Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA

NOMOR : 800/02-II/SK-R2/P.KL/2023

TENTANG
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN UKM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA,


Menimbang : a. bahwa capaian indikator kinerja pelayanan UKM perlu dianalisis dengan
memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK dan capaian target SPM yang
berbasis wilayah kerja Puskesmas;
b. bahwa hasil analisis tersebut dibahas secara terpadu bersama lintas
program dan lintas sektor sebagai dasar dalam penyusunan rencana
usulan kegiatan (RUK) UKM;
: c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
dan huruf b perlu ditetapkan surat keputusan Kepala Puskesmas
Kotawaringin Lama tentang Indikator Kinerja Pelayanan UKM;
: d. bahwa dengan diberlakukannya Keputusan Kepala Puskesmas
Kotawaringin Lama Nomor 800/02-II/SK-R2/P.KL/2023, maka Keputusan
Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama nomor 445/4.3.1.1-
R01/SK/KL/2019 dinyatakan tidak berlaku lagi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1223);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Tekhnis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);

-1-
-2-

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 43 Tahun 2019


tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Tranfusu Darah, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan
Tempat Praktek Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 1207);
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.01/MENKES/165/2023 Tentang Standar Akreditasi Puskesmas;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA TENTANG


INDIKATOR KINERJA PELAYANAN UKM.
KESATU : Indikator kinerja pelayanan UKM Puskesmas Kotawaringin Lama sebagai
mana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.
KEDUA : Capaian indikator kinerja pelayanan UKM perlu dianalisis dengan
memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK dan capaian target SPM yang
berbasis wilayah kerja Puskesmas;
KETIGA : Hasil analisis tersebut dibahas secara terpadu bersama lintas program dan
lintas sektor sebagai dasar dalam penyusunan rencana usulan kegiatan
(RUK) UKM
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kotawaringin Lama
pada tanggal : 10 April 2023

KEPALA PUSKESMAS
KOTAWARINGIN LAMA,

SAIFULLAH
-3-

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kotawaringin


Lama Tentang Indikator Kinerja Pelayanan
UKM.
Nomor : 800/02-I/SK-R2/P.KL/2023
Tanggal : 10 April 2023

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN UKM

I. UKM ESENSIAL
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
NO. INDIKATOR PELAYANAN PROMKES SASARAN TARGET (%)
1 Persentase Posyandu Aktif 6 100

2 Terbentuknya Tatanan Sehat Sesuai 100


11
Dengan Pedoman
3 Melakukan Proses Pemberdayaan 100
10
Masyarakat
4 Penyuluhan Kelompok (Masy, Sekolah, 100
395
Posyandu, Posbindu)
5 Persentase Desa/ Kelurahan Siaga Aktif 5 100

6 Persentase Rumah Tangga yang 100


1013
mempunyai kriteria sehat
7 Jumlah Pelaksanaan Implementasi 100
13
GERMAS

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak - KB


NO. INDIKATOR PELAYANAN KIA KB SASARAN TARGET (%)
1 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran
83 0,022
hidup (24/1.000 KH) ≤ 15 Kematian
2 Angka kematian anak balita per 1000
372 0,032
kelahiran hidup (32/1.000 KH) ≤ 98 Kematian
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000
3 kelahiran hidup (306/100.000 KH) ≤ 2 79 0,031
Kematian
4 Persentase ibu hamil mendapatkan
83 100
pelayanan ante natal (K1)
5 Persentase ibu hamil mendapatkan
83 92
pelayanan ante natal minimal 6 kali (K6)
Sesuai
6 Persentase calon pengantin mendapatkan
jumlah 85
skrining kesehatan
kasus
7 Persentase persalinan oleh nakes (PN) 79 92
8 Persentase ibu bersalin di faskes (PF) 79 85
9 Persentase kunjungan ibu nifas (KF3) 79 92

10 Persentase kunjungan neonatal pertama


79 90
(KN1)
11 Persentase penanganan neonatus
17 82
komplikasi
12 Persentase cakupan kunjungan bayi 54 95
13 Persentase cakupan kunjungan anak balita 372 95
-4-

