingga
pada saat peraturan dikeluarkan dapat
langsung ditindaklanjuti dengan
pembentukan BRIDA

9 Bagaimana struktur BRIN sedang menyusun aturan tata laksana


organisasi BRIDA ? organisasi BRIDA.
Dalam hal ini struktur organisasi BRIDA
merujuk pada Permendagri.
10 DRD (Dewan Riset Daerah) Sesuai UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta
sebagai mitra riset Pemda, Kerja, DRD sudah tidak ada lagi.
akan berakhir pada 2022 ini. UU N0. 18, tentang Sinas IPTEK, pasal 42
Bagaimana mengisi dinyatakan kelembagaan IPTEK terdiri dari
kekosongannya ini? lembaga kelitbangan, perguruan tinggi dan
lembaga penunjang.
Anggota DRD yang ada saat ini dapat
dialihkan menjadi tenaga ahli di BRIDA.
11 Sebelum ini semua pene­ Kegiatan litbangjirap invensi dan inovasi
litian dilakukan oleh semuanya dilakukan oleh BRIDA
Balitbangda. Ini sebuah Saat ini BRIN sedang berkoordinasi dengan
keharusan atau pilihan? Kemendagri untuk mengatur kewenangan ini.
Kegiatan penelitian wajib dilakukan oleh pe­
rangkat dearah yang memiliki fungsi penun­
jang bidang penelitian dan pengembangan
(PERPRES 78 Thn.2021, Psl.67)
12 Apakah Pemda harus Untuk dapat bekerjasama dengan BRIN,
membentuk BRIDA untuk Pemda perlu membentuk BRIDA.
bisa kerjasama dengan (PERPRES 78 Thn.2021, Psl.4)
BRIN? Atau bagaimana?
13 Kami Pemda selama ini Sekarang sudah tidak ada lagi Balitbang
berkoordinasi dengan Kemendagri, sudah berubah menjadi Badan
Balitbang Kemendagri. Tapi Kebijakan Strategi Nasional dengan tugas in­
itu sudah tidak ada ya? ternal kemendagri yaitu memberikan saran
kebijakan kepada Menteri Dalam Negeri serta
pemangku kepentingan internal.
Selain itu fungsi nya sudah tidak melakukan
penelitian, pengembangan, pengkajian, pe­
nerapan, invensi dan inovasi. Perpres 114
tahun 2021 tentang kementerian dalam

17
14 Organisasi BRIDA nantinya Sesuai arahan Kemenpan RB, semuanya
akan ada bidang atau tidak? akan diarahkan menjadi organisasi/ jabatan
fungsional.

15 Bagaimana mekanisme BRIN melakukan monitoring, pengendalian,


kerja BRIDA dan BRIN ? dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi BRIDA
BRIN melakukan Pembinaan Teknis terhadap
BRIDA (PERPRES 78 Thn.2021, Psl.4 dan
Psl.57)
16 Bagaimana Binwas Umum BINWAS Umum kepada BRIDA oleh Menteri
terhadap BRIDA ? dalam Negeri (PP No. 12/2017
Penyelenggaraan Pemda, Psl.3 dan 10 )

17 Bagaimana Binwas Teknis BRIN melakukan Pembinaan Teknis terhadap


terhadap BRIDA ? BRIDA, meliputi:
­ Pembentukan Kelembagaan BRIDA;
­ Pembentukan NSPK;
­ Koordinasi, sinkronisasi dan kolaborasi;
­ Pelaksanaan, Fasilitasi, Pembinaan dan
Evaluasi Fungsi Litbangjirap Invensi dan
Inovasi yang Terintegrasi (PERPRES 78
Thn.2021, Psl.57)
18 Apakah ada dana hibah Beberapa skema dana penelitian bisa dilihat
penelitian, untuk peneliti di di pendanaan­risnov.brin.go.id.
Daerah? Ada 6 prioritas riset, misal riset keaneka
Mekanismenya bagaimana? ragaman hayati
Skema pendanaan ini dibuka dalam
beberapa termijn. Pada skema pendanaan ini
harus berkolaborasi dengan peneliti di BRIN
Skema pendanaan dari LPDP juga dibuka
untuk umum, juga dengan kompetisi. Misal:
skema pendanaan untuk penelitian Covid­19
19 Apakah kami Daerah perlu Daerah tidak perlu membentuk OR sendiri.
membentuk OR (Organisasi Jika peneliti di Daerah terbatas dapat men­
Riset) ? Peneliti kami di dayagunakan peneliti BRIN.
Daerah sangat terbatas. Jika SDM di Daerah mampu melakukan pe­
nelitian maka daerah dapat melakukan pene­
litian secara mandiri

18
20 Bagaimana penilaian terha­ Jabatan fungsional yang telah dibina oleh
dap tenaga periset (Kelom­ LIPI, BPPT, BATAN, LAPAN dialihkan men­
pok Jabatan Fungsional) jadi jabatan fungsional di lingkungan BRIN
Daerah? sebelum ditetapkan dengan Peraturan Men­
teri yang menyelenggarakan urusan peme­
rintahan di Bidang Aparatur Negara.
Pemerintah Daerah mengajukan pengusulan
nama pejabat fungsional yang dilakukan pe­
nilaian disampaikan melalui surat ditujukan
kepada BRIN ditandatangani pejabat penge­
lola pegawai daerah
(PERPRES 78 Thn.2021, Psl.7 Ayat.b)
21 Terkait IDSD, untuk di IID Untuk tahun 2022 IDSD akan di ampu oleh
2022 ini apakah tetap ada Direktorat Fasilitasi Dan Pemantauan.
pelaksanaan IID? Bagaimana pelaksanaannya masih sedang
Bagaimana yang dalam perancangan dan perbaikan.
mengkoordinir, karena
terkait penjadwalan ?

22 Apakah pada tahun 2022 Tahun 2022 tidak akan dikeluarkan hasil
akan dilakukan penilaian IDSD 2021
dan dikeluarkan hasil
IDSD ?
23 Apakah ada aturan khusus Pengukuran IDSD merupakan bagian dari
untuk mengukur IDSD Pemantauan.
daerah ? BRIN dalam pengukuran IDSD Daerah
mengikuti indikator yang diukur disana, misal:
tentang kelitbangan atau SDM S1 S2 dsb.
24 Apakah diperlukan Dewan Tidak diperlukan dibentuk dewan pengarah
Pengarah di Daerah ? dimaksud.

19

Anda mungkin juga menyukai