PROPOSAL
DIAJUKAN OLEH :
VELIA N PEILOUW
2018-30-426
AMBON
2021
BAB I
PENDAHULUAN
penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengelolaan dana desa di desa
Abubu sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2018 Nomor 20 mengenai
Desa Abubu ini merupakan desa adat atau desa administratif, berdasarkan
Pendapat lainnya mengenai desa atau desa adat menurut David wijaya
(2018) bahwa “Desa dan desa adat juga mendapatkan perlakuan yang sama dari
pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dimana desa ataupun desa adat
mempunyai fungsi pemerintahan, keuangan desa, pembangunan desa, serta
Pada dasarnya dana desa ialah dana yang sumbernya dari APBN untuk
desa, di Maluku dana desa lebih dikenal dengan sebutan Dana Negeri. Dalam
APBDesa. Alokasi dana dari pemerintah untuk desa wajib digunakan secara
transparan, efektif, efisien, tertib dan taat pada aturan yang belaku serta
Fenomena yang terjadi saat ini bahwa 114 desa di Maluku bermasalah
dengan dana desa, 25 kades masuk penjara, pengelolaan dana desa di Maluku
banyak yang bermasalah, bahkan puluhan kepala desa di Maluku telah masuk
Maluku yang mendapat kucuran dana desa, sebanyak 114 desa tak mampu
bermasalah. Ada 114 desa yang tersangkut masalah dana desa dan 25 kepala desa
tersebut, penyerapan dana desa di Maluku juga sangat rendah. Banyaknya desa di
Maluku yang bermasalah dengan dana desa dan pentingnya laporan realisasi
Abubu”.
1
David Wijaya, Akuntansi Desa (Yogyakarta: Gava Media, 2018). Hal.45.
B. Perumusan Masalah
sebagai berikut:
Abubu.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai latar belakang, rumusan masalah dan ruang lingkup penelitian yang
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil dari penelitian ini bisa sebagai masukan dan pertimbangan
2. Bagi Pemerintah
Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai informasi mengenai struktur
URAIAN
TEORITIS
satu atau lebih orang yaitu antara manajer (agents) dan pemilik (principals).”
dimana satu atau beberapa orang (principals) memperkerjakan pihak lain yaitu
Berdasarkan Perbup Maluku Tengah Tahun 2017 No. 34 pasal 16 “dana desa
E. Pemberdayaan Masyarakat
Sesuai Peraturan Bupati Maluku Tengah Tahun 2017 Nomor 34 pasal 18 dana negeri
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
keuangan desa.
2. Pembangunan Desa
3. Pemberdayaan Masyarakat
1. Jenis data
Jenis data penelitian ini ialah data primer dan sekunder yang
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari objek penelitian
pengolahan mendalam.
b. Data Sekunder
yakni:
(1) Dokumentasi
sampai tuntas.” Dalam aktivitas analisis data, yaitu data reduction, data display,
Mereduksi data berarti merangkum data yang sudah ada dan memilih
penelitian.
Kakerisa Amapatty, negeri Abubu pada mulanya berasal dari dua negeri
yakni kapitan Tabiwakan dari mata rumah Tiahahu dan tiga soa yakni
satu Kapitan yakni Kapitan Sahusala dari mata rumah Lekahena dan lima
sebesar 14,0 Ha, dengan curah hujan 2500mm dan suhu 25-27 yang
3. Kependudukan
penduduk desa sebanyak 653 jiwa, yang terdiri dari 330 laki-laki dan 323
Abubu:
ANGGOTA SANIRI
GAMBAR IV-1 STRUKTUR APARATUR DESA ABUBU
KEPALA PEMERINTAH
KETUA SANIRI
SEKRETARIS BENDAHARA
WAKIL KETUA SANIRI
Dana desa ialah dana yang sumbernya dari APBN yang diperuntukan bagi desa
anggaran. Pengelolaan dana Negeri dan Negeri administratif dikelola secara tertib,
akuntabel, transparan dan bertanggung jawab dan merupakan bagian dari pengelolaan
keuangan negeri dan negeri administratif dengan mangacu pada Permendagri Tahun
2018 No 20 mengenai Pengelolaan Keuangan Desa dan Perbup Tahun 2015 No 35
tentang Pedoman Pengadaan barang atau jasa di Negeri dan Negeri Administratif dalam
Berikut ini tabel IV-2 adalah jumlah alokasi dana untuk bidang
sebagai berikut:
TABEL IV-2
masyarakat.