14 Persentase Anak usia sekolah dan remaja


299 95
masuk dalam penjaringan kesehatan
15 Persentase Desa yang melaksanankan kelas
5 100
ibu hamil
16 Persentase Ibu yang ikut kelas ibu hamil 83 95
Persentase ibu hamil yang ikut Program
17 Perencanaan Persalinan dan Pencegahan 83 100
Komplikasi (P4K)
Persentase Desa yang melakukan Orientasi
18 Program Perencanaan Persalinan dan 5 100
Pencegahan Komplikasi (P4K)
Sesuai
19 Persentase desa yang melaksanakan kelas usia
95
ibu balita kelompok
balita
20 Persentase PUS yang mendapat pelayanan
664 95
kontrasepsi KB Aktif
21 Persentase pra anak sekolah dilayani
299 95
SDIDTK

3. Upaya Kesehatan Lingkungan


NO. INDIKATOR PELAYANAN KESLING SASARAN TARGET (%)
Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
1 5 100
(STBM)
Persentase TPP (Tempat Pengelolaan
2 60 100
Pangan) Yang Memenuhi Syarat Standar
Persentase TFU (Tempat Fasilitas Umum) Yg
3 75 100
Dilakukan Pengawasan
Persentase Desa/Kelurahan SBS (Stop Buang
4 5 100
Air Besar Sembarangan)
5 Persentase Sarana Air Minum Yang Diperiksa 1417 25

4. Pelayanan Gizi Masyarakat


NO. INDIKATOR PELAYANAN GIZI MASY. SASARAN TARGET (%)
Sesuai jumlah
Prevalensi Stunting (Pendek dan sangat
1. balita yang 18,4
pendek) pada Balita
diukur
Sesuai jumlah
Presentase Wasting (Kurus dan sangat
2. balita yang 7,5
Kurus) pada Balita
diukur
3. Persentase ibu hamil kurang energy kronik 83 13
Persentase bayi usia kurang dari 6
4. 51 80
bulanmendapat ASI eksklusif
Balita Gizi buruk yang ditangani sesuai Sesuai jumlah 100
5.
tatalaksana gizi buruk kasus
a). Persentase Entri Data Sasaran Ibu
6. Hamil melaui Sistem Informasi Gizi 83 65
Terpadu
b). Persentase Konfirmasi dan identifikasi
Sesuai Jumlah
7. penyebab masalah gizi pada seluruh balita 80
Kasus
gizi buruk
8. c). Upload rencana kegiatan intervensi 12 65
9. Persentase kasus balita gizi buruk yang Sesuai Jumlah 100
-5-

mendapat perawatan Kasus


Persentase balita yang ditimbang berat
10. 372 80
badannya (D)
Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI
11. 79 80
eksklusif
Persentase anak usia 6-23 bulan mendapat
12. 108 100
ASI eksklusif
Persentase balita 6-59 bulan yang
13. 270 100
mendapat kapsul vitamin A
Persentase ibu hamil yang mendapat tablet
14. tambah darah min 90 tablet selama 83 97
kehamilan
Persentase ibu hamil yang Kurang Energi
Sesuai Jumlah
15. Kronik (KEK) yang mendapat makanan 97
Kasus
tambahan
Persentase balita gizi kurang yang Sesuai Jumlah
16. 97
mendapat makanan tambahan Kasus
17. Persentase remaja putri mendapat TTD 261 54
Persentase ibu nifas mendapat kapsul
18. 79 97
vitamin A
Persentase bayi yang baru lahir mendapat
19. 79 100
IMD
Persentase bayi dengan berat badan lahir
20. 79 3,6
rendah (Berat badan<2500
Persentase Balita mempunyai buku
21. 372 100
KIA/KMS
Sesuai jumlah
Persentase balita ditimbang yang naik berat
22. balita yang 88
badanya (N)
ditimbang
23. Persentase ibu hamil anemia 83 27
Persentase Balita Kekurangan Gizi Sesuai jumlah
24. 14
(Underweight) (BB/U -3SD s.d. <-2SD) balita

5. Pelayanan Surveilans

NO INDIKNTOR PELAYANAN SURVEILANS SASARAN TARGET (%)


