Anda di halaman 1dari 17

Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

PEDOMAN PELAKSANAAN 2018


PROGRAM RURAL EMPOWERMENT AND AGRICULTURAL
DEVELOPMENT SCALING UP INITIATIVE (READSI)

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN
2018

1 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas tersusunnya Pedoman Pelaksanaan
Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling up Initiative (READSI)
Tahun 2019. Pedoman pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada
Pengelola Program di Pusat (National Program Management Office/NPMO tujuan dan hasil
yang diharapkan dari program ini dapat tercapai.
Pedoman ini terdiri dari atas 2 bab, yaitu A: Pendahuluan dan B. Kegiatan Program READSI
Tahun 2018.
Pedoman pelaksanaan ini mungkin masih terdapat kekurangan dalam cara penyajian dan
sistematika penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk
perbaikan ke depan.
Semoga dengan adanya pedoman ini, pelaksanaan READSI dapat berjalan secara efektif dan
efisien. Akhirnya, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan pedoman ini.

Jakarta, September 2018


Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian

Dr. Ir. Momon Rusmono, MS

2 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Financing Agreement/FA) Nomer 2000001960 antara Pemerintah
Indonesia cq. Kementerian Keuangan dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD)
yang ditandatangani pada tanggal 8 Januari 2018, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Pertanian cq. Pusat Pelatihan Pertanian telah ditetapkan sebagai Pelaksana Utama (Executing
Agency/EA) Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative
(READSI). Program READSI merupakan pengembangan (scaling-up) Program Rural Empowerment and
Agricultural Development (READ) yang telah dilaksanakan selama 6 tahun (2008-2014) di 5 Kabupaten
di Provinsi Sulawesi Tengah dan Program Replikasi READ yang telah dilaksanakan selama 3 tahun
(2015-2017) di 4 Kabupaten Perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program READ dinilai sebagai program yang berhasil oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) dan IFAD dalam menurunkan tingkat kemiskinan petani.

Dalam implementasi kegiatan khususnya terkait dengan penyaluran dana ke daerah, Program READSI
menggunakan mekanisme keuangan On Granting (Penerusan Hibah). Melalui mekanisme tersebut,
sebagian jumlah pinjaman pemerintah pusat akan diterushibahkan ke pemerintah daerah pelaksana
program READSI di 6 Provinsi dan 18 Kabupaten. Pelaksanaan mekanisme keuangan on granting
mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. 224/PMK.7/2017 yang megatur tentang Pengelolaan
Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah.

Sebagai dasar perencanaan anggaran dan kegiatan di daerah dengan mekanisme on granting, pada
tanggal 12 Desember 2018, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan cq.
Direktur Pembiayaan Transfer Non Dana Perimbangan (PTNDP) dan Kepala Daerah Penerima program
READSI telah melaksanakan penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah (PHD). Pelaksanaan kegiatan
READSI di daerah mensyaratkan pembiayaan pendahuluan (pre financing) - menggunakan dana
APBD terlebih dahulu - selanjutnya akan dilakukan penggantian dana (reimbursement) oleh
pemerintah pusat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Tujuan Jangka Panjang (Goal)

Tujuan Jangka Panjang Program READSI adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga tani miskin di
wilayah lokasi program READSI (6 Provinsi dan 18 Kabupaten).

Tujuan Jangka Pendek Program READSI adalah memberdayakan rumah tangga petani di pedesaan,
baik secara individu maupun secara kelompok, dengan keterampilan, membangun rasa percaya diri
dan pemanfaatan sumberdaya untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian dan non-
pertanian serta meningkatkan taraf hidupnya secara berkelanjutan.

Sasaran Penerima Program READSI

Sasaran Penerima Program READSI adalah Petani, dengan kriteria termasuk:

a. Petani miskin yang aktif dan memiliki sumberdaya (lahan, dll) yang berpotensi untuk
meningkatkan taraf hidupnya dengan bantuan program;

b. Petani aktif dan memiliki potensi sebagai "agen perubahan" untuk memotivasi petani
lainnya, terutama kelompok miskin, dan memperbaiki penghidupannya;

c. Petani yang tidak memiliki lahan, petani pemilik lahan sempit, dan kepala keluarga
perempuan yang akan dilibatkan secara langsung dalam usaha pengembangan lahan pekarangan,

3 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

nonfarm, kegiatan perbaikan gizi, dan kegiatan pengelolaan keuangan.

