Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS SUNGAI CUKA


NOMOR : A/I/SK/7/16/004

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA
DI UPT PUSKESMAS SUNGAI CUKA

ATAS BERKAT RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS SUNGAI CUKA,

Menimbang a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di UPT Puskesmas


Sungai Cuka yang transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien,
perlu disusun penetapan indikator prioritas monitoring dan penlaian
kinarja;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a, agar
pelaksanaannya dapat berdaya guna dan berhasil guna perlu
penetapan keputusan Kepala UPT Puskesmas Sungai Cuka;

Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Derah


. Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin, dan Daerah Tingkat
II Tabalong (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2765)
dengan mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820)
tentang Penetapan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9);
3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25
Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasana Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintahan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik indonesia Nomor 128
Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128
Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Kabupaten Tanah Laut Nomor 6, tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 25 Tahun 2016);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENETAPAN


INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN
MENILAI KINERJA DI UPT PUSKESMAS SUNGAI CUKA.
Kesatu : Menetapkan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai kerja
di UPT Puskesmas Sungai Cuka.
Kedua : Indikator prioritas seperti yang dimaksud pada diktum kesatu adalah
standar atau target capaian indikator standar pelayanan minimal
(SPM) Puskesmas sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

Ketiga : Hasil pengukuran mutu dan kinerja setiap bulan, analisa tingkat
ketercapaian setiap tri bulan untuk memperoleh informasi tentang
faktor penyebab dan upaya mengatasi.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Sungai Cuka


pada tanggal : 09 Mei 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS


SUNGAI CUKA,

Ahmad Yani
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI CUKA
NOMOR : A/I/SK/7/16/004
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING
DAN MENILAI KINERJA DI UPT PUSKESMAS SUNGAI CUKA

PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA


DI UPT PUSKESMAS SUNGAI CUKA

Kondisi
Kondisi Kinerja
Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
No INDIKATOR SASARAN awal periode
RPJMD
RPJMD
Tahun 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 9
1 Cakupan desa/kelurahan UCI 74.10% 100% 100% 100% 100%
2 Cakupan peserta KB aktif 76.50% 77% 77% 77% 77%
(CPR)
3 Persentase balita ditimbang 50% 60% 65% 70% 85%
berat badannya (D/S)
4 Jumlah desa yang
melaksanakan Sanitasi Total 6 desa 1 desa 2 desa 3 desa 6 desa
Berbasis Masyarakat (STBM)
5 Desa siaga aktif : 100% 100% 100% 100% 100%
6 Persentase Rumah tangga 25% 34% 43% 52% 70%
berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
7 Umur Harapan Hidup 68.75 69 69.25 69.5 70
8 Angka kematian Ibu per 147 130 125 120 100
100.000 kelahiran hidup
9 Angka Kematian Bayi per 10 < 10 < 10 < 10 < 10
1.000 kelahiran hidup
10 Cakupan kunjungan ibu 111.40% 96% 96% 96% 97%
hamil K1
11 Cakupan kunjungan ibu 88.80% 90% 95% 95% 95%
hamil K4
12 Cakupan KN 1 105% 100% 100% 100% 100%
13 Cakupan komplikasi 99.70% 100% 100% 100% 100%
kebidanan yang ditangani
14 Cakupan Pelayanan nifas 93.40% 98% 98% 99% 99%
15 Cakupan kunjungan bayi 73.74% 90% 90% 90% 90%
16 Cakupan pelayanan 34% 90% 90% 90% 90%
kesehatan anak balita
17 Prevalen Gizi kurang 11.50% 11.20% 11% 10.60% 10%
18 Cakupan MP ASI pada balita 100% 100% 100% 100% 100%
gizi buruk/kurang gakin
19 Cakupan balita gizi buruk 100% 100% 100% 100% 100%
dapat perawatan
20 Penjaringan kesehatan siswa 55.03% 100% 100% 100% 100%
SD dan setingkat
21 Penemuan penderita malaria 2 1 1 0.95 0.5
(API) per 1000 penduduk
22 Prevalensi kasus HIV per 0.0076 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5
100.000 penduduk
23 Penemuan penderita 39.98% 41% 42% 43% 45%
pneumonia balita
24 AFP rate per 100.000 5,6 per >2/100.000 >2/100.000 >2/100.000 >2/100.000

