NOMOR /DISNAKKAN/2021
TANGGAL JULI 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN BANTUAN PEMERINTAH DALAM
RANGKA MENGURANGI DAMPAK COVID-19 DI KAB. SAROLANGUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar utama manusia yang pemenuhannya merupakan
bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia. Pangan senantiasa tersedia secara cukup, aman,
bermutu, bergizi dan beragam dengan harga yang terjangkau dengan daya beli masyarakat
serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat. Bila ditinjau dari
sumber asalnya bahan pangan terdiri atas pangan nabati (asal tumbuhan) dan pangan hewani
(asal ternak dan ikan).
Peningkatan populasi ternak sapi dan produksi daging serta ikan menjadi hal utama
untuk memenuhi kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ternak dan ikan. Salah satu
upaya Pemerintah dalam rangka menambah populasi dan meningkatkan produktivitas serta
memperbaiki mutu genetik ternak khususnya sapi adalah melalui penerapan teknologi
reproduksi salah satunya adalah Inseminasi Buatan (IB). Sedangkan untuk meningkatkan
produksi perikanan melalui kegiatan Budidaya ikan dalam ember, serta pelaksanaan vaksinasi
terhadap ternak yang diharapkan dapat mengurangi dampak covid-19.
Ditahun 2021 dimana pandemi covid-19 masih melanda dunia sehingga menyebabkan
penurunan ekonomi masyarakat dan ekonomi Nasional. Salah satu kegiatan yang dilakukan
oleh Pemerintah yaitu memberi bantuan fasilitas peningkatan produksi ternak, sehingga dapat
menggerakan ekonomi masyarakat yang terdampak covid-19 ini.
B. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan ini adalah :
a. Penambahan populasi ternak dan kesehatan ternak
b. Penerpakan Teknologi bidang Peternakan dan Perikanan
c. Berkontribusi dalam mengurangi dampak covid-19 terhadap ekonomi masyarakat kelas
pra sejahtera
d. Menyediakan sarana dan prasarana Inseminasi Buatan, Produksi Perikanan dan Kesehatan
Hewan
e. peningkatan kemampuan usaha budidaya ikan;
f. peningkatan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi
covid-19.
C. Sasaran
Adapun sasaran kegiatan ini adalah :
1. Petani pemilik ternak sapi yang ada di Kabupaten Sarolangun
2. Petugas Inseminasi Buatan Kabupaten Sarolangun
3. Petani Ternak ikan yang ada di Kabupaten Sarolangun
4. Kelompok masyarakat pra sejahtera di Kabupaten Sarolangun
5. Kelompok kerja tim penggerak PKK,
6. Pemerintahan Kecamatan, dan Organisasi Kepemudaan di Kabupaten
Sarolangun
D. Indikator Keberhasilan Terjadi penambahan kebuntingan ternak ternak sebanyak 450 ekor,
Penyaluran penyakit Jembrana, Septicaemia Epizootica (SE) dan Rabies. Sedangkan untuk
kegiatan Budidamber adalah tersalurnya bantuan budikdamber sejumlah 480 (empat ratus
delapan puluh) ember, 35.000 (tiga puluh lima ribu) ekor bibit ikan lele dan 2500 (dua ribu
lima ratus) kg pakan.
E. Pengertian
Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan :
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kreteria bantuan sosial yang
diberikan oleh Pemerintah kepada kelompok masyarakat, Peternak atau lembaga
Pemerintah/non pemerintah
2. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun satuan kerja daerah di Kabupaten
yang membidangi urusan peternakan dan perikanan
3. Bantuan Budikdamber Tahun Anggaran 2021 adalah bantuan pemerintah berupa sarana
dan/atau prasarana budidaya ikan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun
melalui Satker Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun kepada
masyarakat
4. Inseminasi Buatan yang selanjutnya disebut IB adalah teknik memasukan
mani/Straw/Semen beku kedalam alat reproduksi ternak betina sehat untuk dapat
membuahi sel telur dengan menggunkan alat inseminasi buatan
5. Insemnator adalah pertugas yang berwenang melaksanakan IB serta telah memiliki
sertifikat IB dan/atau keputusan penugasan
6. Akseptor IB adalah ternak sapi/kerbau betina produktif atau indukan yang dimanfaatkan
untuk IB
7. Semen beku/straw adalah semen yang erasal dari pejantan sapi terpilih yang
diencerkansesuai prosedur proses produksi sehingga menjadi semen beku dan disimpan di
dalam rendaman nitrogen cair pada suhu -196 oC pada kontainer.
