Anda di halaman 1dari 4

Materi

BETERNAK AYAM RAS PETELUR

Disusun Oleh :
Yasin H. Bano

MAN 1 KOTA GORONTALO


3. Pakan
Pakan untuk ayam petelur dibagi menjadi 5, yaitu: (l) pakan pemula (starterfeed) adalah
pakan yang diberikan pada ayam umur 0 hari - 6 minggu, (2) pakan grower diberikan pada ayam
umur 6 8 minggu, (3) pakan developer diberikan pada ayam umur 8 - 15 minggu, (4) pakanpre
layer diberikan pada ayam umur 15 — 18 minggu, dan (5) pakan layer diberikan pada ayam
betina yang sedang beltelur. Jangan sekali-kali mengganti sebagian pakan layer dengan pakan
yang lain karena hal ini akan menumnkan kemampuan ayam dalam memproduksi telur.
Tabel l. Panduan pemberian pakan pada ayam petelur
Pakan & Umur Protein % Met. Ener Kcal/lb.
Starter, 0 - 6 minggu 20,0 1325 - 1375
Grower, 6 - 8 minggu 18,0 1350 - 1400
Developer, 8 - 15 minggu 16,0 1375 - 1425
Pre Layer, 15 - 18 minggu 14,5 1350 - 1400
L er, selama beltelur 15,0 1300 - 1450
Hindari pemberian pakan tambahan selain pakan seperti yang disebutkan di atas. Menu
pakan starter, grower, developer, dan layer difommlasikan dan dirancang sebagai satu-satunya
pakan untuk makanan ayam. Apabila pakan tambahan diberikan, ayam cenderung untuk
mengurangi mengkonsumsi pakan komplit sehingga ayam tidak menerima zat gizi yang
semestinya. Akibatnya ayam menjadi kekurangan gizi dan tingkat pertumbuhannya atau
produksi telumya menumn.
Tiga per empat atau lebih dari biaya produksi temak ayam adalah biaya untuk pakan.
Jangan pemah mengisikan pakan melebihi setengah dari isi tempat pakan, karena anak ayam
akan mengaisnya sehingga pakan akan berhamburan ke alas kandang dan akhimya terbuang
percuma. Penahan tampias pada tempat pakan dijaga agar berada pada tempatnya untuk
mengurangi penghamburan pakan dan mencegah terjadinya kontaminasi
(Anonim, 2009a).

Pemberian Pakan
Untuk proteksi pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan
fase finisher (umur 4-6 minggu).

a. Kualitas dan kuantitas pakan fase starter yaitu sebagai berikut:


Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat bergairah
4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama
(umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor; ahad
ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan ahad ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor.
Kaprikornus jumlah pakan yang diharapkan tiap ekor hingga pada umur 4 ahad sebesar 1.520
gram.

2
b. Kwalitas dan kwantitas pakan fase finisher yaitu sebagai berikut:
Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat
bergairah 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu: ahad ke-5 (umur
30-36 hari) 111 gram/hari/ekor; ahad ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor; ahad ke-7
(umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan ahad ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.
Kaprikornus total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari yaitu 3.829 gram.

4. Air Minum
Air adalah hal yang vital untuk peltumbuhan anak ayam. air yang cukup yang ditempatkan
pada tiap jarak 3 meter dalam kandang. Meletakkan tempat air pada rangka kandang akan
menolong mencegah alas kandang terkena tumpahan air sehingga alas kandang tersebut berada
dalam keadaan tetap kering. Apabila jumlah anak ayam Iebih banyak, maka untuk menghemat
waktu dan tenaga kerja, sebaiknya disediakan tempat air yang berukuran Iebih besar. Yakinkan
bahwa tiap anak ayam bisa memperoleh air yang segar, bersih dan dingin sepanjang waktu.
Apabila udara sekitar atau suhu pemanas dalam kandang sangat tinggi, air minumnya sebaiknya
tiap harinya diganti beberapa kali agar anak ayam tetap memperoleh air yang dingin. Apabila
suhu air Iebih dari 370C, maka anak ayam akan mengurangi mengkonsumsi air sehingga
nantinya akan mempengamhi pertumbuhannya (Anonim, 2009a).
Pemberian minum diadaptasi dangan umur ayam, dalam hal ini dikelompokkan dalam 2
(dua) fase yaitu:
Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing
minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; ahad ke-2 (8-14 hari) 3,1
liter/hari/100 ekor; ahad ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan ahad ke-4 (22-29 hari) 7,7
liter/hari/ekor. Kaprikornus jumlah air minum yang diharapkan hingga umur 4 ahad yaitu
sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi
suplemen gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan yaitu
50 gram/liter air.
Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing ahad yaitu ahad
ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor; ahad ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor; ahad
ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan ahad ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.
Kaprikornus total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.

5. Pencahayaan
Apabila ayam betina telah bemmur 16 minggu, cahaya di dalam kandang hams mulai
diatur. Pemberian cahaya ini akan mempunyai pengamh terhadap baik bumknya dalam
memproduksi telur. Induk ayam memerlukan cahaya yang konstan selama 16 sampai 17 jam
tiap hali, kalau tidak terpenuhi maka mereka akan berhenti bertelur dan mulai mencabuti
bulunya. Untuk mendapatkan cahaya yang konstan tiap hali, sumber cahaya listrik di dalam
kandang bisa diatur dengan mempergunakan alat timer.

3
Tabel 2. Program pencahayaan untuk Leghorn
Umur Ayam Kom osisi Teran Gela
Teran Gela
0 sampai 3 hari 22,00 2,00
3 hari sampai I minggu 20,00 4,00
I sampai 2 minggu 18,00 6,00
2 sampai 3 minggu 16,00 8,00
3 sampai 8 minggu 14,50 9,50
9 minggu 14,00 10,00
10 minggu 13,75 10,25
11 minggu 13,50 10,50
12 minggu 13,25 10,75
13 minggu 13,00 11,00
14 minggu 12,75 11,25
15 sampai 17 minggu 12,50 11,50
18 minggu 13,50 10,50
19 minggu 14,50 9,50
20 minggu 15,00 9,00
21 minggu 15,50 8,50
22 minggu 15,75 8,25
23 minggu 16,00 8,00
24 minggu 16,25 7,75
25 min dan seterusnya 16,50 7,50

Penyakit dapat segera menyebar apabila pakan dan minuman untuk anak ayam telah
terkontaminasi. Pakan dan air hams diperiksa setiap hari. Apabila kotor dan kemungkinan telah
terkontaminasi, tempat pakan dan air hams segera dibersihkan. Pakan dan minumnya juga hams
diganti dengan yang bam. Tempat pakan hams benar-benar
kering sebelum diisi dan pakan tersebut hams senantiasa berada dalam keadaan kering.
Penyebab utama dari penyakit adalah bersumber dali pakan dan air yang tidak bersih
(Anonim, 2009a).

Anda mungkin juga menyukai