Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

“RENCANA KEGIATAN UNIT BARU (PERTANIAN)


BUMDES MEKARSARI BUBULAN TAHUN 2022”

MEGA LENY PUSPITASARI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN 1
Latar belakang 1
Tujuan kegiatan 2
Manfaat kegiatan 2
Luaran kegiatan 3
2 TINJAUAN PUSTAKA 4
3 METODE 6
Lokasi dan waktu kegiatan 6
Pendanaan 6
Sasaran Usaha 6
Strategi Usaha 6
Kebijakan Usaha 7
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Hasil 8
Pembahasan 10
5 SIMPULAN DAN SARAN 12
Simpulan 12
Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN 15
1 PENDAHULUAN
Setiap akhir tahun, pelaksana operasional BUMDesa wajib membuat
perencanaan tahun selanjutnya sebagai acuan program dan kegiatan yang akan
dilaksnakan pada tahuan anggaran berjalan. Perencanaan yang dimaksud memuat
semua perencanaan yang akan dilaksanakan oleh BUMDes baik dari hal perencanaan
usaha, perencanaan keuangan perencanaan program dan kegiatan ataupun perencanaan
kerjasama seperti yang diamanatkan dalam Permendes PDTT Nomor 3 Tahun 2021
tentang Pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan,
dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Bumdes dan Bumdes Bersama yang sebagai
terjemahan dari UU Cipta Kerja serta PP Nomor 11 Tahun 2021 tentang BUM Desa.

Latar Belakang

Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES merupakan usaha di bidang ekonomi
yang dimiliki oleh sebuah desa dan didirikan dengan maksud untuk dikelola oleh desa,
dijadikan usaha untuk menggali potensi serta kemampuan desa beserta masyarakat
desa agar dapat digunakan untuk membantu kebutuhan dalam menyejahterakan
masyarakat desa juga kepentingan umum. Dalam hal ini, provinsi Jawa Timur sendiri
sangat mendorong dan menyukseskan program pendirian Badan Usaha Milik Desa
pada Pedesaan ditiap-tiap Kabupaten agar dapat mengetahui keunggulan-keunggulan
yang ada pada setiap daerah.

Pembentukan Badan Usaha Milik Desa sebenarnya merupakan rencana


pemerintah dalam upaya memeratakan kesejahteraan kehidupan di tiap daerah, hal ini
ditandai dengan saling seimbangnya antara sumber daya atau potensi yang dimiliki
oleh Desa itu sendiri dengan kehidupan masyarakat desa yang dapat mengoptimalkan
potensi desa yang ada.

Penyusunan Program Rencana Kerja BUM Desa ini harus disetujui atau
disahkan oleh Dewan Pengawas dan Dewan Penasehat bahwa perencanaan ini bukan
hanya "Semau Gue" alias perencanaan sepihak dari pelaksana operasional BUMDes.
Penyusunan dokumen ini dengan mekanisme perencanaan program kerja yang
partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur kepengurusan BUM Desa. Konsep dalam

1
penyusunan rencana program kerja ini melalui diskusi, pendapat, saran dan kritikan
dari unsur-unsur yang terkait.

Tujuan Kegiatan

Diharapkan dokumen ini sebagai acuan dan arahan kerja BUMDesa dalam
melaksanakan program/kegiatan selama tahun anggaran, dan jika ada yang perlu
dilakukan perubahan maka dapat dilakukan perubahan dengan syarat harus melalui
persetujuan Dewan Pengawas dan Penasehat sesuai mekanisme sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.

Manfaat Kegiatan

a. Manfaat Teoritis
Laporan program kerja tahunan ini diharapkan secara teoritis dapat bermanfaat
dan dapat dipergunakan untuk menambah, mengembangkan ilmu pengetahuan
serta pemahaman mengenai Rencana Kerja Pengelolaan Bumdes Mekarsari
Bubulan Dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Desa Bubulan Kecamatan
Bubulan Kabupaten Bojonegoro terutama untuk unit yang baru dirilis dan
dijalankan pada tahun 2022 dan juga diharapkan dapat menyempurnakan
penelitian sebelumnya mengenai penelitian terkait serta dapat dijadikan acuan
atau referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai penelitian yang serupa.
b. Manfaat Praktis
Manfaat yang mungkin dapat ditujukan bagi Pemerintah Desa ataupun Instansi
yang terkait yaitu,laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk
mengevaluasi atau pengendalian mengenai pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa yang terkait serta dapat dijadikan tolak ukur dalam mengelola potensi yang
dimiliki oleh Desa atau daerah sekitar terutama di bidang pertanian. Selain itu
penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat untuk memaksimalkan
peranan BUMDESA Mekarsari Bubulan sehingga dapat membantu
meningkatkan angka pendapatan Desa atau daerah terkait.