8. Bantuan vaksinasi penyakit hewan menular Tahun Anggaran 2021 adalah bantuan berupa
vaksinasi penyakit hewan menular yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten
Sarolangun melalui satker Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun kepada
masyarakat umum dan peternak.
BAB II
A. Pemberi Kegiatan
Kegiatan Inseminasi Buatan dalam rangka mengurangi dampak cobid-19 adalah Pemerintah
Kabupaten Sarolangun melalui satuan kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Sarolangun
B. Bentuk Kegiatan
Ada tiga bentuk kegiata yang dilaksanakan dalam rangak mengurangi dampak cobid-19
adalah Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui satuan kerja Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Sarolangun adalah :
1. Pelaksanaan Inseminasi Buatan yang dilaksanakan di Kabupaten Sarolangun dan
Perlengkapan Fasilitas sarana dan Prasarana kegiatan Inseminasi Buatan tercantum pada
tabel berikut :
No Jenis Barang Jumlah Satuan Ket
1. AI Gun 6 Buah
2. Plastik Sheet 23 Pak
3. Straw/Semen Beku 906 Batang/Dosis
4. Plastik Glove 60 Kotak
5. Container + Perlengkapan (Container 6 Unit
Lapangan)
2. Bantuan Budikdamber diberikan dalam bentuk barang sebagaimana tercantum pada Tabel
berikut :
Jenis Barang Spesifikasi Jumlah
Modifikasi
Ember Budikdamber volume 480 ember
110 liter
Benih lele
Benih 35.000 ekor
ukuran 5 s/d 12 cm
Pakan Pakan buatan 2.500 kg
Media tanam Arang 250 kg
Wadah tanam Gelas plastik 3350 buah
Benih sayuran Bibit kangkung 9 bungkus
C. Persyaratan Penerima
Adapun persyaratan penerima kegiatan ini adalah :
1. Warga Negara Republik Indonesia
2. Memiliki ternak sapi yang siap untuk dikawinkan
3. Sapi dipelihara secara Intensif atau Semi Intensif
4. Diutamakan Peternak terdaftar dikelompok tani
5. Diutamakan warga Pra Sejahtera yang memiliki atau Penggaduh Sapi
6. Diutamakan sapi Sumber Dana P2D-P2K atau Sumber Dana Bantuan Pemerintah Lainnya
7. Bersedia untuk tidak menjual ternak tersebut dalam keadaan bunting dan sampai
melahirkan.
8. Memiliki Hewan Peliharaan seperti Anjing, Kucing dan Kera untuk penerima vaksinasi
rabies
9. Diutamakan Peternak yang telah melaksanakan atau mau ikut Vaksinasi Covid-19
10. Kelompok masyarakat Pra Sejahtera, ditunjukkan dengan surat keterangan dari Kepala
Desa/Lurah setempat (Khusus Penerima Kegiatan Budidamber)
11. Sudah melakukan vaksinasi covid-19 minimal tahap I, ditunjukkan dengan sertifikat
vaksinasi (Khusus Penerima Kegiatan Budidamber)
12. Bersedia menerima transfer teknologi dan bimbingan teknis Budikdamber (Khusus
Penerima Kegiatan Budidamber)
13. Bersedia membuat dan menandatangani surat pernyataan kesanggupan calon penerima
bantuan (Khusus Penerima Kegiatan Budidamber)
BUPATI SAROLANGUN
CEK ENDRA
BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER
(BUDIKDAMBER) Apa itu BUDIKDAMBER ???
