Anda di halaman 1dari 6

A.

DESKRIPSI USAHA

Usaha peternakan domba merupakan salah satu usaha berbasis potensi


lokal yang menguntungkan. Faktor pendukungnya adalah permintaan pasar
yang tinggi, ketersediaan supply domba yang baik dan kondisi alam yang
mendukung. Usaha peternakan domba biasanya dilakukan oleh orang desa
secara perorangan atau berkelompok. Permodalan mereka biasanya sangat
terbatas, dilakukan secara tradisional dan pendampingan tenaga ahli peternakan
untuk memaksimalkan hasil juga terbatas. Hal ini menyebabkan tingginya
permintaan daging domba belum bisa terpenuhi dengan baik. Permintaan ini
pun semakin tinggi ketika waktu kurban tiba. Untuk mengisi celah permintaan
daging domba tersebut, kami membuat usaha peternakan domba. Lokasi
peternakan ada di dusun purwo desa sekarmojo kecamatan purwosari Pasuruan.

Kegiatan usahanya adalah penggemukan domba. Kami menamakan


peternakan domba ini dengan nama Mad Farm. Pada peternakan ini, domba
dibeli kemudian digemukkan selama 2 bulan. Harga domba ditentukan oleh
berat badannya sehingga keuntungan diperoleh dari dua hal yaitu (1) selisih
harga jual dan harga beli serta (2) penambahan berat badan domba. Pada bulan
biasa, harga beli domba adalah Rp per kg berat hidup sedangkan harga jualnya
adalah Rp per kg berat hidup. Pada bulan kurban, selisih antara harga beli dan
harga jual ini meningkat pesat dari yang awalnya Rp per kg berat hidup
menjadi Rp per kg berat hidup. Dari selisih antara harga jual dan harga beli
inilah keuntungan pertama diperoleh. Keuntungan kedua diperoleh dari
penambahan berat badan domba selama digemukkan selama 2 bulan.

Sepuluh hari pertama sejak domba didatangkan adalah masa-masa


penyesuaian domba dari perjalanan dan perpindahan tempat sehingga pada
masa 10 hari pertama ini penambahan berat badan domba tidak efektif. Dengan
demikian, penggemukan 2 bulan mempunyai waktu efektif selama 50 hari.
Untuk tujuan penggemukan domba ini, kami akan memberikan probiotik pada
domba yang digemukkan. Probiotik merupakan mikroorganisme yang
berpengaruh positif terhadap nafsu makan domba dan meningkatkan
penyerapan makanan sehingga konversi pakan menjadi daging menjadi lebih
tinggi.

Cara menunjang penggemukan ternak domba, kita bisa memanfaatkan


jenis kandang domba modern. Model kandang yang dipakai sangat
berpengaruh untuk sukses atau tidaknya penggemukan ternak domba .
Kandang domba modern yang cocok bagi penggemukan adalah kandang
dengan bentuk panggung. Yang perlu diperhatikan untuk penggemukan ternak
domba adalah bentuk dan ukuran kandang, sebab beda dengan ukuran dan
model ukuran kandang untuk pembibitan.
Kandang domba dengan model desain modern sangat berpengaruh pada
kesehatan dan kebersihan ternak. Dalam pengendalian penyakit bisa lebih
mudah jika kandang menggunakan model panggung. Kotoran dan urin domba
tidak bisa lengket pada lantai kandang dengan model ini, sehingga kondisi
lantai tetap kering. Jika lantai kandan sering dalam situasi basah maka domba
akan mudah terserang penyakit.

Kandang domba modern model panggung merupakan pilihan tepat


terhadap penggemukan domba. Memang faktor biaya membuat kandang
domba model panggung lebih besar jika dibandingkan dengan kandang non
panggung. Pada kandang model panggung jadi mudah mengendalikan berbagai
serangan penyakit pada ternak domba.

B.Manajemen Pakan Domba


Keunikan domba sebagai hewan ruminansia yaitu sistem pencernaan yang
komplek (poligastrik). Sistem pencernaan ini mampu mengubah bahan pakan
berserat tinggi (rumput, jerami, dll.) sebagai sumber utama energi dan
mengubah senyawa nitrogen yang bukan protein (NBP). Contohnya
pengubahan urea menjadi protein bernilai bilogis tinggi untuk kebutuhan
produksinya.

Pakan domba yang diberikan pada ternak domba modern, khususnya


penggemukan dapat berupa hijauan, konsentrat ataupun pakan fermentasi.
Fermentasi pakan domba ini berguna sebagai pengganti makanan ternak
(PMT). Kombinasi pakan domba yang baik yaitu kombinasi antara fermentasi
pakan domba dan konsentrat.

Fermentasi pakan domba dan konstrat dapat memenuhi kebutuhan protein


dan serat kasar yang sangat dibutuhkan dalam proses penggemukan domba.
Fermentasi juga sangat berguna untuk menyeimbangkan pengeluaran yang
tinggi dari pakan konsentrat (Efisiensi). Hal ini dikarenakan pakan fermentasi
adalah pakan yang bisa didapatkan dengan harga murah. Penggunaan pakan
secara efisien diukur berdasarkan rasio antara jumlah pakan yang dikonsumsi
domba dengan output yang dihasilkan.

Cara untuk mengefisiensi penggunaan pakan domba dapat dicapai dengan


pengelolaan pakan yang tepat. Antara lain pengelolaan alokasi jumlah pakan
optimal, formulasi konsentrat yang efisien, pemilihan bahan baku yang
seimbang secara nutrisi dan layak secara ekonomis serta penentuan waktu dan
frekuensi pemberian pakan yang strategis.

