Anda di halaman 1dari 4

Nama : Afiqa Mardhatillah Muhammad

NIM : 231061001
Kelas : Teknologi dan Manajemen Reproduksi Ternak 01

Tugas: Resep dan Metode Pembuatan Kolostrum Buatan

Kolostrum dari bahasa latin colostrum adalah susu yang dihasilkan leh
kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran anak
sapi. Kolostrum sapi berwarna kekuningan dan kental. Kolostrum sangat penting
bagi bayi mamalia karena mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh.

Guna menjaga tumbuh kembang anak sapi tetap optimal, peternak bisa
membuat kolostrum sendiri dengan menggunakan bahan-ahan alami. Selain terjaga
kealamiannya, kolostrum sapi buatan ini memiliki manfaat yang tidak kalah dari
kolostrum aslinya. Diantaranya mengurangi resiko gangguan pencernaan sehingga
bisa membantu pengeluaran kotoran sapi pertama dan masih banyak manfaat
lainnya.

Sebelum proses pembuatan kolostrum, persiapkan terlebih dahulu bahan-


bahan alaminya. Bahan-bahan di bawah ini digunakan untuk hasil takaran 5 liter
kolostrum. Bahan yang dibutuhkan diantaranya:
a. Gula pasir 40 gram
b. Madu tawon asli 40 ml
c. Minyak ikan asli 80 ml
d. Susu full cream 2,5 kg
e. Telur ayam (ayam ras atau ayam kampung) sebanyak 5 butir
f. Air steril (qs) atau sudah dimasak sebanyak 5 liter

Setelah bahan bahan yang dibutuhkan disiapkan dan ditimbang atau diukur
sesuai takaran yang akan dibuat maka langkah selanjutnya adalah melalukan proses
pembuatan dengan cara seperti dibawah ini:
1. Rebus air hingga matang untuk mesterilkannya sebanyak 4,5 liter di dalam
wadah non logam seperti enamel dan diamkan hingga suhunya mencapai
40 derajat celcius.
2. Siapkan telur ayam yang sudah dicampur antara putih dan kuningnya
(dikocok).
3. Masukan bahan yang sudah disiapkan secara berurutan dan merata mulai
dari susu, telur, lalu bahan bahan lainnya setelah kedua bahan yang
disebutkan pertama tersebut tercampur secara merata.
4. Setelah semua bahan tercampur merata maka kolostrum buatan tersebut
dapat diberikan kepada anak sapi.
5. Kolostrum buatan dapat diberikan kepada anak sapi sebanyak 4,5 liter
dengan frekuensi sehari 3 kali.
Tugas: Analisis Penggemukan Sapi Potong
Analisa Usaha merupakan suatu alat untuk menghitung berapa jumlah biaya
yang telah dikeluarkan untuk melakukan suatu budidaya dalam hal ini budidaya
penggemukan ternak sapi, dimana akhirnya digunakan sebagai patokan untuk
menentukan nilai jual dari suatu produk yang dihasilkan.
Berikut adalah Analisa usaha penggemukan sapi potong:
Asumsi-asumsi
- Lahan yang digunakan merupakan tanah pekarangan yang belum
dimanfaatkan dan tidak diperhitungkan untuk sewa lahannya.
- Sapi bakalan yang dipelihara sebanyak 6 ekor jenis PO dengan harga awal
Rp. 7.000.000/ekor dan berat badan sekitar 250 kg/ekor
- Sapi dipelihara selama 6 bulan dengan penambahan berat badan sekitar 0,7
kg/ekor/hari
- Kandang yang dibutuhkan seluas 30 M2 dengan biaya Rp. 400.000/M2
- Penyusustan kandang 20 % / tahun dengan demikian penyusutan untuk satu
periode 10 %
- Sapi membutuhkan obat-obatan sebesar Rp. 60.000/ekor/periode
- Tenaga kerja 1 orang dengan gaji Rp. 500.000/bulan
- Peralatan kandang dibutuhkan sebesar Rp 500.000/tahun, dengan demikian
untuk satu periode Rp. 250.000
- Kotoran yang dihasilkan selama 1 periode sebanyak 6.000 kg dengan harga
Rp. 200/kg

- Pakan yang diperlukan untuk satu periode


HMT 40 kg x 6 x 180 x Rp 100
Konsentrat 3 kg x 6 x 180 x Rp 1.500
Pakan tambahan 3 kg x 6 x 180 x Rp 200
Modal Usaha
Biaya Investasi
1. Pembuatan kendang 30 M2 x Rp 400.000 Rp 12.000.000
2. Peralatan kendang Rp 500.000
Biaya Variabel
1. Sapi bakalan 6 x Rp 7.000.000 Rp 42.000.000
2. HMT Rp 4.320.000
3. Konsentrat Rp 4.860.000
4. Pakan Tambahan Rp 648.000
Total Biaya Variabel Rp 51.828.000
Biaya Tetap
1. Tenaga Kerja 1 orang x 6 x Rp 500.000 Rp 3.000.000
2. Penyusutan kandang 10% x Rp 12.000.000 Rp 1.200.000
3. Penyusutan peralatan Rp 250.000
Total Modal Tetap Rp 4.450.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI = Rp 51.828.000 + Rp 4.450.000 = Rp 56.278.000
Penerimaan
Penjualan sapi dan kotoran
1. Penambahan berat badan 0,7 kg x 180 = 126 kg/ekor/periode dan berat badan
sapi sekarang untuk setiap ekor adalah 376 kg, untuk berat keseluruhan adalah
6 x 376 kg = 2.256 kg dengan harga Rp. 32.000/kg. jadi uang yang didapat
adalah Rp. 72.192.000
2. Penjualan kotoran ternak 6.000 x Rp 200 = Rp 1.200.000
TOTAL PENERIMAAN = Rp. 72.192.000 + Rp. 1.200.000 = Rp. 73.392.000
KEUNTUNGAN = Rp. 73.392.000 - Rp. 56.278.000 = Rp. 17.000.000
B/C Ratio = Rp. 73.392.000 : Rp. 56.278.000 = 1,3 (artinya dalam satu periode
produksi dari setiap modal Rp. 100 yang dikeluarkan akan diperoleh
pendapatan sebanyak Rp. 130)
a. BEP Harga = Total biaya : Berat sapi total
= Rp 56.278.000 : 2.256
= Rp 24.945/kg
b. BEP Volume Produksi = Total biaya produksi : Harga Jual
= Rp 56.278.000 : Rp 32.000/kg
= 1.758 kg
Artinya usaha penggemukan sapi ini akan mencapai titik impas jika 6 ekor sapi
mencapai berat badan 1.758 kg atau harga jual Rp. 24.945/kg

Anda mungkin juga menyukai