Panen Kesimpulan
panen kangkung pertama 14 s/d 21 Budikdamber adalah
hari sejak tanam inovasi dalam bidang
sisakan bagikan bawah-tunas Aquaponik (system budidaya
kangkung untuk pertumbuhan ikan dan sayuran ). Yaitu
kembali mudah dalam pembuatannya
panen ke 2 dan selanjutnya berjarak
dan aplikatif diterapkan di
10 s/d 14 hari sekali
bisa bertahan 4 bulan daerah sulit air. Selain sebagai
panen ikan lele dapat dilakukan hobi dan mengisi waktu luang
dalam 2 bulan, bila benih bagus dan juga ternyata sangat bagus
pakan baik dalam pemenuhan ikan lele
yang lebih sehat dan tidak
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2019
BUPATI SAROLANGUN
PROVINSI JAMBI
PERATURAN BUPATI SAROLANGUN
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH DALAM
RANGKA MENGURANGI DAMPAK COVID-19
DI KABUPATEN SAROLANGUN
BUPATI SAROLANGUN,
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun adalah Bupati Sarolangun dan
Perangkat Daerah Kabupaten Sarolangun sebagai unsur penyelenggaraan
pemerintahan daerah ;
2. Bupati adalah Bupati Sarolangun;
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah
Badan Legislatif Daerah Kabupaten Sarolangun;
4. Dinas Peternakan dan Perikanan adalah satuan kerja daerah di Kabupaten
yang membidangi urusan peternakan dan perikanan;
5. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja ditingkat
Kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun;
6. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
7. Bantuan Budikdamber Tahun Anggaran 2021 adalah bantuan pemerintah
berupa sarana dan/atau prasarana budidaya ikan yang diberikan oleh
Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Satker Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Sarolangun kepada masyarakat.
8. Inseminasi Buatan yang selanjutnya disebut IB adalah teknik memasukan
mani/Straw/Semen beku kedalam alat reproduksi ternak betina sehat
untuk dapat membuahi sel telur dengan menggunkan alat inseminasi
buatan
9. Insemnator adalah pertugas yang berwenang melaksanakan IB serta telah
memiliki sertifikat IB dan/atau keputusan penugasan.
10. Akseptor IB adalah ternak sapi/kerbau betina produktif atau indukan yang
dimanfaatkan untuk IB
11. Semen beku/straw adalah semen yang erasal dari pejantan sapi terpilih
yang diencerkansesuai prosedur proses produksi sehingga menjadi semen
beku dan disimpan di dalam rendaman nitrogen cair pada suhu -196 oC
pada kontainer
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Pengaturan penerima bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak
covid-19 dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum terhadap
penyelengaraan bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak
covid-19 di Kabupaten Sarolangun.
Pasal 3
Bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak covid-19
dimaksudkan untuk mewujudkan membantu masyarakat dalam rangka
mengurangi dampak covid-19.
Pasal 4
Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak
covid-19 bertujuan untuk :
a. kontribusi pemerintah terhadap dampak pandemi covid-19 yang berimbas
terhadap ekonomi masyarakat kelas pra sejahtera;
b. peningkatan kemampuan usaha budidaya ikan;
c. peningkatan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi masyarakat
terdampak pandemi covid-19.
d. Penambahan populasi ternak
e. Penerpakan Teknologi Reproduksi ternak
f. Berkontribusi dalam mengurangi dampak covid-19 terhadap ekonomi
masyarakat
g. Menyediakan sarana dan prasarana Inseminasi Buatan
h. Terlaksananya kegiatan untuk mendukung upaya pencegahan dan
pengendalian wabah penyakit hewan menularseperti penyakit Jembrana,
Septicaemia Epizootica (SE) dan Rabies yang dapat menyebabkan kerugian
pada masyarakat.
i. Mendorong Pengembangan ekonomi kerakyatan
Pasal 5
(1)Program Bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak covid-19
adalah pembiayaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Sarolangun yang
dianggarkan sebagai belanja langsung kegiatan pada SKPD terkait.
BAB III
METODE
Pasal 6
(1) Penyaluran kegiatan dilaksanakan oleh metode pihak Ketiga dan disalurkan
oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun ke Masyarakat
Penerima Kegiatan.
BAB V
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH DALAM RANGKA
MENGURANGI DAMPAK COVID-19
Pasal 9
Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah
dalam rangka mengurangi dampak covid-19 di Kabupaten Sarolangun.
