Elemen Penilaian
TENTANG
INDIKATOR DAN TARGET KINERJA UKM
Menimbang: a. bahwa agar dapat mencapai sasaran, tujuan yang telah ditetapkan dan sebagai
dasar perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan, maka Kepala
Puskesmas Labakkang perlu menetapkan indicator dan target pencapaian
kinerja upaya kesehatan masyarakat Puskesmas Labakkang;
b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada butir a diatas, perlu
ditetapkan kebijakan Kepala Puskesmas tentang indicator dan target
pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Labakkang;.
Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan;
2. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang penanggulangan
tuberkulosis;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2269/Menkes/Per/XI/2011 Tentang pedoman pembinaan Perilaku Hidup Bersih
Sehat (PHBS)
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan
Anak;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014
tentang Pedoman Gizi seimbang;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2014 tentang Hygiene sanitasi
depot air minum;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang penanggulangan
penyakit menular ;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan tingkat Pertama;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang penanggulangan
Imunisasi
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas
12. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 08 Tahun 2019 tentang pemberdayaan
Masyarakat bidang Kesehatan
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 04 Tahun 2019 tentang Standar teknis
pemenuhan mutu pelayanan dasar pada SPM bidang Kesehatan
16. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan
Kesehatan masa sebelum hamil, Masa hamil, persalinan dan masa sesudah
melahirkan, penyelenggaraan pelayana kontrasepsi serta pelayanan Kesehatan
seksual
17. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 23 Rahun 2022 Tentang Penanggulangan
HIV AIDS dan inkubasi menular seksual
18. Keputusan Menteri kesehatan Nomor 1429/MENKES/SK/XII/2006 Tentang
pedoman penyelenggaraan Kesehatan lingkungan sekolah
19. Keputusan Menteri kesehatan Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003 Tentang
pedoman Sanitasi Hygiene sanitasi makanan jajanan
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU: Indikator dan target pencapaian kinerja Upaya kesehatan seperti yang tertera
pada lampiran surat keputusan ini
KEDUA : Monitoring dan target pencapaian kinerja upaya kesehatan masyarakat
Puskesmas Labakkang sebagaimana dimaksud dictum kesatu, memuat
indikator-indikator dan target kinerja Upaya kesehatan Masyarakat
KETIGA : Indikator dan target pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Labakkang sebagaimana dimaksud dictum kesatu, digunakan untuk
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan evaluasi pencapaian hasil
pelayanan minimal setiap satu tahun sekali.
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan
dilakukan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya
Di tetapkan di Labakkang
Pada tanggalJanuari 2023
FAJAR ASWAD
NIP. 19750703 199603 1 003
1. INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS LABAKKANG (INM)
NO INDIKATOR TARGET
2 Upaya Kesehatan
Lingkungan
PHBS 100 %
N/D 63 %
KEK
5 P2P
IMUNISASI
TB Cakupan penemuan terduga TB 213
A. INDIKATOR MANDATORI
Indikator Nasional Mutu Puskesmas (INM Puskesmas)
1. Indikator Kepatuhan Kebersihan Tangan
No Judul Kepatuhan Kebersihan Tangan
9 Target >85%
Pencapaian
10 Kriteria Inklusi Seluruh peluang yang dimiliki oleh pemberi pelayanan terindikasi harus
melakukan kebersihan tangan
11 Kriteria -
Eksklusi
12 Formula Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi x 100%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam satu
periode tan observasi
13 Metode Observasi
Pengumpulan
Data
14 Sumber Data Hasil Observasi
5 Definisi Operasional 1. Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara
untuk melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau
penyakit.
2. Indikasi penggunaan APD adalah jika melakukan tindakan yang
memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau terpercik
darah atau cairan tubuh atau kemungkinan pasien terkontaminasi dari
petugas
3. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam
menggunakan APD dengan tepat sesuai dengan indikasi Ketika
melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius
Iainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan
airborne).
4. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian terhadap
petugas dalam menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat
memberikan pelayanan kesehatan pada periode observasi.
