BASMALAH FARM
NIK : 3528042108920005
Jumlah penduduk Indonesia lebih dari 200 juta orang, untuk memenuhi
kebutuhan daging pemerintah masih mengimpor dari luar negeri. Menurut majalah
Trobos, lebih dari 50% kebutuhan akandaging di Indonesia dipenuhi dengan
mengimpor dari luar, sedangkanimpor sapi bakalan dan daging sapi rata-rata naik
hamper 20% per tahun. Permintaan akan daging kambing di Indonesia setiap tahunnya
laju permintaannya adalah 6% dan tingkat produksinya hanya 3% per
tahunnyasehingga 10 tahun kedepan pemenuhan akan daging kambing khususnya
tidak akan terpenuhi (statistic peternakan). Hal tersebut memberikan peluang usaha
yang sangat besar untuk mendirikan suatu peternakan kambing.
Pengembangan usaha ternak kambing dipedesaan cukup tinggi. Hal ini
dibuktikan dengan agroekosistem di Indonesia cukup baik. Secara sosial ekonomi
kepemilikan ternak kambing dapat memberikan arti tersendiri bagi peternak. Tujuan
tulisan adalah untuk mengetahui prospek pengembangan usaha ternak kambing dan
memacu peningkatan ekonomi peternak. Fokus bahasan ini menjadi bagian terpeting
yang perlu ditangani dalam menjawab, juga sebagai dasar pengembangan ternak
kambing selanjutya. Pendekatan dapat dilakukan melalui usaha ternak kambing pada
tingkat peternak, industri maupun tingkat wilayah. Kedepan pengembangan usaha
ternak kambing lokal Indonesia dapat dilakukan melalui dengan budidaya,
perbanyakan bibit betina, jantan produktif dan pembesaran pejantan secara nasional.
Selain untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak, juga dapat
meningkatkan populasi ternak kambing. Secara tidak langusng kebutuhan konsumen
akan daging, pasar domestik maupun pasar ekspor dapat terpenuhi. Peningkatan skala
usaha ternak kambing bukan lagi sebagai usaha sampingan, namun diharapkan sebagai
usaha pokok. Jenis-jenis kambing yang ada di wilyah Indonesia perlu dilestarikan dan
diushakan. Prospek kedepan sektor peternakan memiliki peran yang sangat strategis,
dalam upaya untuk kecukupan pangan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan
pendapatan peternak
Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat memicu wirausaha untuk
menciptakan lapangan pekerjaan dalam bidang perdagangan, baik itu produksi maupun
pengemukan ternak, seperti sapi, kambing dan lainnya. Kambing merupakan salah satu
hewan ternak besar utama selain sapi. Tidak seperti ternak sapi, di Indonesia ternak
kambing masih banyak diusahakan secara tradisional. Terdapat fokus utama dalam
usaha ternak kambing, yakni bertujuan mengambil daging dan perkembangbiakan.
Kambing impor atau kambing luar merujuk pada jenis kambing yang didatangkan
dari luar negeri. Biasanya didatangkan untuk meningkatkan efisiensi usaha ternak
kambing. Ada yang didatangkan secara resmi oleh pemerintah, ada juga yang dilakukan
para peternak atau pehobi..
Baru-baru ini Puslitbangnak Kementerian Pertanian merilis hasil silangan antara
kambing boer dengan kambing kacang yang dinamakan Kambing Boerka. Kambing jenis
ini diklaim memiliki tubuh yang bongsor seperti kambing boer dan daya adaptasi sebaik
kambing kacang. Peternak pun tidak perlu risau dengan masalah perawatan, karena
merawat kambing ini semudah merawat kambing kacang.
B. Deskripsi Produk
Kambing adalah Hewan ternak yang mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat,
dipelihara untuk tujuan memproduksi daging dan pembibitan. Potensi ternak kecil yaitu
ternak kambing, cukup menyebar secara merata ke seluruh wilayah. Ternak kambing
tidak memerlukan dukungan lahan yang luas apabila dibandingkan dengan budidaya
ternak besar. Ternak kambing lebih popular di kalangan peternak dibandingkan dengan
ternak lain, ternak kambing biasa dijadikan tabungan jangka pendek peternak, secara
periodik memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang hari raya, acara hajatan dll.
Beberapa wilayah di Kabupaten Jember yang memiliki populasi ternak Kambing cukup
banyak.
