Anda di halaman 1dari 7

Manajemen Strategi

Praktikum XIV

Nama kelompok dan NIM : 1. Caesilia Novinia Ikun Foki (2023804012)

2. Huberto Bernad Manek (2023804027)

3. Sri Wahyuni Aku (2023804069)

4. Ignasius Dodi Arsandy Parera (2023804028)

Prodi/Jurusan : PAB/MPLK

Analisis Usaha ternak Ayam Petelur 100 Ekor

Beternak ayam merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat
Indonesia. Diantara banyaknya jenis hewan ternak yang di jalani, salah satunya yang sangat
potensial adalah beternak ayam petelur. Pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan telur ayam,
baik untuk konsumsi sehari hari atau untuk kegiatan industri seperti industri pangan. Hal itu
adalah salah satu bentuk dari penggunaan telur ayam yang mana terdapat potensi di dalamnya.
Yakni potensi dari beternak ayam petelur itu sendiri, karena hasilnya juga sudah jelas sangat
dibutuhkan oleh masyarakat.

Telur ayam merupakan salah satu komoditi utama bagi masyarakat Indonesia yang
dibutuhkan oleh pasar. Baik pasar tradisional bahkan pasar modern seperti supermarket
sekalipun. Permintaan telur ayam di pasaran yang selalu stabil cenderung meningkat menjadi
sebuah hal yang positif bagi para peternak ayam petelur. Harga telur ayam yang juga stabil
bahkan sering naik juga bisa menambah peluang untuk para peternak ayam petelur.

Hal – hal yang diperlukan dalam usaha ternak ayam petelur :

1. Modal Kandang

Kandang merupakan hal yang utama dalam kegiatan beternak. Untuk kandang ayam petelur
lebih baik adalah menggunakan kandang baterai.Kandang baterai sederhana bisa Anda buat
sendiri dengan bahan utama bambu.Terdapat dua komponen yakni kandang utama dan kandang
bagian dalam. Untuk kapasitas ayam petelur 100 ekor, maka rinciannya adalah sebagai berikut :

 Kandang Utama

Untuk membuat kandang utama terdiri dari 3 komponen yaitu kayu, bambu, dan atap yang
terbuat dari asbes. Berikut rincian untuk kapasitas 100 ekor. 

 Kayu (4 kubik) 600.000 = 2.400.000


 Bambu (50 batang) 5000 = 250.000
 Asbes (20 lembar) 60.000 = 1.200.000

 Kandang Bagian Dalam

Kandang bagian dalam juga terdiri dari tiga komponen yaitu kandang baterai, instalasi air/tempat
minum, dan tempat pakan.

Untuk kandang baterai bisa Anda buat sendiri dengan bahan-bahan bambu dan kayu diatas. 

 Kandang baterai
 Instalasi air (menggunakan nipple atau paralon) = 400.000
 Tempat pakan (dari paralon atau talang) = 320.000

Dengan menggunakan sistem kandang baterai, maka luas lahan yang diperlukan untuk
kapasitas 100 ekor adalah kurang lebih 4×6 meter. Persiapan lainnya yang masih ada kaitannya
dengan hal kandang adalah sumber air mengalir yang bersih dan tidak mengandung kaporit.

Instalasi listrik juga dibutuhkan manakala untuk aktivitas saat malam hari.Jadi total modal untuk
membuat kandang bagian utama dan dalam adalah Rp. 3.850.000.

2. Modal Bibit Ayam

Yang kedua adalah perhitungan mengenai modal bibit ayam. Bagi pemula kami sarankan
Anda memulai dengan membeli pullet atau ayam petelur yang siap bertelur. Biasanya berada di
kisaran usia 17 hingga 18  minggu. Mengapa lebih memilih pullet? Karena jika Anda pemula dan
memulai dari bibit, maka Anda akan menemui masalah seperti wabah penyakit, stress pada
ayam, atau bahkan kematian. Meskipun hal tersebut tidak selalu terjadi, namun alangkah baiknya
jika Anda sudah mempersiapkan dengan baik. Jika Anda memulai dari pullet, maka risiko akan
hal tersebut bisa lebih kecil, dan pastikan pullet yang Anda dapat memiliki track record yang
baik. Maknanya, Anda harus mengetahui jejak perawatan dari pemilik, mulai dari manajemen
pakan, kandang, hingga penunjang lain seperti vaksin dan vitamin.

Pastikan semua faktor yang kami sebutkan tadi dilakukan dengan baik oleh peternak
sebelumnya. Kita asumsikan Anda akan beternak dengan membeli pullet usia 18 minggu yang
mana harga per minggunya Rp. 4.700.

Jadi harga ayam petelur siap telur atau pullet usia 18 minggu per ekor adalah Rp. 84.600.
Rincian nya sebagai berikut :

100 ekor pullet usia 18 minggu @Rp. 86.400 = Rp. 8.460.000.

