The purpose of this study was determine how the implementation of Transparency
and Accountability of Village Fund Management in Mekar Jaya Village,
Pangkalan Kerinci District, Pelalawan Regency. This study uses a qualitative
method. Data collection techniques were carried out using interviews and
documentation. The results of this study indicate that the implementation of
transparency and accountability of the village government in managing village
funds in Mekar Jaya Village has not been able to implement ncy and
accountability in the management of village funds.
Keywords : Transparency, Accountability
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
dan memanfaatkan sumber daya daerah secara optimal. Meskipun titik berat
mengakui dan menghormati kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan lokal
berskala desa.
dana yang cukup. Oleh karena itu, muncul adanya Peraturan Pemerintah Nomor
72 Tahun 2005 tentang Desa, bahwa dana perimbangan keuangan pusat dan
daerah yang diterima oleh kabupaten/kota yang dalam pembagiannya untuk tiap
pembentukan alokasi dana desa yakni Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2015
tahun 2014 mengenai desa dan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas PP 60/2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah
Pada dasarnya, setiap desa mendapatkan Dana Desa sesuai dengan porsi
90% berdasarkan pemerataan (alokasi dasar) dan sebesar 10% (alokasi formula)
berdasarkan variabel jumlah penduduk desa sebesar 25%, angka kemiskinan desa
35%, luas wilayah desa 10%, dan tingkat kesulitan geografis desa sebesar 30%.
kapasitas masyarakat desa mulai dari anak-anak, remaja, pemuda dan orang
ekonomi produktif yang paling potensial untuk meningkatan pendapatan asli desa,
kegiatan pembangunan desa yang dikelola melalui pola padat karya tunai agar
perubahan iklim, banjir, kebakaran hutan dan lahan, serta tanah longsor.
dan secara hukum. Dana Desa dipergunakan secara terarah, ekonomis, efesien,
(Safitri dan Fathah, 2017:95). Masyarakat di era demokrasi ini selalu menuntut
semakin tinggi, namun masih ada organisasi pemerintahan yang belum mampu
Dalam pengelolaan danadesa masih lemah baik dari segi pikiran, tenaga,
keahlian dan waktu. Hal itu disebabkan oleh keputusan yang tidak bijaksana,
Dana Desa (ADD) Tahun 2011 Di Desa Jembul Dan Desa Sumengko Kecamatan
pemerintahan desa di Desa Jembul dan Desa Sumengko Kecamatan Jatirejo belum
dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Faktor usia dan Faktor
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini disebabkan karenadanadesa yang
pemberdayaan masyarakat yang lebih urgent dan memiliki dampak positif yang
kampung Linggang Mapan belum berjalan secara optimal. Hal ini dapat terlihat
dari kurangnya pemahaman tim pengelolaan alokasi dana desa dalam perencanaan
perencanaan hanya dilakukan oleh Tim pengelola ADK tanpa melibatkan seluruh
Desa pada Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Berikut ini Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa dari tahun 2019-2021:
Tabel 1.1
Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa dari tahun 2019-2021
Uraian Tahun
2019 2020 2021
PENDAPATAN
Dana Desa 857.180.000 882.748.000 695.938.400
BELANJA
BIDANG PENYELENGGARAN - 50.367.200 33.446.000
PEMERINTAHAN DESA
Penyusunan, Pendataan, dan - - 33.446.000
Pemutakhiran Profil Desa
BIDANG PELAKSANAAN 747.245.000 50.367.200 441.818.300
PEMBANGUNAN DESA
Penyelenggaran - 21.600.000
PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah
NonFormal Milik
Pengelolaan Perpustakaan Milik Desa - 9.600.000
(Pengadaan Buku, Honor, Tamu
7
Uraian Tahun
2019 2020 2021
Penyelenggaraan Pos Kesehatan 2.000.000 3.505.000 17.125.000
Desa/Polindes Milik Desa (obat,
Insektisida)
Penyelenggaraan Posyandu (Mkn - 12.000.000 15.000.000
Tambahan, Kls Bumil, Lamsia, Insen
Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan - 56.756.300
Pembangunan/Rehabilitasi/ 27.381.000 - -
Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasaran
Pembangunan/Rehabilitasi/ 426.488.000 - 84.357.000
Peningkatan/Pengerasan Jalan
Lingkungan
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan 291.376.000 34.862.200 217.380.000
Prasarana Jalan Desa (Gorong2)
Pembuatan dan Pengelolaan - - 20.000.000
Jaringan/Instalasi Komunikasi dan
Informasi
Pemberdayaan Masyarakat Desa : 107.435.000 85.381.500 73.300.000
- Penyertaan Modal BUMDes 70.000.000 50.000.000 50.000.000
- Pelatihan/Bimtek/Pengenalan 21.890.000 - -
Tekonologi Tepat Guna untuk
Pertanian
- Peningkatan Kapatitas Perangkat 15.545.000 35.381.500 15.485.000
Desa
- Peningkatan Kapasitas BPD - 7.815.000
BIDANG PENANGGULANGAN - 644.500.000 154.800.000
BENCANA, DARURAT DAN
MENDESAK
- Kegiatan Penanggulanan Bencana - 112.000.000 -
- Penanganan Keadaan Mendesak - 532.500.000 154.800.000
Pada tahun 2019, Dana Desa sebesar Rp857.180.000 dan dana tersebut
atau 87,17 % dari Dana Desa dan pemberdayaan masyarakat desa sebesar Rp
darurat dan mendesak sebesar Rp644.500.000 atau 73,01 % dari Dana Desa. Total
masyarakat desa sebesar Rp73.300.000 atau 10,53 % dari Dana Desa dan bidang
22,24 % dari Dana Desa. Total penyerapan Dana Desa tahun 2020 sebesar 101,07
%.