6 Stuan Persentase
pengukuran
7 Numerator Jumlah semua pasien TB SO yang diobati pada tahun berjalan diwilayah
Puskesmas Labakkang
8 Denumerator Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan di wilayah kerja
Puskesmas Labakkang
9 Target
pencapaian
10 Kriteria Emua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani pengobatan secar
Inklusi lengkap diwilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan
11 Kriteria 1. Pasien TB pindahan yang dilengkapi dengan TB 09 dan hasil pengobatan pasien
Eksklusi pindahan dengan TB 10
2. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau bulan ke 6
3. pasien meninggal sebelum berakhir masa pengobatan
12 Formula Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan pengobatan lengkap pada tahun
berjalan diwilayah kerja Puskesmas x100 %
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati padatahun berjalan di wilayah kerja
Puskesmas
13 Metode Retrospektif
pengumpulan
data
14 Sumber Data Formulir TB
2
Dimensi Mutu Efisiensi
3 Tergambarnya kelengkapan rekam medis 24
Tujuan
4 Kelengkapan rekam medis adalah berkas atau dokumen yang berisi
Defenisi Operasional catatan pasien meliputi identitas, pemeriksaan pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain kepada pasien dari uskesmas terisi dengan lengkap
6 Proses
Tipe Indikator
7 Satuan Pen kuran % Persen
8 Numerator Jumlah rekam medis yang diambil sebagai sampel yang terisi lengkap
dalam satu bulan
9 Denumerator Jumlah rekam medis yang diambil sebagai sampel dalam satu bulan
2
Dimensi Mutu Proses
3 Tersedianyan pelayanan pendaftaran pada hari kerja yang mudah dan
Tujuan cepat diakses oleh pasien
4 Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan untuk mengidentifikasi
Defenisi Operasional pasie rawat jalan oleh petugas pendaftaran
6 Proses
Tipe Indikator
7 Satuan Pengukuran % Persen
8 Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang dilakukan survey
II Kriteria Eksiusi
12 Formula pendaftaran Jumlah pasien dengan waktu tunggu 5 menit
13 Desain Pen m ulan Concurent
Data
14 Sumber Data Survey pasien dengan nomor RM
15 Populasi/Sampel Sampling
16 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
17 Periode Waktu Bulanan
Pengumpulan Data
18 Periode Analisa Data Tiga Bulan
19 Penyajian Data Tabel
20 Instrumen Data dari pasien
Pengambilan Data
21 PenanggungJawab PJ Ruang Pendaftaran
Indikator
A. Waktu Pelayanan Di Ruang Gawat Darurat Untuk pasien Non Bedah < 7 Menit
No Waktu Pelayanan Di Ruang Gawat Darurat Untuk pasien Non Bedah
Judul Indikator ≤ 5 Menit (emergency respon time)
1 UU 44/2009 pasal 29
Dasar Pemikiran
2 1. Efektifitas
Dimensi Mutu
2. Keselamatan
Terselenggaranya pelayanan kegawatdaruratan yang cepat dan
3 Tujuan tepat sehingga mampu mengoptimalkan upaya menyelamatkan
pasien gawat darurat
Emergency respon time (waktu tanggap) adalah waktu yang
4 dibutuhkan mulai pasien yang dilakukan Triage di IGD sampai
mendapt pelayana dokter.
Defenisi
Triage adalah usaha pemilahan pasien sebelim ditangani
Operasional
berdasarkan tingkat kegawatdaruratan / trauma/ penyakit dengan
mempertimbangkn prioritas penanganan dan sumber daya yang
ada
5 Tipe Indikator Proses
6 Satuan Jumlah
Pengukuran
7 Numerator Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat- darurat yang mendaptkan
pelayanan kegawatdaruratan dalam waktu ≤ 5 menit
8 Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat- darurat yang mendaptkan
Denumerator pelayanan kegawatdaruratan di puskesmas tersebut
9 100%
Target Pencapaian
4 Defenisi Operasional
11 Kriteria Ekslusi Pasien yang diperiksa di poli Gig, Fisioterapi ataupun pasien
yang diperiksa di Poli Umum tetap membutuhkan observasi
lebih lanjut serta membutuhkan waktu lebih lama
12 Formula Jumlah pasien yang diperiks dipoli umum < 5 menit/ jumlah
Pengukuran pasien rawat jalan x 100%
13 Metode Concurence
Pengumpulan Data
14 Desain Pengumpulan Setiap I tahun
Data
15 Sumber Data Form pengumpulan data
16 Frekuensi 1 Bulan
Pengumpulan Data
17 Periode Waktu 1 Bulan
20 Instrumen
Pengambilan Data
21 PenanggungJawab PJ Ruang poli Umum
Indikator
5. RUANG KIA/KB
Waktu Pelayanan ANC Terpadu 10T <10 Menit
No Judul Indikator Waktu Pelayanan ANC Terpadu 10 T 10 Menit
6. RUANG : LABORATORIUM
Pelaporan Hasil Kritis laboratorium < 5 menit
No Pelaporan Hasil Kritis laboratorium < 5 menit
Judul indikator
Menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas bagi pasien
Dasar Pemikiran tanpa melibatkan ketidakn amanan.
