keuntungan yang kita peroleh. Semakin banyak ternak sapi yang kita
pelihara maka tentunya semakin efisien dan tinggi keuntungan yang kita
potong selama 90 hari
peroleh. Konsep awal yang harus kita ketahui dan ditentukan terlebih
dahulu yaitu jenis usaha yang akan kita jalankan, apakah jenis perbibitan,
produksi susu atau penggemukan sapi. Jika kita sudah tahu konsep ketiga
jenis usaha tersebut baru kita tentukan sistem manjemen yang tepat, efisien
dan menguntungkan.
Biaya Tetap
No Uraian Kegiatan Jumlah
1 Tenaga Kerja 1 orang x @ Rp. 1.000.000 x 3 3.000.000
bln
2 Renovasi kandang( 10% penyusutan tiap 13.128.000
periode panen) ( 1.312.800 penyusutan )
3 Pembelian bibit sapi 6 ekor x @18.500.000 110.000.000
Total biaya variabel 126.128.000
Total biaya untuk usaha =
Pendapatan :
Berdasarkan hasil Analisa yang perna dilakukan terhadap peternak di
Kabupaten Lamongan menunjukan kenaikan bobot badan rata-rata 1.3kg per
hari (rata-rata 1,3 kg perhari), kenaikan berat badan selama 90 hari = 90 x 1,3
kg = 117 kg
Total : 117 kg x 6 ekor x Rp. 46.000/ kg = Rp. 32.994.000
Keuntungan bersih
Rp. 32.994.000 (pendapatan) – Rp. 28.048.800 (biaya operasional yang dikeluar
selama penggemukan di luar bibit sapi)
= Rp. 4.945.200
HASIL LIMBAH
A. Limbah padat
Pada limbah padat yang kami hasilkan bisa langsung dapat digunakan
tanpa harus diolah terlebih dahulu ke berbagai komoditi tanaman,baik
pertanian maupun maupun hortikultura. Rata – rata sapi bobot 350kg
dapat menghasilkan kotoran sebanyak 20kg-30kg basah. Dapat dihitung
bahwa 20kg/ekor/hari ks x 10 ekor x Rp. 500 x 90 hari= Rp. 9.000.000,-.
Jadi peternak dapat memperoleh pendapatan tambahan per ekor/sapi/hari
Rp. 10.000.
Dengan harapan petani tidak kesulitan dalam memenuhi pupuk pertanian
dan hortikultura,sehingga mampu menekan biaya pupuk,memperoleh
hasil kualitas organik,dan meningkat pendapatannya.
B. Limbah cair
Pada limbah cair sapi dengan bobot 350kg kurang lebih bisa
menghasilkan 15-20 liter urine/air kencing. Dari urine 15liter/ekor/hari x
10 ekor x 90 hari x Rp.1000 = Rp.13.500.000. jadi peternak dapat
tambahan lagi perhari Rp.15.000. inilah yang kami sebut sapi sebagai
industri pupuk pertanian,karena selain penghasil daging juga sangat
berguna bagi pertanian dan tanaman hortikultura. Air kencing pun pada
pengelolaan pada penggemukan sapi kami bisa langsung diterapkan pada
tanaman pertanian (jagung,padi,kedelai dll) dan tanaman hortikultura
(sayur dan buah –buahan). Dengan cara disemprotkan maupun
dikocorkan pada tanaman bisa langsung diserap oleh tanaman tersebut.
Tanpa ada pengolahan dan proses yang sulit.