Dana Desa dibagi atas 4 (empat) kegiatan atau bidang yakni bidang
dan mendesak. Tahun 2019 hanya 2 bidang yang diDana Desa yakni
Dana Desa dilakukan pada 4 kegiatan atau bidang yakni bidang penyelenggaran
dari Dana Desa, tahun 2020 sebesar 5,71 % dan tahun 2021 dialokasikan sebesar
63,49 %. Tahun 2020 Dana Desa sebesar Rp882.748.000 dan Dana Desa terbesar
Berdasarkan data diatas terdapat Sisa Lebih Anggaran (Silpa) untuk tahun
Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, salah satu penyebab adanya silpa ini
3 bulan sekali.
dengan biaya sebesar Rp4.500.000,- /peserta. Jadwal pelatihan ini dapat dilihat
rata-rata Dana Desapada Desa Mekar Jaya dari tahun 2019 s/d 2021 sebagai
berikut :
Tabel 1.2
Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Rata-rata Penggunaan Dana Desa dari tahun 2019-2021
Uraian Penerimaan Jumlah Rata-Rata
2019 2020 2021 Alokasi
PENDAPATAN
DANA DESA 857.180.000 882.748.000 695.938.400 2.435.866.400
BELANJA
Bidang Penyelenggaran - 50.367.200 33.446.000 33.446.000 1,37 %
Pemerintahan Desa
Bidang Pelaksanaan 747.245.000 50.367.200 441.818.300 1.239.430.500 50,88 %
Pembangunan Desa
Pemberdayaan 107.435.000 85.381.500 73.300.000 266.116.500 10,92 %
Masyarakat Desa
Bidang Penanggulangan - 644.500.000 154.800.000 799.300.000 32,81%
Bencana, Darurat Dan
Mendesak
PENGELUARAN 854.680.000 780.248.700 703.364.300
Sumber : Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Dari tabel diatas menunjukan bahwa pengelolaan alokasi desa pada Desa
Mekar Jaya dari tahun 2019-2021, belum dilakukan secara proporsional,hal ini
Permasalahan Dana Desa adalah pada tahun anggaran 2020 jumlah Dana
Ekuitas SAL di Laporan Kekayaan Milik Desa tahun 2020. Karena nilai Ekuitas
Saldo Dana Desa dilaporkan sebagai ekuitas , dan sisanya dihitung dari
saldo ,tercantum dalam laporan harta milik desa . besaran Dana Desa yang
Rp703.364.300 dan sisanya Rp97.573.400. Nilai ini tidak sesuai dengan Ekuitas
SAL dalam Laporan Kekayaan pedesaaan 2021. Karena nilai Ekuitas SAL
Rp214.644.539 dan ekuitas sampai dengan tahun 2020 Rp12.172.50 nilai ekuitas
penyajian karena nilai Ekuitas saldo (Ekuitas SAL) yang diberikan sebesar
ekuitas pada tahun 2021 harus menjadi saldo ekuitas ditambah total ekuitas pada
tahun tersebut .
jalan akses pertanian dan sektor produktif lainnya seperti pariwisata desa dan yang
yang tidak produktif seperti pagar kantor, gapura atau gerbang desa, dan lain-
Salah satu prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2020 sesuai Peraturan
Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2020 adalah untuk pelestarian lingkungan hidup dan penanganan bencana skala
desa di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau sebagian besar berada dikawasan dan
sekitar hutan.
kampung tangguh bencana. Hal ini merujuk data kebakaran hutan lahan tahun ini,
titik api/hotspot cukup signifikan terdapat di daerah Pelalawan, paling tidak desa
pencegahan secara cepat jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di kawasan desa
Pelaporan Dana Desa dilakukan setiap bulan (Laporan Berkala) dan setiap
akhir tahun dan dilaksanakan secara struktural dari Kepala Desa kepada Camat,
pertanggungjawaban Dana Desa pada Desa Mekar Jaya dilakukan hanya 2 kali
dalam setahun yakni pada saat untuk pencairan Dana Desa, selanjutnya saat
regulasi yang berlaku yaitu Undang-Undang No.6 tahun 2014, Pemendagri No.
Dapat diketahui pengelolaan alokasi desa pada Desa Mekar Jaya dari tahun
Pangkalan Kerinci.
penelitian-penelitian selanjutnya.
mengenai bagian-bagian yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka penulis
BAB I : PENDAHULUAN
15
Bab ini berisi tentang lokasi dan teknik pengambilan sampel; data
BAB II
dalam alokasi dan investasi, serta pencegahan korupsi secara politik dan
dan sosial. Good corporate governance juga sangat berhubungan erat dengan
baik) secaranyata.
dan hubungan sosial ekonomi dan mengacu pada beberapa karakteristik atau
tolak ukur kinerja suatu pemerintahan. Baik buruknya pemerintahan bisa dimulai
1. Akuntabilitas (Accountability)
2. Transparansi (Transparancy)
3. Demokrasi (Democration)
berikut:
1. Akuntabilitas (Accountability)
18
penyalahgunaan wewenang.
2. Transparansi (Transparancy)
3. Demokrasi (Democration)
demokrasi harus diterapkan baik dalam proses memilih dan dipilih sebagai
berlaku.
19
suatu golongan penduduk yang ditandai dengan penggunaan tata bahasa dengan
logat kedaerahan yang kental, tingkat pendidikan relatif rendah, dan umumnya
Tentang Desa pasal 1 ayat 1 : Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut
dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
desa dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pembentukan desa harus
memenuhi beberapa syarat sesuai dengan Pasal 8 ayat (3) Undang-Undang Nomor
a. Jumlah penduduk.
d. Memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia,
e. Batas wilayah desa yang dinyatakan dalam bentuk peta desa yang telah
perundang-undangan.
Tahun 2014 tentang Desa, desa dituntut agar mandiri dalam menjalankan urusan
desa yang berasal dari pendapatan asli desa merupakan bentuk kemandirian desa
dalam mengelola keuangan. Sehingga desa tidak tergantung dengan transfer dana
terdapat dua pihak, yaitu yang memerintah memiliki wewenang dan yang
perbuatan, cara, hal atau urusan dari badan yang memerintah tersebut.
Kepala Desa dan Perangkat Desa, sedangkan Perangkat Desa terdiri dari
Sekretaris Desa dan Perangkat lainnya, yaitu sekretariat desa, pelaksanaan teknis
desa serta perangkatnya yang bisa mengelola sumberdaya desa untuk kebutuhan
transparan dan akuntabel. Senada yang dikatakan oleh Islamy, Irfan (2014:112)
Pada Pasal 1 ayat 3 dirumuskan bahwa: Pemerintahan Desa adalah Kepala Desa
atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur
1) Sekretariat desa, yaitu unsur staf atau pelayanan yang diketuai oleh
sekretaris desa.
merupakan tahap akhir dari siklus akuntansi. Data laporan keuangan diambil dari
seluruh proses yang dilakukan sampai dengan dibuatnya neraca lajur. Data yang
23
laporan keuangan.
dari:
tahun berjalan.
dengan akhir tahun, jadi bersifat akumulasi hingga akhir tahun anggaran.
peraturan desa. Setelah pemerintah desa dan BPD telah sepakat terhadap
24
anggaran berjalan.
anggaran berikutnya.
berikutnya.
APBDesa dilampiri:
Anggaran berkenaan.
Masuk ke Desa
Laporan ini disampaikan kepada BPD secara tertulis paling lambat 3 (tiga)
desa. Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang
dapat dijadikan milik desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban.