2 Kepuasan pasien
Dimensi Mutu
3 Tujuan Tergambamya ketepatan pelayanan laboratorium
4 Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan
Defenisi Operasional pemeriksaan laboraturium sederhana waktu tunggu hasil periksaan
5 menit
5 Tipe indikator Proses
6 Satuan Pengukuran % (Persen)
11 Kriteria Eksklusi
12 Jumlah pasien ANC yang mau melakukan pemeriksaan
Formula laboratorium 5 menit
Pengukuran
13 Desaİn Pengumpulan Concurent
Data
14 Sumber Data Data Sekunder Bükü register hasil layanan laboratorium
15 Populasi/Sampel Sampling
5. RUANG FARMASI
A. Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Non Racikan < 5 menit
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensİ
3 Agar pasien mengerti dan mengetahui jenis dan cara penggunaan
Tujuan abat yang diterima
4 Defenisi Operasional Kepatuhan peugas memberikan infomasi obat dilakukan oleh
apoteker untuk memberikan informasi obat secara akurat
3 Tujuan Tujuan dari Pengelolaan Sampah yang diatur dalam Undang- Undang Nomor
8 Tahun 2008 adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan
kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.
4 Definisi Jumlah rumah tangga yang melakukan pengelolaan sampah rumah tangga
Operasional
5 Jenis Indikator Input, Proses, Outcome, Proses & Outcome
6. Tipe Indikator
7 Satuan Pengukuran Presentase
8 Numerator Jumlah rumah tangga yang melakukan pengelolaan sampah rumah tangga
8 Denumerator Jumlah seluruh rumah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bantimala
9 Target 100%
10 Kriteria Inklusi Kriteria Inklusi: seluruh rumah yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Bantimala
11 Kriteria Eksklusi
12 Formula Jumlah rumah tangga yang melakukan pengelolaan sampah rumah tangga/
jumlah seluruh rumah tangga yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Bantimala x 100%
13 Metode Obseervasi dan wawancara
Pengumpulan Data
1 Frekuensi Pen m Tahunan
4 ulan Data
Sumber Data Keslin
16 Periode Waktu Tahunan
Pengumpulan Data
17 Cara pengambilan Total sampling
sampel
18 Periode Analisa Tahunan
Data
1 Pengambilan Data Tabel
9
Instrumen Pengam Buku Register
bilan Data
21 Penanggung Penanggung jawab Kesehatan Lingkungan
Jawab Indikator
9 Target
10 Kriteria Inklusi Semua rumah
II Kriteria EkskIusİ
12 Formula Jumlah rumah yang diperiksa dan tidak memiliki jentik/Jumlah seluruh
rumah yang diperiksajentiknya x 10096
13 Metode Observasi
Pengumpulan Data
14 Frekuensİ Pengum Setia Bulan
ulan Data
15 Sumber Data Kader Jumantik
16 Periode Waktu Bulanan
Pengumpulan Data
17 Cara pengambilan Total sampling
sampel
18 Periode Analisa Bulanan
Data
19 Penyajian Data Tabel
•
20 Instrumen Pen bilan Bükü Re 'ster
Data
21 Penanggung Jawab Penanggung jawab Malaria
indicator
E. KECACINGAN
11 Kriteria Ekskiusi
12 Formula Jumlah anak usia 1-12 tahun yang menerima obat cacing /Jumlah anak
usia 112 tahun x 100%
13 Metode Observasi
Pengumpulan Data
14 Frekuensi Pen m Tahunan
ulan Data
15 Sumber Data Sekolah dasar dan Po andu
16 Periode Waktu Țahunan
Pengumpulan Data
17 Cara pengambilan Total sampling
sampel
18 Periode Analisa Tahunan
Data
19 Grafik
Penyajian Data
- Instrumen Pen Buku Re 'ster
20 bilan Data
21 Penanggung Penanggung jawab Kecacingan
Jawab Indikator
F.PTM: Penduduk usia >15 Tahun yang Melakukan Deteksi Dini dan Faktor Risiko
3 Tujuan
Tergambarnya pelayanan kesehatan kepada penderita hipertensi
usia 15 tahun ke atas
4 Definisi Operasional Pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan, lingkar perut
dilakukan setiap satu kali setiap tahun di fasilitas pelayanan
kesehatan
5 Jenis Indikator Output
6. Satuan Pengukuran 1 tahun
7 Numerator Penduduk usia 215 Tahun yang Melakukan