penduduk usia <15 tahun 100.0000


pddk <15 thn
25 Penemuan penderita 39.98% 100% 100% 100% 100%
pneumonia balita
26 Penemuan pasien baru TB 33.28% 100% 100% 100% 100%
BTA positif
27 Jumlah kasus TB per 100.000 210 231 228 226 222
penduduk
28 Penemuan penderita diare 45% 100% 100% 100% 100%
29 Cakupan Pertolongan 99.90% 100% 100% 100% 100%
Persalinan nakes yang
Memiliki Kompetensi
Kebidanan
30 Cakupan neonatus dengan 61.70% 80% 80% 80% 80%
komplikasi yang ditangani
31 Persentase kasus baru TB 88.7% 86% 87% 88% 90%
Paru (BTA positif) yang
disembuhkan
32 Penderita DBD yang 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani
33 Cakupan desa/kelurahan 100% 100% 100% 100% 100%
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan KLB
<24 jam
34 Cakupan pelayanan 50% 75% 100% 100% 100%
kesehatan dasar pasien
masyarakat miskin
35 Cakupan pelayanan 1% 100% 100% 100% 100%
kesehatan kesehatan
rujukan pasien
masyarakat ,miskin
36 Cakupan Pelayanan Gawat 21.70% 70% 100% 100% 100%
Darurat level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan
di Kabupaten
37 Cakupan Pelayanan 52% 52% 54% 56% 60%
Kesehatan Usia Lanjut
38 Meningkatnya Puskesmas 0% 10% 30% 50% 100%
Perawatan Kintap Menjadi
Rumah Sakit Tipe B
39 Persentase penduduk yang 35% 45% 50% 55% 70%
memiliki akses terhadap air
minum berkualitas
40 Persentase kualitas air 25% 45% 50% 55% 70%
minum yang memenuhi
syarat
41 Persentase penduduk yang 35% 40% 50% 65% 80%
menggunakan jamban sehat
42 Persentase Tempat 30% 35% 40% 45% 60%
Pengelola Makanan yang
sudah mengikuti penyuluhan
keamanan pangan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 43 TAHUN 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN

TARGET DI TARGET DI TH
NO INDIKATOR SASARAN TH 2017 2018
% %
Persentase ibu hamil mendapatkan
1 344 100 100
pelayanan ibu hamil
Persentase ibu bersalin
2 mendapatkan 327 100 100
pelayanan pesalinan
Presentase bayi baru lahir
3 mendapatkan 312 100 100
pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Persentase anak usia 0-59 bulan
4 yang mendapatkan pelayanan 1943 100 100
kesehatan balita sesuai standar
Persentase anak usia pendidikan
5 dasar yang mendapatkan skrining 369 100 100
kesehatan sesuai standar
Persentase warga negara usia 15–59
tahun mendapatkan skrining
6 kesehatan 8741 100 100
sesuai standar

Persentase warga negara usia 60


tahun Keatas mendapatkan skrining
7 1931 100 100
kesehatan
sesuai standar
Persentase penderita hipertensi
8 mendapat pelayanan kesehatan 3956 100 100
sesuai standar
Persentase penyandang DM yang
9 mendapatkan pelayanan kesehatan 750 100 100
sesuai standar
Persentase ODGJ berat yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
10 25 100 100
jiwa
sesuai standar
Persentase Orang dengan TB
11 mendapatkan pelayanan TB sesuai - 100 100
standar
Persentase orang berisiko
12 terinfeksi HIV mendapatkan - 100 100
pemeriksaan HIV sesuai standar
Ditetapkan di : Sungai Cuka
pada tanggal : 09 Mei 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS


SUNGAI CUKA,

Ahmad Yani

Anda mungkin juga menyukai