26
dan Pasal 71 ayat (1) adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
Desa menurut Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 Pasal 2 ayat (1) dikelola
keuangan Desa ialah dari Dana Desa, Dana Desa dan Bagi Hasil Pajak Retribusi
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan badan permusyawaratan
masyarakat.
terkendali.
Menurut buku saku Dana Desa yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan
2017 mendefinisikan Dana Desa sebagai anggaran yang berasal dari APBN yang
ditujukan khusus untuk desa dalam rangka untuk melakukan pembangunan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa adalah dana yang
bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
masyarakat.
Sementara itu menurut Lili, Sadeli, M (2018:112) Dana Desa ialah Dana
yang diterima desa setiap tahun yang berasal dari APBN yang sengaja diberikan
Berdasarkan referensi diatas Dana Desa adalah anggaran yang menjadi hak
suatu desa dan merupakan sebuah kewajiban bagi pemerintah pusat untuk
28
batas wilayah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa. Dengan adanya Dana Desa, desa dapat menciptakan pembangunan dan
desa.
tahap mekanisme transfer APBN dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dan tahap mekanisme transfer APBD dari
telah ditetapkan.
e. Penyaluaran Dana Desa dari kas desa kepada pelaku aktivitas (pemimpin
pelaksana kegiatan,
30
d. Dana yang telah dicairkan oleh bendahara desa dibukukan kedalam Buku
https://djpb.kemenkeu.go.id/)
masyarakat desa.
keuangan desa adalah “hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban desa.” Selanjutnya pada ayat (2) nya dinyatakan
a. Perencanaan
32
atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk
dievaluasi.
4) Dalam hal ada koreksi yang disampaikan atau penyesuaian yang harus
5) Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh kepala desa dan kepala
peraturan desa tentang APBDesa kepada camat atau sebutan lain, maka
dengan sendirinya.
b. Pelaksanaan
desa.
e. Pertanggungjawaban
Anggaran berkenaan.
Pemerintahan Desa.
lain.
36
berkenaan.
desa.
penyaluran Dana Desa, Dana Desa, dan bagi hasil pajak dan retribusi
2.1.7 Akuntabilitas
pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean government)
jelas, tepat, teratur, dan efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja
terkait erat dengan instrument untuk kegiatan kontrol, terutama dalam hal
37
kepada masyarakat.
disebabkan karena sosok pemerintah itu sendiri tidak tunggal. Untuk itu proses
atau sistem akuntabilitas bagi lembaga pemerintah atau birokrasi publik yang
publik.
terkait erat dengan instrumen untuk kegiatan terutama dalam hal pencapaian hasil
masyarakat.
kegiatan terutama dalam bidang administrasi keuangan kepada pihak yang lebih
pengelolaan Dana Desa harus dapat diakses oleh semua unsur yang
individu atau organisasi untuk menjelaskan dan bertanggung jawab atas tindakan
terhadap pihak-pihak yang dalam sistem politik telah diberikan kewenangan untuk
lima bentuk akuntabilitas didalam oraganisasi sektor publik, kelima sektor ini di
39
dan personal. Bersama dengan dua wacana yaitu struktural dan personal.
akuntabilitas yaitu:
a. Akuntabilitas keuangan.
b. Akuntabilitas kinerja
a. Akuntabilitas internal
b. Akuntabilitas eksternal
efektif.
41
yang dapat memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang minimal.
untuk menggunakan Dana publik secara efektif dan efisien, sehingga tidak
indikator yaitu:
informasi akuntansi.
c. Kepekaan.
d. Keterbukaan.
indikator yaitu:
b. Akuntabilitas proses
c. Akuntabilitas program
d. Akuntabilitas kebijakan
yaitu:
informasi akuntansi.
serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. (2) Pengelolaan keuangan
desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikelola dalam masa 1 (satu) tahun
anggaran.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari pendapatan, belanja, dan
pembiayaan.
Anggaran berkenaan.
masuk ke desa.
2. Media informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain papan
2.1.8 Transaparansi
Transparansi berasal dari kata yang memiliki arti jelas, nyata dan bersifat
menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi
masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas
adalah sebagai berikut: “Transparansi artinya kewajiban bagi para pengelola untuk
bahwa informasi yang disampaikan harus lengkap, benar, dan tepat waktu kepada
menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi
segala keputusan yang diambil dan penerapannya dibuat dan dilaksanakan sesuai
koridor hukum dan peraturan yang berlaku. Hal ini juga mencakup pengertian
bahwa informasi tersedia secara cuma-cuma dan dapat diakses secara mudah dan
langsung
dipercayakan.
daerah, yaitu:
pelaksanaan kebijakan.
1) Tepat waktu.
2) Memadai.
3) Jelas.
48
kesalahpahaman.
4) Akurat.
maksudnya.
5) Dapat diperbandingkan
sejenis.
b. Disclosure (pengungkapan)
1) Kondisi Keuangan.
2) Susunan pengurus.
pemerintah desa kepada masyarakat. Kedua tahap pelaksanaan alokasi dana desa
yaitu sejauh mana transparansi pelaksanaan alokasi dana desa. Ketiga tahap
yang telah ditetapkan secara periodik. Selain adanya akuntabilitas dalam siklus
anggaran atau pengelolaan alokasi dana desa, transparansi juga diperlukan untuk
baik (good governance) terkait pengelolaan alokasi dana desa memerlukan sistem
pelaporanalokasi dana desa. Untuk itu perlu peran masyarakat terlibat dalam
partisipatif.
2. Media informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain papan
sebutan lain.
desa tentang APBDesa, buku pembantu kas kegiatan, rencana anggaran biaya dan
realisasi pelaksanaan APBDesa pada semester pertama dan semester akhir tahun
2.2. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dalam suatu konteks
tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh dan komprehensif.
Penelitian ini penulis lakukan pada Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan
a. Akuntabilitas
b. Transparansi
undangan.
Populasi adalah wilayah yang digeneralisasi, terdiri dari subyek dan objek
yang mempunyai kapasitas, kualitas serta karakteristik yang sama dengan yang
Jenis dan data yang digunakan sebagai pedoman dalam penulisan proposal
ini adalah:
a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari Aparatur Pemerintah Desa
b. Data Skunder yaitu data yang diperoleh dengan mengumpulkan data dari
a. Wawancara
Yaitu tanya jawab dengan bagian administrasi dan keuangan serta pihak-
b. Dokumentasi
Yaitu dengan memfotocopy dokumen atau Dana Desa yang diterima dari
sebagainya.
teori-teori yang relevan dan kemudian diambil atau ditarik suatu kesimpulan dan
saran.
