Anda di halaman 1dari 10

BETERNAK AYAM KUB

(Pdt. Vensen F.O Siar, STh, MM)

PENGANTAR
* Ayam kampung biasa diminati karena keunggulan
(daging & telur) sehingga harganya pun cukup baik.

*Tapi ada banyak kelemahan ayam kampung biasa, yaitu:


(1) Genetic pertumbuhan yang lama, (2) Fisik yang kecil,
(3) Gampang terkena penyakit, (4) Produktifitas telur
sedikit, dan (5) Menghabiskan banyak waktu untuk
mengeram & membesarkan anakan.

* Jadi diperlukan jenis ayam kampung baru, yang lebih


unggul & lebih berpeluang ekonomi.
ASAL USUL AYAM KUB
* Jenis ayam ini berasal dari Balai Penelitian Peternakan Ciawi
Bogor/Jawa Barat, tahun 1997.
* Penelitian dilakukan dengan mendatangkan indukan ayam
kampung dari berbagai daerah di Indonesia, untuk dipelajari
karateristiknya, diseleksi dalam mutu berkelanjutan.
* Penelitian menghasilkan jenis ayam kampung dengan
keunggulan : (1) Genetic pertumbuhan yang cepat, (2) Fisik
yang besar, (3) Tahan penyakit, (4) Produktifitas telur tinggi,
dan (5) Sifat mengeram yang rendah.
* Jenis ayam yang dimaksud adalah ayam KUB (Kampung
Unggul Balitbangtan). Pada tahun 2014 baru disosialisasikan
melalui forum ilmiah, berdasarkan Keputusan Mentri
Pertanian No. 274/Kpts/SR.120/2/2014, sebagai jenis ayam
kampung baru.
KEUNGGULAN AYAM KUB
1. Warna bulu lebih tebal dan beragam
2. Perkembangan lebih cepat 3 bln dari ayam kampung biasa
3. Fisik lebih besar
4. Usia panen 10 minggu, dengan bobot berat 800 s/d 1.000
gram (ayam kampung biasa perlu waktu 16 s/d 20 minggu).
5. Daya tahan terhadap penyakit, lebih bagus
6. Tingkat kematian rendah
7. Masa panen hanya 70 s/d 90 hari
8. Bertelur pertama pada usia 20 s/d 22 minggu
9. Kemampuan bertelur per tahun sebanyak 160 s/d 180 butir
10.Rasa daging murni ayam kampung
11.Harga jual cenderung stabil
KEKURANGAN AYAM KUB
1. Keterbatasan mendapatkan anakan/DOC
2. Memiliki sifat kanibal cukup tinggi
3. Kemampuan mengerami telur terbatas, hanya kisaran
10%
KANDANG
Kandang untuk anakan/DOC
1. Ditaruh dalam kandang box selama 1 bulan dan
diberikan lampu pemanas secukupnya, supaya
penyesuaian lingkungan dan pertumbuhan lebih
maksimal.
2. Diberikan pakan starter misalnya BR1 (dihaluskan)
agar menjaga sistim pencernaan dan ketahanan tubuh.
3. Tempat makan disiapkan beberapa buah dan bentuk
ceper, agar ayam tidak saling berebutan dan
bertindisan.
4. Minuman dengan campuran Vita Ciks (tempat minum
selalu bersih dan diletakkan beberapa batu agar ayam
tidak terendam/tenggelam).
Kandang pembesaran
1. Dimasukan setelah umur 4 minggu dan cukup
diberikan lampu penerang
2. Kandang dengan ukuran 1 m X 1 m, dapat
menampung maksimal ayam 10 ekor, sampai batas
umur ayam 2 bulan.