Lokasi Program READSI

Program READSI akan dilaksanakan di 5 kabupaten eks Program READ di Provinsi Sulawesi Tengah, 4
kabupaten eks Replikasi Program READ di NTT dan Kalimantan Barat serta 9 kabupaten yang belum
pernah mendapatkan Program READ maupun Replikasi Program READ (Gorontalo, Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Selatan). Rencana alokasi desa sasaran sebanyak 342 desa dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1. Lokasi Program READSI


No Kabupaten Desa Baru Desa lama
1 Kabupaten Eks READ - 5 Kabupaten di Prov
Sulawesi Tengah
 Buol
10 10
 Toli-Toli
10 10
 Parigi Moutong 10 10
 Poso 10 10
 Banggai 10 10
2 Kabupaten Eks Replikasi Program READ
 Kupang
16 4
 Belu
13 7
 Sambas 12 8
 Sanggau 15 5

3 Kabupaten Baru
- 18
 Gorontalo
- 18
 Pohuwato
- 18
 Bone Bolango - 18
 Kolaka - 18
 Kolaka Utara - 18
 Konawe - 18
 Luwu - 18
 Luwu Utara - 18
 Luwu Timur
Total 80 262

Komponen Kegiatan

Program READSI mencakup 4 Komponen Utama sebagai berikut:

Komponen 1: Pengembangan Pertanian dan Penghidupan di Pedesaan (Village Agriculture and


Livelihoods Development), terdiri dari Sub Komponen:

1.1. Pengorganisasian Masyarakat

1.2. Pengembangan Pertanian dan Peningkatan Mata Pencaharian di Pedesaan

1.3. Pengembangan Lembaga Keuangan di Pedesaan

1.4. Perbaikan Gizi Keluarga, terutama untuk anak-anak pada 1000 hari Pertama Kehidupan

Komponen 2: Peningkatan Pelayanan Penyuluhan, Penyediaan Saprodi, dan Pemasaran (Services,


Inputs and Market Linkages), terdiri dari Sub Komponen:

2.1. Pelayanan Penyuluhan Pertanian

2.2. Pelayanan Sumber Permodalan/Keuangan

4 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

2.3. Sistem dan Pemasaran Perbenihan

2.4. Dukungan dan Pemasaran untuk Petani Kakao (hanya untuk Wilayah Sulawesi)

2.5. Pengembangan, Pemasaran dan Pelayanan Kesehatan Ternak (hanya di NTT)

Komponen 3: Tersedianya Dukungan Kebijakan dan Strategi Pembangunan (Policy and Strategy
Development Support)

3.1. Penguatan Kebijakan dan Kerangka Pelembagaan untuk Petani dengan Kepemilikan Lahan
Sempit.
Komponen 4: Manajemen Pengelolaan Kegiatan (Project Management) di Pusat, Provinsi
dan Kabupaten.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan Pedoman Pelaksanaan (Pedlak) Program READSI Tahun 2018
adalah untuk memberikan acuan pelaksanaan kegiatan program bagi para pelaksana
program di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten.
Tujuan dari penyusunan Pedlak Program READSI Tahun 2018 ini adalah untuk membantu
Tim Kerja READSI di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten yang bertanggungjawab dalam
hal perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemantauan program, dalam rangka
meningkatkan keahlian dan pemahaman tentang Pengelolaan Program serta untuk
memberikan bimbingan dalam meningkatkan sistem informasi manajemen secara
keseluruhan dan proses M&E.

3. Sasaran
Sasaran Pedoman Pelaksanaan kegiatan ini adalah para pelaksana Program READSI di tingkat
pusat.

4. Ruang Lingkup
Pedoman Pelaksanaan terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:
a. Deskripsi Program READSI
b. Mekanisme dan Prosedur Pelaksanaan Program
c. Organisasi dan Manajemen Program
d. Waktu dan Sumber Pendanaan
e. Kegiatan Program READSI 2018 di Pusat.