57
BAB IV
Pangkalan Kerinci
yang sangat panjang dari terbentuknya pada tahun 1990-an oleh masyarakat
transmigrasi dari pulau jawa dan transmigran pulau lainnya. Sejarah Desa Mekar
Jaya ini tidak ada beda dengan sejarah Desa Makmur yang dikenal dengan
pada tahun 1999, terjadi pemekaran wilayah kabupaten menjadi dua bagian yaitu
Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak, sekarang ini Desa Mekar Jaya
adalah petani yang didukung oleh perkebunan kelapa sawit dan buruh tani.Desa
terdiri dari 2 dusun, 5 RW, 15 RT, dan + 869 KK dengan luas wilayah + 697 Ha.
Desa Mekar Jaya adalah salah satu desa yang termasuk kedalam wilayah
RW, 15 RT, dan + 869 KK dengan luas wilayah + 697 Ha. Jumlah Penduduk
Desa Mekar Jaya +3360 jiwa yang terdiri dari : laki-lakisebanyak 1725 jiwa dan
perempuan 1635 jiwa. Jumlah suku di Desa mekar Jaya: Suku Melayu, Suku
Minang, Suku Batak, Suku Jawa, Suku Nias, Suku Aceh dan Suku Sunda.
Penduduk Wilayah Desa Mekar Jaya pada umumnya mayoritas menganut Agama
Mata pencarian masyarakat Desa Mekar Jaya sebagian besar adalah petani,
pegawai swasta dan buruh kasar serta sebagian ada yang bekerja di
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan pada Desa Mekar Jaya
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
No Keterangan Jumlah (Orang)
1. PNS 24
2. Petani 115
3. Peternak 3
4. Sopir 36
5. Buruh Kasar 887
6. Montir 5
7. Tukang Jahit 6
8. Pegawai Swasta 983
9. Wiraswasta 858
10. Pelajar/Mahasiswa 361
11. Pedagang keliling 3
12. Dokter Swasta 1
13. Pengusaha kecil dan menengah 78
Jumlah 3.360
59
Sarana pendidikan dan olah raga terdiri dari sarana olahraga yaitu:
lapangan bola volly, lapangan futsal, lapangan bulu tangkis dan lapangan sepak
Tabel 4.2
Jenis Sekolah dan Jumlah Murid
No Jenis Sekolah Jumlah Murid Kepala Sekolah
1 TK 28 Dwi Yuwita sari
2 SDN 004 688 Mansur
3 MDA Al –Ihklas 30 M.Yunus
Sumber : Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
Tabel 4.2
Luas Wilayah Menurut Penggunaan di Desa Mekar Jaya
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
Tanah Perkebunan Jumlah
Luas pemukiman 190 ha/m2
Luas perkebunan 500 ha/m2
Luas Pemakaman 0,5 ha/m2
Luas Taman 0,5 ha/m2
Luas Tegal/Ladang 2 ha/m2
Sumber: Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan
Tabel 4.2
Luas Wilayah Menurut Penggunaan di Desa Mekar Jaya
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
Jarak
Jarak ke ibu kota kecamatan 11 km
Lama jarak tempuh ke Ibu kota kecamatan dengan 1/3 jam
kendaran bermotor
Kendaraan non bermotor 11 Jam
Jarak ke ibu kota kabupaten/kota 11 km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan 15 menit
kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan 1 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor
Jarak ke ibu kota provinsi 58 km
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan 2 jam
kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi 10 Jam
Sumber : Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan
Tabel 4.2
Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian di Desa Mekar Jaya
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian
Memiliki kurang dari 1 ha 105 keluarga
Memiliki lebih dari 10 ha 20 keluarga
Jumlah total keluarga petani 125 keluarga
Sumber : Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan
Tabel 4.2
Pemilikan Lahan Perkebunan di Desa Mekar Jaya
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
Jumlah Keluarga Memiliki Tanah Perkebunan Jumlah
Tidak Memiliki 165 keluarga
Memiliki lahan kurang dari 5 ha 105 keluarga
61
Memiliki 10 – 50 ha 20 keluarga
Sumber : Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan
Tabel 4.2
Jumlah Penduduk di Desa Mekar Jaya
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
Keterangan Jumlah
Jumlah Laki-laki 1725 Orang
Jumlah perempuan 1635 Orang
Jumlah total 3360 Orang
Jumlah kepala keluarga 869 KK
Sumber : Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan
Tabel 4.2
Usia Penduduk di Desa Mekar Jaya
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
Usia Laki- Perempuan Usia Laki-Laki Perempuan
Laki
0-12 bulan 20 orang 26 orang 39 12 orang 19 orang
tahun
1 tahun 26 orang 26 orang 40 12 orang 19 orang
2 tahun 29 orang 29 orang 41 15 orang 13 orang
3 tahun 27 orang 23 orang 42 27 orang 13 orang
4 tahun 39 orang 28 orang 43 15 orang 15 orang
5 tahun 44 orang 28 orang 44 18 orang 12 orang
6 tahun 39 orang 35 orang 45 6 orang 8 orang
7 tahun 84 orang 94 orang 46 11 orang 10 orang
8 tahun 70 orang 60 orang 47 14 orang 10 orang
9 tahun 65 orang 50 orang 48 13 orang 6 orang
10 tahun 70 orang 45 orang 49 16 orang 10 orang
11 tahun 65 orang 70 orang 50 17 orang 10 orang
12 tahun 74 orang 56 orang 51 13 orang 9 orang
13 tahun 43 orang 38 orang 52 11 orang 14 orang
14 tahun 37 orang 31 orang 53 15 orang 11 orang
15 tahun 41 orang 38 orang 54 17 orang 15 orang
16 tahun 32 orang 26 orang 55 13 orang 11 orang
17 tahun 36 orang 32 orang 56 2 orang 1 orang
18 tahun 27 orang 21 orang 57 1 orang 1 orang
19 tahun 25 orang 22 orang 58 1 orang -
20 tahun 28 orang 23 orang 59 1 orang 1 orang
21 tahun 27 orang 19 orang 60 1 orang 2 orang
22 tahun 28 orang 24 orang 61 1 orang -
23 tahun 28 orang 26 orang 62 1 orang 1 orang
62
Tabel 4.2
Pendidikan Penduduk di Desa Mekar Jaya
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
TINGKATAN PENDIDIKAN LAKI- PEREMPUAN
LAKI (Org) (Org)
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK - -
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play group 35 30
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 1 3
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 296 229
Usia 18 – 56 tahun yang tidak pernah 11 9
sekolah
Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak 155 245
tamat
Tamat SD /sederajat 179 114
Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 59 42
Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 24 19
Tamat SMP/sederajat 164 97
Tamat SMA/sederajat 170 177
Tamat D-1/sederajat 2 1
Tamat D-2/sederajat 3 1
Tamat D-3/sederajat 2 2
Tamat S-1/sederajat 2 2
Tamat S-2/sederajat 1 1
Tamat S-3/sederajat - -
63
Tamat SLB A - 1
Tamat SLB B - -
Tamat SLB C - -
Jumlah Total 1104 873
Sumber : Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan
Tabel 4.2
Tenaga Kerja di Desa Mekar Jaya
Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pangkalan Kerinci
Tenaga Kerja Laki-Laki Perempuan
Penduduk usia 18 – 56 tahun 279 222
Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja 253 219
Penduduk usia 18-56 tahun yang belum 17 12
atau tidak bekerja
Penduduk usia 0-6 tahun 192 162
Penduduk masih sekolah 7-18 571 350
Penduduk usia 56 tahun ke atas 9 6
Jumlah 1321 971
Sumber : Desa Mekar Jaya Kabupaten Pelalawan
Adapun tugas pokok pada masing-masing bagian pada Kantor Desa Mekar
1. Kepala Desa
bersama BPD.
perundang- undangan.
undangan.
2. Sekretaris Desa
Fungsi:
sementara.
1. Kasi Pemerintahan
hukum Desa.
Fungsi:
2. Kasi Pelayanan
66
tugas:
kewajiban masyarakat.
beragama.
dan sejahtera.
dan Keagamaan.
bidang pelayanan.
Desa.
3. Kasi Kesejahteraan
kesejahteraan.
pemerintahan Desa.
bidang kesejahteraan.
Desa.
4. Kaur Keuangan
5. Kaur Perencanaan
penyusunan laporan.
pemerintahan Desa.
Sekretaris Desa.
6. Kaur Umum
dan laporan.
Fungsi:
7. Staf Umum
keprotokolan.
dengan tugasnya
8. Staf Keuangan
71
dengan tugasnya
mempunyai fungsi:
Kepala Desa.
tingkat Desa yang turut membahas dan menyepakati segala ketentuan atau
NO N AM A JABATAN
73
Perangkat Desa
1. H.Kamaruzzaman Kepala Desa
2. Yuyu Wahyu Sekdes
3. Sri Umiyarsih Kasi Pemerintahan
4. Mira Seprina Kasi Pelayanan
5. Imanda Akbariyan Kasi Kesejahteraan
6. Agus Suranto Kaur Keuangan
7. Siti Sufiah Kaur Perencanaan
8. Idrus Kaur Umum
9. Tukimin Staf Umum
10. Eni Amaliyah Staf Keungan
11. Ali Mukti Star Kesejahteraan
. BPD
1 Eko Toto Erianto Ketua BPD
2 Charles Manillang Wakil Ketua BPD
3 Inawati Sekretaris BPD
4 Amson Situmorang Anggota BPD
5 Evi Br.Tamoubolon Anggota BPD
LKMD
1 Bensuardi Sihombing Ketua
2 Syukur Sekretaris
3 Baharudin Bendahara
2 Resmianto Ketua RT 14
3 Murni Ketua RT 15
4 Mesiran Ketua RT 16
5 Rasan Ketua RT 20
Linmas Desa
1 Wajiyo
2 Boyamin
3 Sukirno
Polmas
1 Jumarno
2 Supriyanto
3 Kasper Manullang
4 Kamaruzzaman
5
Mitra Karip Babinsa
1 Tukimin
2 Suparjo
3 Nursinih
4 Kamaruzzaman
5 Buang
6 Marwoto
7 Setyoko
8 Maulidin
9 Eko Toto Erianto
10 Iwan Faton
75
Kerinci
4.2.1. Akuntabilitas
setiap daerah untuk mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan serta
dan mengelola desa secara mandiri. Untuk itu, setiap desa mendapatkan dana
sangat signifikan.
Besarnya dana desa yang akan diterima setiap desa di seluruh Indonesia
Kementerian Dalam Negeri dalam mewujudkan misi besar untuk kemajuan dan
UU Nomor 6 Tahun 2014 yang adaptif terhadap perkembangan yang terjadi. Pola
4.2.1.1. Perencanaan
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa.
kewenangan lokal berskala Desa diatur dan diurus oleh Desa. Sedangkan
lain dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah
diikuti dengan pemberian dana desa dari APBN. Penugasan dari Pemerintah
Daerah Provinsi diikuti dengan pemberian bantuan keuangan dari APBD Provinsi.
yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
penjabaran dari rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM Desa) untuk
Desa) itu sendiri memuat visi dan misi kepala Desa, arah kebijakan pembangunan
(RPJM Desa) ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung
disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli tahun berjalan.Perencanaan yang
2018, yaitu:
Tabel 4.1
Indikator Perencanaan
Informan
No. Indikator Hasil Wawancara
1. Perencanaan Bendahara Dalam perencanaan
pengelolaan pengelolahan desa merupakan
keuangan desa penerimaan dan pengeluaran
merupakan pemerintah desa yang
perencanaan dianggarkan dalam APBDesa.
penerimaan dan
pengeluaran
pemerintah desa
pada tahun
anggaran yang
dianggarkan dalam
APB Desa.
2. Sekretaris desa Bendahara Sekretaris desa
mengoordinasikan mengordinasikan penyusunan
penyusunan APBDesa sesuai RKPDesa
rancangan APB setiap tahun.
desa berdasarkan
RKP Desa tahun
berkenaan dan
pedoman
penyusunan APB
Desa yang diatur
dengan peraturan
Bupati/Wali Kota
setiap tahun.
3. Rancangan APB Bendahara Rencana APBDesa yaitu
Desa yang telah merupakan bahan penyusunan
disusun merupakan dalam peraturan desa tentang
bahan penyusunan APBDesa.
peraturan desa
tentang APB Desa.
80
yang diberikan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni Permendagri No.
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan
meliputi:
(enam) tahun.
dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak pelantikan Kepala
Desa.RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli tahun
81
Bupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak
Rancangan APB Desa paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya
memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu maka Peraturan Desa tersebut
Peraturan Desa tentang APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan
penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil
evaluasi. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala
Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa menjadi
Bupati/Walikota.
82
hidup masyarakat desa.Selain itu pemerintah desa diharapkan untuk lebih mandiri
dalam mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki,
besar peran yang diterima oleh desa, tentunya disertai dengan tanggung jawab
yang besar pula.Oleh karena itu pemerintah desa harus bisa menerapkan prinsip
6 Tahun 2014 yang telah ada sampai dengan saat ini yaitu PP Nomor 43 Tahun
2014 tentang Desa, PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari APBN, serta beberapa aturan teknis dari Kementrian Dalam
Walau peraturan yang ada masih minimal, tetapi BPKP c.q Deputi Bidang
Desa yang bersifat implementatif dan praktis untuk dapat digunakan membantu
Kerinci, yaitu:
Tabel 4.2
Indkator Pelaksanaan
No. Indikator Informan Hasil Wawancara/Dokumen
1. Pelaksanaan Pengelolahan keuangan desa
pengelolahan Mekar Jaya tidak dilaksanakan
keuangan desa melalui rekening kas akan
merupakan tetapi melalui buku cek
penerimaan dan dimana desa Mekar Jaya
pengeluaran desa sistem pengambilannya hanya
yang Dokumen menggunakan cek bank dan
dilaksanakan KTP kaur keuangan serta KTP
melalui rekening Kades.
kas desa pada
bank yang
ditunjuk Bupati/
Wali kota.