3. Modal Pakan

Pakan merupakan kebutuhan yang pokok jadi setiap bulan pasti ada pengeluaran untuk pakan.
Untuk ayam petelur, pakan yang dibutuhkan adalah pakan pabrikan. Kebutuhan pakan ayam
petelur per hari kapasitas 100 ekor adalah 11 – 12 kg per hari. Atau 1,1 – 1,2 ons per ekor dalam
satu hari.

Jadi untuk 30 hari atau satu bulan kebutuhan pakan yang dibutuhkan adalah 330 kg atau 33
kwintal.

Rincian kebutuhan pakan untuk satu bulan adalah sebagai berikut

330 Rp.6.050* = Rp. 1.996.500

Estimasi harga pakan per kilogram, kita asumsikan harga pakan ayam petelur per kg Rp.
6.050,00

Kesimpulan Modal Awal Ternak Ayam Petelur 100 Ekor


Untuk mengetahui berapa jumlah modal awal beternak ayam petelur kapasitas 100 ekor, maka
kita jumlahkan ketiga komponen modal diatas.

Modal Awal Beternak Ayam Petelur


Modal Kandang = Rp.   3.850.000
Modal Pullet = Rp.   8.460.000
Modal Pakan = Rp.   1.996.500
——————————————– +
Total Modal Awal = Rp. 14.306.500

Kesimpulan Modal Awal Ternak Ayam Petelur 100 Ekor

Untuk mengetahui berapa jumlah modal awal beternak ayam petelur kapasitas 100 ekor, maka
kita jumlahkan ketiga komponen modal diatas

Modal Awal Beternak Ayam Petelur dari Pullet

Modal Kandang = Rp.  3.850.000

Modal Pullet = Rp.  8.460.000

Modal Pakan = Rp.  1.996.500

Total Modal Awal = Rp. 14.306.500

Kita telah mengetahui berapa modal awal ternak ayam petelur 100 ekor selama satu periode
adalah sejumlah Rp.14.306.500.
Setelah mengetahui modal awalnya, kita akan melihat berapa hasil per bulan dan juga
penghasilan selama 1 periode.

4. Hasil per Bulan

Dalam beternak ayam petelur, hasil telur yang dihasilkan per harinya minimal adalah 80% dari
total populasi ayam.

Karena jika dibawah 80% akan terhitung rugi. Jadi untuk 100 ekor ayam petelur, jumlah minimal
telur yang dihasilan setiap harinya adalah 80 butir atau jika ditimbang kira-kira totalnya 5kg
telur.

 Kalkulasi Penghasilan per Hari

Hasil telur per hari = 5kg x 20.000* = 100.000

Estimasi harga telur per kg. Harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu

 Kalkulasi Penghasilan per Bulan

Hasil telur per bulan = 100.000 x 30 = 3.000.000*


*) Dikurangi hasil pakan selama satu bulan = 3.000.000 – 1.996.500 = 1.003.500

 Penghasilan per bulan = Rp. 1.003.500

Jadi, hasil bersih yang didapatkan setiap bulannya adalah Rp. 1.003.500. Jika dihitung, hasil per
bulan tersebut cukup lumayan bagi Anda yang ingin mencari penghasilan tambahan dari
beternak ayam petelur atau bagi Anda yang masih pemula.

5. Hasil per Periode

Sebagai informasi, ayam petelur memiliki masa periode produktif untuk bertelur selama 2 tahun.
Jika masa periodenya terhitung lebih dari 2 tahun maka tidak akan seimbang antar modal awal
dan penghasilan atau bisa dikatakan rugi.
langsung saja mari kita hitung berapa hasil dari beternak ayam petelur 100 ekor dalam 1 periode.

Hasil yang diperoleh selama 1 periode = hasil per bulan x 24 bulan – modal awal
1.003.500 x 24 bulan = 24.084.000 dikurangi dengan modal awal beternak selama 1 periode
24.084.000 – 14.306.500 = 9.777.500

Jadi, dalam satu periode beternak ayam petelur 100 ekor dapat diperoleh pendapatan atau
keuntungan sebesar Rp. 9.777.500. 

Kesimpulan Analisa Ternak Ayam Petelur 100 Ekor

Modal awal beternak = 14.306.500

Bruto (pendapatan kasar) = 24.084.000

Netto (pendapatan bersih) = 9.777.500

Bagi Anda peternak ayam petelur pemula, semoga analisa kami ini bermanfaat bagi
Anda. Perlu di ingat, analisa ini hanyalah untuk beternak dalam skala kecil seperti 100 sampai
500 ekor saja. Dan di dalam analisa tersebut belum termasuk biaya untuk vaksin. Juga belum
kami masukkan untuk penyusutan atau kematian ayam yang seandainya terjadi. Namun kami
yakin, dengan keuletan Anda dan ketertiban Anda dalam merawat ayam-ayam Anda, maka
seluruh ayam peliharaan Anda akan sehat dan terus produktif. 

Mengenai penghasilan tersebut juga bisa lebih besar atau bahkan lebih kecil dari yang kami
paparkan dalam analisa

Anda mungkin juga menyukai