2
Luaran Kegiatan

Laporan kegiatan ini akan menghasilkan :


1. Penyajian data dan informasi terbaru terkait rencana kerja BUMDESa
Mekarsari Bubulan dalam rangka mendirikan dan menjalankan unit baru yakni
di sektor pertanian.
2. Rekomendasi untuk terbitnya dan implementasi kebijakan pengaturan rencana
kegiatan di sector pertanian yang baru dirilis, bagaimana system mitra kerja,
serta jalannya kegiatan di sector pertanian yang lebih kuat dan tegas agar
menciptakan unit yang benar-benar membantu dari masyarakat dan untuk
masyarakat Desa Bubulan Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro.
3. Penyebaran data dan informasi terbaru kepada desa dan pemerintah daerah
Bojonegoro untuk penguatan dukungan gerakan peningkatan kapasitas unit
kerja BUMDESa Mekarsari agar nantinya dapat membantu ekonomi
masyarakat setempat.

3
2. TINJAUAN PUSTAKA

Undang-Undang Desa Nomor 6 tahun 2014 yang menjelaskan bahwa Badan


Usaha Milik Desa atau BUMDesa merupakan badan usaha yang sebagaian besar
permodalannya berasal dari dan dimiliki serta pemanfaatan sepenuhnya untuk
kepentingan masyarakat umum mulai dari tata kelola aset yang dimiliki, pelayanan,
serta usaha lainnya. Badan Usaha Milik Desa dibentuk dengan tujuan untuk membuat
sebuah desa mandiri dan mampu untuk mengelola otonomi daerahnya. Pendirian
Badan Usaha Milik Desa juga difungsikan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat
desa untuk dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki desanya sehingga dapat
membantu mendorong kenaikan pendapatan desa serta pembangunan desa tertinggal.
dalam Buku Panduan Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (2007)
menjelaskan bahwa BUMDES merupakan sebuah pilar dari kegiatan ekonomi yang
dimiliki oleh desa dan memiliki fungsi sebagai lembaga sosial serta lembaga
komersial. Dimana dalam fungsi sosialnya BUMDesa memberikan pelayanan sosial
kepada kepentingan masyarakat dan dalam fungsi komersialnya BUMDesa bertujuan
untuk mencari keuntungan dari pelayanan atau penjualan barang dagangannya.

Kementerian Desa dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah


Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang
Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa
menjelaskan bahwa Badan Usaha Milik Desa atau BUMDesa adalah badan usaha yang
modalnya merupakan kepemilikan dari Desa melalui penyertaan secara langsung dari
kekayaan Desa yang dipisahkan dalam pengelolaan asset, jasa pelayanan dan usaha
lainnya untuk digunakan semaksimal mungkin demi kepentingan dan kesejahteraan
masyarakat desa. Badan Usaha Milik Desa (BUMDESa) yang didirikan dengan tujuan
digunakan sebagai salah satu lembaga perekonomian yang berada dalam wilayah Desa
dibangun atas inisiatif masyarakat dan didukung oleh pemerintah dalam hal ini
Kementerian Desa dengan memberikan penyertaan modal untuk mengelola BUMDES
diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa dengan sebaik-baiknya. Karena
pengelolaan BUMDES yang baik juga dapat mempengaruhi tatanan perekonomian
suatu desa dan kehidupan sosial masyarakatnya.

Beberapa penelitian yang terkait dengan Badan Usaha Milik Desa telah banyak

4
dilakukan. Antara lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh Hayyuna et al. (2014)
mengenai “Strategi Manajemen Aset Bumdes Dalam Rangka Meningkatkan
Pendapatan Desa” dengan menghasilkan kesimpulan dimana, Strategi manajemen
yang sudah dilakukan BUMDesa Sekapuk dapat berkontribusi meningkatkan
pendapatan desa pada tahun 2010-2012. Namun BUMDesa yang ada perlu untuk
melakukan peningkatan sarana pemasaran agar dapat mempermudah mengenalkan
produk kepada konsumen baik untuk masyarakat desa dan juga masyarakat luas.
Kemudian Satriawan et al. (2019) telah melakukan penelitian mengenai “Upaya
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Badan Usaha Milik Desa
(Bumdes) di Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat” yang
menunjukkan bahwa BUMDES tersebut memiliki 3 Unit Usaha antara lain: Unit
Usaha Perdagangan Umum ATK, Unit Usaha Percetakan dan Sablon dan Unit Usaha
Penyewaan Alatalat Pesta. Dan dari ketiga Unit usaha tersebut BUMDES telah
memberikan manfaat yang cukup signifikan dan membantu dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat desa. Penelitian berikutnya oleh Wahyudi (2016) yang
melakukan penelitian mengenai “Implementasi Rencana Strategis Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam Upaya Pengembangan Badan Usaha Milik
Desa di Kabupaten Kotawaringin Barat” dan penelitian ini menghasilkan kesimpulan
bahwa Rencana-rencana strategi tersebut telah dilakukan dengan baik dilihat dari
tercapainya indikator kinerja dalam pengembangan perekonomian desa mulai dari
terbentuknya pengelolan usaha mikro kecil menengah dan mandiri sebagai cikal bakal
BUMDesa.

