Anda di halaman 1dari 4

Biaya operasional produksi (BOP)

Teknologi Penggemukan sapi

keuntungan yang kita peroleh. Semakin banyak ternak sapi yang kita
pelihara maka tentunya semakin efisien dan tinggi keuntungan yang kita
potong selama 90 hari

peroleh. Konsep awal yang harus kita ketahui dan ditentukan terlebih
dahulu yaitu jenis usaha yang akan kita jalankan, apakah jenis perbibitan,
produksi susu atau penggemukan sapi. Jika kita sudah tahu konsep ketiga
jenis usaha tersebut baru kita tentukan sistem manjemen yang tepat, efisien
dan menguntungkan.

Persiapan sebelum usaha penggemukan

1. Sebelum kita membeli sapi yang kita gemukan kita harus


mempersiapkan Hijauan Makanan Ternak (HMT) atau pakn jadi yang
siap untuk di gunakan artinya jangan sampai tidak mencukupi untuk
kebutuhan sapi yang akan kita gemukkan.
2. Perkandangan harus sesuai dengan ukuran sapi dan lantai harus berlantai
keras seperti semen atau karpet khusus, karena kita harus membuat sapi
senyaman mungkin dan mengurangi tingkat stres,
3. Ketersediaan air minum yang tidak terbatas (ad libitum) Makanan
penguat atau tambahan penambah nafsu makan dan meningkatkan
palatabilitas ternak seperti: EnziPro (enzim probiotik), suplemen produksi
pabrik (BioVit, poc DC, starbio dan sebagainya).
4. Pemilihan tenaga kerja, hal ini sangat penting
sekali dan sering di abaikan oleh pemilik Aku Harapanmu……..
usaha peternakan. Karena salah satu kunci
keberhasilan peternakan yaitu petugas Berbuatlah baik padaku, Agar
kandang. Jika salah memilih petugas aku cepat Gemuk
kandang maka bisa saja kita di rugi seperti
pemalas dan tidak jujur. Yang jelas kita tidak akan
bisa bekerja sendiri dan butuh orang yang bisa membantu dan diandalkan.
5. Pemilihan sapi sebaiknya jenis hasil persilangan seperti simental PO
(Simpo), Limosin PO dan brahman angus (brangus) karena harga relatif
murah di banding ras simental atau limosin murni.
Umur sapi 2 – 2.5 tahun ( gigi tengah sudah bertukar 2 pasang), karena
pada umur diatas 2 tahun sudah melawati masa pertumbuhan jumlah sel
tulang dan sel tubuh, dan sapi memasuki proses pembesaran sel.
Bobot badan kira – kira 250 – 350 kg, jika berat badan tidak ideal maka
akan berpengaruh pada kenaikan bobot badan perhari. Seperti yang
mengalami paratubekulosis, fasciolasi (cacing hati) dan sebagainya, pasti
body condition scoring (BCS) tinggi atau kekurusan, sapi yang kurus
sekali tidak layak untuk dijadikan penggemukan karena fungsi
metabolisme tubuh sudah tidah normal, tentunya berpengaruh pada
tingkat penyerapan makanan di saluran pencernaan yang memberikan
pengaruh pada kenaikan bobot badan perhari.

Proses Penggemukan Sapi


1. Kebutuhan pakan hijauan segar minimal 10% dari berat badan total.
Diberikan 3 kali sehari pagi(jam 09.00), malam (jam 22.00) dan pagi
(04.00).

2. Pemberian obat cacing (ektoparasit dan endoparasit preparat ivermectin


injeksi)
3. Pemberian kosentrat di campur dengan suplemen dan multivitamin
(seperti BioVit plus, EnziPro atau cattlemix) diberikan dua kali sehari
pada sore hari atau pagi hari.
4. Memandikan sapi pada pagi hari dan sore hari.
5. Memberi minum tidak terbatas (ad libitum).
6. Pemberian vitamin A, D, E saat sapi masuk.

