Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH

PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK


UNGGAS DAN ANEKA TERNAK
DAFTAR ISI

Sampul

Daftar Isi

BAB I .......................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Maksud, Tujuan dan Keluaran .......................................................... 2
C. Ruang Lingkup .................................................................................. 3
D. Pengertian ......................................................................................... 3
BAB II ......................................................................................................... 5
PERENCANAAN .......................................................................................... 5
A. Ruang Lingkup Bantuan ................................................................... 5
B. Waktu Pelaksanaan ........................................................................... 5
C. Jenis dan Kriteria Bantuan ............................................................... 5
D. Keluaran ........................................................................................... 6
E. Indikator Keberhasilan ..................................................................... 6
F. Pelaksana dan Penerima Bantuan ..................................................... 7
G. Kriteria dan Persyaratan Penerima Kegiatan/ Bantuan ................... 7
BAB III........................................................................................................ 9
PEMBINAAN DAN PENGORGANISASIAN ..................................................... 9
A. Tim Provinsi ..................................................................................... 9
B. Tim Kabupaten ................................................................................. 9
C. UPTD Provinsi ................................................................................. 10
D. Kelompok ........................................................................................ 10
BAB IV ...................................................................................................... 11
PELAKSANAAN ......................................................................................... 11
A. Sosialisasi ....................................................................................... 11
B. Pelaksanaan .................................................................................... 11
BAB V ....................................................................................................... 13
PENGENDALIAN ....................................................................................... 13
A. Persiapan ........................................................................................ 13
B. Pelaksanaan .................................................................................... 13
C. Monitoring dan Evaluasi ................................................................. 13
BAB VI ...................................................................................................... 14

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 1
PEMANTAUAN DAN EVALUASI ................................................................. 14
A. Pemantauan dan Evaluasi ............................................................... 14
BAB VII..................................................................................................... 15
PENDANAAN ............................................................................................. 15
BAB VIII ................................................................................................... 16
PENUTUP .................................................................................................. 16

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 2
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA TERNAK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring meningkatnya jumlah penduduk, pendapatan


dan tingkat pendidikan, serta kesadaran masyarakat akan
kebutuhan protein hewani dan upaya perbaikan gizi
masyarakat, mendorong tuntutan peningkatan produksi untuk
memenuhi permintaan kebutuhan tersebut. Pemenuhan
permintaan kebutuhan dari dalam negeri diupayakan melalui
usaha budidaya dan pembibitan yang melibatkan peran serta
masyarakat.

Undang Undang Nomor 18 tahun 2009 tentang


Peternakan dan Kesehatan Hewan Juncto Undang Undang
Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan
Hewan, dalam Pasal 32 mengamanatkan bahwa (1) Pemerintah
dan pemerintah daerah mengupayakan agar sebanyak mungkin
warga masyarakat menyelenggarakan budidaya ternak yang
baik; (2) Pemerintah dan pemerintah daerah memfasilitasi dan
membina pengembangan budidaya yang dilakukan oleh
peternak dan pihak tertentu yang mempunyai kepentingan
khusus; (3) Pemerintah dan pemerintah daerah membina dan
memberikan fasilitas untuk pertumbuhan dan perkembangan
koperasi dan badan usaha di bidang peternakan.

Usaha budidaya ternak unggas dan aneka ternak


umumnya masih dikelola secara tradisional dengan skala
usaha kecil. Usaha pembibitan dengan tujuan menghasilkan

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 3
bibit ternak belum diminati oleh masyarakat peternak,
sedangkan pembibitan yang dikelola swasta dengan skala
usaha besar masih sedikit atau terbatas jumlahnya, hal ini
menyebabkan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bibit
belum dapat terpenuhi secara kuantitas maupun kualitasnya.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka


meningkatkan produktivitas dan pengembangan ternak,
menjaga kelestarian sumber Daya Genetik Hewan asli/ lokal,
maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan
Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan kegiatan dan dana

pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2023, yaitu

kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan Aneka

Ternak Tahun 2023.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014


perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1977 tentang usaha


peternakan;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 95 Tahun


2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
dan Kesejahteraan Hewan (Kesrawan);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 tentang


Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan;

5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 4
OT.140/9/2011 tentang Pewilayahan Sumber Bibit, juncto
Peraturan Menteri Pertanian Nomor
64/Permentan/OT.140/11/2012;

6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/


OT.140/3/2012 tentang Persyaratan Mutu Benih, Bibit
Ternak, dan Sumber Daya Genetik Hewan;

7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permentan/


OT.140/03/2014 tentang Pengawasan Produksi dan
Peredaran Benih dan Bibit Ternak;

8. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Perangkat Daerah


Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2022

C. Maksud, Tujuan dan Keluaran

1. Maksud

Petunjuk teknis ini dimaksudkan sebagai acuan dalam


melaksanakan kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak
Unggas dan Aneka Ternak Tahun 2023.

2. Tujuan

Tujuan kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas


dan Aneka Ternak Tahun 2023, yaitu:

a. Meningkatkan populasi ternak di lokasi penerima


kegiatan

b. Memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya genetik


hewan asli dan/ atau lokal

3. Keluaran

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 5
Keluaran kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan
Aneka Ternak Tahun 2023, yaitu:

a. Terfasilitasinya dan terdistribusinya bantuan ternak

b. Termanfaatkannya sumber daya genetik hewan asli dan/


atau lokal

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan meliputi:

1. Perencanaan;

2. Pembinaan dan Pengorganisasian;

3. Pelaksanaan;

4. Pengendalian;

5. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan.

E. Pengertian

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:

1. Pembibitan adalah kegiatan budidaya untuk menghasilkan


bibit ternak untuk keperluan sendiri atau diperdagangkan

2. Bibit ternak yang selanjutnya disebut bibit adalah ternak


yang mempunyai sifat unggul dan mewariskannya serta
memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakan.

3. Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya


diperuntukan sebagai penghasil pangan, bahan baku
industri, jasa dan/ atau hasil ikutannya yang terkait dengan
pertanian.

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 6
4. Ternak lokal adalah ternak hasil persilangan atau introduksi
dari luar negeri yang telah dikembangbiakkan di Indonesia
sampai generasi kelima atau lebih yang telah beradaptasi
pada lingkungan dan/ atau manajemen setempat.

5. Ternak asli adalah ternak yang kerabat liarnya berasal dari


Indonesia, dan proses domestikasinya terjadi di Indonesia.

6. Rumpun adalah segolongan hewan dari suatu spesies yang


mempunyai ciri-ciri fenotip yang khas dan dapat diwariskan
pada keturunannya.

7. Recording/ Pencatatan adalah suatu kegiatan yang meliputi


identifikasi, pencatatan silsilah, pencatatan produksi dan
reproduksi, pencatatan manajemen pemeliharaan dan
kesehatan ternak dalam populasi terpilih.

8. Peternak adalah orang peseorangan warga negara Indonesia ata


korporasi yang melakukan usaha peternakan.

9. Kelompok petani/ peternak yang selanjutnya disebut kelompok


tani adalah gabungan anggota masyarakat yang melakukan
usaha ternak yang tumbuh berdasarkan keakraban,
keserasian serta kesamaan kepentingan dalam mengelola
usaha ternak untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

10. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disebut UPTD


adalah instansi/ instalasi di daerah (kabupaten) yang
menjalankan fungsi perbibitan dan/ atau produksi ternak.

11. Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik


yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan
kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi dan
berkembang biak.

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 7
12. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Dinas
adalah perangkat pemerintah yang membidangi fungsi
peternakan dan/ atau kesehatan hewan di Provinsi dan/ atau
Kabupaten.

13. Tim teknis adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur
Dinas dan/ atau instansi terkait yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Dinas.

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 8
BAB II

PERENCANAAN

A. Ruang Lingkup Bantuan

Bantuan kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan


Aneka Ternak Tahun 2023 diberikan kepada kelompok tani
berupa ayam/itik asli dan/ atau lokal, babi, bantuan pakan,
bantuan tempat air minum dan tempat pakan dengan
mempertimbangkan alokasi anggaran

B. Waktu Pelaksanaan

kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan Aneka


Ternak Tahun 2023 dilaksanakan dalam tahun anggaran 2023.

C. Jenis dan Kriteria Bantuan

1. Jenis Bantuan

Bantuan berupa ayam/ itik asli dan/ atau lokal, babi,


bantuan pakan, bantuan tempat minum dan tempat pakan
dengan rincian bantuan pakan sebagai berikut:

a. Itik lokal

Jumlah pakan minimal 2 kg/ekor

b. babi

2. Kriteria ternak

Rumpun, Kualifikasi dan Spesifikasi Ternak

a. Rumpun dan Jenis Ternak

Rumpun dan jenis ternak yang dikembangbiakkan dalam


kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan Aneka

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 9
Ternak Tahun 2023 disesuaikan dengan potensi dan kearifan
lokal daerah di lokasi penerima kegiatan

b. Spesifikasi Teknis Ternak

1) Unggas

a) Itik

i. Rumpun yang dikembangkan adalah rumpun itik


asli dan/ atau lokal yang sudah ditetapkan dan
dilepas oleh Menteri Pertanian

ii. Umur paling kurang 4 (empat) minggu dibuktikan


dengan Surat Keterangan dari breeding dan/atau
unit usaha pembesaran itik. Dalam Surat
Keterangan tersebut dilengkapi dengan tanggal
setting telur dan tanggal menetas

2) Aneka ternak

a) Babi

i. Rumpun yang dikembangkan Landrace, Yorkshire,


Duroc dan Hampshire atau persilangan ras.

ii. Betina umur paling kurang 3 (tiga) bulan yang


dibuktikan dengan surat Keterangan dari breeding
dan/ atau unit usaha pembesaran babi dan/ atau
kelompok. Jantan dapat diadakan sesuai dengan
kebutuhan.

D. Keluaran

Terdistribusinya paket bantuan berupa ayam/ itik asli dan/


atau lokal, babi, bantuan pakan, bantuan tempat minum dan
tempat pakan di kelompok penerima yang telah ditetapkan dengan
mempertimbangkan alokasi anggaran.
PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA
TERNAK Page 10
E. Indikator Keberhasilan

Evaluasi kegiatan perlu dilaksanakan dan hasilnya dapat


dijadikan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan selanjutnya serta untuk akuntabilitas
publik. Keberhasilan kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak
Unggas dan Aneka Ternak dapat diukur dengan menggunakan:

1. Indikator Keluaran (Output)

Terdistribusikannya bantuan ternak unggas asli dan/


atau lokal dan aneka ternak tahun 2023 di kelompok dan/
atau UPTD penerima yang telah ditetapkan.

2. Indikator Sasaran (Outcome)

a. Peningkatan populasi ternak unggas asli dan/ atau lokal dan


aneka ternak di kelompok dan/ atau UPTD;

b. Berkembangnya dinamika kelompok/ anggota dalam


kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan Aneka
Ternak tahun 2023.

3. Indikator Impact

a. Meningkatnya jumlah Rumah Tangga Peternakan;

b. Meningkatnya usaha peternakan di lokasi penerima kegiatan;

F. Pelaksana dan Penerima Bantuan

1. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak


Unggas dan Aneka Ternak dilaksanakan oleh Seksi Perbibitan
dan Produksi Ternak Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 11
Sulawesi Barat.

2. Penerima Bantuan

Penerima bantuan kegiatan Pengadaan Benih/Bibit


Ternak Unggas dan Aneka Ternak terdiri dari:

a. UPTD Provinsi;

b. Kelompok tani

G. Kriteria dan Persyaratan Penerima Kegiatan/ Bantuan

1. UPTD Provinsi

a. UPTD Provinsi mengajukan permohonan bantuan ternak


kepada Gubernur Sulawesi Barat;

b. Memiliki kandang, peralatan dan sarana pendukung lainnya;

c. Tersedia fasilitas pelayanan kesehatan hewan;

d. Tersedia pakan untuk mencukupi kebutuhan ternak;

e. Memiliki sumber air yang cukup;

f. Tersedia sumberdaya manusia yang mampu mengelola untuk


pengembangbiakan ternak.

2. Kelompok Tani

a. Mengajukan permohonan bantuan ternak yang akan


dikembangkan kepada Gubernur Sulawesi Barat;

b. Memiliki struktur organisasi, kelengkapan administrasi dan


beranggotakan minimal 20 orang;

c. Tersedia sumber pakan sesuai kebutuhan ternak;

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 12
d. Tersedia sumber air yang cukup;

e. Memiliki akses dengan unit pelayanan kesehatan hewan.

3. Kriteria lokasi penerima

a. Merupakan lokasi Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas


dan Aneka Ternak;

b. Tersedia infrastruktur yang mendukung pendistribusian


ternak;

c. Tersedia sumber daya pakan dan air;

d. Daerah sedang tidak terjadi abah penyakit hewan menular


strategis.

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 13
BAB III

PEMBINAAN DAN PENGORGANISASIAN

Dalam kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan Aneka

Ternak tahun 2023, pembinaan dilakukan terhadap manajemen

pemeliharaan, manajemen pakan, kesehatan hewan, kesejahteraan

hewan dan kelembagaan oleh Dinas Provinsi bekerja sama dengan

Dinas Kabupaten sejak kegiatan dilaksanakan.

A. Tim Provinsi

Tim Provinsi mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

1. Menyusun petunjuk teknis (juknis) terkait Pengadaan

Benih/Bibit Ternak Unggas dan Aneka Ternak tahun 2023

2. Melakukan sosialisasi kegiatan kepada instansi terkait di

kabupaten, UPTD penerima kegiatan dan stakeholder terkait

lainnya;

3. Melakukan verifikasi calon penerima kegiatan;

4. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi, serta

pengendalian pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan.

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 14
B. Tim Kabupaten

Tim Kabupaten mempunyai tugas melakukan pendampingan,

monitoring dan evaluasi, serta pengendalian kegiatan pada tahun

berjalan.

C. UPTD Provinsi

1. Melaksanakan pemanfaatan ternak dengan menerapkan

pedoman pedoman budidaya yang baik dan pedoman pembibitan

yang baik untuk ternak unggas dan aneka ternak.

2. Mengelola aset sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan

3. Melaporkan perkembangan kegiatan dan perkembangan

populasi setiap bulan kepada Kepala Dinas Provinsi

D. Kelompok

1. Melaksanakan pemeliharaan dan pengembangbiakan ternak,

baik secara komunal atau menyesuaikan kondisi setempat;

2. Melakukan pencatatan/ recording;

3. Memanfaatkan limbah peternakan untuk memberi nilai tambah.

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA


TERNAK Page 15
BAB IV
PELAKSANAAN

A. Sosialisasi

Untuk meningkatkan pemahaman terhadap pelaksanaan kegiatan


Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan Aneka Ternak tahun 2023 dilakukan
sosialisasi di kabupaten dan penerima kegiatan serta stakeholder terkait.

Sosialisasi dilaksanakan secara langsung melalui koordinasi dan


pembinaan yang dilakukan oleh provinsi dan kabupaten sedangkan secara tidak
langsung dilaksanakan melalui bahan publikasi.

B. Pelaksanaan

1. Seleksi, Verifikasi dan Penetapan Penerima Kegiatan

a. Tim Dinas Provinsi melakukan seleksi seluruh permohonan yang masuk

b. Tim Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten melakukan seleksi CP / CL


calon kelompok penerima bantuan.

c. Kepala Dinas Provinsi membentuk tim evaluasi untuk melakukan evaluasi


ke absahan dan kelengkapan persyaratan permohonan hibah

d. Hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh tim evaluasi kemudian


disampaikan kepada Kepala Dinas Provinsi

e. Kepala Dinas mengusulkan nama-nama kelompok calon penerima


manfaat ke Bappeda Untuk mendapatkan rekomendasi calon penerima
barang yang diserahkan ke Masyarakat.

f. Berdasarkan rekomendasi Bappeda dibuat Surat Keputusan Kepala Dinas


tentang kelompok calon penerima manfaat.