Maluku Tengah, rincian dana desa dapat dilihat dalam tabel IV-3 di bawah ini:
TABEL IV-3
Rp.1.246.530.277,00 (satu milyar dua ratus empat puluh enam lima ratus tiga puluh
ribu dua ratus tujuh puluh tujuh rupiah) yang dipakai hanya Rp. 974.613.562,00
(sembilan ratus tujuh puluh empat juta enam ratus tiga belas ribu lima ratus enam
puluh dua rupiah) atau sama dengan 78,1% yang terdiri dari dana desa (DD) dan
masyarakat dana yang digunakan juga diambil dari dana desa dan alokasi dana desa.
(tujuh ratus lima puluh sembilan juta empat ratus delapan puluh ribu setarus empat
puluh sembilan rupiah) dan ADD sebesar Rp. 487.050.128,00 (empat ratus delapan
puluh tujuh juta lima puluh ribu serratus dua puluh delapan rupiah) pemakaian dana
desa sebesar Rp.594.973.460,00 (lima ratus Sembilan puluh empat juta sembilan
ratus tujuh puluh tiga juta empat ratus enam puluh rupiah) dana yang digunakan
dua juta empat ratus sembilan puluh tujuh ribu enam puluh rupiah) dalam bidang
seluruhnya yang diambil dari dana desa tetapi juga alokasi dana desa.
Tingkat realisasi khususnya dana desa pada tahun 2017 sebesar 78,3% dan
yang tidak dipakai yaitu 21,7% atau sisa dari dana desa sebesar Rp.164.506.689,00
(seratus enam puluh empat juta lima ratus enam ribu enam ratus delapan puluh
menjadi SILPA 2017 atau sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2017. SILPA 2017
sebesar Rp.271.918.326,00 (dua ratus tujuh puluh satu juta sembilan ratus delapan
belas ribu tiga ratus dua puluh enam rupiah) yang akan digunakan pada tahun
Rp.678.805.000,00 (enam ratus tujuh puluh delapan juta delapan ratus lima rupiah)
dan ADD sebesar Rp.447.652.000,00 (empat ratus empat puluh tujuh juta enam ratus
lima puluh dua ribu rupiah) dan sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2017 sebesar
Rp.271.918.326,00 (dua ratus tujuh puluh satu juta sembilan ratus delapan belas ribu
tiga ratus dua puluh enam rupiah) maka dari itu jumlah pendapatan desa abubu pada
tahun 2018 sebesar Rp.1.398.375.326,00 (satu milyar tiga ratus sembilan puluh
delapan juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus dua puluh enam rupiah). Pada
tahun 2018 rancangan anggaran biaya yang disusun dan disepakati bersama dipakai
pemerintah desa abubu mengelola dana desa dan melakukan pertanggung jawaban
semua kegiatan yang direncanakan dengan baik. Dana yang gunakan untuk bidang
pembangunan desa sebesar Rp.711.007.152,00 (tujuh ratus sebelas juta tujuh ribu
serratus lima puluh dua ribu rupiah) dan untuk bidang pemberdayaan masyarakat
sebesar Rp.326.787.383,00 (tiga ratus dua puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh
tujuh ribu tiga ratus delapan puluh tiga rupiah). Pada tahun 2019 desa abubu belum
menyebabkan pencairan dana desa juga terlambat dari mempunyai dana desa yang
diputuskan berdasarkan Peraturan Bupati Maluku Tengah Tahun 2018 No 62
mengenai Tata Cara Pembagian Dan Penetapan Rincian Dana Negeri Dan Negeri
DD tahap I sebesar Rp.152.600.000,00 (seratus lima puluh dua juta enam ratus ribu
rupiah) dana tahap pertama ini dialokasikan seluruhnya untuk bidang pemberdayaan
masyarakat yaitu bantuan untuk peralatan nelayan, dan tahap II dana desa yang
empat juta lima ratus rupiah) DD yang dialokasikan untuk pembangunan desa sebesar
Rp.273.007.000,00 (dua ratus tujuh puluh tiga juta tujuh ribu rupiah). Dana yang
tersisa untuk pencairan tahap ketiga yang belum memenuhi syarat untuk pencairan
Analisis pengelolaan dana desa di desa Abubu secara lebih mendalam tahun
2017-2019 yaitu:
pengelolaan dana desa berpedoman pada asas-asas pengelolaan keuangan desa yakni
transparan, partisipatif, akuntabel, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran
dana desa di desa Abubu sampai pada persetujuan Rancangan Anggaran Biaya
dikeluarkan:
GAMBAR IV-2
SIKLUS PERENCANAAN PENGELOLAAN DANA DESA
Rapat kerja pemerintah ini dibahas dan disusun berdasarkan hasil rapat
di dalam hasil RKP ini bukan hanya kegiatan yang didanai saja tetapi
kegiatan yang tidak didanai juga ada di hasil rapat rencana kerja pemerintah
ini. Hasilnya akan jadi panduan untuk kabupaten sinkronisasi data RKP dan
hasil Musrenbang.
