Anda di halaman 1dari 8

NAMA : FAJRATI ISYRAQ

NIM : 3219223
PROGRAM STUDI : EKONOMI ISLAM

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DANA DESA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI


DAN INFRASTRUKTUR DI NAGARI SIMPANG TANJUNG NAN IV KECAMATAN
DANAU KEMBAR
( Studi Kasus Nagari Simpang Tanjung Nan IV Kecamatan Danau Kembar )

A. Latar Belakang

Setiap Negara berambisi besar untuk memiliki pembangunan nasional yang baik
dan sejahtera. Pembangunan merupakan salah satu hal penting yang menjadi pokok
permasalahan di Indonesia terutama pembangunan pedesaan. Terkait pembangunan
pedesaan sangat berhubungan mengenai keuangan desa, awalnya sumber keuangan di
pedesaan bersifat tradinasional sehingga tidak dapat menjadi jaminan untuk dapat
menggerakkan roda organisasi. Melihat hal itu, pemerintah mengesahkan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Undang-undang ini mengatur kewenangan
pemerintah desa mengenai urusan pemerintah dan kesejahteraan masyarakat sesuai
sistem Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga dalam undang-undang
ini, pemerintah desa diberikan tanggungjawab untuk mengurus tata kelola pemerintahan
dan melaksanakan pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Dilihat dari fenomena sekarang ini mengenai dana desa, terdapat anggapan bahwa
dana desa banyak disalah gunakan dalam hal pengalokasian. Hal tersebut dapat juga
dilihat dari berbagai media surat kabar, televisi, radio, bahkan media lain seperti internet.
Untuk mengantisipasi hal ini kita harus bijak dalam menelaah berita yang benar terjadi
disebuah daerah. Baru-baru ini terjadi lagi yang marak diperbincangkan disosial media
tentang dana desa yang digunakan oleh aparat desa untuk pernikahan menyebabkan
banyak masyarakat yang terprovokasi dengan adanya pemberitaan tersebut. Masyarakat
meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas masalah ini karena bagi mereka
dana di desa itu bukan milik pribadi melainkan digunakan untuk kepentingan masyarakat
desa dan kepentingan bersama dalam membangun desa.
Hal ini sejalan dengan pemerintah mengesahkan undang-undang nomor 6 tahun
2014 tentang dana desa. Undang-undang ini mengatur kewenangan bagi pemerintah desa
untuk menyelenggarakan urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam undang-undang ini
menjelaskan bahwa desa diberikan kesempatan untuk memperbaiki desanya sendiri
dalam hal ini pembangunan infrastruktur agar masyarakat desa bisa lebih sejahtera dan
maju. “dengan adanya dana desa setidaknya pembangunan infrastruktur harus lebih
dinominalkan lebih besar agar dapat membantu masyarakat desa yang minim akan
pembangunan tetapi alangkah baik juga harus memperhatikan pembangunan ekonomi
yang kreatif seperti pembinaan terhadap petani’’ Fhatimatuz Zehroil Batul (2018).
Tidak hanya dalam perhatian pemerintah terhadap desa semakin hari semakin
meningkat, tetapi pasti ada juga desa-desa yang masih kurang pembangunannya
contohnya saja di Nagari Simpang Tanjung Nan IV ini, pembangunan tidak merata dan
infrastruktur yang masih kurang, hal ini membuat masyarakat desa menjadi masa bodoh
dan kurang inisiatif untuk membangun desanya menjadi berkembang dan sejahtera. Jika
pembangunan desa terus terabaikan akan membuat masyarakat kurang berpartiipasi
dalam hal pembangunan, mereka akan masa bodoh dan tidak mau melakukan apa-apa.
Kalau ini terus berlangsung maka pembangunan bukan saja tidak efektif, akan tetapi
sasaran pembangunan tidak akan tercapai. Seperti yang dilihat dari kondisi diatas tidak
terlepas dari orang nomor 1 disebuah desa akan tetapi dia juga dijadikan panutan oleh
warganya. Pemimpin harus mencerminkan sikap dan moral yang baik bahkan etika.
Masyarakat desa kebanyakan mengikuti moral kepala desanya tersebut dalam memimpin
dan menjalankan tugas-tugas desa dengan benar dan tepat sasaran. Jadi berjalannya
sebuah desa tersebut dilihat dari pemimpinnya, jika pemimpinnya cerdas dalam
mengawai aparat-aparatnya dalam menjalankan tugas desa maka desa akan berkembang
dan masyarakatnya juga sejahtera. Melihat hal ini peneliti tertarik meneliti di salah satu
nagari yang ada di Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok yakni Nagari Simpang
Tanjung Nan IV, dengan judul “EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DANA DESA
TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DAN INFRASTRUKTUR NAGARI
SIMPANG TANJUNG NAN IV KECAMATAN DANAU KEMBAR (Studi Kasus
Nagari Simpang Tanjung Nan IV)”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Efektivitas Kebijakan dana desa di Nagari Simpang Tanjung Nan IV
2. Faktor penghambat dan pendukung efektivitas penggunaan dasa desa terhadap
pembangunan ekonomi dan Infrastruktur

C. Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun
pelebaran pokok masalah agar penelitian lebih terarah dan memudahkan dalam
pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Oleh karena itu, penulis membatasi
masalah dari penelitian ini, yaitu hanya berkaitan dengan Efektivitas Kebijakan Dana
Desa terhadap Pembangunan ekonomi dan infrastruktur Nagari Simpang Tanjung Nan
IV.

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keefektivitasan pemerintah dalam mengelola Dana desa agar
teralokasikan dengan baik dan tepat sasaran?
2. Faktor – faktor penghambat dan pendukung Efektivitas Kebijakan Dana Desa
terhadap Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur di Nagari Simpang Tanjung Nan
IV?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui Keefektifitasan Pemerintah Desa dalam mengelola Dana Desa
untuk Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Nagari Simpang Tanjung Nan IV
2. Untuk mengetahui Faktor – faktor penghambat dan pendukung Efektivitas
Kebijakan Dana Desa terhadap Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur di
Nagari Simpang Tanjung Nan IV

F. Landasan Teori

1. Efektivitas
Efektivitas pada dasarnya berasal dari kata Efek dan digunakan dalam istilah ini
sebagai hubungan sebab akibat. Efektivitas dapat dipandang sebagai suatu sebab dari
variabel lain. Efektivitas berarti bahwa tujuan yang telah direncanakan sebelumnya
dapat tercapai karena adanya proses kegiatan. Menurut James L. Gibson dalam
harbani pasolon (2008), mengatakan bahwa efektivitas adalah pencapaian sasaran dari
upaya bersama. Efektivitas merupakan unsur penting untuk mencapai tujuan atau
sasaran yang telah ditentuksn didalam setiap organisasi, kegiatan atau program.
Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan.

2. Dana Desa
Dana Desa adalah salah satu issu krusial dalam undang-undang desa, perhitungan
anggaran berdasarkan jumlah desa dengan mempertimbangkan jumlah penduduk,
angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa. Dana Desa adalah
dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang
diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD Kab/Kota dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

3. Infrastruktur
Infrastruktur adalah Sistem yang menunjang system sosial dan ekonomi yang
secara sekaligus menjadi penghubung system lingkungan, dimana system ini bisa
digunakan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan. Sumarto (2010:84) juga
mengatakan infrastruktur memiliki peran yang sangat penting dalam system
perekonomian. Semakin baik keadaan infrastruktur, semakin baik pula pengaruhnya
terhadap ekonomi. Infrastruktur merupakan urat nadi perekonomian yang
menentukan lancer atau tidaknya kegiatan perekonomian, termasuk ekonomi
kerakyatan.