Deteksi Dini dan Faktor Risiko VISM
8 Denumerator Jurnlah seluruh penduduk usia 215 Tahun
9 Target 80%
10 Kriteria Inklusi Jumlah seluruh penduduk usia 215 Tahun
11 Kriteria Eksklusi
12 Formula Penduduk usia 215 Tahun yang Melakukan Deteksi Dini dan Faktor
Risiko mM/Jumlah seluruh penduduk usia 215 Tahun x 100%
13 Metode Pengumpulan Observasi
Data
14 Frekuensi Pen m ulan Tahunan
Data
15 Sumber Data Re 'ter Posbindu
16 Periode Waktu Tahunan
Pengumpulan Data
17 Cara pengambilan Total sampling
sampel
18 Periode Analisa Data Tahunan
G. USILA: Pemantaua kesehatan pada anggota kclompok usia lanjut yang dibina
sesuai standar (Posyandu Lansia)
No Judul Indikator Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut yang
dibina sesuai standar
(Posyandu Lansia)
1 Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25
Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional
2 Dimensi Mutu Efektif
9 Target 100%
10 Kritcria Inklusi Lansia yang bcrkunjung kc Posyandu
11 Kriteria Eksklusi
3 Tujuan
Memantau kondisi fisik untuk mengetahui tingkat kebugaran, serta
untuk mengetahui kesehatan dari setiap peserta
4 Definisi Operasional Tes kebugaran adalah elemen dasar untuk menilai ketahanan dan
kekuatan fisik seseorang. Melakukan tes kebugaran sangat baik untuk
menilai sekaligus meningkatkan kinerja jantung, paru-paru dan otot.
5 Jenis Indikator
6. Satuan Pcngukuran Persentase
7 Numerator Jumlah ASN Puskesmas Bantimala yang melakukan tes kebugaran
4 Definisi Pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa berat
Operasional (ODGJ) berat: Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh orang
dengan gangguan jiwa (ODGJ berat (psikotik akut dan skizofrenia)
sebagai upaya pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan kesehatan
jiwa dan edukäSi
5 Jenis Indikator Output
6. Satuan Persentase
Pengukuran
7 Numerator Jumlah penderita gangguan jiwa berat yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar
8 Denumerator Jumlah seluruh penderita gangguan jiwa berat di wilayah kerja
Puskesmas Bantimala
9 Target 100%
10 Kriteria Inklusi Jumlah seluruh penderita gangguan jiwa berat di wilayah kerja
Puskesmas Bantimala
11 Kriteria Eksklusi
12 Formula Jumlah penderita gangguan jiwa berat yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar/ Jumlah seluruh penderita gangguan jiwa berat di wilayah
kerja Puskesmas Bantimala x 100%
13 Metode Observasi
Pengumpulan
Data
14 Frekuensi Pen m Tahunan
ulan Data
15 Sumber Data Laporan Program Jiwa
16 Periode Waktu Setiap Bulan
Pengumpulan
Data
17 Cara Total sampling
pengambilan
sampel
18 Periode Analisa Setiap bulan
Data
19 Pen a'ian Data Tabel
• Instrumen Pen Bükü Re 'ster
20 bilan Data
Penanggung Penanggungjawab Keso
21 Jawab indikator
4 Definisi Operasional Memantau gangguan indera penglihatan dan pendengaran secara dini
melalui tes visus dan tes dengan garpu tala
5 Jenis indicator Output
6. Satuan Pengukuran Persentase
7 Numerator Jumlah yang melakukan skrining indera
8 Denumerator Jumlah seluruh penduduk dari bayi şampai
9 Target
10 Kriteria Inklusi Semua penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Bantimala
II Kriteria Eksklusi
12 Formula Jumlah yang melakukan skrining indera /
Jumlah seluruh penduduk dari bayi sampai lansia x 1000/0
13 Metode Observasi
Pengumpulan Data
14 Frekuensi Pen m Tahunan
ulan Data
15 Sumber Data Indera
16 Periode Waktu Setiap Bulan
Pengumpulan Data
17 Cara pengambilan Total sampling
sampel
18 Periode Analisa Data Setiap bulan
19 Pen 'ian Data Tabel
20 Instrumen Penbilan Bükü register
Data
21 Penanggung Jawab Penanggungjawab Indera
indicator
G. PENGOBATAN TRADISONAL
9 Target 100%
10 Kriteria Inklusi Pengobatan tradisional yang dibina