C. Potensi Usaha
Dimulai dari usaha penggemukan kambing baik jantan maupun betina bahkan dan
melahirkan anakan, usaha yang dirintis oleh Basmalah Farm yang merupakan pemuda
yang mempunyai keinginan meningkatkan ekonomi daerah kita sendiri dengan acara
berwirausaha, adanya penggemukan kambing yang nantinya juga bertujuan untuk
mengurangi angka pengangguran khususnya yang ada diwilayah itu sendiri. Daging
kambing merupakan sumber protein hewani yang cukup diminati setelah daging sapi dan
ayam. Jumlah populasi kambing di Indonesia saat ini berkisar antara 7 juta ekor dan 76%
diantarnya berada dipulau Jawa.
Penggemukan kambing ini nantinya diharapkan mampun mengakomodir seluruh
masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan untuk dapat berpartisipasi dalam bidang
usaha penggemukan kambing ini. Dengan perlahan setalah panen dalam jangka 10 bulan
atau lebih, hasil usaha yang telah didapatkan bisa untuk dibelanjakan kambing kembali
dan bisa kita serahkan kepada pemuda yang belum punya pekerjaan agar dapat
dikembangkan, hal itu juga tidak lepas dari jangkauan Basmalah Farm yang pernah
berpengalaman dalam bidang penggemukan kambing.
D. Rencana Singkat Pengembangan Usaha
1. Strategi pemasaran
a. Menawarkan langsung kepada konsumen
b. Membuat akun media sosial
c. Menjual ke pasar atau pedagang.
2 Strategi Produksi
Penggemukan kambing dengan cara memberi pakan sentrat.
a. Melakukan cek kesehatan kambing secara berkala
b. Rutin membersihkan kandang
Perkawinan Traditional
Finishing Traditional
3. Strategi Keuangan
NERACA KEUANGAN
JUNI 2022
1. PENERIMAAN
2. INVESTASI
PENGELUARAN
150.000,-
Total
Rp. 23.850.000,-
Selisih Kas Rp. 16.150.000,-
LAPORAN LABA/RUGI
1. HASIL PENJUALAN
2. BIAYA VARIABEL
150.000,-
Total
Rp. 22.350.000,-
3. BIAYA TETAP
B. PENUTUP
Demikian proposal pengembangan usaha konveks ini saya buat agar bisa
diterimadan disetujui oleh tim seleksi Calon Penerima Dana Bantuan TKM
Lanjutan TA 2022.Terimakasih.
Jember, 21 Juni 2022
Calon Penerima Dana Bantuan
Syaifur Rahman
B. LAMPIRAN
1. Model Business Canvas
Nama : Syaifur Rahman Calon Penerima Dana Bantuan
NIK : 3528042108920005
Alamat : Kel/Desa Antirogo, RT/ RW 002/009, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Contact Person : 082332267224
Jenis Usaha : Ternak Kambing (Syaifur Rahman)
(Syaifur Rahman)
3. Riwayat kemitraan dengan lembaga pendamping atau pihak lainnya jika ada;
Syaifur Rahman
4. Perhitungan perencanaan dari laporan keuangan yang sudah dilaksanakan;
(Syaifur Rahman)
5. RAB yang memuat
a. Rencana pembelian bahan dan barang yang dilaksanakan sebelum batas waktu
yang ditentukan;dan
Harga Jumlah
Jenis Pengeluaran Volum Satuan Satuan Biaya (Rp)
e (Rp)
ALAT
Kambing Jantan 4 Ekor 1.500.000 6.000.000
Kambing Betina Super 1 Ekor 2.000.000 2.000.000
Kambing Betina lokal 1 Ekor 1.000.000 1.000.000
9.000.000
BAHAN
Pakan/sentrat 39 Kg 50.000 1.950.000
BIAYA PEMASARAN/PROMOSI
15,000,000
(Syaifur Rahman)
b. Referensi sumber pembelian, jumlah satuan harga;jika ada
Kambing Jantan 4 x 1.500.000 6.000.000
Kambing Betina Super 1 x 1.750.000 3.600.000
Kambing Betina lokal 1 x 1.000.000 1.000.000
9.000.000
Pakan/sentrat 39 x 50.000 1.950.000
15,000,000
(Syaifur Rahman)
6. Rencana keberlanjutan penggunaan dana bantuan dalam satu tahun setelah
berakhirnya pelaksanaan kegiatan.
NO URAIAN KEBERLANJUTAN
4. Pekerja 1 3
(Syaifur Rahman)