4. Pembangunan
Secara dinamis, pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang
tanpa akhir. Proses pembangunan merupakan suatu perubahan sosial ekonomi.
Pembangunan agar dapat menjadi suatu proses yang bergerak maju atau kekuatan
sendiri tergantung kepada manusia dan struktur sosialnya. Pembangunan juga dapat
meningkatkan tingkat laju perekonomian baik suatu Negara maupun suatu
daerah/desa. Hal ini dapat merubah setiap struktur yang ada dalam perekonomian.
Penjelasan diatas sesuai dengan yang dikemukakan oleh Subandi (2011), proses
pembangunan menghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan
perubahan dalam perubahan struktur ekonomi, dari pertanian ke industry atau jasa,
perubahan kelembagaan, baik lewat regulasi maupun reformasi kelembagaan.
Menurut Easton (2016) pembangunan merupakan upaya untuk meningkatkan taraf
hidup serta merealisasikan potensi yang ada secara sistematis.

G. Hipotesis
Hipotesis Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitin,
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Adapun Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebaga berikut :
1. Hipotesis Variabel Efektivitas Dana Desa terhadap Pembangunan Ekonomi dan
Infrastruktur
H0 = Tidak ada pengaruh dari variabel efektivitas dana desa terhadap pembangunan
ekonomi dan infrastruktur
HI = Adanya pengaruh dari variabel efektivitas dana desa terhadap pembangunan
ekonmi dan infrastruktur

H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dapat
dipahami sebagai metode penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa
bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati.
Pendekatan kualitatif ini dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis
fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap,
keyakinan, dan persepsi.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Nagari Simpang Tanjung Nan IV.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Penelitian Primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama,
disebut responden. Data primer penelitian ini diperoleh melalui informasi
hasil observasi dan wawancara dari beberapa orang yang ada di Nagari
Simpang Tanjung Nan IV.
b. Data Sekunder
Data sekunder pada umumnya digunakan peneliti untuk memberikan
gambaran tambah, gambaran pelengkap, ataupun untuk diproses lebih
lanjut. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data-data dan
informasi yang diperlukan dengan cara membaca literature, buku artikel,
jurnal, data dari internet maupun penelitian sebelumnya.
4. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudia ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini yatu masyarakat yang ada di Nagari Simpang Tanjung Nan IV.
Sampel merpakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah Perangkat Nagari
Simpang Tanjung Nan IV.
5. Defenisi Operasional Variabel
a. Variabel Bebas (Independent Variable) yang disimbolkan dengan X yaitu
variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain (dependent variable atau
terikat). Variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
Efektivitas Dana Desa. Efektivitas dana desa adalah program yang
dijalankan berhasil dan berdaya guna bagi masyarakat desa, sesuai dengan
kebutuhan masyarakat serta dapat dinikmati oleh semua elemen
masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable) yang disimbolkan dengan Y yaitu
variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain (Independent variable
atau variabel bebas). Variabel terikat yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur. Pembangunan Ekonomi
dan infrastruktur adalah upaya untuk meningkatkan taraf hidup serta
merealisasikan potensi yang ada secara sistematis sera yang menunjang
kegiatan dan perekonomian masyarakat desa.
6. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi Kepustakaan (Library Research)
Dengan mempelajari buku-buku wajib, artikel serta informasi mengenai
objek penelitian.
b. Studi Lapangan (Field Research)
Dalam penelitian ini data dikumpulkan langsung melalui objeknya.
c. Wawancara
Dalam penelitian ini dilakukan wawancara terhadap pihak-pihak tertentu
yang terkait dalam penelitian ini.

I. Kajian Terdahulu
1. Putra Supralianto Eko, Dkk. Efektivitas Kebijakan Dana Desa Dalam Pembangunan
Ekonomi Dan Infrastruktur Di Desa Batu Belereng Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai. Vol 2 No 2.
2. Syahirman, Dkk. Efektivitas Kebijakan Dana Desa terhadap Pembangunan
Infrastruktur. Vol 4 No 2.

Anda mungkin juga menyukai