5
3. METODE

Lokasi Dan Waktu Kegiatan

Lokasi kegiatan rilis unit baru yakni sektor pertanian dilaksanakan di Desa
Bubulan Kecamatan Bubulan Kabuaten Bojonegoro.
Waktu pelaksanaan kegiatan rencana kerja dilaksanakan pada bulan Oktober-
Desember 2022.
Pendanaan

Sumber penambahan modal unit pertanian berasal dari Pemerintah Daerah


Bojonegoro sebanyak Rp 105.000.000,00 yang akan digunakan untuk sharing desa dan
membeli hasil pertanian masyarakat setempat.

Sasaran Usaha

Sasaran perusahaan secara garis besar adalah menjadikan BUMDesa sebagai


perusahaan yang sehat dan memiliki kredibilitas tinggi dengan dukungan modal,
sumber daya manusia dan budaya perusahaan yang kokoh. Disamping itu juga
melakukan optimalisasi sumber daya yang dimiliki agar BUMDesa memberikan
kepuasan kepada semua stakeholder.

Sasaran kinerja/Absolut target tahun 2022 sesuai dengan hasil musyawarah desa
tanggal 11 bulan Desember tahun 2021.

Total Aset : Rp 35.000.000,00


Total Ekuitas : Rp 265.518.400,00
Laba Bersih Tahun 2021 berjalan : Rp 9.135.900,00

Strategi Usaha

Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran BUMDesa adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kinerja BUMDesa melalui pengembangan unit usaha.
b. Mendorong kemampuan dan kemandirian masyarakat untuk berwirausaha.
c. Meningkatkan upaya pengembangan destinasi dan promosi wisata dan
Kerjasama pariwisata.

6
d. Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran BUMDesa dalam peningkatan dan
pengembangan produk unggulan desa.
e. Pembangunan kapasitas yang akan dilakukan melalui perubahan pola pikir dan
pola tindak oleh manajemen perusahaan.
f. Penguatan jaringan, penggalin potensi local, dan akses terhadap pasar dan
permodalan.

Kebijakan Usaha

Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran BUMDesa adalah sebagai berikut:

1. Memperbaiki manajemen dengan digitalisasi


2. Inovasi layanan manajemen dalam bentuk digitalisasi
3. Merambah pasar di marketplace
4. Seluruh kegiatan APB Desa untuk dapat ditangani BUMDesa

7
3 HASIL DAN PEMBAHASAN

8
PEMBAHASAN

Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa telah


mengembalikan jati diri desa yang sebenarnya dan telah memberikan suatu refleksitas
semangat baru serta penghargaan terhadap desa untuk menuju pada kemandirian desa.
Secara politis Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa telah memberikan
pelimpahan kewenangan pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah
desa, yang kemudian selanjutnya adalah merupakan wewenang pemerintah desa dalam
menjalankan penyelenggaraan administrasi desa. Dengan begitu desa juga telah
diberikan kebebasan untuk menggali potensi yang berada di wilayahnya dalam
kebijakan pembangunan desa serta mencari sumbersumber pendapatan desa dengan
memanfaatkan potensi desa. Sesuai dengan tujuan pembangunan desa yang terdapat
didalam Pasal 78 UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa pembangunan
desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup
manusia serta penangguangan kemiskinan dengan pemenuhan kebutuhan dasar,
pembangunan sarana prasarana desa, dan pengembangan ekonomi lokal, serta
pemanfaatan sumberdaya dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pemerintahan desa Bubulan pada masa sekarang ini didalam mengelola


pemerintahannya secara optimis melaksanakan kewenangan desa yang meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat
desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul dan adat istiadat desa
berdasarkan dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa yang kemudian
secara optimis mengimplementasikan amanat didalamnya untuk melaksanakan
pembangunan desa, khususnya didalam memajukan perekonomian desa dengan
berdasarkan kemandirian desa dan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
bernama BUMDes Mekarsari Bubulan. Dengan adanya Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) di Desa Bubulan turut mempermudah pemerintah desa didalam menggali
dan melaksanakan pembangunan ekonomi dengan pendayagunaan potensi desa.