2. Rekening kas Desa Mekar Jaya tidak
desa dibuat oleh membuat rekening kas karena
pemerintah desa sistem pencairan dana desa
dengan specimen Dokumen hanya menggunakan cek bank
tanda tangan yang berspesimen tanda
kepala desa dan tangan kades dan kaur serta
kaur keuangan. KTP Kades dan KTP Kaur.
Sumber : Hasil Penelitian
sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni Permendagri No. 114 Tahun 2014
kewenangan lokal berskala Desa selain didanai oleh APB Desa, juga dapat
didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan
kewenangan Desa yang ditugaskan oleh pemerintah daerah didanai oleh anggaran
oleh Bendahara Desa (Kaur Keuangan) dilakukan dengan cara sederhana, yaitu
Tabel 4.3
Indikator Penatausahaan
No. Indikator Informan Hasil Wawancara/Dokumen
1. Penatausahaan Penatausahaan keuangan dilakukan
keuangan oleh Bendahara desa.
dilakukan oleh
kaur keuangan Bendahara
sebagai
pelaksana fungsi
kebendaharaan.
2. Penatausahaan Dalam penatausahaan desa Mekar
dilakukan Jaya mencatat penerimaan dan
dengan mencatat pengeluaran pada buku kas umum
setiap Bendahara dan
penerimaan dan Dokumen
pengeluaraan
dalam buku kas
umum.
3. Pencatatan pada Pencatatan buku kas umum ditutup
buku kas umum setiap akhir tahun
Dokumen
ditutup setiap
akhir tahun.
Sumber : Hasil Penelitian
sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni Permendagri No. 114 Tahun 2014
Desa dan penggunaannya ditetapkan dalam APB Desa. Pencairan dana dalam
86
rekening kas Desa ditandatangani oleh kepala Desa dan Bendahara Desa.
1. Perencanaan.
2. Pelaksanaan.
3. Penatausahaan.
4. Pelaporan
5. Pertanggungjawaban.
bersifat tunai yang diterima oleh Bendahara Desa dibuatkan bukti kuitansi tanda
terima dan dicatat oleh Bendahara Desa pada Buku Kas Umum.Sedangkan untuk
penerimaan yang bersifat transfer, Bendahara Desa mendapat informasi dari bank
berupa Nota Kredit atas dana-dana yang masuk ke dalam Rekening Kas
pencatatan ke dalam Buku Bank. Pencatatan penerimaan baik kas maupun transfer
harus disertai dengan bukti yang lengkap dan sah serta dicatat secara benar dan
tertib. Selain pencatatan pada Buku Kas Umum atau Buku Bank, Bendahara Desa
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD
ditentukan 10% (sepuluh perseratus) dan di luar dana Transfer Daerah (on top)
desa:
2. Sekretaris Desa
3. Kepala Desa
5. Bupati/Walikota
Tabel 4.4
Indikator Pelaporan
No. Indikator Informan Hasil Wawancara/Dokumen
1. Kepala Desa Kepala desa menyampaikan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban
laporan realisasi APBDesa kepada
pelaksanaan APB Kepala Desa Bupati/Walikota melalui camat.
Desa semester dan Bendahara
pertama kepada
bupati/wali Kota
melalui camat.
2. Laporan terdiri Laporan pertanggungjawaban
atas laporan disampaikan pada 3 bulan setelah
pelaksanaan APB Bendahara akhir tahun anggaran berkenaan
Desa dan laporan dengan ditetapkan peraturan desa.
realisasi kegiatan.
3. Kepala desa Laporan pertanggungjawaban
menyusun laporan berisikan laporan keuangan terdiri
dengan dari laporan keuangan yang terdiri
menggabungkan dari laporan keuangan, laporan
seluruh laporan Dokumen realisasi kegiatan, daftar program,
paling lambat program daerah dan program
minggu kedua lainnya yang masuk di desa.
bulan juli tahun
berjalan.
Sumber : Hasil Penelitian
sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni Permendagri No. 114 Tahun 2014
akhir bulan Juli tahun berjalan.Laporan semester akhir tahun disampaikan paling
anggaran.
APBDesa dilampiri:
90
Anggaran berkenaan.
masuk ke desa.
Desa.
sebutan lain.
berkenaan.
Kerinci, yaitu:
91
Tabel 4.5
Indikator Pertanggungjawaban
No. Indikator Informan Hasil Wawancara/Dokumen
1. Kepala desa Laporan pertanggungjawaban
menyampaikan merupakan bagian dari laporan
laporan penyelenggaraan pemerintah
pertanggungjawaban desa akhir tahun anggaran.
realisasi APB Desa Selain laporan
kepada bupati/ wali pertanggungjawaban kepada
kota melalui camat Bupati/wali kota, pemerintah
setiap akhir tahun. Kepala Desa desa berkewajiban
dan Bendahara menginformasikan kepada
masyarakat melalui media
informasi. Laporan
pertanggungjawaban di
sampaikan paling lambat 3(tiga)
bulan setelah akhir tahun
anggaran berkenan yang di
tetapkan dengan peraturan desa.
2. Laporan Pelaporan dan pertanggung
pertanggungjawaban jawaban keuangan desa adalah
disampaikan paling kegiatan yang dilakukan untuk
lambat 3 (tiga) bulan menyampaikan hal-hal yang
setelah akhir tahun berhubungan dengan hasil
anggaran berkenaan pekerjaan yang telah dilakukan
Bendahara
yang ditetapkan selama satu periode tertentu
dengan peraturan sebagai bentuk pelaksanaan
desa. tanggung jawab
(pertanggungjawaban) atas
tugas dan wewenang yang
diberikan.
3. Laporan Adapun informasi kepada
pertanggungjawaban masyarakat paling sedikit harus
berisikan laporan memuat laporan realisasi
keuangan yang APBDesa, laporan realisasi
terdiri dari laporan kegiatan, laporan kegiatan yang
realisasi APB Desa belum selesai dan/atau tidak
dan catatan atas terlaksana an, laporan sisa
Dokumen
laporan keuangan, anggaran dan alamat pengaduan.
laporan realisasi
kegiatan, daftar
program sektoral,
program daerah dan
program lainnya
yang masuk ke desa.
Sumber : Hasil Penelitian
92
diberikan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni Permendagri No. 114
jawaban keuangan desa adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-
hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu
lembaga atas penggunaan dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki dalam suatu
periode tertentu serta sebagai alat evaluasi karena menyediakan informasi posisi
keuangan serta menunjukkan kinerja yang telah dilakukan, dan menjadi bahan
efisiensi, dan kemanfaatan pengelolaan sumber daya ekonomi oleh desa dalam 1
tahun anggaran; dapat mengetahui nilai kekayaan bersih desa sampai dengan
posisi terakhir periode pelaporan; sebagai alat evaluasi kinerja aparatur desa;
melalui camat. Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari, laporan
Agustus tahun berjalan.
melalui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa paling lambat minggu kedua
3 bulan setelah akhir tahun anggaran. Ditetapkan dengan Peraturan desa (Perdes)
masyarakat melalui baliho, banner, papan pengumuman dan media informasi yang
lain.
4.2.2. Transparansi
Permendagri No. 114 Tahun 2014 dan Permendagri No. 20 Tahun 2018.Terakhir
Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat yang terdiri dari:
tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, dan lain-lain yang
disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat, paling banyak 9 orang atau
dengan Permendagri No. 114 Tahun 2014 dan Permendagri No. 20 Tahun 2018,
yaitu:
95
Tabel 4.6
Indikator Transparansi
No. Indikator Hasil
Informan
Wawancara/Dokumen
1. Kepala desa Peran pemerintah desa dalam
menyampaikan mendukung keterbukaan
informasi mengenai informasi kepada masyarakat
APB Desa kepada sangat jelas dengan cara
masyarakat melalui menyampaikan program-
media informasi. program apa saja yang
didanai dari dana desa
Kepala Desa
melalui musyawarah desa
(musdes) dan juga
musyawarah perencanaan
poembangunan desa
(musrembangdes) serta
melalui baliho yang dipasang
di kantor desa.
2. Pembukuan arus kas Semua pengeluaran kas harus
masuk dan arus kas didukung bukti yang lengkap
keluar memuat semua dan sah.
informasi yang
Bendahara dan
berisikan pengeluaran
Dokumen
belanja atas beban
APB Desa yang
didukung oleh bukti
yang lengkap dan sah.
3. Kepala desa Pemerintah desa
menyampaikan menyampaikan laporan
laporan realisasi penggunaan dana
pertanggungjawaban desa ke kecamatan dan
Kepala Desa dan
realisasi APB Desa kabupaten secara tepat waktu
Bendahara
kepada bupati/ wali serta menyampaikan kepada
kota melalui camat masyarakat melalui papan
setiap akhir tahun informasi desa.
anggaran.
4. Kepala desa Musrenbangdes adalah forum
menyelenggarakan rembug warga desa yang
MUSRENBANGDES dilakukan untuk
untuk membahas dan membicarakan masalah dan
menyepakati potensi desa untuk
Kepala Desa
rancangan RKP Desa. memberikan arah yang jelas
atas tindakan yang layak
menurut skala prioritas dan
dilaksanakan dalam
mengatasi masalah atau
96
transparansi maka jawaban yang diberikan telah sesuai dengan peraturan yang
berlaku yakni Permendagri No. 114 Tahun 2014 dan Permendagri No. 20 Tahun
2018.Salah satu prinsip penting dalam tata kelola pemerintahan yang baik
97
prinsip ini, maka harus selalu diterapkan dalam mengatasi setiap masalah
keuangan desa.
sendiri adalah sikap membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang pengelolaan keuangan
tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia
desa.
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa membawa desa memasuki babak baru
desa yang berdampak erat kepada keuangan desa terkhusus terkait dengan sistem
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan
bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
pada Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan dari
Berikut ini Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa dari tahun 2019-2021:
Tabel 4.7
Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa dari tahun 2019-2021
Uraian Tahun
2019 2020 2021
PENDAPATAN
Dana Desa 857.180.000 882.748.000 695.938.400
BELANJA
99
Uraian Tahun
2019 2020 2021
BIDANG PENYELENGGARAN - 50.367.200 33.446.000
PEMERINTAHAN DESA
Penyusunan, Pendataan, dan - - 33.446.000
Pemutakhiran Profil Desa
BIDANG PELAKSANAAN 747.245.000 50.367.200 441.818.300
PEMBANGUNAN DESA
Penyelenggaran - 21.600.000
PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah
NonFormal Milik
Pengelolaan Perpustakaan Milik Desa - 9.600.000
(Pengadaan Buku, Honor, Tamu
Penyelenggaraan Pos Kesehatan 2.000.000 3.505.000 17.125.000
Desa/Polindes Milik Desa (obat,
Insektisida)
Penyelenggaraan Posyandu (Mkn - 12.000.000 15.000.000
Tambahan, Kls Bumil, Lamsia, Insen
Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan - 56.756.300
Pembangunan/Rehabilitasi/ 27.381.000 - -
Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasaran
Pembangunan/Rehabilitasi/ 426.488.000 - 84.357.000
Peningkatan/Pengerasan Jalan
Lingkungan
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan 291.376.000 34.862.200 217.380.000
Prasarana Jalan Desa (Gorong2)
Pembuatan dan Pengelolaan - - 20.000.000
Jaringan/Instalasi Komunikasi dan
Informasi
Pemberdayaan Masyarakat Desa : 107.435.000 85.381.500 73.300.000
- Penyertaan Modal BUMDes 70.000.000 50.000.000 50.000.000
- Pelatihan/Bimtek/Pengenalan 21.890.000 - -
Tekonologi Tepat Guna untuk
Pertanian
- Peningkatan Kapatitas Perangkat 15.545.000 35.381.500 15.485.000
Desa
- Peningkatan Kapasitas BPD - 7.815.000
BIDANG PENANGGULANGAN - 644.500.000 154.800.000
BENCANA, DARURAT DAN
MENDESAK
- Kegiatan Penanggulanan Bencana - 112.000.000 -
- Penanganan Keadaan Mendesak - 532.500.000 154.800.000
Uraian Tahun
2019 2020 2021
SISA 2.500.000 104.999.300 97.573.400
Sumber : Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
dapat dilihat secara garis besar Dana Desa diperuntukan pada bidang
Pada tahun 2019, Dana Desa sebesar Rp857.180.000 dan dana tersebut
atau 87,17 % dari Dana Desa dan pemberdayaan masyarakat desa sebesar
Rp85.381.500 atau 9,67 % dari Dana Desa dan bidang penanggulangan bencana,
darurat dan mendesak sebesar Rp644.500.000 atau 73,01 % dari Dana Desa. Total
atau 4,81 % dari Dana Desa, bidang pelaksanaan pembangunan desa sebesar
sebesar Rp73.300.000 atau 10,53 % dari Dana Desa dan bidang penanggulangan
101
bencana, darurat dan mendesak sebesar Rp154.800.000 atau 22,24 % dari Dana
Dana Desa dibagi atas 4 (empat) kegiatan atau bidang yakni bidang
dan mendesak. Tahun 2019 hanya 2 bidang yang diDana Desa yakni
Dana Desa dilakukan pada 4 kegiatan atau bidang yakni bidang penyelenggaran
dari Dana Desa, tahun 2020 sebesar 5,71 % dan tahun 2021 dialokasikan sebesar
63,49 %. Tahun 2020 Dana Desa sebesar Rp 882.748.000 dan Dana Desa
Berdasarkan data diatas terdapat Sisa Lebih Anggaran (Silpa) untuk tahun
Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, salah satu penyebab adanya silpa ini
102
3 bulan sekali.
dengan biaya sebesar Rp4.500.000,- /peserta. Jadwal pelatihan ini dapat dilihat
rata-rata Dana Desa pada Desa Mekar Jaya dari tahun 2019 s/d 2021 sebagai
berikut :
Tabel 4.8
Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Rata-rata Penggunaan Dana Desa dari tahun 2019-2021
Uraian Penerimaan Jumlah Rata-Rata
2019 2020 2021 Alokasi
PENDAPATAN
DANA DESA 857.180.000 882.748.000 695.938.400 2.435.866.400
BELANJA
Bidang Penyelenggaran - 50.367.200 33.446.000 33.446.000 1,37 %
Pemerintahan Desa
Bidang Pelaksanaan 747.245.000 50.367.200 441.818.300 1.239.430.500 50,88 %
Pembangunan Desa
Pemberdayaan 107.435.000 85.381.500 73.300.000 266.116.500 10,92 %
Masyarakat Desa
Bidang Penanggulangan - 644.500.000 154.800.000 799.300.000 32,81%
Bencana, Darurat Dan
Mendesak
PENGELUARAN 854.680.000 780.248.700 703.364.300
Sumber : Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Dari tabel diatas menunjukan bahwa pengelolaan alokasi desa pada Desa
Mekar Jaya dari tahun 2019-2021, belum dilakukan secara proporsional,hal ini
103
permasalahan pengelolaan alokasi desa pada Desa Mekar Jaya dari tahun 2019-
2021, belum dilakukan secara proporsional namun setelah dilakukan cross check
terhadap kuesioner dan wawancara yang dilakukan kepada perangkat Desa Mekar
atau mekanisme telah sesuai dengan Permendagri No. 114 Tahun 2014 dan
Permendagri No. 20 Tahun 2018. Hal ini dikerenakan Dana desa menjadi sesuatu
hal yang sangat menggiurkan bagi semua orang untuk melakukan tindakan
korupsi, apalagi terjadi yang ada daerah kecil dan pelosok menjadikan dana desa
sangat perlu diawasi pengelolaannya. Hal ini sejalan dengan yang dihimbau KPK,
penggunaan dana desa. Koordinasi dan pengawalan terkait dana desa ini penting
mengingat besarnya anggaran yang dikucurkan untuk program ini. Maka perlu
tertib dan disiplin anggaran, serta partisipatif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
104
Oleh karena itu fungsi pemantauan dan pengawasan atas dana desa
besaran dana desa yang belum disalurkan dari Rekening Kas Umum
sebelumnya.
Selain pemantauan oleh Menteri, Pasal 152 PMK Nomor 50 Tahun 2017
evaluasi atas dana desa khususnya atas sisa dana desa di RKD. Dalam hal
ditemukan sisa Dana Desa di RKD lebih dari 30% (tiga puluh persen),
daerah untuk melakukan pemeriksaan. Sisa Dana Desa di RKD lebih dari
30% (tiga puluh persen) dihitung dari Dana Desa yang diterima Desa pada
kepala Desa.
atau melalui BPD.BPD dan masyarakat desa adalah para pengawas Dana
dicapai desa
enam tahun. Terkait anggaran desa yang bersumber dari Dana Desa (DD),
melalui program padat karya dan tidak diperbolehkan melibatkan orang ketiga
tersebut, bahkan bila perlu bahan bakunya juga dibeli dari warga setempat.Hal itu
Karena tujuan dari adanya dana desa ini untuk mensejahterakan rakyat dan
BAB V
PENUTUP
Kecamatan Pangkalan Kerinci ini maka pada Bab ini dirangkum hasil kesimpulan
5.1. Kesimpulan
alokasi Desa pada Desa Mekar Jaya dari tahun 2019-2021, belum
secara prosedir atau mekanisme telah sesuai dengan Permendagri No. 114
untuk mengetahui besaran dana desa yang belum disalurkan dari Rekening
Anggaran sebelumnya.
5.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Halim. 2015. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah.
Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat
Fithri, Eka Jumarni, Darul Amri dan Endah Widyastuti, Pengaruh Determinan
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa, Jurnal Riset Terapan Akuntansi,
Volime 3 Nomor 2.
https://pusdiklatpemendagri.com.
Krina, P. Loina Lalolo, 2012. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabiitas,
Transparansi dan Partisipasi. Jakarta.
Mamelo, Gresly Yunius Rainal, Lintje Kalangi dan Linda Lambey, 2016, Analisis
Pelaksanaan Dan Penatausahaan Dana Desa Pada Desa-Desa Dalam
Wilayah Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Jurnal Riset
Akuntansi dan Auditing Vol. 2 Nomor 1, Univesitas Sam Ratu Langi,
Manado
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Ndraha Taliziduhu, 2015. Teori Budaya Organisasi, Cetakan Pertama, PT. Rineka
Cipta, Jakarta
Raharjo, Try, 2013, Implementasi Kebijakan Dana Desa (ADD) Tahun 2011 Di
Desa Jembul Dan Desa Sumengko Kecamatan Jatirejo Kabupaten
Mojokerto, Jurnal Wacana Vol. 16, No. 1 Tahun 2013, Universitas
Brawijaya
Safitri, Teti Anggita dan Rigel Nurul Fathah, 2018, Pengelolaan Dana Desa
Dalam Mewujudkan Good Governance, Jurnal Litbang Volume 2, Nomor
1, Tahun 2018
Sitorus, Nova Sintia Dewi, 2016. Implementasi Pengelolaan Dana Desa (Add) Di
Kampung Linggang Mapan Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai
Barat, Jurnal Administrative Reform Vol. 4 No 4 Tahun 2016