C. Membuat Kandang Domba Modern Model Panggung


1. Bahan dan Material Kandang Panggung
Berikut ini beberapa bahan atau material yang dibutuhkan dalam
membuat kandang domba:

No Nama barang satuan harga Jumlah

1 Kayu glugu 3 Rp. 125.000 Rp. 375.000


2 Kayu reng 30 Rp. 30.000 Rp. 900.000
3 Batako 50 Rp. 3.500 Rp. 175.000
4 Paku reng 1kg Rp. 18.000 Rp. 18.000
5 Paku usuk 1kg Rp. 19.000 Rp. 19.000
6 Paku payung 1/2 kg Rp. 25.000 Rp. 25.000
7 Pasir ½ pick up Rp. 150.000 Rp. 150.000
8 Semen 1 bal Rp. 52.000 Rp. 52.000
9 Asbes 300x80 11 Rp. 65.000 Rp. 715.000
10 Asbes 150x80 4 Rp. 35.000 Rp. 140.000
11 Palet 25 biji Rp. 25.000 Rp. 625.000
12 Pipa 3/4 4 Rp. 32.000 Rp. 128.000
13 Keni 4 Rp. 2.500 Rp. 10.000
14 Kran air 1 Rp. 25.000 Rp. 25.000
15 Biaya tukang 2 @ 130x4 hari - Rp. 1.040.000
orang
16 Konsumsi Rp. 125.000 Rp. 125.000
17 Akomodasi Rp. 100.000 Rp. 100.000
Dll

Total Biaya Rp. 4.622.000


2. Analisa Usaha Ternak Domba

Hal pertama yang perlu ada persiapkan sebelum memulai usaha ternak
domba sebagai berikut :

 Bibit Domba

Untuk memulai bisnis ini, Anda perlu memperhatikan faktor bibit


domba, karena ini adalah salah satu faktor penting yang nantinya akan
membantu Anda menghasilkan domba yang sehat dan memiliki
pertumbuhan yang bagus.

 Pakan ternak

Selain kedua faktor diatas, Anda perhatikan juga masalah pakan


ternak. Untuk mencari pakan ternak, mungkin Anda perlu pagawai yang
bisa mencarikan pakan untuk ternak Anda dan juga dalam memberikan
pakan domba, Anda harus memperhatikan kualitas pakan, agar domba
tidak rentan terhadap penyakit.

3. Rincian Modal Ternak Domba

Berbicara modal awal dari usaha ternak domba, kita beri gambaran berapa
modal yang harus Anda keluarkan untuk memulai bisnis ini.

a. Modal Penggemukan Domba Jantan dengan proses pembesaran selama


60 hari:
No Modal Awal Biaya

1 Bakalan 15 kg x harga beli Rp 60.000/kg Rp.900.000


Pakan Rp 3.000*/ekor/hari x 60 hari Rp.180.000
Obat-obatan/ekor/periode Rp. 20.000
Total Modal Rp.1.100.000

No Potensi Pendapatan

1 Penjualan domba Rp 1.260.000


Pertambahan Bobot Badan (PBB)
100 gram/ekor/hari x 60 hari = 6 kg
Bobot badan awal + PBB = 15 kg + 6 kg = 21 kg
Penjualan
21 kg x Rp 60.000/kg

2 Keuntungan Per 60 hari Rp. 160.000


Potensi Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp 1.260.000 – Rp 1.100.000

b. Perhitungan Keuntungan

Perkiraan keuntungan menurut hasil analisa usaha ternak domba,


untuk menghitung keuntungan usaha ternak domba ini digambarkan per
ekor selama 60 hari kita bisa mendapatkan keuntungan Rp 160.000.

Dalam satu hari mendapatkan keuntungan Rp 2.650. Jika dikalikan


dalam 1 bulan maka pendapatan bersih dari 1 ekor domba adalah Rp.
80.000.

Sekarang untuk mengembangkan ternak domba tinggal Anda kalikan


ingin memulai dengan berapa ekor domba, misal 10 ekor domba maka
keuntungan perbulan tinggal dikalikan Rp.80.000.

Dengan 10 ekor domba tiap bulan Anda mendapatkan keuntungan


sebesar Rp.800.000. Jika ingin mendapatkan keuntungan lebih besar
maka Anda harus mempunyai lebih banyak bibit domba untuk diternak.
c. Modal Penggemukan Domba Jantan dengan proses pembesaran selama 7
bulan (210) hari:

No Modal Awal Biaya

1 Bakalan 15 kg x harga beli Rp 60.000/kg Rp.900.000


Pakan Rp 3.000*/ekor/hari x 210 hari Rp.630.000
Obat-obatan/ekor/2 bulan @Rp. 20.000 x 3 Rp. 60.000
Total Modal Rp.1.590.000

No Potensi Pendapatan

1 Penjualan domba Rp 2.160.000


Pertambahan Bobot Badan (PBB)
100 gram/ekor/hari x 210 hari = 21 kg
Bobot badan awal + PBB = 15 kg + 21 kg = 36 kg
Penjualan
36 kg x Rp 60.000/kg
2 Keuntungan Per 210 hari Rp.1.410.000
Potensi Pendapatan (dijual mandiri/ taksiran) –
Total Biaya Operasional
Rp 3.000.000 – Rp 1.590.000

Anda mungkin juga menyukai