3. Rapat TIM 11
Rapat Tim 11 ini didalam tim ini ada 11 orang yang didalamnya
5. Rapat Desa
Rapat desa diadakan dan apa saja yang sudah ditetapkan sebagai skala
dan biaya dan dengan anggaran pendapatan dan biaya desa yang akan di
cairkan nantinya.
Berikut ini adalah hasil analisis tahap perencanaan yang disesuaikan dengan
TABEL IV-4
Sesuai indikator di tabel IV-4 pengelolaan dana desa pada tahap perencanaan,
sesuai Permendagri Tahun 2018 No.20 itu berarti menandakan bahwa pemerintah
desa Abubu sudah menerapkan pengelolaan dalam tahap perencanaan dengan baik
dan sesuai standar yang berlaku.
TABEL IV-5
Permendagri No.20 tahun 2018 menandakan bahwa pemerintah desa Abubu sudah
kegiatan sesuai hasil rancangan anggaran dan biaya yang sudah ditetapkan bersama.
Berikut ini adalah hasil analisis tahap penatausahaan yang disesuaikan dengan
TABEL IV-6
dan pengeluaran serta bendahara desa melakukan tutup buku setelah akhir
TABEL IV-7
ANALISIS INDIKATOR KESESUAIAN PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA (DD) DI DESA ABUBU TAHUN 2017-
2019
sebagian sesuai dan sebagian tidak sesuai Permendes Tahun 2018 No.20
kepada walikota/bupati setiap akhir tahun anggaran selalu terlambat dan tidak
dana desa secara lisan dimana desa abubu mengadakan rapat desa yang
Permendes PDTT.
pemakaian dana desa realitanya hanya diprioritaskan untuk 2 bidang saja yakni
agency costs and ownership structure. Journal of Financial Economics, 3(4), 305–
360. https://doi.org/10.1016/0304-405X(76)90026-X
Kurnia, R., Sebrina, N., & Halmawati. (2019). Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa
(Studi Kasus pada Desa-Desa di Wilayah Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten
Pasaman Barat). Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(1), 159–180.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Qualitative Data Analysis : Handout. A
Sourcebook of New Methods. California; SAGE Publications Inc.
Nafidah, L. N., & Suryaningtyas, M. (2016). Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat. BISNIS :
Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 3(1), 214.
https://doi.org/10.21043/bisnis.v3i1.1480
Sofiyanto, M., Mardani, R. M., & Salim, M. G. (2017). Pengelolaan Dana Desa Dalam
Upaya Meningkatkan Pembangunan Di Desa Banyuates Kecamatan Banyuates
Kabupaten Sampang. Jurnal Riset Manajemen, November 2016, 124–
135. http://riset.unisma.ac.id/index.php/jrm/issue/view/85
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. In Ke-26. Suharto.
(2018). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM
IMPLEMENTASI UU DESA (Analisis Implementasi UU No.6 Tahun 2014 Tentang
Desa). Senas POLHI, 1, 47–65.
Sujadi, F. (2019). KEUANGAN DESA dan PRIORITAS PENGGUNAAN DANA
DESA TAHUN 2019 Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 dan Permendes
PDTT Nomor 16 Tahun 2018. Bee Media Pustaka.