Pemerintah Desa Bubulan memilih strategi pembangunan dan penguatan


ekonomi melalui BUMDes adalah karena BUMDes merupakan sebuah lembaga usaha
desa yang memiliki entitas ekonomi dan sosial. Entitas ekonomi tersebut yang adalah

10
dapat memandirikan Desa dengan ikut menyumbang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa, entitas sosial sendiri adalah dengan mampunya BUMDes meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa.

Sebagai lembaga usaha desa, pembentukan BUMDes adalah untuk


memaksimalkan potensi masyarakat desa baik itu potensi sumberdaya alam jika ada,
potensi ekonomi, ataupun sumberdaya manusianya. Secara spesifik pendirian
BUMDes adalah tidak lain untuk menyerap tenaga kerja desa didalam meningkatkan
dan mengembangkan kreatfitas serta mencari peluang usaha ekonomi yang produktif
untuk masyarakat yang masih memiliki pendapatan rendah.

Dari data yang diperoleh dari pembelian gabah dan jagung saat panen dari
masyarakat setempat, dalam waktu 3 bulan (Oktober-Desember) BUMDesa Mekar
Sari Bubulan sudah memperoleh keuntungan sebesar Rp 1.800.000,00. Hal ini tentu
merupakan awal yang baik, karena dalam waktu 3 bulan sudah bisa berjalan dan
membantu masyarakat terutama petani setempat. Diharapkan kedepannya modal dapat
dikembangkan dengan baik di sektor pertanian.

11
4. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Dari paparan yang diutarakan dapat diperoleh kesimpulan bahwa BUMDesa
MekarSari sudah baik dalam membuka unit/sektor baru yakni pertanian yang dapat
membantu para petani dalam menjual dan menetapkan harga saat musim panen tiba.
Melalui terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Mekar Sari Desa
Bubulan Kecamatan Bubulan dan dengan adanya Potensi Desa dan dukungan berupa
material maupun Non material dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap pengurus BUM Desa Mekar Sari Desa Bubulan Kecamatan Bubulan dapat
terealisasi sesuai dengan rencana, tentunya atas motivasi dan dukungan bantuan baik
dari APBD Kabupaten maupun Pemerintah Desa Bubulan Kecamatan Bubulan
maupun pihak – pihak lain yang peduli melalui program Penguatan dan
Pengembangan Usaha BUM Desa yang intensif dan berkelanjutan. Dimana program
tersebut tidak hanya secara efektif yang melibatkan pengelola BUM Desa dalam
pelaksanaannya tetapi juga melibatkan peran aktif komponen masyarakat lain yang
mempunyai kesamaan Misi demi kemakmuran dan Kesejahteraan masyarakat Desa
Bubulan Kecamatan Bubulan.

12
Saran

Berdasarkan hasil laporan, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat
dijadikan masukan, yaitu :

1. Pengurus BUMDesa agar dapat lebih aktif dan tegas dalam mengelola sehingga
dapat merambah ke berbagai sektor usaha yang nantinya akan bermanfaat bagi
masyarakat desa Bubulan seperti di sektor Agrowisata dan lain sebagainya.

2. Pengurus BUMDesa disarankan secara optimal menerapkan prinsip- prinsip Badan


Usaha Milik Desa, sehingga masyarakat desa akan benar- benar merasakan manfaat
BUMDes dan memaksimalkan badan usaha yang berorientasi pada pemberdayaan
masyarakat.

3. Dari unit pertanian yang baru dirilis, kedepannya lebih dikoordinasikan lagi dengan
mitra kerja sehingga terdapat sinergi kerja yang berkelanjutan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan


(PKDSP).2007. Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes). Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Hayyuna, R., Pratiwi, R. N., dan Mindarti, L. I. (2014). Strategi Manajemen Aset
BUMDES Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Desa (Studi pada
BUMDES di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik).
Jurnal Administrasi Publik, 2(1), 1–5.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4


Tahun 2015, tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

14
DOKUMENTASI KEGIATAN MUSYAWARAH DALAM PENGUATAN DAN
PENGEMBANGAN USAHA BUMDesa “MEKAR SARI” DESA BUBULAN

15

Anda mungkin juga menyukai