Perhitungan & Analisis Usaha Penggemukan Sapi Potong

Adapun secara mendetail, dapat dirubah sendiri sesuai kebutuhan. Dalam


hitungan ini, kita anggap biaya sewa lahan tidak ada / lahan milik sendiri.
Seiring dengan harga daging sapi yang naik turun, maka harga penjualan dapat
berubah sewaktu – waktu. Begitu pula dengan harga sapi bakalan, kita
perkirakan per ekornya adalah Rp. 18.500.000 dengan berat sekitar 300kg.
Sedangkan periode penggemukan yang digunakan adalah lima 90 hari. Jadi
dapat di mulai perhitungannya.

Biaya Variabel (dapat berubah) :


No Uraian Kegiatan Jumlah
1 HMT (hijuan makan ternak) 6 kg(kering) x 6 4.860.000
ekor x 90 hari x Rp. 1.500
2 Konsentrat 8 kg x 6 ekor x 90 hari x Rp. 15.984.000
3.700
3 Pakan tambahan (supplemen ) Rp. 4800 x 6 2.592.000
ekor x 90
4 Biaya obat –obatan : Rp. 50.000 x 6 ekor 300.000
Total biaya variabel 23.736.000

Biaya Tetap
No Uraian Kegiatan Jumlah
1 Tenaga Kerja 1 orang x @ Rp. 1.000.000 x 3 3.000.000
bln
2 Renovasi kandang( 10% penyusutan tiap 13.128.000
periode panen) ( 1.312.800 penyusutan )
3 Pembelian bibit sapi 6 ekor x @18.500.000 110.000.000
Total biaya variabel 126.128.000
Total biaya untuk usaha =

Rp 126.128.000 + Rp. 23.736.000 =Rp. 149.864.000

Pendapatan :
Berdasarkan hasil Analisa yang perna dilakukan terhadap peternak di
Kabupaten Lamongan menunjukan kenaikan bobot badan rata-rata 1.3kg per
hari (rata-rata 1,3 kg perhari), kenaikan berat badan selama 90 hari = 90 x 1,3
kg = 117 kg
Total : 117 kg x 6 ekor x Rp. 46.000/ kg = Rp. 32.994.000

Keuntungan bersih
Rp. 32.994.000 (pendapatan) – Rp. 28.048.800 (biaya operasional yang dikeluar
selama penggemukan di luar bibit sapi)

= Rp. 4.945.200
HASIL LIMBAH

A. Limbah padat
Pada limbah padat yang kami hasilkan bisa langsung dapat digunakan
tanpa harus diolah terlebih dahulu ke berbagai komoditi tanaman,baik
pertanian maupun maupun hortikultura. Rata – rata sapi bobot 350kg
dapat menghasilkan kotoran sebanyak 20kg-30kg basah. Dapat dihitung
bahwa 20kg/ekor/hari ks x 10 ekor x Rp. 500 x 90 hari= Rp. 9.000.000,-.
Jadi peternak dapat memperoleh pendapatan tambahan per ekor/sapi/hari
Rp. 10.000.
Dengan harapan petani tidak kesulitan dalam memenuhi pupuk pertanian
dan hortikultura,sehingga mampu menekan biaya pupuk,memperoleh
hasil kualitas organik,dan meningkat pendapatannya.
B. Limbah cair
Pada limbah cair sapi dengan bobot 350kg kurang lebih bisa
menghasilkan 15-20 liter urine/air kencing. Dari urine 15liter/ekor/hari x
10 ekor x 90 hari x Rp.1000 = Rp.13.500.000. jadi peternak dapat
tambahan lagi perhari Rp.15.000. inilah yang kami sebut sapi sebagai
industri pupuk pertanian,karena selain penghasil daging juga sangat
berguna bagi pertanian dan tanaman hortikultura. Air kencing pun pada
pengelolaan pada penggemukan sapi kami bisa langsung diterapkan pada
tanaman pertanian (jagung,padi,kedelai dll) dan tanaman hortikultura
(sayur dan buah –buahan). Dengan cara disemprotkan maupun
dikocorkan pada tanaman bisa langsung diserap oleh tanaman tersebut.
Tanpa ada pengolahan dan proses yang sulit.

Anda mungkin juga menyukai