Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESADALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKATDESA

KARANGLUHUR KABUPATEN WONOSOBO

A. PENDAHULUAN

Terselenggaranya pemerintahan yangbaik (Good Governance) menjadiprasyarat utama dalam


mewujudkanaspirasi masyarakat didalam mencapaitujuan suatu bangsa dan negara.Karenannya tidak
berlebihan jikapenyelenggaraan pemerintahan yangbaik menjadi salah satu indikasiterwujudnya suatu
demokratisasisebagai upaya untuk mengembalikkankedaulatan kepada rakyat. Bentuk
dariterselanggaranya pemerintahan yangbaik yaitu salah satunya adalah bentukakuntabilitas atau
pertanggung jawabankepada masyarakat penggunaananggaran dan kegiatan yang telahdilakukan oleh
pemerintah. Suatubentuk akuntabilitas atau pertanggungjawaban tidak hanya diterapkan
padapemerintah pusat dan daerah sajamelainkan juga diterapkan sampai padatingkat pedesaan.
Pemberian otonomidaerah seluas-luasnya itu berarti bahwapemberiankewenangandankelaluasaan
kepada daerah untukmengelola dan memanfaatkan sumberdaya daerah secara optimal. Meskipuntitik
berat otonomi diletakkan padatingkat Kabupaten/Kota, namun secaraesensi sebenarnya kemandirian
tersebutharus dimulai dari level pemerintahanyang paling bawah, yaitu Desa.Pembangunan desa masih
banyakbergantung dari pendapatan asli daerah(PAD) dan swadaya masyarakat yangjumlah maupun
sifatnya tidak dapatdiprediksi. Undang- undang No 6Tahun 2014 tentang Desa dijelaskanbahwa sangat
jelas mengatur tentangpemerintahan desa yang
didalamyaterkandungtenatangkewajibanPemerintahKabupatenuntukmerumuskan dan membuat
peraturantentang Alokasi Dana Desa (ADD)sebagai bagian dari kewenangan fiskaldesa untuk mengatur
dan mengelolakeuangan. Maksud pemberian AlokasiDana Desa (ADD) sebenarnya adalahsebagai
bantuan stimulan atau danaperangsang untuk mendorong dalammembiayai program pemerintah
desayang ditunjang dengan partisipasiswadaya gotong royong
masyarakatdalammelaksanakankegiatanpemerintahan dan pemberdayaanmasyarakat.Beberapa hal
yang menyebabkan Desamembutuhkan sumber pendapatanyaitu :1. Sebagian besar Desa
memilikiAnggaran Pendapatan dan BelanjaDesa (APBDesa) yang kecil dansumber pendapatannya
sangatbergantung pada bantuan yangnominalnya sangat kecil;2. Tingkat kesejahteraan masyarakatDesa
yang masih rendah dansangat sulit bagi Desa untukmemliki Pendapatan Asli Desayang mencukupi
kebutuhan Desa;3. KegiatanPemberdayaanMasyarakat yang mesih kurangberjalan dengan maaksimal
dankurang adanya sosialisasi kegiatanpemberdayaan masyarakat;Berdasarkan Peraturan
BupatiWonosobo Nomor 75 Tahun 2015tentang Pengelolaan
KeuanganDesadisebutkanbahwapenggunaan Alokasi Dana Desaadalah 50% untuk OperasionalDesa dan
Operasional BPD dan50%untukPemberdayaanMasyarakat Desa. Dari riciantersebut, perlu adanya
pengelolaanyang baik dari Pemerintah Desaagar pelaksanaannya dapat sesuai
dengan tujuan da sasaran.

Pengelola Alokasi Dana Desaadalah Kepala Desa yang dibantuoleh Tim Pelaksana TeknisPengelolaan
Keuangan Desa,Bendahara Desa, serta TimPelaksana Teknis Kegiatan yangutamanya pada
PemberdayaanMasyarakat Desa.Bedasarkansebelumterjunlapangan, penelitian ini memilikitujuan yakni
untuk menganalsis danmenggambarkanpengelolaanAlokasi Dana Desa dalamPemberdayaan Masyarakat
Desa;faktor pendorong dan faktorpenghambat pengelolaan AlokasiDana Desa dalam
PemberdayaanMasyarakat Desa KarangluhurKabupaten Wonosobo.