Pasal 10
Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 diuraikan lebih lanjut
dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Ditetapkan di Sarolangun
pada tanggal 2021
BUPATI SAROLANGUN,
CEK ENDRA
Diundangkan di Sarolangun
pada tanggal 2021
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN,
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH DALAM
RANGKA MENGURANGI DAMPAK COVID-19
DI KABUPATEN SAROLANGUN
BUPATI SAROLANGUN,
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun adalah Bupati Sarolangun dan
Perangkat Daerah Kabupaten Sarolangun sebagai unsur penyelenggaraan
pemerintahan daerah ;
2. Bupati adalah Bupati Sarolangun;
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah
Badan Legislatif Daerah Kabupaten Sarolangun;
4. Dinas Peternakan dan Perikanan adalah satuan kerja daerah di Kabupaten
yang membidangi urusan peternakan dan perikanan;
5. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja ditingkat
Kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun;
6. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
7. Bantuan Budikdamber Tahun Anggaran 2021 adalah bantuan pemerintah
berupa sarana dan/atau prasarana budidaya ikan yang diberikan oleh
Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Satker Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Sarolangun kepada masyarakat.
8. Inseminasi Buatan yang selanjutnya disebut IB adalah teknik memasukan
mani/Straw/Semen beku kedalam alat reproduksi ternak betina sehat
untuk dapat membuahi sel telur dengan menggunkan alat inseminasi
buatan
9. Insemnator adalah pertugas yang berwenang melaksanakan IB serta telah
memiliki sertifikat IB dan/atau keputusan penugasan.
10. Akseptor IB adalah ternak sapi/kerbau betina produktif atau indukan yang
dimanfaatkan untuk IB
11. Semen beku/straw adalah semen yang erasal dari pejantan sapi terpilih
yang diencerkansesuai prosedur proses produksi sehingga menjadi semen
beku dan disimpan di dalam rendaman nitrogen cair pada suhu -196 oC
pada kontainer
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Pengaturan penerima bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak
covid-19 dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum terhadap
penyelengaraan bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak
covid-19 di Kabupaten Sarolangun.
Pasal 3
Bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak covid-19
dimaksudkan untuk mewujudkan membantu masyarakat dalam rangka
mengurangi dampak covid-19.
Pasal 4
Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak
covid-19 bertujuan untuk :
a. kontribusi pemerintah terhadap dampak pandemi covid-19 yang berimbas
terhadap ekonomi masyarakat kelas pra sejahtera;
b. peningkatan kemampuan usaha budidaya ikan;
c. peningkatan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi masyarakat
terdampak pandemi covid-19.
d. Penambahan populasi ternak
e. Penerpakan Teknologi Reproduksi ternak
f. Berkontribusi dalam mengurangi dampak covid-19 terhadap ekonomi
masyarakat
g. Menyediakan sarana dan prasarana Inseminasi Buatan
h. Terlaksananya kegiatan untuk mendukung upaya pencegahan dan
pengendalian wabah penyakit hewan menularseperti penyakit Jembrana,
Septicaemia Epizootica (SE) dan Rabies yang dapat menyebabkan kerugian
pada masyarakat.
i. Mendorong Pengembangan ekonomi kerakyatan
Pasal 5
(1)Program Bantuan Pemerintah dalam rangka mengurangi dampak covid-19
adalah pembiayaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Sarolangun yang
dianggarkan sebagai belanja langsung kegiatan pada SKPD terkait.
BAB III
METODE
Pasal 6
(1) Penyaluran kegiatan dilaksanakan oleh metode pihak Ketiga dan disalurkan
oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun ke Masyarakat
Penerima Kegiatan.
BAB V
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH DALAM RANGKA
MENGURANGI DAMPAK COVID-19
Pasal 9
Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah
dalam rangka mengurangi dampak covid-19 di Kabupaten Sarolangun.
Pasal 10
Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 diuraikan lebih lanjut
dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Ditetapkan di Sarolangun
pada tanggal 2021
BUPATI SAROLANGUN,
CEK ENDRA
Diundangkan di Sarolangun
pada tanggal 2021
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN,