Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN

PENGANGGARAN DAK
NON FISIK BIDANG
PERTANIAN MELALUI
DANA KETAHANAN
PANGAN DAN PERTANIAN
Wilayah Barat

Bogor, 26 Oktober 2020


DAK NON FISIK TA 2021**
Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian (451 daerah) :
Rp. 204.000.000.000,-
*) Dialokasikan Untuk Kabupaten/Kota
Peningkatan akses pangan masyarakat, peningkatan kemandirian pangan rumah tangga, penyampaian
Ditujukan untuk:
informasi pertanian melalui pendataan, pelatihan dan pendampingan

Tersedianya informasi pertanian


di daerah di 4.195 BPP

Akses pangan
masyarakat di
2.300 kelompok.

Kemandirian
pangan tingkat
rumah tangga

Lokasi Prioritas:
 Daerah Rentan Rawan Pangan (sesuai Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan
(FSVA) **) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.07/2020 tentang
 Daerah Stunting berdasarkan Kepmen PPN Bappenas Nomor KEP Perubahan Pertama atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
42/M.PPN/HK/04/2020 48/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus
 Daerah Urban/perkotaan Nonfisik
 Daerah Sentra Padi Berdasarkan Kepmentan Kawasan No. 472 tahun 2018

2
MENU DAK NON FISIK DANA KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
TA 2021*
PENDATAAN PERTANIAN OLEH
PENYULUH Pelaporan Data Pertanian
di 4.195 BPP
1. Sarana Pembibitan
2. Demplot
3. Pertanaman
4. Pascapanen (Fresh Handling
Wrap)
5. Operasional Pelakana Kegiatan PEKARANGAN PANGAN
P2L (Pendampingan CP/CL, LESTARI
Pelatihan Tematik, Pengawalan
P2L, Monitoring dan Pelaporan)

DAK NON FISIK :


Bagian dari Dana Transfer Khusus, yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang bersifat operasional, dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik yang
merupakan urusan daerah sesuai kebutuhan dan prioritas daerah, serta selaras dengan prioritas nasional.

*) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.07/2020 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
48/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik 3
KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN
LESTARI (P2L)
KRITERIA PENERIMA MANFAAT KELOMPOK P2L
1) Jumlah anggota kelompok P2L sebanyak 30 (tiga puluh) orang dalam satu
kelompok yang berada dalam satu kawasan atau sesuai dengan potensi
wilayahnya;
2) Kelompok terpilih terdaftar pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Penyuluhan Pertanian (Simluhtan), atau jika tidak teridentifikasi dalam Simluhtan
maka kelompok masyarakat harus memiliki legalitas yang disahkan oleh
lembaga yang berwenang;
3) Belum pernah mendapatkan dana bantuan pemerintah pada kegiatan yang
sama;
4) Mampu menyediakan lahan demplot (bukan menyewa lahan) dengan luas total
minimal 500m2 untuk perdesaan dan minimal 150m2 untuk perkotaan, minimal
selama lima tahun yang dituangkan dalam surat perjanjian.

5
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
KOMPONEN BANTUAN KEGIATAN P2L
1. Sarana pembibitan terdiri dari rumah bibit yang berdekatan
dengan demplot dan sarana pendukung lainnya untuk
memproduksi bibit tanaman, seperti aneka benih, pengadaan
peralatan dan media tanam (polibag, rak, kompos, pupuk, dan
lainnya).
 
Spesifikasi Rumah bibit:
a) luas inimal 20 m2, untuk perkotaan luasannya disesuaikan
dengan ketersediaan lahan
b) pondasi pasangan batu/batu bata
c) lantai dipadatkan
d) rangka diutamakan terbuat dari bahan baja ringan, dan/atau
dapat menggunakan bahan kayu, dan/atau bahan lainnya
e) atap terbuat dari bahan tembus sinar matahari (plastik UV
atau atap transparan non plastik lainnya) dengan sirkulasi
yang cukup
f) sisi bangunan ditutup dengan bahan yang dapat melindungi
bibit dari hama/serangga
g) dilengkapi rak
h) satu tahun dapat menghasilkan bibit minimal sebanyak
10.000 bibit, sebagai sumber bibit untuk kebutuhan demplot
dan pertanaman pekarangan anggota serta untuk dipasarkan
6
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
P2L…
2. Pengembangan Demplot
a) dilakukan pada lokasi yang sama dengan
sarana pembibitan dengan luas total minimal
500 m2 untuk perdesaan dan minimal 150 m2
untuk di perkotaan
b) demplot ditanami tanaman yang berorientasi
pasar
c) demplot berfungsi sebagai tempat usaha
bersama
d) setiap kelompok menyediakan sarana
budidaya seperti media tanam (kompos,
pupuk, mulsa), sarana air sederhana, dan
sarana pendukung lainnya

7
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
P2L…
3. Kegiatan Pertanaman
a) dapat dilakukan menggunakan media lahan, polibag, dan/atau
lainnya serta mengadakan sarana budidaya lainnya seperti
kompos, rak, pupuk, dan/atau lainnya
b) setiap anggota kelompok diwajibkan menanam minimal 75
polibag atau setara dengan 25 m2 jika ditanam di lahan
c) tanaman yang dibudidayakan merupakan komoditas pangan
untuk pemenuhan kebutuhan pangan rumahtangga yang
memiliki nilai ekonomi dalam peningkatan pendapatan
d) setiap anggota perlu menanam tanaman yang sesuai dengan
karakteristik wilayah, kebutuhan anggota rumah tangga,
peluang pasar, dan potensi lahan.

4. Penanganan Pasca Panen


Dalam pelaksanaan budidaya tanaman sayuran dilakukan penanganan
pasca panen yang baik.

8
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
OPERSIONAL KEGIATAN P2L
1. Pertemuan Koordinasi;
pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan
DAK Non Fisik Kegiatan P2L.
2. Honor Pendamping;
Pendamping kelompok P2L adalah penyuluh pertanian BPP setempat yang ditetapkan
melalui Keputusan Kepala Dinas yang menangani Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota,
dan diberikan honor pendamping selama melaksanakan pendampingan kelompok P2L.
3. Pelatihan Tematik;
Pelatihan yang dilaksanakan untuk pelatihan tematik, dengan dukungan biaya konsumsi
rapat, dan transport peserta.
4. Monitoring/Perjalanan dinas kegiatan DAK Non Fisik Kegiatan P2L;
a. Identifikasi dan verifikasi
b. Monitoring
5. Honor Nara Sumber
6. Penyusunan dan Pencetakan laporan.

9
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
RINCIAN KEGIATAN DAN ANGGARAN P2L
RENCANA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN ANGGARAN (RKKA)
KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DAK NON FISIK
KELOMPOK……………………………………………….

Anggaran
No. Keterangan Harga Satuan Waktu Pelaksanaan
Vol Jumlah (Rp.)
(Rp)
1 Sarana Pembibitan 1 19,000,000 19,000,000
- Bangunan Fisik Rumah Bibit Januari-Februari
- Pembelian Aneka Benih Tanaman Sayuran Februari-Desember
- Pengadaan peralatan dan media tanam Februari-Desember
2 Pengembangan Demplot 1 20,000,000 20,000,000
- Peralatan pengolahan demplot Januari-Februari
- Peralatan Pengairan sederhana Januari-Februari
- Pembelian Polibag, Pupuk, Kompos, mulsa Februari-Desember
- Kebutuhan yang lain terkait demplot Februari-Desember
3 Pertanaman 1 15,000,000 15,000,000
- Pembelian Polibag, Pupuk, kompos Februari-Desember
- Kebutuhan yang lain terkait pemanfaatan pekarangan Maret-Desember
4 Penanganan Pasca Panen 1 1,000,000 1,000,000
- Kebutuhan terkait penanganan pascapanen April-Desember

Jumlah 1+2+3+4 55,000,000

10
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
LANJUTAN……….

RANCANG DANA OPERASIONAL DAK NON FISIK KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) TAHUN 2021

No. Kegiatan Vol Satuan Rp. Jmlh Keterangan


1 Pertemuan Koordinasi 10 org 50,000 500,000 Dinas Kab/Kota dg lintas
sektor
2 Honor Pendamping (10 bln) 10 bln 350,000 3,500,000 PPL
3 Perjalanan Pengawalan -
- Identivikasi dan verifikasi 2 OP 350,000 700,000 Dinas Kab/Kota
- Monitoring 12 OP 350,000 4,200,000 Dinas Kab/Kota
4 Pelatihan Tematik -
- Konsumsi Rapat 30 org 50,000 1,500,000 Dinas Kab/Kota
- Transport Peserta 30 org 100,000 3,000,000 Dinas Kab/Kota
5 Honor Nara Sumber 2 OJ 500,000 1,000,000 Petugas yg ditunjuk
6 Penyusuanan dan pencetakan laporan 2 paket 300,000 600,000 Dinas Kab/Kota
Jumlah 15,000,000

11
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
INDIKATOR PENILAIAN OUTPUT

indikator keberhasilan
No. Kegiatan
Semester I Semester II Jumlah

1 Sarana Pembibitan 3,500 bibit 6,500 bibit 10,000 bibit

2 Penmgembangan 1 tanam 2 tanam 3 tanam


Demplot
1 panen 2 panen 3 panen

3 Kegiatan Pertanaman 35 polibag 40 polibag 75 polibag


4 Penanganan Pasca 100 kg 200 kg 300 kg
Panen melakukan
pemasaran minimal

12
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
DATA PERTANIAN
1 Pusat Data dan informasi

2 Pusat Gerakan
Pembangunan
Pertanian Pusat
4
Pusat Konsultasi
3 Agribisnis
Pembelajaran

5 Pusat
Pengembangan
Jejaring
Kemitraan
PENDATAAN PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN

 Pendataan Pertanian adalah updating data


komoditas strategis pertanian tingkat
Kegiatan Pendataan Pertanian oleh Balai
kecamatan sesuai wilayah kerja BPP yang
Penyuluhan Pertanian Tingkat Kecamatan dalam
dilakukan oleh petugas admin BPP melalui rangka mendukung ketahanan pangan dan
aplikasi online dan offline dalam upaya pertanian meliputi:
menyediakan data pertanian yang cepat dan
akurat 1) Honor admin BPP
2) Paket data di BPP
3) Koordinasi ke Dinas
 Kriteria Petugas Penerima honor Admin BPP, yaitu:
a. Penyuluh Pertanian PNS atau THL-TBPP atau
4) Bahan dan ATK Pelaporan
petugas lain di BPP; 5) Penggandaan dan Dokumentasi
b. Memiliki kemampuan teknis mengoperasikan aplikasi
komputer;
c. Mampu bekerja dan bertanggung jawab dalam
Pendataan pertanian dilaksanakan secara
pengelolaan data; berkala (minimal 1 minggu sekali melalui
d. Mampu memegang teguh kerahasiaan username aplikasi http://laporanutama. pertanian.go.id).
dan password admin; dan Data yang dilaporkan meliputi komoditas
e. Bilamana terjadi perubahan petugas admin BPP
dalam tahun berjalan, Kepala OPD-Pertanian harus strategis nasional.
melakukan revisi SK penetapan, dengan tetap
memperhatikan kriteria.

15 15
RENCANA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN ANGGARAN (RKKA)
KEGIATAN PENDATAAN PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN
KABUPATEN:
KECAMATAN:
NAMA BPP:
Rincian Perhitungan
Penerima/Lokasi Metode Harga Satuan
Uraian Kegiatan Jumlah (Rp)
Kegiatan Pengadaan Volume Satuan
(RP)
1 2 3 4 5 6 7
B. Bidang Pertanian BPP Swakelola 1 Tahun 10,250,000 10,250,000
1 Honor admin BPP Swakelola 12 OB 200,000 2,400,000
Honor Petugas Admin BPP 12 OB 200,000 2,400,000
2 Paket Data di BPP Swakelola 12 Bulan 200,000 2,400,000
Bantuan Paket Data (12 Bulan) 12 Bulan 200,000 2,400,000
3 Koordinasi ke Dinas Swakelola 12 OP 200,000 2,400,000
Biaya Transport 12 OP 200,000 2,400,000
4 Bahan dan ATK Pelaporan Swakelola 4 TRW 387,500 1,550,000
Bahan dan ATK 4 TRW 387,500 1,550,000
5 Penggandaan dan Dokumentasi Swakelola 4 TRW 375,000 1,500,000
Pencetakan, Penggandaan dan Dokumentasi 4 TRW 375,000 1,500,000

16
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
INDIKATOR PENILAIAN OUTPUT

LAPORAN MINGGUAN UPDATING DATA PERTANIAN TINGKAT BALAI PENYULUHAN PERTANIAN


PADA SISTEM APLIKASI LAPORAN UTAMA KEMENTERIAN PERTANIAN

BULAN …............ MINGGU KE


NO JENIS KEGIATAN LAPORAN UTAMA PROVINSI KABUPATEN/KOTA BPP
1 2 3 4
1 Komoditas Strategis
2 Alsintan
3 Kegiatan BPP

Keterangan :
1. Kinerja petugas admin diukur melalui kewajiban updating data pertanian tingkat BPP setiap minggu pada aplikasi http://laporanutama.pertanian.go.id ;

17
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
TIME LINE KEGIATAN DAK NON FISIK TA 2021

 K/L melakukan
penilaian atas usulan
RKA Pemda
 Bappenas melakukan
penilaian atas usulan
 Daerah mengusulkan
RKA Pemda
RKA ke aplikasi

Sosialisasi Kegiatan Input RKA ke APPROVAL Rencana Penandatangan Aplikasi


Validasi RKA (Desk RKA
DAKNF Aplikasi DAKNF Kegiatan (RK) an RKA oleh KL
(2 nop – 4 des
oleh tim es 1
16 -18 nop 2020 (close 4 des (5 – 31 des DAKNF -
(26 – 27 okt 2020) terkait OMSPAN
2020 secara online) 2020) 2020)
 Daerah menyiapkan  OPD penerima dan  Rekap Data RK DAK
CPCL dan data dukung Bappeda kab/kota dalam Aplikasi DAKNF
berdasarkan Lokasi melakukan koordinasi disampaikan kepada
Prioritas (Lokpri) yang RKA ke pusat (K/L) Aplikasi OM-SPAN
telah ditetapkan oleh  Eselon I terkait
pusat memvalidasi penerima
manfaat dan data
dukung sesuai
ketentuan yang
berlaku di dalam
aplikasi DAKNF

18
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai