PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Keberadaan desa dengan didukung dana desa, alokasi dana desa, serta
dana lain berupa Pendapatan Asli Desa (PAD) diharapkan akan mempercepat
dipandang perlu adanya standar pelaporan pemerintah desa yang bisa digunakan
pemerintah desa sebagai acuan untuk membuat laporan keuangan desa sebagai
pada permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
Desa, maka Pilot Project Jalin Matra PK2 juga dimaksudkan sebagai upaya untuk
pembangunan. Oleh itu karena melalui Jalin Matra PK2 diharapkan akan
1
David wijaya, Akuntansi Desa, (Yogyakarta: Gava Media, 2018), hlm.1.
2
Ibid,hlm.1.
1
2
nama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam konteks ini, Jalin Matra
masyarakat.3
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah desa ialah kepala desa atau
yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur
diakomodir lebih baik. Pemberian kesempatan yang lebih besar bagi desa di
Usaha Milik Desa. Untuk memenuhi Legalitas BUMDes maka Pemerintah Desa
3
Pedoman Umum Pilot Project, Jalin Matra Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan, (Surabaya:
2015).hlm.4.
4
David wijaya, Akuntansi Desa, (Yogyakarta: Gava Media, 2018), hlm.2.
5
Ibid, hlm.8.
3
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa, yang dipisahkan guna mengelola jasa
Desa, yang dalam hal ini berfungsi sebagai pengelola program Jalin Matra PK2 di
Musyawarah Desa dan Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan dan
BUMDes Bunga Desa adalah Badan Usaha Milik Desa yang dikelola di
Desa Berdiri Sejak empat tahun yang lalu, yaitu tahun 2015. Karyawan di
BUMDes Bunga Desa sebanyak tiga orang salah satunya Pak Jamal Basah sebagai
ketua, Ibu Zaitun sebagai sekretaris, dan Ibu Rini Asih sebagai bendahara.
BUMDes Bunga Desa dibagi menjadi tujuh kelompok dimana yang tujuh
kelompok tersebut berjalan dengan baik dari tahun 2015 sampai dengan tahun
2017, namun pada tahun 2018 ada permasalahan dimana yang tiga kelompok
macet dikarenakan ada faktor ketidak jujuran dan keikutsertaan pada ketua
judul Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bunga Desa
B. Fokus Penelitian
1. Apa saja Strategi Pengelolaan yang Digunakan BUMDes Bunga Desa di Desa
Ekonomi islam?
5
C. Tujuan Penelitian
fokus penelitian yang dijabarkan di atas. Beberapa tujuan penelitian ini antara
lain:
D. Kegunaan penelitian
Penelitian ini dapat ditinjau dari dua segi yang saling berkaitan yaitu dari
segi teoritis dan praktis. Dengan adanya penelitian ini, penulis sangat berharap
1. Teoritis
2. Praktis
Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap hasil dari penelitian baik
datang.
menurut ekonomi islam, dan semoga dapat dijadikan sebagai input yang penting
tentang temuan ilmiah dan koleksi perpustakaan yang nantinya dapat disajikan
sebagai referensi.
c. Bagi Peneliti
Kabupaten Pamekasan serta suatu keilmuan secara teoritis dari perguruan tinggi
di masyarakat.
E. Definisi Istilah
kurang jelas dalam judul penelitian ini. Maka penulis perlu memberi batasan
definisi dari istilah yang ada, dari judul proposal “ Strategi Pengeloaan Badan
7
berikut :
1. Strategi adalah cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir
sumber daya baik manusia maupun teknikal, untuk mencapai berbagai tujuan
3. BUMDes adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
4. Perspektif adalah cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar
sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi, pandangan, sudut
pandang.10
kita ambil dari Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW dan pondasi
“Strategi Pengeloaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bunga Desa di Desa
8
Abdul Rivai & Darsono Prawironegoro, Manajemen Strategis, (jakarta: Mitra Wacana Media,
2015), hlm. 9.
9
Jalin Matra, Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan, (Surabaya , 2015), hlm., 28.
10
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, hlm.530.
11
Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, (Surakarta: Erlangga, 2012), hlm. 10.
8
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Strategi
Istilah strategi berasal dari bahasa yunani strategos dengan kata jamak
strategi. Strategos berarti jendral tetapi dalam bahasa yunani kuno sering berarti
perwira Negara (state officer) dengan fungsi yang luas12Strategi adalah alat untuk
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan
12
Iwan Purwanto, Manajemen Strategi,( Bandung: Yrama Widya,2006), hlm.73.
13
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran,(Jakarta: Kencana,2007), hlm.125.
9
10
sesuai dengan arah kemana perusahaan akan bergerak. Menurut Heizer dan
pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa datang. Jadi,
strategi sering kali dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa
yang terjadi.16
mencapai tujuan oranisasi. Tidak hanya sekedar mencapai, akan tetapi strategi
konsumen.17
14
Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen,(Jakarta Barat hak cipta 2010 PT Indeks),
hlm 61.
15
Irmayanti Hasan, Manajemen Operasional Perspektif Integratif, (Malang: UIN-Maliki
Press,2011), hlm.27.
16
Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen,(Jakarta Barat hak cipta 2010 PT Indeks),
hlm 62.
17
Ernie Trisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta:kencana 2005),
hlm 132.
11
2. Formulasi Strategi
Formulasi strategi terdiri dari tiga tahapan mudah, yang bisa Anda lakukan
Tujuan strategi ini harus diberi jadwal waktu. Termasuk di sini adalah
membuat visi (apa yang akan dicapai dimasa depan dalam jangka panjang),
misi (peran yang ingin di ambil oleh perusahaan di masyarakat, dan target
finansial dan strategi korporat, serta strategi unit bisnis didalam perusahaan.
orang-orang yang bergerak di level taktis atau strategis harus konsisten dengan
3. Evaluasi Strategi
18
Ali Akbar dan Eko Priyo Utomo, The Entrepreneur Way: Jurus Kilat Menjadi Usahawan Sukses
Mandiri, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2010), hlm105.
12
dibutuhkan. Poin utamanya adalah apakah strategi akan mengatasi apa yang
strategi.
4. Komponen Strategi
(resource deployment)
b. Ruang Lingkup
tersebut beraktivitas.
6. Macam-Macam Strategi
1) Enterprise Strategy
19
Ernie Trisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta:kencana 2005),
hlm 133.
14
2) Corporate Strategy
disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu
organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan
utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini,
lembaga itu? Apakah misi utama direktorat jenderal ini, direktorat jenderal
itu? Apakah misi badan ini, badan itu? Begitu seterusnya. Jawaban
dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau jawaban terhadap misi universitas ialah
terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa
3) Business Strategy
15
4) Functional Strategy
sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan
yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi
16
7. Pengertian Pengelolaan
Manajemen sendiri merupakan suata proses untuk mencapai sebuah tujuan yang
dipisahkan atau dengan kata lain saling terkait (terpadu) sehingga akan
a. Tidak ada perusahaan atau organisasi yang berhasil baik tanpa menerapkan
20
https://pakdosen.co.id/strategi-adalah/, diakses pada tgl 4 April 2020, Jam 09.30 WIB.
21
Sri Wiludjeng SP, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha ilmu, 2007), hlm.2.
17
menangani sesuatu, atau mengelola sesuatu” jadi, tekanan dari makna manajemen
tertentu dengan menggunakan tenaga orang lain atau proses yang membantu
terlibat :
22
http://digilib.uinsby.ac.id/pdf, diakses pada tgl 10 Februari 2020, jam 12:20 WIB
23
Nurhayati.Manajemen proyek,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm.3.
24
http://digilib.uinsby.ac.id/pdf, diakses pada tgl 10 Februari 2020, jam 12:20 WIB
18
manajemen sebagai suatu seni (suatu art) dan sebagi suatu ilmu.25
manajemen adalah suatu seni atau ilmu adalah seni dan ilmu perencanaan,
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebi
dahulu.
pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus-menerus seiring dengan
berjalannya waktu.27
25
Ibid, diakses pada tgl 10 Februari 2020, jam 12:20 WIB
26
http://digilib.uinsby.ac.id/.pdf, diakses pada tgl 10 Februari 2020, jam 12:20 WIB
27
Ibid.hlm.3.
19
7. Fungsi Pengelolaan
berikut:
a. Perencanaan (Planning)
mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana cara untuk
melakukannya.
b. Pengorganisasian (Organizing)
sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terorganisasi kepada setiap individu
c. Pengarahan (Actuating)
Karyawan supaya dapat bekerja keras dan giat serta membimbing mereka
dalam melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
d. Pengendalian (Controlling)
BUMDes adalah badan usaha yang selurh atau sebagian besar modal nya
dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya
Tahun 2015 tentang pedoman Tata Cara dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa dan Nomor 4 Tahun 2015 tentang pendirian, pengurusan, dan
2. Pembentukan/Penguatan BUMDes
yang dikelola oleh Desa dan/atau kerja sama antar Desa untuk memberikan
d. Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak
ketiga
umum warga;
usahanya;
pemasaran.30
30
Jalin Matra, Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan, (Surabaya , 2015), hlm., 9.
22
Ekonomi Desa.
masyarakat;
c. Organisasi pengelola;
BPD;
dengan BPD membuat Peraturan Desa tentang BUMDes dam ditindak lanjut
23
Sementra kata economy itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, oikonomike yang
organisasi yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Tujuan ilmu ekonomi ini adalah untuk meramalkan berbagai peristiwa ekonomi
berkaitan dengan upaya manusia secara perorangan atau pribadi, atau kelompok,
keluarga, suku bangsa, organisasi, negara dalam memenuhi kebutuhan yang tidak
terdiri dari suku kata “oikos” berarti rumah tangga dan nomos “nomos” berarti
aturan. Istilah “oikonomia” pertama kali digunakan oleh Xenophon sekitar 400
31
Jalin Matra, Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan, (Surabaya , 2017), hlm., 8.
32
Damsar & Indrayani, pengangtar sosiologi ekonomi, (Jakarta : kencana 2009), hlm.9.
33
Dominick Salvat ore & EugeneDiulio, Prinsip-Prinsip Ekonomi,(Jakarta: Erlangga, 2004),
hlm.1.
24
SM. Kata “oikonomia” mengandung arti aturan yang berlaku untuk memenuhi
kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga. Dalam perkembangannya istilah ini
mengandung arti upaya yang dilakukan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
rumah tangganya.
Dalam bahasa Arab ekonomi sepadan dengan kata “Iqtishad” yang artinya
umat yang pertengahan, atau bisa diartikan menggunakan rezeki atau sumber daya
memenuhi kebutuhan hidup manusia baik secara individu maupun kolektif yang
memberikan kepuasan kepada manusia itu sendiri baik kepuasan jasmani maupun
rohani.34
memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa. Cara yang
dimaksud disini berkaitan dengan semua aktivitas orang dan masyarakat yang
34
Ismail Nawawi Uha, Isu-Isu Ekonomi Islam, (Jakarta,CV.Dwiputra Pustaka Jaya,2013),hlm.46.
25
tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah
pada kehidupan kolektif. Harus diingat, kehidupan kolektif tidak serta merta
sama, dan mengkomsunsi makanan yang sama. Demikian juga, kawanan rusa
pepohonan maupun kawanan rusa itu tidak hidup kolektif ataupun membangun
sebuah masyarakat.36
kehidupankolektif.37
35
Damsar&Indrayani, pengangtar sosiologi ekonomi, (Jakarta : kencana 2009), hlm.35.
36
Sulfan&Akilah Mahmud Konsep Masyarakat Menurut Murtdha Muthahhari,(Makasar: Fakultas
Pascasarjana & Aqidah & Filsafat islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin
Makkasar, Jurnal Aqidah –Ta Vol. IV No. 2 Thn 2018, hlm 273.
37
Ibid, hlm 273.
26
perjalanan dalam satu mobil, satu pesawat, atau satu kapal menuju tujuan tertentu.
dan nasibnya sama. Ketika menjelaskan hikmah di balik amar makruf dan nahi
diluar”, dia dipandang sebagai sesuatu yang telah ada (given). Sebaliknya,
kecenderungan yang akan terjadi serta menjelaskan hubungan atau pengaruh antar
dan sangat jarang melakukan prediksi. Dengan kata lain, dalam analisis sosiologi
38
Ibid, hlm 273.
27
lebih menekankan pada kedalaman suatu fenomena secara kualitas, apa yang ada
Kata ekonomi berasal dari kata Yunani, yaitu oikos dan nomos. Kata oikos
mengatur. Maka secara garis besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah
tangga atau manajemen rumah tangga. Adapun dalam pandangan islam ekonomi
Practice”
ekonomi pada masa tertentu. Dalam usaha keras ini mereka dibantu oleh Al-
39
Damsar & Indrayani, pengangtar sosiologi ekonomi, (Jakarta : kencana 2009), hlm.46.
40
Ika Yunia Fauzia & Abdul Kadir Riyadi,Prinsip dasae ekonomi islam, (Jakarta:Prenadamedia,
2014), hlm.2.
28
Perspectif”
kebahagian manusia melalui lokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang
berada dalam dikoridor yang mengacu pada pengajaran islam tanpa mengekang
hidup manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya alam atas
Islam)”
perspektif islam. 41
berbeda dengan sumber sistem ekonomi lainnya karena merupakan peraturan dari
Allah. Ekonomi Islam dihasilkan dari agama Allah dan mengikat semua manusia
tanpa terkecuali. Sistem ini meliputi semua aspek universal dan partikular dari
kehidupan dalam satu bentuk. Dalam posisi ini sebgaai pondasi, sistem ekonomi
islam tidak berubah, sedangakan yang berubah adalah cabang dan bagian
aliran individu (kapitalis) yang melihat bahwa hak kepemilikan individu bersifat
absolut dan tidak boleh di intervensi oleh siapapun, dan aliran sosialis (komonis)
kebutuhan manusia. Hal ini berbeda dengan ekonomi kapitalis dan sosialis di
Ekonomi islam memiliki kelebihan dari sistem yang lain, yaitu beroperasi
atas dasar pertumbuhan dan investasi harta secara legal, agar tidak berhenti dari
rotasinya dalam kehidupan sebagai bagian dari meditasi jaminan kebutuhan pokok
bekerja. Hal itu hanya dapat terwujud dalam usaha keras untuk menumbuhkan
tugas seorang khalifah. Setiap pelaku ekonomi memiliki tanggung jawab untuk
Islam
Proses menyusun strategi pada masa Rasulullah juga sering kali digunakan
untuk berdakwah dan memperluas kekuasaan atau bahkan berperang. Salah satu
konsep strategi perang yang diketahui adalah kisah Khalid bin Walid
Radhiyallahu ‘anhu yang pada saat itu sangat sadar, tidaklah mungkin menandingi
pasukan sebesar pasukan Romawi tanpa siasat yang jitu. Ia lalu mengatur strategi,
ditebarkan rasa takut ke diri musuh dengan selalu mengganti formasi pasukan
setiap hari. Pasukan di barisan depan ditukar dibelakang, dan yang dibelakang
berada didepan.
bantuan tambahan pasukan baru. Selain itu, khalid bin Walid mengulur-ulur
waktu peperangan sampai sore hari karena menurut aturan peperangan pada waktu
itu, peperangan tidak boleh dilakukan pada malam hari. Khalid memerintahkan
beberapa kelompok prajurit kaum muslimin pada pagi harinya agar berjalan dari
43
Qomaruddi,” Analisis Pemberian Kompensasi Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Menurut
Perspektif Ekonomi Islam,(Lampung:Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islan Negeri
Raden Intan lampung,2018), hlm.53.
32
sehingga dari kejauhan terlihat seperti pasukan bantuan yang datang dengan
kemarin dengan 3000 orang pasukan saja merasa kewalahan, apalagi jika datang
pasukan bantuan. Karena itu, pasukan musuh merasa takut dan akhirnya
Madinah, mereka tidak mengejar pasukan Romawi yang lari, karena dengan
Dari kisah tersebut dapat disimpulkan bahwa secara tidak langsung Islam
melalui pelaksanaan empat fungsi dasar, yaitu planning, organizing, actuating, dan
yang bersangkutan.
Berkenaan dengan hal itu, Islam telah menggariskan bahwa hakikat amal
perbuatan haruslah berorientasi bagi pencapaian ridha Allah SWT. Hal ini seperti
yang dikatakan Allah dalam Qur’an surat Al Mulk ayat 2 sampai 3 yang
mensyaratkan dipenuhinya dua syarat sekaligus, yaitu niat yang ikhlas dan cara
yang harus sesuai dengan hukum syariat Islam. Bila perbuatan manusia memenuhi
33
dua syarat itu sekaligus, maka amal itu tergolong ahsan (ahsanul amal), yakni
Islam sebagai kaidah berpikir dan kaidah amal dalam seluruh kegiatan organisasi.
Nilai-nilai Islam inilah sesungguhnya nilai utama organisasi yang menjadi payung
strategis hingga taktis seluruh aktivitas organisasi. Sebagai kaidah berpikir, aqidah
dan syariah difungsikan sebagai asas atau landasan pola pikir dalam beraktivitas.
Sedangkan sebagai kaidah amal, syariah difungsikan sebagai tolok ukur kegiatan.
Tolok ukur syariah digunakan untuk membedakan aktivitas yang halal atau
haram. Hanya kegiatan yang halal saja yang dilakukan oleh seorang muslim,
sementara yang haram akan ditinggalkan semata mata untuk menggapai keridhoan
Allah SWT.
44
https://dianprase.blogspot.com, diakses pada tgl 1 April 2020, jam 21.30 WIB
34
pada wilayah halal dan haram. Hal tersebut dapat dilihat pada prinsip-prinsip
b. Untuk mebuat absah dan untuk melarang adalah hak Allah semata.
c. Melarang yang halal dan membolehkan yang haram sama dengan shirik.
d. Larangan atas segala sesuatu didasarkan atas sifat najis dan melukai.
e. Apa yang halal adalah yang diperbolehkan, dan yang haram adalah yang
dilarang.
dan menyusun taktik tertentu-pada waktu itu dalam kondisi perang- supaya maju
berbunyi: 45
Artinya:“ Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah
(ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok atau majulah bersama-
sama” (QS.An-Nisa’:71)
45
Ibid,hlm.257.
35
karuniaNya yang terdapat diatas bumi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia
itu sendiri, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-jumu’ah ayat 10 yang
berbunyi: 46
yang berusaha dan membenci umatnya yang malas bekerja untuk mencari rizki
46
Muh. Yunus, Islam & Kewirausahaan Inovatif, (UIN Malang: 2008). hlm,167
36
orang lain, maka dia harus memberikan upah yang sesuai dengan hasil
kerja yang dilakukan orang tersebut atau sesuai dengan kesepakatan yang
atau lebih yang sepakat menggabungkan dua atau lebih kekuatan (aset
keuntungan. 47
47
Dewi Purnawati, Prinsip-Prinsip Pengeloaan Badan Usaha Milik Desa Dalam Perspektif
Ekonomi Islam (Studi Kasus Di Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten
Gresik), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Program Studi Ekonomi Syariah Surabaya 2018, hlm 37
37
selama kerjasama itu tidak dalam bentuk dosa dan permusuhan. Seperti
Maidah: 2)
manusia yang lain haruslah tolong menolong dalam hal kebaikan dan
menolong dalam kerjasama juga disebutkan dalam hadits Abu Daud yang
ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah seorang diantaranya
lainnya, maka aku keluar dari dua orang itu”. (HR. Abu Daud).
berkah pada pandangan mereka. Apabila salah seorang yang bersekutu itu
yang akan dilakukan pencampuran. Berikut ini adalah dua jenis syirkah
dalam ekonomi:
38
1) Syirkah Amlak
kepemilikan dalam syirkah amlak dapat terjadi karena adanya jual beli,
perkongsian harta akibat adanya harta yang diwariskan, dari orang tua
kepada anaknya. Seperti yang dijelaskan pada Al-Quran surat An-nisa ayat
12.
dari seluruh pemilik harta tersebut. Jika tidak, jual beli tersebut merupakan
transaksi terlarang dalam islam, karena tidak memenuhi syarat jual beli,
2) Syirkah Uqud
merupakan kerjasama atau berserikatnya dua pihak atau lebih dalam hal
untuk modal usaha atau investor yang ingin melakukan kerjasama usaha
a) Syirkah Inan
Syirkah inan adalah kerjasama usaha antara dua pihak atau lebih,
kerja (amal) dan modal (maal). Al-Quran surat Shaad ayat 24, merupakan
dalil syirkah inan. Modal uang dan kerja merupakan dua point penting
dalam syirkah inan. Sehingga, apabila salah satu pihak, bergabung dengan
jumlah yang sama antara pihak yang bekerjasama. Selain itu, juga
satu pihak.
20 Juta. Dan pembagian nisbah keuntungan sebesar 30% bagi investor dan
70% bagi peternak lele. Dengan ketentuan, peternak lele sebagai pengelola
b) Syirkah Abdan
40
Syrikah abdan adalah kerjasama usaha antar para pihak yang hanya
fisik, maupun kerja pikiran. Tidak ada syarat kesamaan profesi pada
antara pihak yang menyumbang kerja pikiran dan satu pihak lagi kerja
fisik.
c) Syirkah Wujuh
Syirkah wujuh adalah kerjasama usaha antara dua pihak atau lebih
wujuh karena para pihak yang melakukan syirkah ini memiliki reputasi
maal. Sehingga, contoh syirkah wujuh ini sangat mirip dengan syirkah
mudharabah.
d) Syirkah Mudharabah
melakukan penagihan.
yang disetorkannya.
42
syariah.
e) Syirkah Mufawadah
syirkah mufawadah.
yang telah memenuhi rukun dan syarat syirkah adalah syirkah yang sah,
lainnya.
syirkah mudharabah dengan dua orang ahli teknik sipil untuk usaha
properti. Dua orang ahli teknik sipil ini juga melakukan syirkah abdan,
b. Keikutsertaan (Partisipatif)
48
https://www.sharinvest.com/macam-macam-syirkah-dan-contohnya/
43
atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok
usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang
suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebihdaripada semata- mata atau hanya
yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal inidiakui sebagai anggota
tidak akan lepas dari kewenangan dan tanggung jawab. Pemberiankewenangan ini
dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil
kesadaran akan wewenang ini dalam wilayah dan posisi kita pada suatu
komunitas kehidupan.
c. Transparasi
cahaya, nyata, dan jelas. Definisi lain diartikan sebagai mudah dimengerti,
Informasi memiliki fungsi yang sangat luas yang dapat mencakup berbagai
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat an-Nahl ayat 105 dan az-
Zumar: 33) Maksud dari ayat tersebut adalah orang yang membawa
perbuatan, dankeaadannya.
pengungkapan laporan keuangan BUMDes itu sendiri. Dalam hal ini akan
BUMDes.
d. Akuntabel
apakah danapublik telah digunakan secara tepat untuk tujuan di mana dana
administrasi.
karena:
keuangan.
dasar pelaporan keuangan disuatu entitas yang didasari oleh adanya hak
sumber daya dan penggunaannya. Hal yang tidak kalah penting adalah
dapat dipisahkan dalam konsep etika bisnis Islam, karena setiap manusia
tidak pernah lepas dari peranan manusia lainnya, peranan lingkungan, dan
yang lebih penting adalah ketetapan Allah SWT yang harus ditaati oleh
setiap manusia. Seperti firman Allah SWT dalam surah at-Taubah ayat 71
zakat, dan mereka taat kepadaAllah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan
51
Ibid, hlm. 45.
51
Usaha Milik Desa Tarahan Berkarya telah berjalan dengan cukup baik dan
52
Bestha Lady, Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tarahan Berkarya
Desa Tarahan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan, (Fakultas Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Lampung, 2019)
52
pengembangan badan usaha milik desa sedangkan peneliti saat ini membahas
Surabaya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah
penelitian terdahulu dengan saat ini terletak pada tinjauan, skripsi terdahulu
strategi pengelolaannya.
Syariah Dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
dan bantuan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pemenuhan
METODE PENELITIAN
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan serta perilaku dari orang yang
Artinya data-data yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini adalah fakta yang
terjadi dilapangan yang berkaitan langsung dengan objek penelitian yaitu Strategi
research), yang mana penelitian lapangan ini dapat juga dianggap sebagai
55
Lexy Moleong, Metode penelitian kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), hlm. 4.
53
54
berbagai cara.56
B. Kehadiran Peneliti
tidak berperan serta dalam kegiatan, dengan tujuan untuk memenuhi bagaimana
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian kualitatif yaitu terkait dengan dari mana data
diperoleh. Andi Prastowo menyatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian
dokumen dan lain-lain.57 Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber
a. Data Primer
Sumber data primer adalah data yang didapat dari subjek dengan cara
berupa data hasil wawancara dari pihak pertama yang berhubungan dengan usaha
terkait Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa panaguan
b. Data Sekunder
dari sumber pertama atau subjek yang telah tersusun dalam bentuk dokumen
Kemudian data sekunder juga didapat dari referensi berupa buku, jurnal atau
digunakan dalam penelitian kualitatif. Prosedur ini merupakan suatu cara bagi
58
Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistika Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2012), hlm. 21.
59
Ibid, hlm.21.
56
peneliti dalam mengumpulkan data, sehingga hal ini akan mempermudah peneliti
dalam memperoleh data. Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
yang tampak pada objek penelitian. Jenis-jenis observasi dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
(tanpa alat) terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu
menggunakan masa tanpa ada petolongan alat lain untuk keperluan data. 61 Para
ahli peneliti yang lain juga mengatakan, observasi adalah studi yang disengaja
60
Buna’i, Penelitian Kualitatif, hlm. 95.
61
Moh. Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghatia Indonesia, 1988), hlm. 212.
62
Kartini Kartono, Pengantar Metodelogi Riset Sosial, hlm. 157.
57
2. Wawancara
dengan tanya jawab, dilakukan oleh peneliti terhadap objek penelitian, sehingga
63
Sugiono, Metode penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta,2012), hlm.413.
58
wawancara semi terstruktur ini lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur, karena pihak yang diajak untuk wawancara diminta pendapat dan ide-
idenya.64
c. Wawancara Terstruktur
peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa
yang akan diperoleh. Pengumpul data menyiapkan pernyataan tertulis dan setiap
jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana
pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan
wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang
Startegi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bunga Desa di Desa
3. Dokumentasi
64
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, hlm. 191.
65
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta,2012), hlm.412.
59
penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto) dan karya-karya
dijadikan dalam penelitian ini, dokumen berupa buku daftar pinjaman sebagai
instrumennya.
F. Analisis Data
pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
berikut:
melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui
maupun baru.66
2. Meningkatkan Ketekunan
cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan
urutan peristiwa akan dapat direkam secara rinci dan sistematis. Meningkat
ketekunan dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi data yang
3. Triangulasi
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.67 Terdapat
H. Tahapan Penelitian
66
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif,kualitatif, dan r&d, (Bandung:
Alfabeta,2016), hlm.369.
67
Ibid,hlm.373.
61
tahapan yaitu:
1. Pra Penelitian
c. Mengurus perizinan
2. Proses Penelitian
ke lokasi atau lapangan untuk mengumpulkan data, baik data primer maupun
sekunder.
diperoleh tersebut.
Penyusunan laporan ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan acuan dalam
A. Paparan Data
Pada bab ini akan dipaparkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
Tetapi sebelum data yang berkenaan dengan fokus masalah dipaparkan maka
terlebih dahulu diketahui profil atau sekilas tentang Badan Usaha Milik Desa
BUMDes Bunga Desa adalah Badan Usaha Milik Desa yang dikelola oleh
Bunga Desa ini adalah Bapak Jamal Basah. Kelompok BUMDes di Desa
beroprasi lagi.
kekayaan pemerintah desa yang di alokasi pada Badan Usaha Milik Desa sebagai
penyertaan modal dari kekayaan desa yang disisihkan dari anggaran pendapatan
dan belanja desa dan kekayaan lain yang dimiliki oleh pemerintah desa, BUMDes
62
63
Bunga Desa bergerak dalam bidang Simpan Pinjam yang sesuai dengan
Desa masing-masing sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah)
ekonomi produktif sesuai hasil identifikasi usaha berdasarkan potensi lokal yang
mengacu pada tipologi desa, yaitu desa persawahan, desa kehutanan, desa
rupiah) dengan perincian: 12,5% untuk honor tenaga Pendamping Desa atau
sebesar Rp. 1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), 30% untuk
atau sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan 57.5% untuk biaya operasional
pelaksanaan kegiatan atau sebesar Rp. 5.750.000,- (lima juta tujuh ratus lima
puluh ribu rupiah) yaitu untuk biaya koordinasi, fasilitasi, monitoring, pelaporan
dan tidak diperkenankan untuk belanja modal (pengeluaran yang dilakukan dalam
68
Jamal Basah, Ketua BUMDes, Wawancara Langsun, (27 Februari 2020)
69
Dokumen, BUMDes Bunga Desa, (27 Februari 2020)
64
rangka pembelian asset tetap dan asset lainnya yang mempunyai masa manfaat
hasil sesuai dengan kearifan lokal yang dibuat dalam rembug Pokmas bersama
usaha anggota akan digulirkan kembali oleh BUMDes kepada kelompok lain atau
Secara berkala kondisi dan perkembangan aset di laporkan dalam rembug pokmas
dan dibuatkan laporan tertulis setiap 6 bulan sekali yang dikirimkan ke DPMD
70
Dokumen, BUMDes Bunga Desa,(27 Februari 2020)
71
Dokumen, BUMDes Bunga Desa,(27 Februari 2020)
65
a. Visi
b. Misi
2) Pembangunan layanan social melalui sistem jaminan social bagi rumah tangga
miskin.
perdesaan.
5) Mengelola dana program yang masuk ke Desa bersifat dana bergulir terutama
perdesaan.
Tabel 3.1
Gambar 3.1
Ali Karib
Penasihat
Khoirul Wahyudi
Pengawas
Jamal Basah
Ketua
Unit Usaha
(Simpan Pinjam)
Masayarakat
tidak hanya berorientasi pada keuntungan keuangan, tetapi juga berorientasi untuk
(Orang) dan jumlah pinjaman, Sedangkan pada tahun 2017 mengalami penurunan
lagi. Akibat dari 3 kelompok ini tidak mengelola usaha nya dengan baik akan
terletak point penting yang perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
anggota masyarakat luas karena tingkat pendapatan yang bervariasi antar rumah
mengelolanya.
68
5. Tanggapan Masyarakat
Tabel 3.2
Nama Tanggapan
sebelumnya.73
masing.74
perdagangan ayam.75
6. Data Lapangan
72
Subhan, Peminjam di BUMDes Bunga Desa, Wawancara Langsung, (26 Februari 2020)
73
Hosli, Peminjam di BUMDes Bunga Desa, Wawancara Langsung, (26 Februari 2020)
74
Matus, Peminjam di BUMDes Bunga Desa, Wawancara Langsung, (27 Februari 2020)
75
Dussalam, Peminjam di BUMDes Bunga Desa, Wawancara Langsung, (28 Februari 2020)
69
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dimana pendirian BUMDes ini dapat
pembangunan desa. Bahkan di beberapa wilayah desa lainnya, BUMDes ini telah
keuangan desa. Tujuan pendirian BUMDes Bunga Desa salah satunya dalam
pengaruh besar terhadap usaha simpan pinjam. Dengan strategi yang baik
yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada
politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi
antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan
Hal ini dipaparkan oleh Bapak Jamal Basah selaku ketua BUMDes Bunga
Desa.
tersebut, desa perlu melakukan berbagai strategi. Strategi ini penting agar alokasi,
potensi dan sumber daya yang ada di desa dapat di efektifkan untuk mendukung
Bunga Desa itu sendiri. Salah satu misi BUMDes Bunga Desa yaitu
76
Jamal Basah, Ketua BUMDes Bunga Desa, Wawancara Langsung, (29 Februari 2020)
71
Bunga Desa.
BUMDes Bunga Desa dalam mengelola usaha simpan pinjam di Desa Panaguan
bertujuan untuk mengurangi pengangguran yang ada di desanya. Selain itu dengan
“BUMDes Bunga Desa didirikan pada tahun 2015, mungkin sudah beroprasi
kurang lebih lima tahun sampai saat ini. Selain untuk mengembangkan usaha desa
dan penghasilan desa, BUMDes Bunga Desa juga bertujuan untuk mengurangi
jumlah pengangguran yang ada di desa ini, terutama anak-anak mudanya yang
masih belum mempunyai pekerjaan setelah lulus sekolah. Dengan adanya
BUMDes Bunga Desa ini bisa membantu anak muda yang baru lulus
sekolah/kuliah supaya mempunyai usaha sendiri seperti jual beli Hp, dan jualan
makanan di pinggir jalan (pedagang kaki lima).”77
Hal ini juga ditanggapi oleh Sukron salah satu peminjam di BUMDes
Bunga Desa.
77
Jamal Basah, Ketua BUMDes Bunga Desa, Wawancara Langsung, (29 Februari 2020)
72
“Iya, dengan adanya BUMDes Bunga Desa saya yang sudah lulus sekolah bisa
mendapatkan penghasilan dengan jual beli hp bekas, hitung-hitung untuk
menambah penghasilan, dan jual hp bekas disini juga bisa saya jadikan
pengalaman kerja.”78
Masyarakat Desa Panaguan sangat bersyukur dengan adanya BUMDes
sebab dengan adanya BUMDes tersebut bisa membantu dalam hal peningkatan
sangatlah penting sebab BUMDes tersebut menjadi faktor utama bagi masyarakat
yang ingin membuka usaha nya supaya bisa membantu untuk berpenghasilan dan
dirumah saja. Pengelolaan yang baik akan menjadi indikator pertama bagi
Ibu Zaitun selaku sekretaris juga merasakan ada perubahan dalam hal
yang ingin bercocok tanam maupun membuka usaha seperti berdagang dan
tersebut.
78
Sukron, Peminjam di BUMDes Bunga Desa, Wawancara Langsung, (28 Februari 2020)
79
Zaitun, Sekretaris, Wawancara Langsung, (27 Februari 2020)
73
Pernyataan diatas diperkuat oleh salah satu peminjam yang bernama Hosli
“Saya awalnya mempunyai usaha tetapi saya ingin mengembangkan nya lagi ke
usaha yang lebih maju dan alhamdulillah usaha yang saya miliki saat ini
berkembang berkat pinjaman dari BUMDes tersebut dan saya bisa merasakan
pengahasilan dan keuntungan 2 kali lipat dari sebelumnya. Saya sendiri selaku
masyarakat Desa Panaguan sangat terbantu dengan adanya BUMDes Bunga
Desa.”
Dari keluhan masyarakat terhadap adanya BUMDes hanya terdapat pada 3
kelompok yang macet dan berdampak pada masyarakat yang pernah meminjam
“Kendala atau hambatan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
yaitu pada tiga kelompok yang mengalami kemacetan tersebut, dalam hal ini bisa
merugikan masyarakat karena yang asal mula masyarakat punya usaha menjadi
tidak punya usaha lagi karena faktor tidak mempunyai modal dalam membuka
usahanya, dan bisa menjadi hambatan bagi petani dalam bercocok tanam karena
kesusahan modal, kemacetan tiga kelompok tersebut terjadi pada tahun 2017.”80
Dalam hal ini cara mengatasi kemacetan dari 3 kelompok ini perlu strategi
strategi tanpa pemikiran maka akan berakibat fatal bagi perusahaan tersebut,
sebab strategi merupakan rencana jangka pendek maupun jangka panjang tentang
80
Rini Asih,Bendahara BUMDes, Wawancara Langsung, (29 Februari 2020)
74
layanan peminjam sehingga mencapai titik yang pas. Ketika terjadi pertemuan
tersebut, maka peminjam akan merasa puas. Kepuasan merupakan faktor utama
bagi banyak peminjam untuk tetap setia. Dalam usaha koperasi ini bisa menjadi
faktor penentu dalam peringkat peminjam untuk kualitas layanan yang diberikan.
Pelayanan adalah suatu kegiatan pemberian jasa dari satu pihak kepada
pihak lainnya. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dilakukan secara
ramah tamah, adil, cepat, tepat, dan dengan etika yang baik sehingga memenuhi
kebutuhan dan kepuasan bagi yang menerimanya. Ramah tamah yang dimaksud
bahwa pelayanan dilakukan dengan wajah ceria, wajar, dan dengan etika yang
baik serta tidak menyinggung perasaan. Adil artinya pelayanan yang diberikan
Pernyataan kepuasaan dalam hal pelayanan ini dijelaskan oleh Ibu Zaitun
selaku Sekretaris.
“Pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat Desa Panaguan sudah cukup
baik. Masyarakat yang membutuhkan bantuan dana akan kami berikan sesuai
syarat yang berlaku yaitu KTP dan usaha apa yang akan di kelola/dibukanya.”81
Pernyataan dalam hal kepuasan pelayanan diatas diperkuat oleh
“Pelayanan yang diberikan sudah cukup baik, tetapi saat meminjam dana untuk
usaha, pencairan dana tersebut tidak langsung diberikan di hari itu juga.”82
81
Ibu Zaitun, Sekretaris, Wawancara Langsung (8 Maret 2020).
82
Yunsanah, Peminjam, Wawancara Langsung (5 Maret 2020).
75
Bunga Desa.
“Pelayanan nya baik dan tidak dipersulit saat meminjam dana di BUMDes Bunga
Desa. Pelayanan kalau menurut saya adalah bagaimana sikap atau respon
pengurus terhadap nasabah yang datang agar nasabah tersebut merasa nyaman
terhadap adanya BUMDes Bunga Desa.”83
Ibu Zaitun menanggapi tentang pencairan dana yang tidak cepat
“Pencairan dana tidak cepat karena masih ada proses pengajuan yang harus
disetujui ketua dan pengurus lainnya, jadi dana akan dicairkan kurang lebih satu
minggu setelah pengajuan.” 84
Seperti yang dijelaskan oleh penasehat atau Kepala Desa Panaguan
“Kepuasan pelayanan jasa simpan pinjam ini memberikan jasa yang terbaik
sehingga dapat memberikan kepuasan kepada nasabah dari segi peminjaman dana
yang sudah kami siapkan untuk dapat berjalan dengan lancar. Proses peminjaman
ini agar nasabah bisa menilai sejauh mana kepuasan nasabah terhadap simpan
pinjam yang diberikan pengurus BUMDes Bunga Desa. Saya selaku penasehat
memberikan kepuasan dan pelayanan yang baik untuk setiap nasabah yang
meminjam dana di BUMDes Bunga Desa. Selain mendapatkan keuntungan,
tujuan saya dan para pengurus adalah Profil BUMDes Bunga Desa ini bisa
memberikan kepuasan yang baik sesuai dengan keinginan nasabah.”85
Pernyataan ini diperkuat oleh salah satu pengurus yaitu Rini Asih selaku
Bendahara mengenai kepuasan pelayanan dan sikap pihak BUMDes Bunga Desa
83
Hosnol Khotimah, Peminjam, Wawancara Langsung (5 Maret 2020).
84
Ibu Zaitun, Sekretaris, Wawancara Langsung (8 Maret 2020).
85
Ali Karib, Penasehat BUMDes Bunga Desa, Wawancara Langsung (10 Maret 2020).
86
Rini Asih, Bendahara, Wawancara Langsung (3 Maret 2020).
76
“Ya, selama saya meminjam di BUMDes Bunga Desa Panaguan, pelayanan yang
diberikan pengurus ramah dan sopan, disini siapapun orangnya yang meminjam
dana kepada BUMDes Bunga Desa pelayanan yang diberikan pengurus bersikap
adil dan memberikan kesan baik kepada peminjam agar peminjam tetap puas dan
tidak kecewa.”87
Jadi bisa disimpulkan bahwa dalam suatu simpan pinjam di BUMDes
Bunga Desa, pelayanan yang memuaskan merupakan hal yang paling utama yang
Tujuan dari adanya BUMDes Bunga Desa di Desa Panaguan bukan hanya
mencari keuntungan saja, tetapi tujuan dari adanya BUMDes ini juga berpacu
pada syariat islam, dimana tujuan ekonomi Islam yaitu maslahah (kemaslahatan)
demi menghindarkan diri dari segala hal yang membawa musadah (kerusakan)
bagi manusia.
“Dengan adanya BUMDes ini, saya selaku sekretaris ingin masyarakat Desa
Panaguan sejahtera dan mencapai kemaslahatan bersama dengan menjunjung
tinggi nilai keadilan dan konsistensi dari pihak anggota dan masyarakat. Setiap
87
Lilik Hasunah, Peminjam, Wawacara langsung (5 Maret 2020).
77
Selain itu juga untuk memakmurkan masyarakat Desa Panaguan sebagai tugas
umum bukan kesejahteraan pribadi atau kelompok tertentu saja. Adanya jaminan
kebutuhan masyarakat Desa Panaguan tersebut. Hal ini berbeda dengan Simpan
berorientasi bagi pencapaian ridha Allah SWT. Hal ini seperti yang dikatakan
dipenuhinya dua syarat sekaligus, yaitu niat yang ikhlas dan cara yang harus
sesuai dengan hukum syariat Islam. Bila perbuatan manusia memenuhi dua syarat
itu sekaligus, maka amal itu tergolong ahsan (ahsanul amal), yakni amal terbaik di
yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat, dimana para anggotanya
harus bersungguh sunggu dalam bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat. Enterprise Strategy ini sangat erat kaitannya dengan Islam,
organisasi, dimana misi organisasi BUMDes Bunga Desa yaitu dalam rangka
memiliki modal usaha. Corporate Strategy ini sangat erat kaitannya dengan islam,
karena islam mengajarkan untuk bersikap saling tolong menolong sesama umat
muslim.
merupakan satu proses untuk kebutuhan serta sasaran yang ingin dicapai
usahanya, jadi dalam islam perncanaan seperti ini dibolehkan karena ada sikap
bersama.
Hal ini dipaparkan oleh Bapak Jamal Basah selaku Ketua BUMDes Bunga
Desa.
taktik yang telah dirumuskan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat
dan tangguh, sistem dan lingkungan yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan organisasi. Dalam hal organisasi, BUMDes Bunga Desa sudah
melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai struktur organisasi dan bekerja secara
islam, anggota BUMDes sudah bertanggung jawab atas pekerjaannya , tetapi ada
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul
Hal tersebut juga dipaparkan oleh Bapak Jamal Basah selaku Ketua
“BUMDes Bunga Desa sudah melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai
struktur organisasi dan bekerja secara efektif dan efisienuntuk mencapai tujuan
orgaisasinya tersebut. Tetapi di BUMDes Bunga Desa ada 3 kelompok yang tidak
bertanggung jawab atas pekerjaan, ketiga kelompok tersebut malah menghianati
BUMDes Bunga Desa tersebut dengan memacetkan 3 kelompoknya.”
bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi, dan proses memotivasi
semua pihak agar dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktivitas yang tinggi. Dalam BUMDes Bunga Desa, pelaksaan nya yaitu
usaha demi mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Seperti dalam unit usaha
jumlah yang bisa dipinjam, waktu pinjaman, angsuran yang harus dibayar, biaya
sikap tolong meolong sangat dianjurkan dan kerja sama dalam hal kebaikan juga
diperbolehkan.
Hal ini juga dipaparkan oleh Bapak Jamal Basah selaku Ketua BUMDes
Bunga Desa.
Seperti dalam unit usaha simpan pinjam dimana memberikan pinjaman untuk
membantu masyarakat dalam membangun usaha atau dalam hal kegiatan
produktif. Sebelum dilakukan peminjaman pihak pengelola melakukan adanya
identifikasi oleh calon peminjam. Setelah dirasa layak memperoleh
pinjaman,maka pengelola memberitahu berapa jumlah yang bisa dipinjam, waktu
pinjaman, angsuran yang harus dibayar, biaya dan tambahan yang dikenakan”
atau malah menurun. Didalam islam mengontrol tersebut sama hal nya dengan
silahturahmi. (HR. Bukhari). Hal ini berarti sangat penting hubungan silahturahmi
dilakukan dengan itulah umat islam bisa kuat dan saling menyokong satu sama
lain.