B. KAJIAN PUSTAKA

1. Administrasi Publik Nicholas Henry dalam Yeremias(2014 : 16) memberi batasanbahwa administrasi
publik adalahsuatu kombinasi yang kompleksantara teori dan praktek dengantujuan mempromosi
pemahamantentang peran pemerintah dalamhubungannya dengan masyarakatyang diperintah, dan
jugamendorong kebijakan publik agarlebihresponsifterhadapkebutuhan sosial. Administrasipublik
berusaha mengembangkanpraktek-praktek manajemen agarsesuaidenganefektifitas,efisiensi, dan
pemenuhan secaralebih baik kebutuhan masyarakat.Dengan demikian, definisi inimelihat bahwa
administrasipublik merupakan kombinasiteori dan praktek yangmencampuri proses manajemendengan
pencaaian nilai-nilainormatif dalam masyarakat

2.Pemerintahan Desa Menurut ZakariadalamWahjudin Sumpeno (2011:3)menyatakan bahwa desa


adalahsekumpulan manusia yanghidup bersama atau suatuwilayah, yang memiliki suatuorganisasi
pemerintahan denganserangkaian peraturan-peraturanyang ditetapkan sendiri, sertaberada di bawah
pimpinan desayang dipilih dan ditetapkansendiri.Pemerintahan desa berdasarkanUndang-Undang
Nomor 6Tahun 2014 tentang Desa, Pasal2menyebutkanbahwaPemerintah Desa
adalahpenyelenggaraanurusanpemerintahan dan kepentinganmasyarakat setempat dalamsistem
pemerintahan NegaraKesatuan Republik Indonesia

3.Alokasi Dana DesaMenurut Peraturan PemerintahNomor 6 Tahun 2014 tentangDesa, bahwa dana
perimbangankeuangan pusat dan daerahyangditerimaolehKabupaten/Kota yang dalampembagiannya
untuk tiap desadibagikan secara proporsionalyang disebut sebagai AlokasiDana Desa (ADD).
Tujuanadanya Alokasi Dana Desadalam Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 113 Tahun 2014tentang
Pedoman PengelolaanKeuangan Desa yaitu :1)Menanggulangi kemiskinan

C. RUMUSAN MASALAH

1. BagaimanapengelolaanAlokasi Dana Desa


(ADD)dalamPemberdayaanMasyarakatDesaKarangluhurKabupatenWonosobo?

2. Bagaimanafaktorpendorong dan faktorpenghambatdaripengelolaan Alokasi


DanaDesa(ADD)dalamPemberdayaan MasyarakatDesaKarangluhurKabupaten Wonosobo?

D. METODE
Penelitian ini menggunakanmetode pendekatan Kualitatif.Untuk mendapatkan narasumberyang tepat
dan sesuai dengantujuandigunakanteknikpurposive sampling yaitu teknikpemilihan informan
untukmendapatkan sumber data denganpertimbangantertentu.Pertimbangan ini seperti, orangyang
dianggap paling tahutentang apa yang diharapkanpeneliti. Selain itu, padapenelitian ini juga
didukungdengan menggunakan tekniksnowball sampling, yaitu apabilainforman belum memberikan
datayang lengkap, maka akanmenggunakan informan-informanlain sehingga informan semakinbanyak
dan informasi akansemakin lengkap. Informandalam penelitian ini adalahaparatur pemerintah
DesaKarangluhur yaitu Kepala Desa,Sekretaris Desa, Bendahara Desa,Tim Pelaksana Teknis Kegiatan,Tim
Pelaksana Kegiatan danPartisipasiMasyarakat.Pengumpulan data dilakukandengan menggunakan
teknikwawancara,observasi,dokumentasidanstudikepustakaan. Permasalahan yangdihadapi dalam
penelitian iniadalah sulitnya bertemu dengannarasumber

E. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN.

AnalisisPengelolaanAlokasi Dana Desa DalamPemberdayaanMasyarakat Desa1. Perencanaan


AlokasiDana Desa dalamPemberdayaanMasyarakatDesaKarangluhurPerencanaan Alokasi DanaDesa di
Desa Karangluhurdilakukan dengan menghimpunaspirasi masyarakat yang sesuaidengan kebutuhan
Desa, danpotensi Desa. Dalam tahapanperencanaan ini, terlihatpartisipasi masyarakat
saatmengikutimusyawarahpembangunandesa(Musrenbangdes).Musrenbangdes ini diikuti olehLKMD,
BKD, PKK, dan lainsebagainyayangselakuorganisasi di lingkungan
DesaKarangluhur.pelaksanaanMusrenbangdes, masyarakatikut aktif berpartisipasi denganmemberikan
usulan danpendapat untuk semua kegiatanbaik pembangunan fisikmaupun non fisik di
DesaKarangluhur. Pendapat yangdikemukakan oleh partisipanmasyarakat bukan hanya usulanpendpat
yang biasa melainkanpendapat yang sedikit banyakdapatmembangundanmeningkatkan kesejahteraan
diDesa Karangluhur. pelaksanaanMusrenbangdes, masyarakatikut aktif berpartisipasi
denganmemberikan usulan danpendapat untuk semua kegiatanbaik pembangunan fisikmaupun non
fisik di DesaKarangluhur. Pendapat yangdikemukakan oleh partisipanmasyarakat bukan hanya
usulanpendapat yang biasa melainkanpendapat yang sedikit banyakdapatmembangundanmeningkatkan
kesejahteraan diDesa Karangluhur.Hal ini sesuai denganteori pemberdayaan masyarakatdalam Suharto
(2005; 59)disebutkanbahwapemberdayaanmasyarakatdapat dilihat dari pendefinisiankebutuhan yaitu
kemampuanmenentukan kebutuhan selarasdenganaspirasidankeinginannya. Selain
itupemberdayaanmasyarakatdapat dilihat dari pendefinisianide dan gagasan yaitukemampuan
mengekspresikandan menyumbangkan gagasandalam suat forum atau diskusisecara bebas dan tanpa
tekanan.Agenda pembahasanyangdibahaspadaMusrenbangdes ini antara lainsemua kegiatan dari
keempatbidang di Desa Karangluhuryaitu Bidang Pembangunan,BidangPenyelenggaraanPemerintahan
Desa BidangPembinaan Kemasyarakatan,dan Bidang PemberdayaanMasyarakat yang masing-masing
bidang memilikiprogram dan kegiatan yangberbeda-beda.Perencanaan
kegiatanPemberdayaanMasyarakatDesa Karangluhur dilakukanoleh Tim Pelaksana TeknisPengelolaan
Keuangan Desadan Tim Pelaksana Kegiatan

PemberdayaanMasyarakat.Didalammelaksanakanperencanaan kegiatan tersebut,Tim Pelaksana


Kegiatanmelihat pada hasil evaluasi padakegaiatanPemberdayaanMasyarakatpadatahunsebelumya.
Hasil evaluasitersebut maka Tim PelaksanaTeknis Pengelolaan KeuanganDesa dapat menetukan
apakahkegiatanPemberdayaanMasyarakat tersebut akandigunakan kembali atau tidak.Selain itu Tim
Pelaksana TekisPengelolaan Keuangan Desadan Tim Pelaksana KegiatanPemberdayaan Masyarakat
jugamenampung dari aspirasimasyarakatyangsudahdisampaikan untuk dapatdijadikan suatu
programmaupunkegiatanbaru(Inovasi).Tidak hanya melakukankegiatan perencanaan programdan
kegiatan yang akandilakukan untuk satu tahunmendatang,selainituperencanaan anggaran
danajugadilakukanataudimusyawarahkanpadaMusrenbangdestersebut.Perencanaanpenganggarandana
untuk semua kegiatan iniharuslahtransparandandisetujui oleh seluruh perangkatDesa Karangluhur,
OrganisasiKemasyarakatan yang adadilingkunganDesaKarangluhur, Tim PelaksanaTeknis Pengelolaan
KeuanganDesa, Tim Pelaksana Kegiatandan partisipasi masyarakat DesaKarangluhur. Hal ini
dilakukanagar dana yang dianggarkan inidapat terlaksana sesuai
denganrencanadandapatdipertanggungjawabkan.Kegiatan perencanaananggaran dana yang
digunakanuntuk kegiatan PemberdayaanMasyarakatdiDesaKarangluhur dilakukan denganmelihat skala
prioritas kegiatanPemberdayaan Masyarakat diDesa Karangluhur. Kegiatanperencanaan anggaran
danauntuk kegiatan PemberdayaanMasayarakatdiDesaKarangluhur diketahui olehKepala Desa dan
Bendaharayang kemudian dianggarkanatau disusun oleh TimPelaksana Teknis PengelolaanKeuangan
Desa dan TimPelaksana Kegiatan.2. Penganggaran AlokasiDana Desa
dalamPemberdayaanMasyarakatDesaKarangluhurTahapan penganggaran AlokasiDana Desa dilakukan
olehBendaharaDesakarenaBendahara Desa memiliki tugasuntuk menerima,
menyimpan,menyetorkan/membayar,menatausahakandanmempertanggungjawabkanpenerimaan
pendapatan desadan pengeluaran penapatan desadalam rangka pelaksanaanAPBDesa

F. PENUTUP.

KesimpulanPengelolaan Keuangan DesaKarangluhurtermasukdidalamnya penggunaanAlokasi Dana


Desa dalamPemberdayaan MasyarakatDesa Karangluhur termuatdalam Peraturan MenteriDalam Negeri
Nomor 113Tahun2014tentangPengelolaan Keuangan Desayang disebutkan bahwaPengelolaan
Keuangan DesadapatterdiridariPerencanaPenganggaran, MekanismePermohonan dan
Pencairan,Penggunaan, Pengawasanserta Pertanggung Jawaban.Hal ini senada denganPeraturan Bupati
WonosoboNomor 75 Tahun 2015tentangPengelolaanKeuangan Desaan

DAFTAR PUSTAKA

Obor Indonesia.Nafarin M. 2004. PenganggaranPerusahaan. Jakarta: Salemba


Empat.Pasolong,Harbani.2010.TeoriAdministrasi Publik. Bandung :Alfabeta

Arsyad, Azhar. 2012. Pokok-pokokManajemen. Yogyakarta : PustakaPelajar.

Hamzah B. Uno, 2007. PerencanaanPembelajaran. Yang MenerbitkanPT Bumi Aksara : Jakarta

Hani, T. Handoko. 1995. ManajemenCetakan Ke 9. Yogyakarta : BPFE

Herujito, Yayat M., 2001. Dasar-dasarManajemen. PT. Grasindo: Jakarta.Karim,Abdul. 2012


Pendidikan Lingkungan HidupBerbasis Partisipasi. Yogyakarta :Pustakaifada

Keban,Yeremias T. 2014. EnamDimensi Strategis AdministrasiPublik Konsep, Teori dan Isu.Yogyakarta :


Gava Media

Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat.Jakarta: Gramedia. p. 612-613

Mardikanto,Totok.2013.Pemberdayaan Masyarakat DalamPerspektif Kebijakan Publik.Bandung :


Alfabeta

Munandar,M.2001.Budgeting. Perencanaan Kerja,PengkoordinasianKerja,Pengawasan Kerja. Edisi


1.Cetakan 14.Yogyakarta: BPFE.

Moleong,Lexy J. 2007. MetodelogiPenelitian Kualitatif. Bandung :PT Remaja

Nasdian,FredianTonny.2014.PengembanganMasyarakat.Jakarta : Departemen SainsKomunikasi dan


PengeNafarin M. 2004. PenganggaranPerusahaan. Jakarta: Salemba
Empat.Pasolong,Harbani.2010.TeoriAdministrasi Publik. Bandung :AlfabetmbanganMasyarakat Fakultas
EkologiManusia IPB dengan YayasanPustaka Obor Indonesia

Prastowo,Andi.2012.MetodePenelitian Kualitatif DalamPerspektif Rancangan Penelitian.Yogyakarta :

Ar-Ruzz Media.Siagian, Sondang P. 2005. Fungsi-fungsi Manajerial, Edisi Revisi. PT.Bumi Jakarta:
Aksara.Sugiyono. 2012. Memahami PenelitianKualitatif.

Cet VII. Bandung :Alfabeta.Silalahi, Ulbert. 2005. Studi TentangIlmu Administrasi: Konsep, Teoridan
Dimensi. Cetakan Keenam.Bandung: Sinar Baru Algensindo.Simbolon

,MaringanMasry.2004. Dasar-dasar Administrasidan Manajemen.: Jakarta: PenerbitGhalia


Indonesia.Suharman, Harry. 2006.

JurnalAkuntansi dan Keuangan:Pengaruh Alat Evaluatif-Anggaran, Anggaran Partisipatif,Volume III.


Bandung: PAAPUNPAD.Suharto,Edi. 2006.MembangunMasyarakatMemberdayakanRakyat. Bandung.
Reifka Aditama.Suhendra. 2006. Peranan Birokrasidalam Pemberdayaan Masyarakat.Bandung.
Alfabeta.Sule, Trisnawati Ernie dan Saefullah,Kurniawan.2005. PengantarManajemen. Jakarta:
Kencana.Sumaryadi,Nyoman. 2013. SosiologiPemerintahan.Bogor : GhaliaIndonesia.Terry, George R. dan
Leslie W. Rue,2005. Dasar-dasarManajemen.PT.Bumi Jakarta: Aksara.Welsch, Hilton, Gordon.
2000.Anggaran Perencanaan danPengendalian Lab

Anda mungkin juga menyukai