Kandang pembibitan
1. Kandang baterai ukuran, misalnya ukuran 1,5 m X 1,5
m, dapat menampung ayam indukan dengan rasio 5
ekor betina dengan 1 ekor pejantan.
2. Kandang kelompok , misalnya ukuran 1,5 m X 3 m,
dapat menampung 10 ekor betina dengan 2 pejantan.
PAKAN
Umur Kebutuhan pakan Kebutuhan pakan Bentuk pakan
(Minggu)

(1 ekor/hari) (100 ekor/hari)

0 -1 5 gram pakan toko 500 gram pakan toko Pakan stater dihaluskan

1-2 10 gram pakan toko 1.000 gram pakan toko Pakan stater dihaluskan

2-3 15 gram pakan toko 1.500 gram pakan toko Pakan stater dihaluskan

3-4 20 gram pakan toko 2.000 gram pakan toko Pakan stater dihaluskan

4-5 30 gram pakan campur 3.000 gram pakan campur 20% pakan toko, dedak 60%
& jagung giling 20%.

5-6 35 gram pakan campur 3.500 gram pakan campur 20% pakan toko, dedak 60%
& jagung giling 20%

6-7 40 gram pakan campur 4.000 gram pakan campur 20% pakan toko, dedak 60%
& jagung giling 20%

7-8 45 gram pakan campur 4.500 gram pakan campur 20% pakan toko, dedak 60%
& jagung giling 20%
SIMULASI PENGELUARAN, PENDAPATAN & KEUNTUNGAN (PER 100
EKOR)
Asumsi Pengeluaran
* 4 Minggu bulan pertama full pakan toko:
4.500 gram (4,5 kg) X 30 hari = 135.000 gram (135 kg) =
JUMLAH : Rp. 1.134.000

* 4 Minggu bulan kedua pakan campur :


15.000 gram(Rasio: pakan toko 40% : dedak halus 30% : jagung giling 30%)

15.000 gram (15 kg) X 30 hari = 450.000 gram (450 kg), terdiri atas :
- Pakan toko 180 kg X Rp. 8.400 = Rp. 1.512.000
- Dedak 135 kg X Rp. 3.000 = Rp. 405.000
- Jagung giling 135 kg X Rp. 5.000 = Rp. 675.000
____________+
JUMLAH Rp. 2.592.000

- Vitamin & Obat : JUMLAH Rp. 100.000


- Pulsa Listrik + Air : JUMLAH Rp. 100.000
- Anakan ayam/DOC : JUMLAH Rp. 1.300.000
 
TOTAL PENGELUARAN : Rp. 4.092.000
Asumsi pendapatan
• Harga jual ayam per ekor Rp. 75.000 X 100 ekor
= Rp. 7.500.000
• Harga jual ayam per ekor Rp. 75.000 X 90 ekor
= Rp. 6.750.000

Asumsi keuntungan
(100 ekor) : Rp. 7.500.000 - Rp. 4.092.000 = Rp.
3.408.000
(90 ekor) : Rp. 6.750.000 - Rp. 4.092.000 = Rp.
2.658.000
(80 ekor) : Rp. 6.000.000 – Rp. 4.092.000 = Rp.
1.908.000
(70 ekor) : Rp. 5.250.000 – Rp. 4.092.000 = Rp. 1.158.000
(60 ekor) : Rp. 4.500.000 – Rp. 4.092.000 = Rp.
408.000
(50 ekor) : Rp. 3.750.000 - Rp. 4.092.000 = rugi Rp.
342.000
JIKA PADA 4 MINGGU BULAN KEDUA DIBERIKAN
PAKAN FERMENTASI
* Kebutuhan pakan 450 kg
- Pakan toko 60 kg X Rp. 8.400 : Rp. 504.000
- Jagung giling 60 kg X Rp. 5.000 : Rp. 300.000
- Dedak halus 180 kg X Rp. 3.000 : Rp. 540.000
- NPK cair 15 liter : Rp. 100.000
- Yakult 15 botol : Rp. 100.000
- Gula air 15 liter X Rp. 20.000 : Rp. 300.000

___________+
: Rp. 1.844.000

* Perbedaan selisih
Rp. 2.592.000 – 1.844.000 = Rp. 748.00 yang bisa
ditambahkan ke dalam keuntungan

Anda mungkin juga menyukai