Cakupan kelengkapan pelaporan SKDR
1. (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon) 52 84
Mingguan
2 Cakupan Ketepatan Laporan Sistem
52 84
Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)
3 Cakupan Kelengkapan Laporan Surveilans
12 100
Terpadu Penyakit (STP)
4 Cakupan Ketepatan Laporan Surveilan
12 100
Terpadu Penyakit (STP)
5 Sesuai Jumlah
Cakupan cek Alert dan Respon Laporan SKDR 70
Kasus
6 Cakupan Kelengkapan Laporan C1
12 100
Puskesmas
7 Cakupan Ketepatan Laporan C1 Puskesmas 12 100

8 Cakupan Discarded Rate Campak Secara Sesuai Jumlah


0
Nasional 2/100.000 Kasus
9 Cakupan Kasus Tersangka Campak Yang Sesuai Jumlah
80
Diperiksa IgM Kasus
10 Cakupan Kelengkapan Surveilans Aktif RS 12 90
-6-

11 Sesuai Jumlah
Cakupan Kelengkapan Laporan C-KLB 90
Kasus
12 Sesuai Jumlah
Cakupan KLB-campak dilakukan Penyelidikan 100
Kasus
13 Cakupan KLB-Campak dilakukan Pengambilan Sesuai Jumlah
100
Spesimen Kasus
14 Sesuai Jumlah
Cakupan Kelengkapan STP KLB-Campak 100
Kasus
15 Cakupan Kasus Mengarah AFP ≥ 2 Kasus Per Sesuai Jumlah
0,2
100.000 Pada Anak Kurang dari 15 Tahun Kasus
16 Cakupan Penanganan Kejadian Luar Biasa Sesuai Jumlah
70
(KLB) < 24 jam Kasus

6. Pelayanan Imunisasi
No INDIKATOR PELAYANAN IMUNISASI SASARAN TARGET (%)
1 Cakupan Pelayanan Imunisasi HB0 110 23,75
2 Cakupan Pelayanan Imunisasi BCG 110 23,75
3 Cakupan DPT-HB-Hib 3 110 23,75
4 Cakupan Pelayanan Imunisasi polio 4 110 23,75
5 Cakupan Pelayanan Imunisasi IPV 110 15
6 Cakupan Pelayanan Imunisasi MR (9 Bulan) 110 23,75
7 Desa UCI Puskesmas 5 23
Cakupan anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi
8 110 23,75
dasar lengkap (IDL)
9 TD 2+ 70 20
10 Cakupan Pely. DPT-HB-Hib Baduta 110 17,5
11 Cakupan Pely. Campak Baduta 110 17,5
Imunisasi BIAS MR Untuk Anak SD/MI Kelas 1
12 0 0
dilaksanakan bulan Agustus
Imunisasi BIAS TD Untuk Anak SD/MI Kelas II dan V di
13 0 0
Bulan November
Imunisasi BIAS DT Untuk Anak SD/MI Kelas I di Bulan
14 0 0
November

7. Pelayanan P2-Pneumonia
No INDIKATOR PELAYANAN P2-PNEUMONIA SASARAN TARGET (%)

1 Sesuai
Cakupan penemuan pneumonia pada balita Jumlah 100
Kasus
2 Sesuai
Cakupan pemeriksaan specimen balita terduga
Jumlah 100
pneumonia
Kasus
3 Sesuai
Cakupan kunjungan rumah pasien yang diduga
Jumlah 100
pneumonia
Kasus
4 Sesuai
Cakupan pneumonia pada balita yang diobati sesuai
Jumlah 100
standar
Kasus

8. Pelayanan P2- Diare


-7-

No INDIKATOR PELAYANAN P2-PNEUMONIA SASARAN TARGET (%)

1 Sesuai
Cakupan penderita diare yang dicatat dan dilaporkan ke
Jumlah 100
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMANDAU
Kasus
2 Sesuai
Cakupan pelalayan kunjungan rumah pada penderita
Jumlah 100
diare berat
Kasus
3 Sesuai
Cakupan penderita diare yang mendapat pengobatan
Jumlah 100
sesuai standar
Kasus