5 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

B. KEGIATAN PROGRAM READSI 2018

1. Penyedia Jasa Konsultan (Consulting Firm) untuk


Pemberdayaan Masyarakat
NPMO akan melakukan kerjasama multi years dengan pihak ketiga/penyedia jasa
pemberdayaan masyarakat (consulting firm) yang diseleksi melalui proses
pengadaan jasa yang kompetitif oleh Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) Kementerian
Pertanian. Personel yang direkrut meliputi sebagai berikut:
a. 1 orang Tenaga Ahli Pemberdayaan dan 1 orang Tenaga Ahli Monitoring &
Evaluasi di pusat
b. 6 orang Tenaga Ahli Pemberdayaan di provinsi
c. 18 orang Tenaga Ahli Pemberdayaan di kabupaten
d. 342 orang Tenaga Asisten Ahli (Fasilitator Desa) di desa
Tenaga Ahli dan Fasilitator Desa (Tim Konsultan) akan bekerja di bawah kendali
NPMO dan berkoordinasi dengan PPSU dan DPMO dalam operasional kegiatan di
lapangan khususnya dalam kegiatan yang terkait dengan pendampingan masyarakat.
Untuk memudahkan kordinasi dan komunikasi PPSU dan DPMO agar menyiapkan
ruang/meja kerja untuk Tenaga Ahli yang ditempatkan.
Pada 2 tahun terakhir periode program, Fasilitator Desa akan direkrut secara
mandiri oleh masing-masing kabupaten disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat masuk dalam kategori
pengeluaran “Consultancies and Non Consulting Services”.

2. Penyedia Jasa Konsultan (Consultimg Firm) Bidang


Manajemen
NPMO akan melakukan kerjasama multi years dengan pihak ketiga/penyedia jasa
manajemen (consulting firm) yang diseleksi melalui proses pengadaan jasa yang
kompetitif oleh Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) Kementerian Pertanian.
Konsultan manajemen akan membantu NPMO dalam pengelolaan program secara
nasional
Personel yang direkrut meliputi sebagai berikut:
a. 1 orang Tenaga Ahli Project Management Specialist
b. 1 orang Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi (M&E Specialist)
c. 1 orang Tenaga Ahli Manajemen Keuangan (Financial Management Specialist)
d. 1 orang Tenaga Ahli Pengadaan Barang dan Jasa (Procurement Specialist)
e. 1 orang Tenaga Ahli/Senior Programmer dan 1 orang Junior Programmer untuk
pengembangan sistem informasi manajemen program yang berbasis IT
(Dashboard Management)
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan dukungan manajemen melalui jasa tenaga ahli
masuk dalam kategori pengeluaran “Consultancies and Non Consulting Services”.

6 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

3. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan READSI


a. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah:
1) Menyamakan persepsi dan pemahaman mekanisme penyusunan Rencana Kerja
Tahunan/AWPB dan Pengadaan Barang/Jasa di Pusat dan Daerah;
2) Menyusun draf konsolidasi dan/atau finalisasi AWPB dan Procplan Pusat dan
Daerah untuk mendapatkan persetujuan NOL dari IFAD;
3) Penyusunan TOR dan RAB kegiatan dan keperluan revisi anggaran;
4) Menyusun draf dan finalisasi pedoman pelaksanaan tahun 2019 dan petunjuk
teknis keuangan sebelum disampaikan ke daerah sebagai acuan kegiatan.

b. Output
Output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
1) Draf AWPB dan Procurement Plan Tahun 2019 dari masing-masing Provinsi dan
Kabupaten Pelaksana Program READSI dan pusat;
2) Draf AWPB dan Procurement Plan konsolidasi Pusat dan Daerah tahun 2019 dari
masing-masing Provinsi dan Kabupaten Pelaksana Program READSI;
3) Draf dan Finalisasi TOR untuk kegiatan maupun pengadaan;
4) Draf awal penyempurnaan pedoman pelaksanaan dan panduan teknis
keuangan.

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
1) Persiapan Administrasi Kegiatan;
2) Penyusunan draft/finalisasi AWPB dan Pengadaan Barang/Jasa, Pusat dan
Daerah, Penyusunan draft dan finalisasi TOR kegiatan maupun pengadaan,
Penyusunan draft pedoman pelaksanaan program READSI tahun 2019 dan
panduan teknis keuangan;
3) Penyusunan Laporan Kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan.

d. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah pengelola READSI di tingkat Pusat
(NPMO) stakeholder lainnya yang terkait dengan Program READSI.

e. Waktu
Kegiatan ini direncanakan pada bulan Agustus – Desember 2018.