Hal ini dipaparkan oleh Bapak Jamal Basah selaku Ketua BUMDes Bunga
Desa
dalam membangun perekonomian desa dapat dilihat dari peran BUMDes Bunga
82
bersama-sama bukan hanya untuk perorangan saja. Karena itu dalam membangun
sebuah usaha Islam juga memperhatikan tujuan utama ekonomi Islam tersebut.
melibatkan orang lain dalam usahanya hanya untuk mencari keuntungan pada
dirinya sendiri dan tidak memperdulikan orang lain yang terlibat dalam usahanya.
istilah syirkah.
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa
antara dua pihak atau lebih, dengan ketentuan setiap pihak yang bekerja sama
memberikan kontribusi kerja (amal) dan modal (maal). Al-Quran surat Shaad ayat
24, merupakan dalil syirkah inan. Modal uang dan kerja merupakan dua point
penting dalam syirkah inan. Sehingga, apabila salah satu pihak, bergabung dengan
membawa modal barang (‘urudh), maka barang tersebut harus ditaksir harganya
modal, kerja, dan tanggung jawab dalam jumlah yang sama antara pihak yang
Dalam BUMDes Bunga Desa syirkah inan ini seperti masyarakat yang
meminjam moda kepada BUMDes dan masyarakat bertanggung jawab atas modal
yang dipinjamnya tersebut, jika dari awal meminjam modal untu membangun
Hal ini dipaparkan oleh Bapak Jamal Basah selaku Ketua BUMDes Bunga
Desa
Hal tersebut di paparkan oleh Ibu Zaitun selaku sekretaris BUMDes Bunga
Desa.
Hal tersebut juga dipaparkan oleh Jamal Basah selaku Ketua BUMDes
Bunga Desa
“Di BUMDes Bunga Desa dalam mengelola sebuah organisasi harus kerja sama
karena dalam strategi pengelolaan kerja sama tersebut ada sikap tolong menolong
dari anggota BUMDes ke masyarakat. Sikap tolong menolong ini sudah
dianjurkan dalam islam bahwa kita sesama umat muslim diwajibkan tolong
menolong karna kita selaku makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa
84
merupakan suatu bentuk sikap saling tolong menolong terhadap sesama yang
dianjurkan dalam agama Islam selama kerjasama itu tidak dalam bentuk dosa dan
permusuhan.
pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang
mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
Dalam hal keikutsertaan atau partisipasi akan dipaparkan oleh Ibu Rini
tidak akan lepas dari kewenangan dan tanggung jawab. Pemberiankewenangan ini
Tetapi dalam BUMDes Bunga Desa ada sebagian anggota kelompok yang
terserbut. Oleh karena itu 3 Kelompok di BUMDes Bunga Desa ada yang macet
Hal ini dipaparkan oleh Bapak Jamal Basah selaku ketua BUMDes Bunga
Desa.
“Iya mas, disini ada sebagian anggota kelompok yang tidak ikut berpartisipasi
dalam hal pengelolaan BUMDes Bunga Desa, oleh karena itu 3 kelompok tersebut
macet. Padahal dengan adanya BUMDes tersebut, kami ingin masyarakat di Desa
ini mempunyai penghasilan sendiri dengan cara memperoleh dananya dari
BUMDes Bunga Desa tersebut.”
dapat dipercaya dan tepat waktu kepada publik, sehingga memungkinkan bagi
transparansi dapat diraih jika suatu pihak mampu menyediakan informasi yang
BUMDes Bunga Desa selalu memberikan informasi yang jelas, baik itu
berupa syarat atau berapa lama waktu peminjaman itu terjadi, karena ini akan
bahwa informasi merupakan hak publik. Selain itu transpasrasi dalam pengelolaan
sendiri. Dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut mengenai akuntabel dalam prinsip
pengelolaan BUMDes.
Hal ini dipaparkan oleh Ibu Zaitun selaku Sekretaris di BUMDes Bunga
Desa.
“Saya selaku sekretaris selaku memberikan informasi yang benar tentang laporan
keuangan BUMDes ini kepada seluruh anggota BUMDes, yang paling penting
juga menyampaikan informasi bagi masyarakat demi kenyamanan saat
masyarakat melakukan pelayanan di BUMDes Bunga Desa ini.”
menggunakan pedoman al-Qur’an dan hadits sebagai sumber hukum utama dalam
Islam. Akuntabilitas muncul juga karena suatu perjanjian antara pemilik atau
Hal ini dipaparkan oleh Bapak Jamal Basah selaku ketua BUMDes Bunga
Desa.
“Saya ingin semua anggota dalam menjalankan kegiatan di BUMDes Bunga Desa
dapat dipertanggungjawabkan baik kepada pemerintahan desa maupun kepada
masyarakatnya dan semua kegiatan harus terdokumentasi dengan rapi dan jelas.”
Strategi pengelolaan menurut ekonomi islam, dimana dalam prinsip ini anggota
dan masyarakat saling berkerja sama demi tercapainya kemaslahatan bersama atau
B. Temuan Peneliti
controlling (pengawasan).
Islam
C. Pembahasan
Ekonomi Islam
sesuai dengan arah kemana perusahaan akan bergerak. Menurut Heizer dan
dengan misi organisasi dimana misi organisasi di BUMDes Bunga Desa adalah
mengelola dana program yang masuk ke Desa bersifat dana bergulir terutama
88
Irmayanti Hasan, Manajemen Operasional Perspektif Integratif, (Malang: UIN-Maliki
Press,2011), hlm.27.
89
perdesaan.
organisasi hidup satu kesatuan ekonomi yang sehat antara lain yang berkaitan
adalahsebagai berikut:
a. Planning (Perencanaan)
90
pengelola melakukan identifikasi potensi desa selama kuranglebih tiga bulan guna
untuk mengetahui aset yang dimiliki oleh DesaPanaguan yang kemudian dapat
b.Organizing (Pengorganisasian)
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektifdan efisien untuk
c.Actuating (Pelaksanaan)
bisa dipinjam, waktu pinjaman, angsuran yang harus dibayar, biaya dan tambahan
Desa.
d. Controlling (Pengawasan)
dalam membangun perekonomian desa dapat dilihat dari peran BUMDes Bunga
membentuk Badan Usaha Milik Desa diberikan dana dari pemerintah. Setiap
Panaguan untuk membangun usahanya supaya lebih maju. Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) merupakan pilar penting dalam kegiatan ekonomi yang ada di
ekonomi yang ada di desa, tidak hanya itu, diharapkan peran serta tokoh
masyarakat, tokoh pemuda serta pemerintah desa menjadi faktor yang sangat
BUMDes tidak hanya mampu menjadi penggerak ekonomi didesa namun juga
mampu menjadi jalan keluar dari persoalan ketimpang yang terjadi selama ini,
yang bersifat komersial, akan tetapi juga sebagai sarana dalam meningkatkan
Namun dengan hal tersebut masih ada masyarakat yang tidak bisa
meminjam di BUMDes Bunga Desa. Alasan dari hal tersebut minimnya modal
dari BUMDes Bunga Desa tersebut oleh karena itu hanya sebagian masyarakat
yang bisa merasakan adanya BUMDes Bunga Desa dan ada sebagian masyarakat
yang belum bisa merasakan manfaat dari BUMDes Bunga Desa tersebut.
Pelayanan adalah suatu kegiatan pemberian jasa dari satu pihak kepada
pihak lainnya. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dilakukan secara
ramah tamah, adil, cepat, tepat, dan dengan etika yang baik sehingga memenuhi
kebutuhan dan kepuasan bagi yang menerimanya. Ramah tamah yang dimaksud
bahwa pelayanan dilakukan dengan wajah ceria, wajar, dan dengan etika yang
baik serta tidak menyinggung perasaan. Adil artinya pelayanan yang diberikan
94
berlaku ihsan, yang artinya pengurus harus bisa memberikan pelayanan yang baik,
merasa senang dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak pengurus BUMDes
Kualitas pelayanan yang kurang baik maka akan memberikan efek tidak nyaman
sesuai dengan syariat Islam dengan menghindari semuanya yang sifatnya Maisyir,
Selain itu juga untuk memakmurkan masyarakat Desa Panaguan sebagai tugas
umum bukan kesejahteraan pribadi atau kelompok tertentu saja. Adanya jaminan
kebutuhan masyarakat Desa Panaguan tersebut. Hal ini berbeda dengan Simpan
Islam
yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat, dimana para anggotanya
harus bersungguh sunggu dalam bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat. Enterprise Strategy ini sangat erat kaitannya dengan Islam,
organisasi, dimana misi organisasi BUMDes Bunga Desa yaitu dalam rangka
memiliki modal usaha. Corporate Strategy ini sangat erat kaitannya dengan islam,
karena islam mengajarkan untuk bersikap saling tolong menolong sesama umat
muslim.
merupakan satu proses untuk kebutuhan serta sasaran yang ingin dicapai
usahanya, jadi dalam islam perncanaan seperti ini dibolehkan karena ada sikap
bersama.
taktik yang telah dirumuskan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat
dan tangguh, sistem dan lingkungan yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk
97
mencapai tujuan organisasi. Dalam hal organisasi, BUMDes Bunga Desa sudah
melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai struktur organisasi dan bekerja secara
islam, anggota BUMDes sudah bertanggung jawab atas pekerjaannya , tetapi ada
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul
bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi, dan proses memotivasi
semua pihak agar dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktivitas yang tinggi. Dalam BUMDes Bunga Desa, pelaksaan nya yaitu
usaha demi mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Seperti dalam unit usaha
jumlah yang bisa dipinjam, waktu pinjaman, angsuran yang harus dibayar, biaya
bahwasannya sikap tolong meolong sangat dianjurkan dan kerja sama dalam hal
atau malah menurun. Didalam islam mengontrol tersebut sama hal nya dengan
silahturahmi. (HR. Bukhari). Hal ini berarti sangat penting hubungan silahturahmi
dilakukan dengan itulah umat islam bisa kuat dan saling menyokong satu sama
lain.
dan Akuntabilitas.
bersama-sama bukan hanya untuk perorangan saja. Karena itu, dalam membangun
sebuah usaha Islam juga memperhatikan tujuan utama ekonomi Islam tersebut.
melibatkan orang lain dalam usahanya hanya untuk mencari keuntungan pada
dirinya sendiri dan tidak memperdulikan orang lain yang terlibat dalam usahanya.
istilah syirkah.
menolong terhadap sesama yang disuruh dalam agama Islam selama kerjasama
itu tidak dalam bentuk dosa dan permusuhan. Dengan adanya BUMDes Bunga
Desa akan menolong masyarakat Desa Panaguan yang tidak memiliki modal
usaha, oleh karena itu BUMDes melakukan kerja sama dengan masyarakat agar
antara dua pihak atau lebih, dengan ketentuan setiap pihak yang bekerja sama
memberikan kontribusi kerja (amal) dan modal (maal). Al-Quran surat Shaad ayat
24, merupakan dalil syirkah inan. Modal uang dan kerja merupakan dua point
penting dalam syirkah inan. Sehingga, apabila salah satu pihak, bergabung dengan
membawa modal barang (‘urudh), maka barang tersebut harus ditaksir harganya
modal, kerja, dan tanggung jawab dalam jumlah yang sama antara pihak yang
Dalam BUMDes Bunga Desa syirkah inan ini seperti masyarakat yang
meminjam moda kepada BUMDes dan masyarakat bertanggung jawab atas modal
100
yang dipinjamnya tersebut, jika dari awal meminjam modal untu membangun
merupakan suatu bentuk sikap saling tolong menolong terhadap sesama yang
dianjurkan dalam agama Islam selama kerjasama itu tidak dalam bentuk dosa dan
permusuhan.
tidak akan lepas dari kewenangan dan tanggung jawab. Pemberiankewenangan ini
Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat
pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang
Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat
itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggung jawaban demikian pula
101
wewenang ini dalam wilayah dan posisi kita pada suatu komunitas kehidupan.
dapat dipercaya dan tepat waktu kepada publik, sehingga memungkinkan bagi
transparansi dapat diraih jika suatu pihak mampu menyediakan informasi yang
dalam Islam. Akuntabilitas muncul juga karena suatu perjanjian antara pemilik
atau investor dengan manajer. Dan pada prakteknya akuntabilitas erat kaitannya
Dilihat dari perspektif etika bisnis Islam, maka akuntabilitas adalah sebuah
oleh adanya hak masyarakat untuk mengetahui dan menerima penjelasan atas
pengumpulan sumber daya dan penggunaannya. Hal yang tidak kalah penting
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menggunakan dua strategi enterprice dan
strategi corporate. Dimana strategi ini berkaitan dengan respon masyarakat dan
misi sebuah organisasi, strategi ini juga menampakkan bahwa aggota BUMDes
Corporate Strategy. Enterprise Strategy dan Corporate Strategy ini sangat erat
kaitannya dengan Islam, karena islam mengajarkan untuk berlaku baik dan
103
104
B. Saran
manfaat bagi pihak-pihak lain atas hasil penelitian ini. Adapun saran-saran yang
usaha masyarakat, karena didalam Islam mengontrol tersebut sama hal nya
Ali Akbar dan Eko Priyo Utomo, The Entrepreneur Way: Jurus Kilat Menjadi
Amirullah & Haris Bdiyono, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Graha Ilmu, 2004)
Erlangga, 2004)
(Jakarta:kencana 2005)
Ika Yunia Fauzia & Abdul Kadir Riyadi,Prinsip dasae ekonomi islam,
(Jakarta:Prenadamedia, 2014)
Maliki Press,2011)
Jaya,2013)
1998)
(Surabaya , 2017)
2010 PT Indeks)
SKRIPSI
Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makkasar, Jurnal Aqidah Thn 2018)
Yogyakarta, 2016)
Qomaruddi,” Analisis Pemberian Kompensasi Dalam Meningkatkan Kinerja
Surabaya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah
Surabaya 2018)
Syariah Dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
2012)
WEBSITE
http://digilib.uinsuka.ac.id/15638/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR
http://digilib.uinsby.ac.id/10838/5/bab%202.pdf,
https://dianprase.blogspot.com/2016/10/makalah-strategi-dalam-tinjauan
islam.htmI?m=1
https://pakdosen.co.id/strategi-adalah/
PEDOMAN WAWANCARA
Skripsi
“Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bunga Desa di Desa
Pamekasan?
1. Strategi apa yang dilakukan untuk pengelola BUMDes agar lebih baik?
Pamekasan?
ekonomi islam?