9. Pelayanan P2-TBC Paru


No INDIKATOR PELAYANAN P2-TBC PARU SASARAN TARGET (%)
Cakupan penemuan penderita penyakit TBC paru BTA
1 10 100
(+)
Cakupan penemuan penderita penyakit TBC paru semua
2 19 100
kasus
Sesuai
Cakupan penanganan penderita TBC paru semua kasus Jumlah
3 100
sesuai standar Kasus per
bln
Sesuai
Cakupan Angka kesembuhan penderita TBC paru semua Jumlah
4 100
kasus Kasus per
bln
5 Angka Notifikasi Pasien (CNR ) 400 6
Sesuai
Cakupan Penemuan Semua kasus (CDR ) TB yang Jumlah
6 70
diobati Kasus per
bln
Sesuai
Angka keberhasilan Pengobatan Pasien Tb semua Jumlah
7 85
Pasien Kasus per
bln
8 Cakupan Penemuan Kasus TB Anak 3 15
9 Penemuan Terduga TB 101 100

10. Pelayanan P2 HIV/ AIDS

NO INDIKATOR PELAYANAN P2-HIV/AIDS SASARAN TARGET (%)


Presentase Orang Beresiko Terinfeksi HIV
1 96 100
Mendapatkan Pemeriksaan HIV Sesuai Standart

2 Cakupan penemuan kasus HIV 10 75

3 Cakupan ODHA baru mulai ART 10 85

4 Cakupan pengobatan ODHA 10 50

5 Cakupan ODHA di periksa Viral Load 10 50

6 Cakupan Supressi Viral load 10 95


-8-

7 Cakupan bumil diperiksa HIV 71 100

8 Cakupan bumil HIV mendapat ART 0 100

Cakupan bayi dari bumil HIV mendapatkan profilaksis


9 0 100
ARV

10 Cakupan bayi dari bumil HIV diperiksa EID 0 100

11 Cakupan bayi dari bumil HIV bebas HIV 0 100

12 Cakupan bumil diperiksa sifilis 71 100

13 Cakupan bumil sifilis mendapatkan terapi adekuat 0 100

Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profilaksis


14 0 100
BPG

15 Cakupan bayi dari bumil Sifiis diperiksa titer RPR 0 100

16 Cakupan bayi dari bumil sifilis bebas sifilis 0 100

17 Cakupan ODHA dikaji status TBC 10 100

18 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC 10 50

19 Cakupan koinfeksi TBHIV mendapat OAT_ART 0 100

20 Cakupan kasus sifilis mendapatkan terapi adekuat 0 85

11. Pelayanan TRIPLE ELIMINASI ( HIV, SIFILIS, Hep–B)


INDIKATOR PELAYANAN TRIPLE EILIMANSI (HIV,
NO SASARAN TARGET (%)
SIFILIS, Hep-B)
Cakupan Bumil yang dideteksi dini HIV/AIDS, Sifilis dan
1 83 100
Hep-B
Sesuai
2 Cakupan Bumil HIV positif berdasarkan hasil deteksi dini 0
jmlh Kasus
Cakupan Bumil Sifilis positif berdasarkan hasil hasil Sesuai
3 0
deteksi dini
Cakupan Bumil Hepatitis B positif berdasarkan hasil jmlh Kasus
4 0
deteksi dini
Sesuai
5 Cakupan Bumil positif HIV yang masuk perawatan 100
jmlh Kasus
6 Cakupan Bumil sifilis positif yang dirujuk dan diobati 100

Sesuai 100
7 Cakupan Bumil Hepatitis B mendapat tatalaksana
jmlh Kasus
8 Cakupan bayi lahir dari ibu HIV 0
-9-

Sesuai 0
9 Cakupan bayi lahir dari ibu sifilis
jmlh Kasus
10 Cakupan bayi lahir dari ibu Hepatitis B 0
Cakupan pasangan dari Bumil dengan sifilis yang Sesuai 100
11
diperiksa dan diobati
jmlh Kasus
12 Cakupan bayi lahir dari ibu HIV diperiksa EID < 2 bulan 100