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO.

g. Pembiayaan
Kategori anggaran untuk kegiatan ini masuk dalam kategori pengeluaran “Operating
Cost (OC)” yang menggunakan sumber pembiayaan Rupiah Murni Pendamping
(RMP).

7 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

4. Penyusunan Pedoman READSI


a. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk menyusun Pedoman Pelaksanaan Program READSI Tahun
2018 dan tahun 2019 serta Panduan Teknis Keuangan sebagai acuan bagi seluruh
stakeholder yang terlibat pada Program READSI agar program dimaksud berjalan
sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan di Pusat, Provinsi dan Kabupaten.

b. Output
Output yang akan dihasilkan yaitu tersusunnya Pedoman Pelaksanaan Program
READSI Tahun 2018 dan tahun 2019;

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
1) Penyusunan draft Pedoman Pelaksanaan;
2) Pembahasan draft Pedoman Pelaksanaan;
3) Finalisasi dan perbanyakan Dokumen Pedoman Pelaksanaan dan Panduan
Keuangan Program READSI;
4) Penyusunan laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan.

d. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah pengelola READSI di tingkat NPMO, PPSU, DPMO,
utamanya pelaksanaan kegiatan (manajer atau deputi manajer) atau ex pengelola
program READ di 5 kabupaten di sulawesi tengah, tenaga konsultan keuangan dan
Stakeholder lainnya yang terkait dengan Program READSI.

e. Waktu
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018.

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO.

g. Pembiayaan
Kategori anggaran untuk kegiatan ini masuk dalam kategori pengeluaran “Operating
Cost (OC)” yang menggunakan sumber pembiayaan Rupiah Murni Pendamping
(RMP).

5. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan/Anual Work Plan and


Budget (AWPB) dan Rencana Pengadaan Barang/Jasa
(Procurment Plan) Untuk Pusat dan Daerah 2020
a. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk menyusun pedoman READSI sebagai acuan bagi seluruh
stakeholder yang terlibat pada Program READSI agar program dimaksud berjalan
sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan di Pusat, Provinsi dan Kabupaten.

b. Output
Output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
1) AWPB dan Procplan Tahun 2019 dari masing-masing Provinsi dan Kabupaten Pelaksana
Program READSI;
2) AWPB dan Procplan konsolidasi Pusat dan Daerah tahun 2019 dari masing-masing
8 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

Provinsi dan Kabupaten Pelaksana Program READSI.

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
1) Persiapan kegiatan penyusunan AWPB dan Pengadaan Barang/Jasa Pusat dan
Daerah Program READSI
2) Pelaksanaan pertemuan penyusunan AWPB dan Pengadaan Barang/Jasa Pusat
dan Daerah Program READSI
3) Penyusunan laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan.

d. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah pengelola READSI di tingkat Pusat
(NPMO) dan Daerah (PPSU, DPMO), utamanya Petugas yang menjalankan fungsi
Pengadaan Barang dan Jasa serta Keuangan serta stakeholder lainnya yang terkait
dengan Program READSI.

e. Waktu
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus dan difinalisasi
bulan Oktober tahun 2018

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO.

g. Pembiayaan
Kategori anggaran untuk kegiatan ini masuk dalam kategori pengeluaran “Operating
Cost (OC)” yang menggunakan sumber pembiayaan Rupiah Murni Pendamping
(RMP).

6. Sosialisasi Pedoman
a. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi dan pemahaman mekanisme
pelaksanaan kegiatan program READSI dan meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, serta sikap pelaksanan Program READSI;

b. Output
Output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
1) Tersosialisasikannya PIM dan pedoman Program READSI;
2) Terwujudnya persamaan persepsi dan pemahaman dalam pelaksanaan kegiatan
Program READSI.

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
1) Persiapan kegiatan sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Program READSI;
2) Pelaksanaan pertemuan sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Program READSI;
3) Penyusunan laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan.

d. Sasaran
Sasaran Pengelola Program READSI di Tingkat Pusat (NPMO/National Program
Management Office), Pengelola di 6 Provinsi (PPSU/Provincial Program Supporting
Unit), dan Pengelola di 18 Kabupaten (DPMO/District Program Management Office);
dan Pemangku kepentingan lainnya yang terlibat pada Program READSI.

