Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DINAS KETAHANAN PANGAN


Jalan Pertanian No.5 Fax. (0401) 3128198 Telp. 3131337
KENDARI - 93117

LAPORAN PERJALANAN DINAS

1. Dasar Pelaksanaan

b. DIPA dan POK Satuan Kerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi
Tenggara TA. 2021.
c. Surat Perintah Tugas dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi
Tenggara Nomor. 090/1106, tanggal, 23 Agustus 2021.

2. Maksud dan Tujuan

Tujuan perjalanan Dinas ini adalah dalam rangka Pemantauan, Sosialisasi


Pembinaan dan Monev Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kabupaten
Muna Barat

3. Waktu dan Tempat

Perjalanan Dinas dalam rangka Pemantauan, Sosialisasi Pembinaan dan Monev


Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kabupaten Muna Barat
dilaksanakan mulai tanggal 25 s.d 27 Agustus 2021 di Lokasi Kelompok penerima
P2L Kabupaten Kolaka Timur.

4. Pokok – pokok hasil Pemantauan :


a. Melapor pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Muna Barat yang
diterima oleh Kepala Bidang Pangan.
b. Diskusi dengan Tim Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Muna Barat
tentang pelaksanaan realisasi kegiatan P2L Tahun 2021 dan penggunaan dana
penumbuhan yang diterima kelompok.
c. Dari hasil pendampingan/kunjungan bersama Tim dari Dinas Pertanian dan
Pangan Kab. Muna Barat pada kelompok yang mendapat bantuan P2L Tahun
2021 dapat dijelaskan sbb :
 Kelompok Subur Makmur, Desa Lawada Jaya, Kecamatan Sawerigadi :
 Tim dari Dinas Ketapang Provinsi dan Kabupaten disambut oleh Ketua
Kelompok bersama anggota kelompok.
 Kelompok ini mendapat dana Penumbuhan Kelompok P2L sebesar 60
Juta, dan sudah dibelanjakan baik itu untuk kebun bibit, demplot atau
sarana dan prasarana lainnya yang diperlukan untuk pengembangan
kelompok dan tanaman di demplot saat ini pertumbuhannya subur dan
mulai berbuah seperti terung, untuk ketimun sudah 3 kali panen dengan
hasil penjualan Rp. 125.000 kemudian gambas hasil penjualan Rp.
20.000 dan dirumah bibit baru pertama kali menyemaikan dan belum
pernah panen.
 Dana yang sudah digunakan Rp. 57.000.000.
 Dana masih tersisa 3 juta untuk kegiatan pascapanen.
 Pertanaman dalam polibag belum sudah dibagi keanggota dengan
jumlah 60 polybag/anggota masih akan ditambahkan lagi 15
polybag/anggota.
 Pada laporan e-monev belum sesuai dengan keadaan di kelompok.
 Lokasi demplot dan rumah bibit terletak di didalam disekitar rumah
anggota.
 Tanaman yang ada dalam demplot yaitu kacang panjang, gambas,
terung, papaya, ketimun.
 Perlu adanya motivasi dan bimbingan yang terus menerus pada anggota
kelompok untuk kelanjutan pengembangan pertanaman yang ada.
 Jumlah anggota kelompok 27 orang dan masih aktif dalam kegiatan P2l.
 Kelompok Buntou, Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi :
 Tim dari Dinas Ketapang Provinsi dan Kabupaten disambut oleh Ketua
Kelompok dan anggota kelompok.
 Dana yang diterima kelompok sebesar 60 juta dan sudah dibelanjakan
baik itu untuk kebun bibit, demplot atau sarana dan prasarana lainnya
yang diperlukan untuk pengembangan kelompok dan tanaman di
demplot saat ini tumbuh kurang subur dan sudah 20 kali panen tetapi
belum pernah menjual. Tanaman sayuran dalam demplot antara lain :
daun bawang, cabe, kangkung, daun kelor, kacang panjang.
 Dana yang sudah digunakan Rp. 57.000.000.
 Dana masih tersisa 3 juta untuk kegiatan pascapanen.
 Pertanaman dalam polibag juga sudah dibagi untuk anggota kelompok
sebanyak 75 polybag untuk masing- masing anggota.
 Pada laporan e-monev belum sesuai dengan keadaan di kelompok..
 lokasi demplot dan rumah bibit terletak di didalam disekitar rumah
anggota.
 Perlu adanya motivasi dan bimbingan yang terus menerus pada anggota
kelompok untuk kelanjutan pengembangan pertanaman yang ada.
 Jumlah anggota 27 orang dan aktif melaksanakan kegiatan.
5. Saran – saran
a. Kelompok penumbuhan agar terus dimotivasi sehingga pertanaman tersebut
dapat terus berkesinambungan ( Lestari ).
b. Pembinaan dan bimbingan baik dari Kabupaten / Provinsi harus lebih
ditingkatkan untuk mendorong kelompok agar bisa berjalan dan
berkesinambungan.
c. Seluruh anggota kelompok agar bersatu dalam melaksanakan kegiatan P2L.
d. Berkoordinasi dengan Tim Teknis Kabupaten yang menangani kegiatan P2L.
e. Hasil dari kebun demplot dijual dan hasil penjualan disimpan dikas kelompok
untuk kebutuhan kelompok dalam pengembangan kegiatan kelompok
kedepannya.

6. Kesimpulan
a. Penggunaan dana harus berpedoman dengan RKKA yang dibuat kelompok dan
kwitansi yang ada harus sesuai dengan RKKA.
b. Setiap kegiatan harus diabadikan dengan foto open kamera sebagai tanda bukti
atau pelaporan kelompok.

7. Penutup
Demikian Laporan Perjalanan Dinas ini dibuat untuk menjadi bahan seperlunya
terutama dalam pengambilan kebijakan dan keputusan yang menyangkut
Pembangunan Ketahanan Pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kendari, 30 Agustus 2021.


Yang melaksanakan perjalanan Dinas,

Subaedi Toba, S.TP., M.Si


NIP. 19661231 198703 1 092

Heppy, SP.
NIP. 19740325 200903 1 001

Anda mungkin juga menyukai