2. Pengadaan Barang/ Jasa

Pengadaan barang dan jasa dalam kegiatan Pengadaan Benih/Bibit


Ternak Unggas dan Aneka Ternak Tahun 2023, dilakukan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA TERNAKPage 16
3. Pendistribusian dan Pengembangan Ternak

a. Pendistribusian

Pendistribusian ternak dilakukan oleh penyedia barang sampai ke lokasi


penerima kegiatan dengan memperhatikan antara lain:

1) Lokasi yang telah ditetapkan;

2) Diketahui oleh Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten;

3) Sesuai kaidah Kesejahteraan Hewan.

b. Ternak

Ternak yang diserahkan kepada penerima Kegiatan dilaksanakan sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Pengembangan Ternak

Pemberi bantuan kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan


Aneka Ternak Tahun 2023 merupakan stimulan untuk mengembangkan
skala usaha. Oleh karena itu penerima kegiatan diharapkan memberikan
kontribusi dalam rangka mendukung keberhasilan pengembangan ternak
(Pakan, kandang dan alat peternakan).

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA TERNAKPage 17


BAB V

PENGENDALIAN

Pengendalian kegiatan dilakukan oleh Kuasa pengguna Anggaran (KPA) dan


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang meliputi persiapan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi. Dalam kegiatan terdapat titik kritis yang perlu
dikendalikan yaitu:

A. Persiapan

Sosialisasi Petunjuk Teknis

B. Pelaksanaan

1. Proses seleksi, verifikasi dan penetapan penerima kegiatan;

2. Proses pengadaan;

3. Proses pencairan anggaran;

4. Proses distribusi dan transportasi ternak sampai ke lokasi titik bagi penerima
kegiatan;

5. Proses pemeriksaan dan penerimaan ternak di lokasi penerima kegiatan.

C. Monitoring dan Evaluasi

1. Monitoring pelaksanaan dan paska distribusi dalam tahun berjalan;

2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan.

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA TERNAKPage 18


BAB VI

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

A. Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berkala dan berjenjang


sesuai dengan tahapan pelaksanaan kegiatan, yang dilakukan sebelum
dimulai kegiatan (Ex-ante), sedang dilakukan kegiatan (On-going) dan setelah
dilakukan kegiatan (Ex-post).

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Pengadaan

Benih/Bibit Ternak Unggas itik dan Aneka Ternak babi Tahun 2023

dilaksanakan untuk mengetahui realisasi fisik, keuangan, administrasi,


perkembangan bantuan dan kelembagaan kelompok. Selain itu pemantauan
dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui hambatan/ masalah yang dihadapi
dan tindak lanjut pemecahan masalah. Pemantauan dan evaluasi
dilaksanakan secara berkala dan berjenjang sesuai dengan tahapan
pelaksanaan kegiatan serta terkoordinasi.

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA TERNAKPage 19


BAB VII

PENDANAAN

Sumber dana kegiatan Pengadaan Benih/Bibit Ternak Unggas dan Aneka Ternak

Tahun 2023 dialokasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran di Seksi Perbibitan

dan Produksi Ternak Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2023

yang digunakan untuk pengadaan ternak unggas dan aneka ternak.

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA TERNAKPage 20


BAB VIII

PENUTUP

Demikian Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi acuan oleh seluruh unsur
pelaksanaan dan pihak terkait dalam melaksanakan seluruh tahapan kegiatan, agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan secara baik dan benar guna mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan.

Mamuju, Maret 2023

Kepala Dinas

MUHTAR, SP., M.Si

Pangkat : Pembina Utama Muda

NIP : 19641231 198711 1 036

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BENIH/BIBIT TERNAK UNGGAS DAN ANEKA TERNAKPage 21

Anda mungkin juga menyukai