B. DATA USAHA
Nama Usaha : Peternakan Kambing
Jenis Produk : Kambing
Lokasi Usaha : JL. Sekar Taji Rt 01 Rw 01 Desa Kebun Raya Kecamatan Kintap
C. TUJUAN USAHA
1. Mengembangkan potensi dalam peternakan kambing
2. Dst.
D.DESKRIPSI USAHA
Kambing adalah salah satu ternak yang tergolong dalam ruminansia kecil, yang telah lama
dibudidayakan dan diternakan di Indonesia. Ternak kambing menjadi komoditas unggulan dikarenakan
memiliki prospek yang baik, relatife lebih cepat berkembang biak, mudah beradaptasi dengan lingkungan
setempat, pemeliharaan tidak memerlukan lahan yang luas, dagingnya relatif digemari masyarakat, serta
memiliki harga yang relatif lebih stabil bahkan cenderung meningkat. Ternak kambing berkontribusi
cukup tinggi dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi daging serta pemenuhan gizi masyarakat. Selain itu
kambing juga menghasilkan produk lain seperti susu, kulit, urin dan feses yang bermanfaat.
Pertumbuhan yang cepat merupakan tolak ukur dari keberhasilan produksi ternak kambing.
Pertumbuhan yang baik dipengaruhi oleh banyak hal yang terdiri dari bangsa, jenis kelamin dan pakan.
Peternakan kambing merupakan salah satu usaha peternakan yang umum dilakukan oleh peternak
rakyat baik sebagai pekerjaan sampingan maupun sebagai pekerjaan pokok. Penentuan produksi kambing
pedaging bisa dilakukan melalui penimbangan untuk mengetahui bobot badan ternak tersebut sehingga
peternak dapat menentukan harga jual ternak yang dipelihara. Sehingga usaha ini diharapkan akan dapat
meningkatkan penghasilan bagi peternak.
E. ASPEK PEMASARAN
1. Segmen Pasar
a.Penjualan dilakukan di daerah tanah laut dan luar daerah tanah laut
2. Strategi Pemasaran
a. Pemasaran secara Online dan offline
3. Penetapan Harga Jual
a.Melihat dan meninjau sesuai harga beli pasar
G. ANALISIS USAHA
Rincian Modal Usaha Ternak Kambing.
1. Biaya Investasi
Kandang Rp 6.000.000,-
Kambing 4 ekor Rp 10.000.000,-
Total Rp 16.000.000,-
2. Biaya Tetap
Transportasi Rp 500.000,-
Total Rp 500.000,-
3. Biaya Tidak Tetap
Pakan hijauan Rp 2.500.000 ,-
Pakan Konsentrat Rp. 2.500.000
Obat – obatan Rp. 500.000
Tenaga Kerja Rp. 3.000.000
Total Rp. 8.500.000
Total ( 1 + 2 + 3 ) Rp 25.000.000,-
Dengan demikian, total biaya produksi dengan cara anakan dapat dhitung sebagai berikut :
Total biaya produksi = biaya tetap + biaya tidak tetap
= Rp 500.000,- + Rp 8.500.000.,
= Rp 9.000.000