Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN STRATEGI

PRAKTIKUM XII

Nama kelompok dan NIM : 1. Ignatius Dodi Arisandy Parera (2023804028)

2. Huberto Bernad Manek (2023804027)

3. Sri Wahyuni Aku (2023804069)

4. Caesilia Novinia Ikun Foki (2023804012)

Prodi/Jurusan : PAB/MPLK

Judul Praktikum : Lingkungan Industri

SOAL DAN JAWABAN

1. Buatlah contoh analisis usaha pada usahatani menggunakan data empirik?

 Analisis Usaha Tani Produk Kentang Di Kabupaten Malaka

 Menganalisis kekuatan dan kelemahan industry produk kentang


Industri keripik kentang di Kabupaten Malaka merupakan industri yang tergolong
kedalam industri rumah tangga dengan tenaga kerja rata-rata 3 orang dengan produksi
rata-rata 12 kg per hari. Dilihat dari segi pendidikan, pengusaha keripik kentang rata-rata
berpendidikan menengah (SLTA). Usaha industri keripik kentang dapat memberikan nilai
tambah bagi pengusaha dan menjadi sumber penghasilan bagi tenaga kerja. Dengan
menggunakan metode Hayami didapatkan nilai tambah pengolahan setiap 1 kg kentang
menjadi 0,24 kg keripik sebesar Rp.11.860, dimana bagian pekerja Rp. 3.000 atau 25,30
persen sedangkan bagian pengusaha Rp.8.860 atau 74,70 persen.Dilihat dari efisiensi
usaha, industry keripik kentang layak untuk diusahakan melihat nilai R/C rasio sebesar 1.20
atau lebih besar dari satu.
Industri keripik kentang di kabupaten Malaka masih menghadapi berbagai permasalahan
berupa kelemahan dan ancaman disamping adanya kekuatan dan peluang.

Faktor yang menjadi kekuatan adalah :

1) Fleksibilitas usaha;
2) Penjualan produk langsung ke konsumen;
3) Produk yang dihasilkan tanpa bahan pengawet;
4) Usaha berasal dari modal sendiri;
5) Tersedianya bahan baku kentang lokal.

Sementara kelemahan yang dimiliki industri keripik kentang yaitu :


1) Belum adanya kelembagaanusaha;
2) Saluran distribusi masih terbatas;
3) Label produk belum lengkap;
4) Harga bahan baku yang fluktuatif
6) Belum mempunyai standar dalam produksi; dan
7) Kurangnya perhatian terhadappenelitian dan pengembangan.

Faktor-faktor eksternal berupa peluang yang dihadapi industri keripik kentang di Kabupaten
Malaka yaitu :
1) Pertumbuhan jumlah penduduk;
2) Trenmakanan praktisdan cepat saji;
3) Banyaknya lokasi wisata di Kabupaten Solok;
4) Adanya budaya membawa oleh-oleh;
5) Dukungan pemerintah dalampengembangan UKM;
6) Perkembangan teknologi produksi, informasi dan komunikasi.

Sedangkan ancaman yang dihadapi adalah :

1) kenaikan harga energy 104(BBM, gas dan listrik),


2) Adanya tren konsumsi makanan sehat;
3) Peraturan tentang perlindungan konsumen;
4) Kemudahan memasuki industri keripik kentang;
6) Adanya produk keripik kentang yang sudah terkenal;
7) Banyaknya produk makanan ringan lain baik lokal maupun impor di pasar.

 Ancaman masuknya pendatang baru

Adanya Pendatang baru dalam suatu industri akan membawa kapasitas baru,keinginan untuk
merebut bagian pasar (market share), dan seringkali sumber daya yang cukup besar. Hal ini
mengakibatkan harga dapat turun atau biaya membengkak yang akhirnya mengurangi
kemampulabaan. Untungnya untuk usaha keripik kentang di kabupaten malaka tidak begitu
banyak produsen maupun perusahaan yang menjalankannya sehingga anacaman yang akan
diterima dari pendatang baru masih sangat minim, namun pemilik usaha tentu sudah menyiapkan
strategi dan inovasi-inovasi baru agar dapat meminimalisir apabila terdapat ancaman dari
pendatang-pendatang baru.

 Kekuatan tawar menawar dari pemasok dan pembeli

Kekuatan tawar menawar pengusaha kripik kentang di malaka dipengaruhi oleh beberapa
variabel yaitu:

a. Kuantitas pembelian bahan baku yang diterapkan oleh pengusaha dapat mempengaruhi
harga, menentukan kualitas serta menentukan kuantitas sehingga hal tersebut merupakan
kekuatan bagi pengusaha dalam melakukan tawar menawar.

b.Kuantitas penjualan yang dilakukan oleh pengusaha mampu menguasai pasar dengan
menerapkan strategi penjualan. Sehingga pengusaha mempunyai kekuatan yang berpengaruh
pada modal serta berdampak pada ukuran pasar.
c.Strategi penjualan yang diterapkan oleh pengusaha berupa inovasi produk dengan
bermacam variasi rasa (3 rasa yaitu rasa rendang,balado dan tawar) sehingga
strategipenjualan ini mempunyai pengaruhyang berdampak pada luasnya pasar(ukuran
pasar) bagi pengusahaslondok.

d.Informasi harga yang diperoleh pengusaha mempunyai pengaruh dalam melakukan


kekuatan tawar menawar karena dari informasi harga tersebut pengusaha mampu
mengganggarkan biaya pembelian yang berdampak pada ukuran pasar.

e. Promosi dalam memperkenalkan produk keripik kentang kepada masyarakat luas pengusaha
menerapkan startegi yang mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. Promosi yang dilakukan
oleh pengusaha adalah dengan mengikuti pameran, brosur dan spanduk, selainitu pengusaha
juga menjual secara online. Sehingga pengusaha mempunyai kekuatan dalam tawar
menawar.

 Persaingan internal dalam industry Keripik Kentang

Persaingan internal dalam hal ini keripik kentang malaka terbilang masih kecil, Dalam
menguasai dan menghadapi persaingan yang ada, pengusaha keripik mempunyai cara tersendiri
yaitu dengan melakukan inovasi produk,menjaga dan mempertahankan kualitas, produk yang
dihasilkan juga memiliki diferensiasi pada bahan campuran yang tentunya dapat menekan
biaya produksi namun tetap memperhatikan kualitas yang ada, sehingga pengusaha
dapat memberikan manfaat kepada konsumen dengan memberikan harga yang sesuai dan
namun produk berkualitas. Sehingga dalam hal ini, pengusaha mampu menguasai pasar
dan mampu untuk bersaing,

Anda mungkin juga menyukai