13 Cakupan anak balita yang dideteksi dari ibu Hepatitis B Sesuai 100
dan HIV

12. Pelayanan P2 - DBD


No INDIKATOR PELAYANAN P2-DBD SASARAN TARGET (%)
1 Persentase angka kesakitan DBD per 100.000 Penduduk 4395 11
Sesuai
2 Cakupan Penderita DBD Yang Diobati Sesuai Standar Jumlah 100
Kasus
Sesuai
3 Cakupan PE DBD Yang Dilakukan Bila Ditemukan Kasus Jumlah 100
Kasus
4 Cakupan pendampingan PSN terrmasuk Larvasidasi
1 80
yang dilakukan minimal 2 kali dalam setahun
5 Cakupan pelaksanaan PJB yang dilakukan minimal 2 kali
1 95
dalam setahun

13. Pelayanan P2 - PTM

NO INDIKATOR PELAYANAN P2-PTM SASARAN TARGET (%)


Persentase Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di
1 4803 80
Masyarakat Prioritas dan Institusi
Persentase perempuan yang dideteksi kanker payudara
2 211 80
dan kanker leher rahim melalui IVA test dan sadanis
3 Persentase Sekolah yang melaksanakan Kebijakan KTR 11 100

II. UKM PENGEMBANGAN

1. Pelayanan Kesehatan Lansia

NO INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA SASARAN TARGET (%)


1 Cakupan Lansia Mendapatkan Skrining Kesehatan 731 100
2 Cakupan Desa Dengan Posbindu Lansia 5 100
3 Cakupan Posbindu Dengan Senam Lansia 6 65

2. Pelayanan UKS – UKGS dan PKPR

NO INDIKATOR PELAYANAN UKS-UKGS dan PKPR SASARAN TARGET (%)


Cakupan Pembinaan UKS untuk Kepala Sekolah dan
1 10 80
Guru UKS minimal 1 kali dalam setahun
Cakupan Pembinaan Dokcil yang dilakukan minimal 1
2 7 100
kali dalam setahun
-10-

Cakupan Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut


3 10 100
disekolah (SD/SMP)
4 Cakupan Kegiatan sikat gigi di Sekolah Dasar 7 80

3. Pelayanan Kesehatan Jiwa

NO INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN JIWA SASARAN TARGET (%)


1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
9 100
Gangguan Jiwa (ODGJ) sesuai standar
2 Cakupan pendampingan Penderita Gangguan Jiwa dan
9 100
Napza
3 Cakupan Kunjungan Rumah Untuk Manajemen Kasus
9 100
Termasuk Minum Obat
4 Cakupan Follow Up Tatalaksana Pencegahan Penderita
9 100
Gangguan Jiwa dan Napza

4. Pelayanan Kesehatan Olahraga

NO INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA SASARAN TARGET (%)


Cakupan sosialisasi dan orientasi kesehatan olahraga
1 5 100
kepada masyarakat
2 Cakupan pemeriksaan kebugaran 10 80
3 Cakupan pembinaan kesehatan olahraga 15 80

5. Pelayanan UKK

NO INDIKATOR PELAYANAN UKK SASARAN TARGET (%)


1 Cakupan sosialisasi dan orientasi Pos UKK 2 100
Cakupan Pos UKK yang dibina dan dipantau
2 2 100
kesehatannya minimal 2 kali dalam setahun
Cakupan Pemeriksaan kesehatan berkala staf
3 Puskesmas Ktw. Lama dan jaringannya minimal 3 kali 22 100
dalam setahun
Cakupan Penggunaan APD di Puskesmas Kotawaringin
4 22 100
Lama sesuai protokol kesehatan

6. Pelayanan Kesehatan Tradisional

NO INDIKATOR PELAYANAN UPAYA KESTRAD SASARAN TARGET (%)

1 Presentase pelayanan kesehatan tradisional yang terdata 11 100


Presentase pelyanan kesehatan tradisional yang
2 11 25
mendapat fasilitas regretasi/perizinan
Presentase jumlah pelayanan kesehatan tradisional
3 terdata mendapatkan pembinaan dan pengawasan 11 28
minimal 1 kali /thn
KEPALA PUSKESMAS
KOTAWARINGIN LAMA,

SAIFULLAH

Anda mungkin juga menyukai