9 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

e. Waktu
Kegiatan ini direncanakan bulan September tahun 2018.

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO.

g. Pembiayaan
Kategori anggaran untuk kegiatan ini masuk dalam kategori pengeluaran “Operating
Cost (OC)” yang menggunakan sumber pembiayaan Rupiah Murni Pendamping
(RMP).

7. START-UP Program READSI


a. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk :
1) Menyamakan persepsi dan pemahaman dalam pelaksanaan kegiatan Program
READSI tahun 2019
2) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap petugas pelaksana
Program READSI tentang kegiatan Program READSI tahun 2019
3) Menata organisasi dan manajemen di Provinsi dan Kabupaten pelaksana Program
READSI sehingga dapat berfungsi secara efektif dalam pengelolaan managemen
program sampai desa.

b. Output
Output Kegiatan ini adalah terwujudnya persamaan persepsi dan pemahaman
mekanisme perencanaan, keuangan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan dalam
pelaksanaan kegiatan Program READSI dan meningkatkan kompetensi petugas
perencanan, keuangan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan program READSI.

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
1) Menyiapkan kegiatan Start-UP Program READSI TA 2018
2) Melaksanakan kegiatan Start-UP dilaksanakan untuk mendukung terwujudnya
pelaksanaan program READSI dengan mekanisme perencanaan, keuangan,
monev serta pelaporan agar efektif, efisien dan akuntable
3) Penyusunan laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan
Start-UP Program READSI.

d. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah pelaksana Program READSI di NPMO, PPSU dan DPMO

e. Waktu
Kegiatan ini direncanakan pada bulan November 2018;

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO

g. Pembiayaan
Kegiatan ini menggunakan pembiayaan yang bersumber dari dana Loan yang masuk
dalam kategori pengeluaran “Training and Workshop (TW)”.

10 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

8. Peningkatan Kapasitas Pengelola Program READSI


a. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk:
1) Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, serta sikap petugas kompetensi
pejabat/petugas yang menangani program READSI dibidang teknis pertanian,
manajemen dan bahasa;
2) Peningkatan kualitas SDM Kementerian Pertanian;
3) Menyamakan persepsi dan pemahaman dalam pelaksanaan kegiatan Program
READSI tahun 2018
4) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap petugas pelaksana
Program READSI tentang kegiatan Program READSI tahun 2018

b. Output
Output Kegiatan ini adalah meningkatnya profesionalisme petugas atau pejabat di
NPMO dalam kualitas pelaksanaan, tugas, tanggungjawab dan wewenang yang
bersangkutan.

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi:
1) Menyiapkan dengan rapat atau pertemuan serta penyiapan kelengkapan
administrasi serta perjalanan persiapan;
2) Pelaksanaan peningkatan kapasitas Tim Pelaksana READSI di NPMPO;
3) Perumusan hasil kegiatan serta penyusunan laporan kegiatan peningkatan
kapasitas Tim pelaksana READSI Program;
4) Penyusunan laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan.

d. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah pelaksana Program READSI di NPMO

e. Waktu
Kegiatan ini direncanakan pada bulan November 2018;

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO.

g. Pembiayaan
Kegiatan ini menggunakan pembiayaan yang bersumber dari dana Loan yang masuk
dalam kategori pengeluaran “Operating Cost (OC)”.

9. Koordinasi Program READSI


a. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk :
1) Menyamakan persepsi dan pemahaman dalam pelaksanaan kegiatan Program
READSI tahun 2018;
2) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap petugas pelaksana
Program READSI tentang kegiatan Program READSI tahun 2018;
3) Menata organisasi dan manajemen di Provinsi dan Kabupaten pelaksana Program
READSI sehingga dapat berfungsi secara efektif dalam pengelolaan managemen
program sampai desa.

11 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

b. Output
Output Kegiatan ini adalah Terwujudnya persamaan persepsi dan pemahaman dalam
pelaksanaan kegiatan Program READSI, Meningkatnya kompetensi pelaksana dan
manajemen di provinsi dan kabupaten yang akan melaksanakan program READSI,
terbentuk dan tertatanya organisasi dan manajemen program READSI sehingga
mampu berfungsi secara efektif dalam pengelolaan di provinsi dan kabupaten.

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
1) Menyiapkan kegiatan pertemuan koordinasi program READSI TA 2018;
2) Pelaksanaan koordinasi dengan pengundang Tim Pelaksanan Program READSI
dari PPSU dan DPMO;
3) Penyusunan laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan
koordinasi program READSI.

d. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah pelaksana Program READSI di NPMO, PPSU dan DPMO

e. Waktu
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Desember 2018;

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO.

g. Pembiayaan
Kegiatan ini menggunakan pembiayaan yang bersumber dari dana Loan yang masuk
dalam kategori pengeluaran “Operating Cost (OC)”.

10. PENANDATANGAN NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH


PROGRAM READSI
a. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk :
1) Menetapkan Alokasi hibah ke daerah dalam mekanisme On Granting Program
READSI yang telah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan
2) Memfasilitasi kegiatan penetapan NPHD Prog ram READSI sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan program READSI di daerah. NPHD akan ditandangani oleh
Kepala Daerah penerima program READSI di masing-masing provinsi dan
kabupaten.

b. Output
Output Kegiatan ini adalah:
1) Penyerahan NPHD Alokasi On Granting Program READSI yang telah mendapatkan
persetujuan dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian
Keuangan.
2) Terfasilitasinya kegiatan penetapan NPHD Program READSI sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan program READSI.

12 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
1) Menyiapkan kegiatan penandatanganan NPHD program READSI TA 2018
2) Melaksanakan penandatanganan NPHD program READSI untuk mensahkan
dokumen hibah pusat ke daerah yang akan menjadi dasar pengganggaran
kegiatan program READSI di daerah dengan mekanisme on granting
3) Penyusunan laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan.

d. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah Kepala Daerah Lokasi pelaksana Program READSI atau
yang mewakili

e. Waktu
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Desember 2018;

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO.

g. Pembiayaan
Kegiatan ini menggunakan pembiayaan yang bersumber dari dana Loan yang masuk
dalam kategori pengeluaran “Operating Cost (OC)”.

11. Administrasi Kegiatan Program READSI


a. Tujuan
Tujuan pengelolaan administrasi kegiatan untuk mendukung Program READSI
sehingga terwujud tertib administrasi baik secara pengelolaan maupun pelaksanaan
dalam mendukung kegiatan PSPP tahun 2018.

b. Output
Terlaksananya pengelolaan administrasi kegiatan mendukung Program READSI
sehingga terwujud tertib administrasi baik secara pengelolaan maupun pelaksanaan
dalam mendukung kegiatan PSPP tahun 2018.

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan.

d. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah pelaksana Program READSI di NPMO.

e. Waktu
Kegiatan ini direncanakan pada Bulan Agustus s/d Desember 2018.

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO.

g. Pembiayaan
Kegiatan ini menggunakan pembiayaan yang bersumber dari dana Loan yang masuk
dalam kategori pengeluaran “Operating Cost (OC)”.

13 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

12. Pengawalan dan Pendampingan Program READSI


a. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk :
1. memantau kesiapan daerah dalam melaksanakan program READSI;
2. memonitor perkembangan pelaksanaan program READSI;
3. mensupervisi permasalahan dan kendala di lokasi program READSI baik secara
teknis maupun non teknis.

b. Output
Output Kegiatan ini adalah tersusunnya laporan hasil pemantauan dan evaluasi fisik
dan keuangan baik bulanan, triwulan, semester dan tahunan.

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
1) Menyiapkan kegiatan pengawalan pendampingan program READSI tahun 2018;
2) Pelaksanaan pengawalan pendampingan untuk mendukung terwujudnya Tim
Pelaksana yang handal dalam menangani program READSI baik di PPSU dan
DPMO;
3) Penyusunan laporan pengawalan dan pendampingan.

d. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah satker pelaksana Program READSI.

e. Waktu
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan
Desember 2018.

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO.

g. Pembiayaan
Kegiatan ini menggunakan pembiayaan yang bersumber dari dana Loan yang masuk
dalam kategori pengeluaran “Operating Cost (OC)”.

13. Peningkatan Kapasitas SDM Pengembangan Kakao Program


READSI dengan PT MARS
a. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk :
1) Meningkatkan kompetensi PPL dalam bidang usaha pertanian budidaya kakao
agar dapat melakukan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas petani
dalam penerapan cara berkebun kakao yang baik (Good Agriculture Practice)
untuk meningkatkan produktifitas lahan kakao dan mewujudkan usahatani
kakao lestari (sustainable cocoa) yang diharapkan dapat berdampak terhadap
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para petani kakao secara
berkesinambungan. Peningkatan kompetensi dilaksanakan melalui Pelatihan
Agronomi di MARS Academy, tarengge, Luwu, Sulawesi Selatan. Kegiatan
tersebut diinisiasi berdasarkan MoU antara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian
sebagai Ketua NPMO READSI dan PT. Mars Symbioscience;

14 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

2) Meningkatkan kapasitas dan wawasan Widyaiswara sebagai Master of Trainer


dalam usaha tani kakao di MARS Academy, tarengge, Luwu, Sulawesi Selatan.

b. Output
Output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya kompetensi PPL di lokasi Program READSI dalam hal usaha
pertanian budidaya kakao;
2) Meningkatnya kompetensi Widyaiswara sebagai Master of Trainer dalam hal
usaha tani budidaya kakao;
3) Meningkatnya kompetensi Petani.

c. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini meliputi:
1. Tahapan Persiapan dilaksanakan melalui rapat persiapan dan koordinasi teknis
terkait penjadwalan kegiatan guna mempersiapkan pelaksanaan Pelatihan
Agronomi bagi Penyuluh, Pelatihan Usaha tani yang berorientasi bisnis bagi
Petani, Pelatihan system Monev Adoption-Observation bag petugas Monev
program READSI yang akan dilaksanakan di MARS academy. Pada tahapan ini
juga akan dilaksanakan identifikasi calon peserta pelatihan.
2. Tahapan Pelaksanaan melalui kerjasama READSI – MARS akan melaksanaan 2
jenis pelatihan sebagai berikut:
a) Pelatihan Agronomi kerjasama READSI – PT. Mars;
b) Pelatihan Master of Training di Bidang Kakao melalui Kerjasama READSI - PT
Mars.
3. Tahapan Pelaporan Tahapan pelaporan merupakan tahapan penyusunan
laporan kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Pengembangan Kakao dengan
MARS sebagai bentuk pertanggungjawaban dari kegiatan yang telah
dilaksanakan.

d. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah Penyuluh Pertanian Lapangan di Lokasi Program
READSI khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Tenggara serta Widyaiswara Petani di lokasi program READSI.

e. Waktu
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember 2018.

f. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah NPMO bekerjasama dengan PT. Mars
Symbioscience.

g. Pembiayaan
Kegiatan ini menggunakan pembiayaan yang bersumber dari dana Loan yang masuk
dalam kategori pengeluaran “Operating Cost (OC)”.

15 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

14. Dukungan Kantor PPSU


a. Furniture Kantor
NPMO dapat mengadakan furniture untuk menunjang operasional kantor. Pengadaan furniture dapat
berupa meja rapat, meja kerja, kursi kerja, lemari arsip dan kebutuhan mebelair lainnya yang
mendukung operasional kantor dan pekerjaan PPSU.
b. Perangkat Komputer (Desktop/Laptop/ Printer)/ IT Equipment
dan Office Equipment
Pengadaan desktop/laptop bertujuan untuk membantu kelancaran operasional kegiatan NPMO.
Pemilihan jenis dan spesifikasi desktop/laptop atau paket IT Equipment lainnya serta Office
Equipment, disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
c. Kendaraan Roda 2 dan 4
Pengadaan kendaraan roda 2 dan 4 bertujuan untuk membantu kelancaran operasional kegiatan
NPMO. Pemilihan jenis dan spesifikasi kendaraan operasional harus mempertimbangkan kondisi
lapangan serta disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Kategori Biaya:
Kategori biaya dalam pengadaan dukungan kantor masuk ke dalam kategori pengeluaran “GOODS
(GD)”.

16 | hal.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Program READSI 2018

NATIONAL PROGRAM MANAGEMENT OFFICE (NPMO) READSI


Sekretariat : Tel (021) 7804515 / Email: readsi.npmo@gmail.com
Gedung D lantai III
Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan, Pasar Minggu

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN
2019

17 | hal.

Anda mungkin juga menyukai